Are you sure? (SasuSaku)

By nanasstorie

176K 11.4K 248

"Tolong ya tuan jangan terlalu angkuh" "Dia calon istriku" This only fanfic Naruto always belong to Masashi K... More

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Pemberitahuan
33
34
35
36
37
38

1

18.7K 674 1
By nanasstorie

"Sakura,"

Karena merasa dipanggil oleh seseorang Sakura pun menengok kebelakang.

"Oh ya ampun pig ...." Sakura berseru histeris saat melihat sahabat terbaiknya yang sudah lama tidak berjumpa.

"Aku merindukanmu jidat," Wanita dengan sebutan pig itupun menghambur memeluk Sakura.

Pelukan rindu sahabat yang sudah cukup lama tak berjumpa.

"Aku juga ... tapi lepas pig ini sesak," Sakura membalas pelukan sahabat pirangnya itu tapi karena terlalu erat sahabat pirangnya itu memeluk, dia pun berusaha melepaskannya.

"Oia, sorry jidat." sahabat pirangnya pun melepaskan pelukannya sambil tersenyum senang.

"Sudah lama ya, kamu kemana saja?" tanya Ino dengan wajah sedih.

"Aku kan kuliah kedokteran di luar negeri pig," jawab Sakura sambil mengajak Ino duduk di salah satu bangku di bangsal rumah sakit.

"Aku tahu kau lari dari ayahmu kan? Kenapa tidak bercerita? Aku pasti membantumu." ucap Ino yang bertambah sedih ketika mengingat bagaimana sahabatnya ini pergi secara tiba-tiba.

"Aku baik-baik saja pig," ucap Sakura.

"Iya aku tahu itu, aku pernah ke rumah mu dan Bibi Mebuki juga mengatakan kau berkuliah di luar negeri, tapi ini terlalu lama." ucap Ino memeluk gemas sahabatnya kemudian menghapus genangan air mata yang mulai penuh dan akan turun membasahi pipinya.

"Iya pig, aku langsung mengambil spesialisasi disana," jawab Sakura.

"Hmm begitu, jadi kamu dokter disini?" tanya Ino dengan penasaran.

"Iya, ini bulan keduaku tugas dirumah sakit ini." jawab Sakura.

"Kenapa tidak di rumah sakit keluargamu saja? Dan kenapa kau tidak langsung datang menemui ku?" tanya Ino bertubi-tubi.

"Ah itu, aku malas saja jika ayah terus mengaturku dan ya maaf aku masih beradaptasi dengan lingkungan yang telah lama aku tinggalkan." jawab Sakura malas.

"Hmm, baiklah aku maafkan kau jidat." ucap Ino.

"Oia bagaimana denganmu? Sedang apa kau disini? Apa kau sakit?" tanya Sakura bertubi-tubi sambil memeriksa wajah sahabatnya itu.

"Tenang Sakura, aku baik selama ini aku hanya melanjutkan bisnis keluarga yaitu Yamanaka Florist, dan membuka workshop desain di dekat museum seni setelah lulus sekolah seni & desain. Dan aku disini untuk melakukan full medical check up pra nikah." jawab Ino panjang lebar.

"Ohhh ... hah nikah??? Dengan siapa? Kapan? Ya ampun pig ...." ucap Sakura antusias.

"Kau sih ...." jawab Ino tapi sayang sekali terpotong oleh seorang suster yang datang menghampiri.

"Dokter Sakura," ucap seorang suster yang menghampiri Sakura.

"Iya Miko, ada apa?" tanya Sakura.

"Pasien VIP anda telah menunggu di ruangan," ucap suster Miko.

"Ah itu, baiklah aku segera kesana," ucap Sakura, lalu suster Miko pun permisi.

"Baiklah pig next time kita ketemuan ya, ini kartu namaku, hubungi aku ke nomer itu, kita hangout seperti dulu, oke?" ucap Sakura panjang lebar dengan buru-buru.

"Oke, mana sini, baiklah dokter Sakura spesialis jantung, aku akan menghubungimu, sudah sana pasienmu sudah menunggu." ucap Ino sambil berdiri mengambil kartu nama Sakura lalu mendorong sahabat nya itu untuk pergi.

"Bye pig," ucap Sakura sambil berlalu.

Keduanya tersenyum bahagia dan melanjutkan aktivitasnya masing-masing.

***

"Selamat siang tuan dan nyonya Uchiha," ucap Sakura saat memasuki ruangannya.

"Siang dokter, kan sudah saya bilang panggil kami paman dan bibi, oke?" ucap Mikoto.

