Hai readersku!
Chapter ini mungkin chapter yang kalian tunggu-tunggu mungkin wkwkwk 😂
NO CHILDREN 🚫🔞
Aku tahu kesukaan kalian wkwwkk
Maaf jika ada typo , saya juga manusia bukan superhuman. Jadi mohon dimaklumi jika ada typo karena saya pun ngetiknya di hape juga 🙏🙏 kkkkkk~
Markhyuck and Jaeyong Shipper berbahagialah kalian di chapter ini wkwkwk
HAPPY READING!!!!!!
#####################
"Ayo kita kabulkan permintaan David tadi siang"
"Hah?!"
"Jangan menjawabnya dengan Hah ho hah ho sayang. Aku butuh jawaban iya untuk mengabulkan permintaan David hm" Jaehyun menampilkan senyum seringai sambil mendekatkan wajahnya pada istri mungilnya itu. Ketika Jaehyun akan menempelkan bibirnya pada bibir tipis Taeyong, suara ketuka pintu pun membuyarkan niatan Jaehyun untuk menyerang Taeyong.
Tok ~ Tok ~ Tok
Jaehyun sontak menoleh walaupun posisinya masih dalam keadaan mengungkung tubuh Taeyong dibawahnya.
"Siapa?"
"Papa~ Daddy~ ini David" jawab David dari balik pintu.
"Masuk saja sayang, tidak dikunci kok" sahut Taeyong yang sontak mendorong Jaehyun dari tubuhnya. "Pakai bajumu dadd" sambung Taeyong yang memukul dada telanjang Jaehyun. Namun Jaehyun hany terkekeh dan mengacak rambut Taeyong.
Pintu kamar pun terbuka dan kepala David pun menyembul masuk dari pintu itu. "Papa? Dadd?
"Iya ada apa sayang? Kemarilah masuk" jawab Taeyong lembut.
"Dadd~ di ruang tamu ada paman yuta sama paman Taeil, katanya mau ketemu daddy"
"Oh iya sayang? Iyaa sudah daddy akan turun. David dengan papa saja dikamar hm" ucap David yang mengangguk dengan senyum dan kemudian turun dari kasur bersiap dengan pakaiannya. "Mark dan Haechan ada dikamar sayang?" tanya Jaehyun.
David pun masuk, dan segera menutup pintunya. David pun menunjukkan senyum dengan deretan giginya. Ia pun mendekati Taeyong diatas kasur dan sontak memeluk Taeyong. "Haechan hyung tidur, terus Mark hyung tadi sedang mandi dadd"
"Baiklahh, david jaga Papa yaa" ucap Jaehyun yang kini memakai pakaiannya dan keluar dari kamar menemui dua orang kepercayaannya itu.
#####################
Triplets Room_21.12 KST
Haechan sudah terlelap menunggu Mark yang terlalu lama mengurus dirinya didalam kamar mandi. Haechan juga sudah terlanjur nyaman dengan kasur dan ia juga sudah terlalu lelah dengan kegiatannya hari itu. Bahkan ia masih memakai seragam sekolahnya, mengingat Jung Family itu pulang dari restoran dalam keadaan sudah gelap. Alhasil , Haechan tak bisa menahan rasa kantuk yang melandanya.
Sekitar 10 menit kemudian, Mark selesai dengan acara mandinya yang lama itu. Mark pun segera mengambil pakaiannya dan melihat Haechan yang sudah terlelap dengan seragam sekolahnya. Mark hanya terkekeh dan mendekati Haechan diatas kasur. Namun, ketika Mark akan mendekat, Haechan sontak terbangun karena merasa gerah dengan keadaan AC kamar tidak menyala. Namun, ia juga menyesal ketika ia membuka matanya, Mark menyuguhkan penampilan tubuhnya yang entah sejak kapan menjadi atletis.
"Hey sayang kau bangun?" ucap Mark yang kini mendekat dan duduk ditepi kasur. Haechan menatap dengan tatapan seakan ia bermimpi dengan keadaan Mark sekarang.
"Apa aku di surga sekarang?"
