The Ice Girls [END]

由 NinnaNattasha

643K 23.5K 771

Agam Aldridge : Dia itu cantik, tapi nolak mulu, ucapannya selalu kasar, selalu menghindar. Carramel Skriver... 更多

Bagian - 1
Bagian - 2
Bagian - 3
Bagian - 4
Bagian - 5
Bagian - 6
Bagian - 7
Bagian - 8
Bagian - 9
Bagian - 10
Bagian - 11
Bagian - 12
Bagian - 13
MLFTSOA
Bagian - 14
Bagian - 15
Bagian -16
Bagian - 17
Bagian - 18
Bagian - 19
Bagian - 20
Bagian - 21
Bagian - 22
Bagian - 23
Bagian - 24
Bagian - 25
Bagian - 26
Bagian - 27
Bagian - 28
Bagian - 29
Bagian - 30
Bagian - 31
Bagian - 32
Bagian - 33
Bagian - 34
Bagian - 35
Bagian - 36
Bagian - 37
Bagian - 38
Bagian - 39
Bagian - 40
Bagian - 41
Bagian - 42
Bagian - 43
Bagian - 44
Bagian - 45
Bagian - 46
Bagian - 47
Bagian - 48
Bagian - 49
Bagian - 50
Bagian - 51
Bagian - 52
Bagian - 53
Bagian - 55
●●END●●
New Story
Info

Bagian - 54

7.3K 267 16
由 NinnaNattasha

Braaaakk

"SIALAN LO ARIANA BANGSAT." Pintu itu ditendang dengan sangat kencang, mereka kemudian saling bertarung Black-Dragon dan orang-orang yang berada dipihak Ariana.

Mereka semua bertarung, Black-Devil bahkan ikut menyerang Black-Dragon kembali. Mereka kembali bertempur.

Jolex berlari menuju tempat dimana Carra disekap, ia kembali menendang pintu itu. Terlihat Carra yang berusaha menggesek tali yang mengikat kakinya dengan batu. Carra mengadahkan wajahnya, sebuah senyuman kecil ia tampilkan.

"Lex, lo disini." Ucap Carra yang segera membuat Jolex membantu melepaskan rantai yang mengikatnya itu. Wajah Jolex terlihat sangat pucat melihat keadaan Carra sekarang.

''Lo.. lo gimana, kenapa bisa terjadi, lo gapapa?" Jolex membondong pertanyaan membuat Carra menghela napas, ia menggeleng pelan. Jolex menarik Carra kedalam pelukanya.

Beberapa jam yang lalu Justin memberi kabar keberadaan Carra. Sebenarnya mereka juga mencari Carra, Yufan yang bertugas melacak. Namun ternyata Ariana sudah memblokade semuanya. Mereka mencari kesana-kemari. Dan baru ketemu beberapa jam kemudian.

"Gue sangat khawatir," Jolex melepaskan pelukanya, Carra tidak sanggup menolak, ia bahkan sudah tidak ada tenaga. Jolex menyelipkan tanganya dibahu serta betis Carra agar bisa membawanya keluar.

Saat didepan pintu Justin menahanya, "Biar gue ajah." Ucap Justin yang membuat Jolex mengangguk dan menyerahkan Carra, Carra mengalungkan tangannya dileher Justin.

Mereka membantai orang-orang yang berada diruangan ini, semua geng King-mv, Black-Devil dan beberapa anggota lainnya sudah dilenyapkan. Ariana tiba-tiba menghilang, mereka juga mencari Darrel yang ikut menghilang.

Setelah membawa Carra kerumah sakit untuk mendapat penanganan khusus Jolex dan beberapa anggota Black-Dragon mencari Agam yang ikut menghilang. Justin sempat menelpon Agam, namun tidak berlangsung lama panggilan terputus.

Justin mengusap jari jemari Carra untuk menenangkan dirinya. Hilangnya Carra benar-benar membuat dunia Justin mendadak berhenti. Apalagi ia baru menemukan Carra yang disekap Ariana.

Justin merasa tidak becus menjaga orang yang sangat dicintainya ini, mata Carra perlahan bergerak dan terbuka. Seulas senyuman Carra tampilkan.

"J, Agam dimana?." Ucapnya pertama kali membuat hati Justin mencelos kembali. Justin semakin menggenggam eret tangan Carra.

"Aku gak tau, mereka masih mencari," jawab Justin membuat Carra menyernyit.

"Mencari? Emangnya Agam kemana?" tanya Carra yang serasa hatinya semakin gundah. Apa yang terjadi dengan Agam? Apa mereka juga menyekap Agam? Lalu apakah kekasihnya itu baik-baik saja.

"Kemarin kami dapat 2 sinyal Mel, pertama di Greenhill tempat si Ariana, dan di Baristham tempat senjata kita. Agam ke Baristham dan sejak saat itu dia gak bisa dihubungi," terangkan Justin.

Carra mengerjapkan matanya, bagaimana bisa Ariana mengetahui keberadaan penyimpanan senjata Carra. Tubuh Carra bergetar hebat, wajahnya terlihat biasa saja atau datar, seolah ia tidak peduli dengan Agam. Namun dihatinya ia menangis, takut terjadi sesuatu yang buruk.

"Gue mau pulang J," pinta Carra yang menatap sendu Justin, lelaki berumur 20 tahun mengangguk lemah.

"Apapun untuk Mel," Justin kemudian beranjak untuk berkomsultasi dengan dokter yang menangani Carra. Meninggalkan Carra yang termenung disana.