"Iya Bibi, baiklah Paman apakah ada keluhan selama satu minggu terakhir, terutama saat paman melakukan perjalanan bisnis?" tanya Sakura.

"Aku baik," jawab Fugaku dengan wajah berwibawa dan suara yang berat.

"Apa-apaan kau ini, kau lupa Anata kalau Kakashi meneleponku saat kau baru sampai di London karena apa?" ucap Mikoto dengan nada kesal sambil memukul lengan suaminya dengan tatapan kesal.

"Hn," jawab Fugaku.

Sakura tersenyum dengan kelakuan suami istri di depannya ini.

"Ish kesal, Sakura tolong sampaikan pada pasienmu ini, dia itu sudah tua." ucap Mikoto.

Sakura menahan senyum dan berusaha serius menanggapi keluhan Mikoto.

"Kemarin itu suamiku ini kelelahan karena perjalanan yang lumayan lama, sehingga ia hampir pingsan disana." ucap Mikoto lagi.

"Ya ampun Paman pasti kelelahan, benar kata Bibi Mikoto, Paman bagaimanapun sudah cukup tua untuk mencoba melakukan semuanya sendiri." ucap Sakura.

"Nah dengar itu, Anata." ucap Mikoto tersenyum senang karena ada yang membelanya.

Fugaku hanya diam mendengarkan.

"Baiklah mari saya periksa," ucap Sakura.

***

Setelah semua selesai Sakura pulang ke apartemennya dan membaca ada sebuah pesan masuk di handphonenya.

"Oh ini dari Ino,"

___________________________________________

#####8907

Jidat ini aku, save nomorku ya...

Bagaimana kalau kita hangoutnya sabtu ini, aku akan menemani sai calon suamiku bermain bowling bersama teman-temannya. Aku bosan kalau menunggu, lebih baik kita bertemu dan mengobrol, ya ya ya.. aku akan share loc ok.. :)

___________________________________________

To : Pigg

Baiklah Pig

Send

___________________________________________

"Oh jadi nama calonnya pig itu Sai," ucap Sakura sambil meletakan ponselnya dinakas.

"Pig ini sudah tau kita mau ngomongin calon suaminya, tapi malah hangout sambil nemenin Sai." ucap Sakura sambil melangkah menuju kamar mandi.

***

"Sepertinya ini tempatnya," saat Sakura tiba didepan sebuah Mall yang kemudian melangkahkan kakinya menuju tempat bowling ternama.

"Hmm dimana ya," ucap Sakura sambil celingak-celinguk.

"Aduh," Sakura hampir saja terjatuh karena merasa seperti terdorong seseorang.

Sementara yang berjalan dan menyenggolnya hanya menatapnya dengan lurus dan sulit diartikan.

"Heh tuan minta maaf dong, anda sudah menyenggol saya dengan cukup kasar." ucap Sakura dengan mata menyalang menatap mata yang tak kalah tajam itu.

"Hn," yang diomelin hanya menjawab seadanya.

"Tolong ya tuan jangan terlalu angkuh," ucap Sakura menatap penuh amarah.

"Eh jidat, ada apa?" ucap Ino saat melihat Sakura ribut di dekat pintu masuk.

Ino berjalan dengan seorang pria putih pucat dan tinggi.

"Pig ...." ucap Sakura saat melihat Ino datang sambil melihat siapa pria yang katanya calon suami Ino, "apakah pria pucat ini yang namanya Sai?"

"Sasuke kau sudah datang?" ucap Sai.

"Hn," jawab Sasuke.

"Ayo ...." ajak Sai pada Sasuke sambil memberi kode pada Ino agar menenangkan Sakura.

Sasuke dan Sai pun masuk dan berkumpul bersama 3 orang pria lain yang sudah mulai bermain.

"Sudahlah Sakura, Sasuke memang begitu orangnya irit bicara, mari kita masuk." ucap Ino sambil mengusap bahu sakura dan mencoba menenangkannya kemudian menggandeng tangan Sakura menuju kursi tunggu.

"Hmm, tapi aku sebel pig ...." ucap Sakura dengan menekuk wajahnya.

Next ....

Continue Reading

You'll Also Like

3.5M 26.9K 47
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
1M 147K 49
Awalnya Cherry tidak berniat demikian. Tapi akhirnya, dia melakukannya. Menjebak Darren Alfa Angkasa, yang semula hanya Cherry niat untuk menolong sa...
60.2K 2.5K 3
Ditengah penyusulan, Sakura dan Karin justru berada dalam situasi sulit. ... "Selamat bayi kalian sangat cantik." ... A Sasusaku headcanon fanfiction...
90.5K 8.3K 25
So sad,Alexa play despacito