Mark hanya terkekeh dan menahan tawa mendengar apa yang dikatakan Haechan.
"Kau tidak berada di surga sayang. Kau masih berada di bumi yang sama denganku. Kau habis bermimpi apa hm?" tanya Mark yang kini mengusap kepala Haechan. Haechan dapat merasa permukaan tangan Mark yang dingin setelah mandi.
"Tidak ada hyung. Aku hanya kelelahan dan aku kaget melihatmu seperti ini. Aku bahkan tidak pernah melihatmu memakai pakaian semacam ini hyung"
"Ini pakaiannya daddy. Daddy yang memberikannya padaku, makanya kau baru melihatku memakai pakaian ini. Apakah cocok denganku?"
Haechan sontak mengangkat tubuh dan duduk didekat Mark. Haechan menatap Mark dari kepala sampai ujung kaki. "Eum .... Not bad hyung. I like it" jawab Haechan yang kini mengambil ancang-ancang untuk segera turun dari kasur. Namun, ketika Haechan akan turun dari kasur, Mark meraih tangan Haechan dan menariknya. Sontak Haechan mendekat dan jatuh ke pelukan Mark yang memamerkan tubuhnya. Kepala Haechan jatuh didada Mark ,namun tangannya kini berada di perut berotot Mark.
Mata Haechan membulat dan seketika ia kaget dengan tindakan Mark itu. Haechan mendongakkan kepalanya, menatap kedua iris mata Mark yang begitu dekat dengannya.
"H-hyung, aku harus mandi"
"Dengarkan aku sebelum kau mandi Haechannie"
"Apa itu hyung?"
"Aku bersyukur bahwa aku akhirnya mendapatkanmu setelah sekian lama dan keberanianku untuk mengakui perasaanku pada orangtua kita. Tapi yang penting adalah aku akan menjaga dan melindungimu. Dan satu hal lagi, aku akan memasukkan Renjun ke penjara untukmu" ucap Mark yang mengusap rambut Haechan dan mencium kening Haechan diakhirnya.
"Terima kasih banyak hyung, aku hanya ingin aman tanpa berurusan dengan hal berbau kriminal. Tapi setelah perbincangan dengan daddy, aku berharap aku baik-baik saja hyung" Haechan memeluk tubuh Mark dengan erat dan dengan keberaniannya, Haechan pun mencium dada Mark.
Mark hanya tersenyum dan berdeham. "Itu pasti sayang. Akan akau lakukan"
"Baiklah aku harus mandi hyung, aku sudah gerah sekarang" Haechan pun melepaskan pelukan itu dan bersiap menuju kamar mandi.
"Kau tidak ingin aku memandikanmu sayang?" Mark menampilkan seringai di bibirnya.
Haechan hanya memasang wajah datar. "JANGAN MACAM-MACAM DENGANKU HYUNG!!!!!!!!" ucap Haechan yang kini kembali mendekati Mark dan mencubit dua puting Mark. Mark benar-benar meringis kesakita ketika Haechan benar-benar mencubit putingnya dengan kasar.
"Aaaaaaa! Aww! Iya baby maaf, maaf ini sakit. Tolong lepaskan. Kau tidak ingin melihatku tanpa puting kan?"
"Kita mandi bersama kalau sudah menikah saja" ucap Haechan yang kini melepaskan puting Mark dan segera berlari ke kamar mandi. Bukannya merasa sakit namun Mark tersenyum bahagia mendengar hal itu. Sedangkan Haechan yang didalam kamar mandi sudah berkali-kali memegang pipinya yang sudah memerah. Namun ia tidak bohong dengan apa yang ia katakan barusan.
#######################
JAEYONG ROOM_05.30 KST
Jaehyun terbangun sepagi ini, bahkan matahari pun belum sempat menampakkan dirinya. Dilihatnya Taeyong yang masih terlelap memunggunginya. Jaehyun tersenyum dan kemudian mendekati Taeyong dan memeluk tubuh mungil itu. Jaehyun mencium kepala Taeyong hingga tengkuk lehernya. Namun Taeyong tidak merasa terganggu akan hal itu. Merasa Taeyong tidak terganggu tidurnya, Jaehyun memiliki pikiran lain.