"Agam.. aku udah kembali, kenapa sekarang kamu yang menghilang." Gumamnya yang merasakan hatinya merasa kehilangan. Tadinya ia berharap Agam lah yang menyelamatkanya, Agam yang datang dan memeluk Carra, Agam dengan senyuman yang menampilkan lesung pipitnya.

Namun apa ia terjadi. Agam menghilang, saat akan menyelamatnya Carra, apa ini semua salah Carra? Carra menggeleng, tidak mungkin kan! lalu salah siapa?.

Beberapa saat kemudian Justin datang dan mengatakan bahwa Carra besok baru boleh pulang, itupun dengan dokter keluarga yang akan selalu mengecek keadaanya.

**

Justin membuka pintu kamar Carra dengan pelan, si empu yang tengah memandangi halaman belakang pun mengalihkan perhatianya pada Justin.

"J, kesini." Ajak Carra, Justin mengikuti ajakan Carra dan berdiri disamping Carra. Mereka tengah dibalkon.

"Ada berita mengenai Agam.." Justin mengatakanya dengan pelan, wajah Carra mendadak berseri namun ia berusaha tetap santai, padahal hatinya sudah ingin segera melihat lelaki itu.

Carra beralih menatap kearah Justin, "Agam udah pulang?" tanya Carra sambil menahan senyumnya. Justin tahu Carra sangat bahagia sekarang, walaupun gadis ini berusaha bersikap biasa saja.

Justin mengangguk, Carra kembali mengalihkan wajahnya kedepan, Justin tahu Carra tersenyum sekarang, Justin tau Carra sangat bahagia sekarang.

"Mel, ayo kita kesana," ajak Justin, awalnya Carra menyernyit namun ia tetap mengangguk. Pikiranya langsung berpikir kalau Agam pasti sakit. Untuk itu Carra yang harus kesana.

Kenapa mobil ini rasanya lambat banget ya batin Carra, ia ingin sekali cepat sampai kerumah Agam, melihat Agam, dan hm, kalau bisa memeluk cowok itu.

Carra menyernyitkan keningnya saat sampai dirumah Agam. Bendera kuning, banyak orang yang memakai pakaian hitam, menangis. Apa ada yang meninggal, apa saudara Agam ada yang meninggal.

Carra dan Justin memasuki halaman rumah Agam, dari kejauhan Carra melihat Gama yang duduk dihadapan seseorang yang.... dibungkus kain kafan.

Carra mengedarkan pandanganya mencari sosok Agam, hm, kemana cowok itu. Ia kemudian mendekati Gama.

"Om," panggil Carra, Gama yang duduk mengadahkan wajahnya, kemudian melihat Carra yang ikut duduk.

"Agam kemana om, kata Justin udah pulang?" tanya Carra yang tidak enak melihat wajah Gama yang sembab, Gama seperti habis menangis. Jangan-jangan ini adalah mayat nenek Agam, karna waktu itu Agam bilang neneknya sakit.

"A-agam?.." tanya Gama, Carra tersenyum sebari mengangguk, namun ia kembali melihat mayat itu, posturnya seperti.. tidak mungkin.

"Ini.. Agam, Carramel, Agam udah gak ada," Gama mengucapkan itu sebari kembali menangis. Carra diam, ia tidak berreksi apa-apa.

"O-om, jangan boh-". Carra tidak menyelesaikan ucapanya, ia langsung dipeluk oleh Justin.

"Mel, Agam sudah meninggal, mereka menemukannya dirumah sakit.. mereka bil-.."

"Apasih J, lo bercanda, Agam meninggal? lo jangan bohongin gue." Suara Carra cukup tinggi, ia tidak suka mereka mengerjainya dengan ucapan Agam sudah meninggal. Ucapan itu doa, bagaimana kalau.

"Gak ada yang bohongin Carramel.. Ini Agam, dia udah ninggalin kita," Gama membuka penutup wajah mayat itu, mayat yang gosong, apa mereka bercanda.

"Dia, Om jangan becanda deh, gak lucu sumpah, AGAM lo dimana," teriak Carra memanggil Agam, berharap dia bertepuk tangan dari persembunyian nya, dan mengatakan kalau Carra barusan diprank.

Carra berharap seperti itu. Justin semakin mengeratkan pelukanya, ia menahan tubuh Carra yang berontak.

"Nggak, Agam.. nggak hiks," seketika tubuhnya ambruk dan ditahan oleh Justin, Carra tidak sadarkan diri. Bagaimana bisa ini terjadi.

Carra harap saat dirinya membuka mata, Agam sudah ada dihadapanya dan meminta maaf sudah membohonginya.

Carra berharap.

**

     Tetap stay di The Ice Girls
salam hangat dari Ninna Nattasha.

Reaksi Readers yang mendengar Agam meninggal.

繼續閱讀

You'll Also Like

1.4M 89.4K 43
Cover by: Pinterest Ini adalah kisah tentang gadis cantik sang penguasa dunia ,dia adalah Anindira Deolinda Chalondara. Gadis cantik yang yang sukses...
6.6M 809K 64
Zara Christhie Aldebaran gadis barbar yang harus mengalami Transmigrasi kedalam tubuh seorang gadis bernama Arashya Cristy Abraham. Gadis yang memil...
1.8M 91.4K 70
[ PS : partnya ke acak jadi lihat partnya baru baca! Dan jangan cuma membaca tanpa mem-vote ] Judul diganti pertama Fake Nerd girl kemudian The Queen...
872K 228K 38
❝ Perang ini... harus diakhiri, dan harus kita yang menang. ❞