Jaehyun menarik kaos yang dipakai Taeyong. Tangan Jaehyun pun menyusup masuk menyentuh permukaan kulit Taeyong. Dieelusnya perut rata Taeyong dengan pola yang tak beraturan.
"Nghh~" Jaehyun menyeringai ketika satu lenguhan keluar dari mulut Taeyong. Jaehyun menjadi semangat kali ini. Rencananya berhasil. Tangannya pun beranjak naik dan menyentuh salah satu tonjolan kecil itu dan mengelusnya dengan lembut, hingga membuat si empunya menjadi geli dan tubuhnya merespon akan sentuhan itu.
"Eunghhh~ hhhh" kelopak mata Taeyong pun terangkat dan kini sontak memegang tangan Jaehyun yang sudah bermain disekitar putingnya. "Dadd? Ini masih pagi"
Jaehyun menampilkan senyum seringai dibibirnya. Ia pun mencium telinga Taeyong namun jari jemarinya masih senantiasa bermain disekitar puting Taeyong. "Justru karena masih pagi, ini akan jadi permainan yang menyenangkan sayang, kita haru mengabulka permintaan David hm"
"Eunghh ahh dadd~ a-aku masih mengantuk" ucap Taeyong yang memejamkan matanya merasakan setiap elusan jari jemari Jaehyun pada tubuhnya walaupun ia menikmati namun ia juga masih dilanda rasa kantuk.
"Aku akan bermain cepat sayang, nikmati saja apa yang aku berikan padamu. Ini akan menyenangkan" ucap Jaehyun yang kini menyibakkan selimut dan kemudian mengungkung tubuh Taeyong. Tanpa babibu, Jaehyun segera menempelkan bibirnya pada bibir basah Taeyong. Dengan napsunya, Jaehyun pun berkali-kali mengigiti bibir Taeyong hingga bengkak, namun jelas tangannya tak bisa untuk hanya berdiam diri.
Tangannya sudah melucuti celana tidur Taeyong dan menyusupkan tangannya ke dalam celanan dalam Taeyong. Jangan lupa bahwa Jaehyun sudah mengelus dan meremat penis Taeyong.
Taeyong bahkan sudah tak bisa menahan desahan dari mulut kecilnya. Bahkan Taeyong sudah meminta Jaehyun untuk meminta lebih.
"Nghh~ ahhh daddhh a-aku ahhh eunghh mauu ituu mmphhh"
"Kau menginginkan lebih sayang?" ucap Jaehyun, hingga ia merasakan cairan hangat dari penis Taeyong yang membasahi tangannya dan juga celanan dalam Taeyong. Jaehyun pun melirik ke bawah, dan segera melucuti celana dalam Taeyong. Jaehyun tak bisa menyembunyikan senyumannya ketika melihat Taeyong sudah merasakan kelegaan ketika ia sudah melepaskan cairan spermanya.
Wajah Taeyong sudah memerah dan berkeringat di pagi itu.
Sexy and beautiful. Pikir Jaehyun. Jaehyun tak bisa menunda lagi aka hasratnya di pagi itu. Jaehyun segera melebarkan kedua kaki Taeyong, mengangkatnya sedikit dan menekuk lututnya kemudian menahan kedua pahanya.
"Kau menginginkan milikku kan sayang?" tanya Jaehyun yang kini mengeluarkan saliva dari mulutnya dan membasahi lubang anal Taeyong. Jaehyun mengelus lubang anal yang mulai berkedut meminta untuk dimasukki.
"Eunghh daddy jayy ahhh~ dont tease me nghh ahhh" Taeyong tak kuasa menahan libidonya, ketika Jaehyun sedikit menjilati penis Taeyong dengan lidahnya. Taeyong berkali-kali membusungkan dadanya dan bahkan memilin putingnya sendiri.
Jaehyun segera melucuti celanannya ketika Taeyong sudah dua melepaskan spermanya. Jaehyun pun memperlihatkan penis miliknya Jaehyun yang sudah ingin masuk kedalam lubang anal Taeyong. Tanpa babibu lagi, Jaehyun sudah mengarahkan penisnya dan mendorongm masuk kedalam lubang anal Taeyong. Setelahnya Jaehyun pun mulai menggerakkan pinggulnya dan menghentakkannya didalam anal Taeyong.
Alunan lenguhan dan desahan Taeyong menjadi musik bagi telinga Jaehyun. Taeyong terlihat menikmati ritme gerakan pinggul Jaehyun yang perlahan semakin cepat.
"Ahhh~ ahh nghh eunghh daddh fasterrr sshh ahhh"
"Shhh ahhh~ kau sudah melepaskannya dua kali sayang. Dan ketiga ini, aku akan menanamkan benih untuk anak perempuan kita" ucap Jaehyun yang menyempatkan diri untuk mencium bibir Taeyong disela-sela ia masih sibuk mengejar puncak kenikmatan.
"Mmhhh ahhh dadddhh eungh ~ aku akan menunggu anak kita tumbuh dadd ahhh" balas Taeyong disela-sela ia mendesah dan merasakan bagian bawahnya begitu penuh dan akan keluar untuk ketiga kalinya.
"I love you baby Taeyong" Jaehyun semakin mempercepat pergerakan pinggulnya dan berkali-kali mencium bibir Taeyong. Tak lupa Jaehyun juga memilin puting Taeyong.
"Shhh ahhh nghh dadd a-akuu ahh sudah mmhh mau keluarr"
"Keluarkan bersama sayang. Tahan duluu" ucap Jaehyun yang kemudian berusaha menghentakkan penisnya dan mempercepat gerak pinggulnya. Taeyong pun meremat bahu Jaehyun berusaha menahan orgasme. Hingga ....
"Babyy~ ahhhh nghh"
"Ahhhh~ mhhh daddd" Taeyong merasa bagian bawahnya sangat amat penuh. Cairan spermanya telah membasahi perutnya, dan sedikit mengenai piyama Jaehyun. Sedangkan Jaehyun telah orgasme dan mengeluarkan spermanya didalam anal Taeyong.
Jaehyun sontak memeluk Taeyong. Jaehyun mengusak rambutnya kesayangannya, menyeka keringatnya bahkan Jaehyun masih enggan untuk menarik penisnya dari anal Taeyong. Setelah napas keduanya teratur, kedua saling menatap dan berbagi ciuman lembut.
"Kau tidak akan menjaga dan merawat anak-anak kita sendirian lagi sayang. Aku akan selalu berada didekatmu sedekat ini untuk membesarkan mereka termasuk benih yang sudah aku berikan untukmu. Aku berjanji untuk menjadi suami yang baik dan ayah yang bijak" ucap Jaehyun lembut seraya mencium hidung Taeyong.
"Kau yang terbaik dadd" ucap Taeyong dengan senyum dibibirnya. Tangannya mengelus lembut pipi Jaehyun dan mencium bibir tebal Jaehyun. "Aku percaya padamu 100%. Aku yakin kau bisa menjadi ayah yang baik. aku tahu kau bukan hanya mencintaiku untuk seks hawa napsu tapi kau mencintaiku karena jiwamu memang sebenarnya selalu mengarah padaku dan berusaha untuk kembali padaku juga. I love you too dadd"
"Its mean eros and psyche hm? Aku hanya pernah mendengar itu sebagai mitologi yunani. Kau habis membaca buku apa sayang?" ucap Jaehyun yang tekekeh dengan ucapan dan gaya bahasa Taeyong.
"Aku akan hanya ingin membuatmu terkesan dadd dengan apa yang aku baca eung" ucap Taeyong yang kini menampilkan pouty lips dan memainkan jari jemarinya di wajah Jaehyun.
"Kau selalu membuatku terkesan sayang. Aku terkesan dengan keahlian barumu menaklukan musuhmu. Kita akan berhasil menjaga keutuhan keluarga kita sayang. Aku percaya sepenuhnya padamu untuk urusan minghao"
"I will do like your wish dadd"
"Good baby"
#####################
SOPA SCHOOL_10.15 KST
Bel jam Istirahat pun berbunyi. Mark sudah memberi isyarat pada Haechan untuk membawa David ke kantin sedangkan ia akan berurusan dengan Renjun.
Langkah kaki Mark pun mendekati meja Renjun dan berdiri didepan mejanya.
"Renjun-ah, ikut aku ke rooftop. Ada yang ingin aku sampaikan padamu"
Mark pun segera keluar kelas dan Renjun pun segera mengikuti Mark.
Sesampainya di RoofTop, Mark pun menghirup udara sedalam mungkin hingga Renjun pun berdiri disampingnya.
"Apa yang ingin kau sampaikan Mark?"
"Apa kau sangat mengenal keluargaku selain ayahmu?"
"Tentu saja. Ayahku dan beberapa keluargaku juga ada yang mengenal keluargamu. Bukankah selama kita pacaran, aku sering menceritakan keluargaku padamu"
"Apa kau juga menceritakan tentang kedua adikku pada ayahmu?"
Renjun seketika terdiam dan bahkan beberapa detik ia tidak bergumam apapun.
"T-tentu s-saja. Aku menceritakan Haechan dan David pada ayahku"
"Apa hanya padamu? Apa kau mengenal sosok minghao yang ada didalam berita itu? Aku yakin kau sudah mendengar berita itu bukan?"
"M-ming-minghao?"
"Minghao. Apa kau mengenalnya? Bukankah kau--"
"Aku mengenal minghao gege. Dan aku mengenalkan Haechan padanya lewat foto"
"Mwo? Jadi kau tahu jika Minghao merupakan tersangka kecelakaan Haechan dan David? Apa kauu--?"
"IYA MARK IYA! AKU YANG MELAKUKAN SEMUANYAA!! AKU KESAL PADAMU! AKU BENCI JIKA KAU HARUS DEKAT DENGAN HAECHAN! BUKANKAH KAU SUDAH MENGIYAKAN UNTUK SELALU BERSAMAKU?!" Teriak Renjun. Ia mengepalkan tangannya berusaha menahan emosinya.
"Aku hanya mengiyakan tidak menjanjikan. Jadi aku tak harus melakukannya bukan? Aku tahu kita sudah dekat sejak kita duduk di bangku kanak-kanak tapi entah kenapa perasaan itu semakin berkurang. Aku---"
"Itu karena kau mencintai Haechan kan?! Iya kan Mark??"
Mark pun menghadap Renjun dan mendekatinya. Jarak pun ditepis oleh Mark. "Aku memang mencintai Haechan, bahkan aku memang mencintai Haechan daripada diriku sendiri. Aku akan bertindak lebih jauh kalau kau mendekatinya lagi. Kau yang merencanakan semua ini kan? Kalau kau tidak mau menjawabnya. Aku tidak ingin melihatmu lagi. Atau aku akan bertindak lebih jauh dari yang kau pikirkan"
Renjun pun kini juga menghadap Mark. "Aku akan menjawabnya bahwa aku memang salah satu pelaku kecelakaan itu. Tapi aku ingin sesuatu darimu sebelum aku mengatakan semuanya yang kau inginkan"
"Say it what you want"
"Ayo bercinta denganku"
TO BE CONTINUE ~
####################
Jaehyun here: Thanks for you all to vote and comment. And dont forget to support and love NCT/WAYV/SUPERM tho! ❤
Buat yang gatau eros and psyche itu artinya apa. Eros : cinta yang dilandasi napsu. Klo psyche itu artinya jiwa dalam bahasa yunani. Jadi maksudnya kalau dalam bercinta, ga cuma hasrat aja tapi jiwa juga ikut merasakan kenikmatan itu. Heheh singkatnya begitu yaa (^～^)b
Rame amatt gada mutualan? V:
Line id : whitevanila
Twitter : xnctwhitevanila
WA : dm dlu yah ^^b
JALJAEYONG ( ˘ ³˘)❤