Hallo readersku 💓
Menunggu the boss kan? Kkkkk~
Oiyaa untuk gc wa nctzen/jaeyongist aku msh open member yaa buat yang mau join silakan langsung bisa dm aku nomer hp dan nama kalian. Karena aku selective member juga yah :")
Maaf kalau ada typo atau critanya membosankan (╯︵╰,) mianhae
Happy Reading ~
################
Yang telah melahirkan kalian adalah Taeyong. Lee Taeyong. Papa kalian yang telah melahirkan kalian dan Daddy adalah Ayah kandung kalian"
"MWO?!" Ucap Mark dan Haechan bersamaan. Sedangkan David hanya melongo menatap Jaehyun tak percaya dan menatap Taeyong dengan tatapan yang sulit diartikan.
"W-what? Dadd? Are youu kidding me? Is it not true right? How? H-how you can say if Taeyong Papa is my mother? This is crazy" ucap Mark tak percaya dan masih mencerna perkataan Jaehyun barusan.
"Its true baby. Aku adalah ayah kandung kalian. Kalau kalian bertiga percaya, kita akan melakukan test DNA sayang. Mungkin ini adalah hal tergila untuk kalian bertiga dilahir oleh seorang pria yang saat ini sudah belasan tahun bersama kalian sejak kecil. Tapi memang itu adalah kebenaran dan realita yang ada" jelas Jaehyun mencoba perlahan meyakinkan Triplets yang masih tak percaya.
"Berarti selama ini apa yang dikatakan papa hanyalah kebohongan bahwa kami memiliki seorang ibu?" tanya Haechan yang kini menatap Taeyong.
"Maafkan papa sayang, saat itu memang papa tidak tahu harus berkata apa dan hanyabisa mengarang cerita bahwa kalian memiliki seorang ibu yang telah lama meninggal setelah melahirkan kalian. Tapi sekarang kalian sudah tahu kenyataan yang ada. Maaf atas kebohongan yang kalian terima selama ini. Papa hanya ingin kalian tumbuh menjadi anak-anak yang kuat tidak seperti masa lalu papa yang buruk" ucap Taeyong yang mencoba menjelaskan.
Kini tatapan Taeyong terarah pada David -- si bungsu yang sejak tadi hanya diam dan menundukkan kepalanya. Tangan Taeyong pun terangkat dan mengusap puncak kepala David. "Are you okay baby?"
Terdengar sesegukan disana. Tubuh David bergemetar. David menangis dan masih menundukkan kepalanya. "Hey sayang, kau menangis hm? Maafkan papa" ucap Taeyong yang kini beranjak dari tempat duduknya, mendekati David dan bersimpuh didekat David. Taeyong sontak memeluk David, membawa si bungsu kedalam dekapannya.
"Maafkan papa sudah membohongi kalian. Kalian boleh membenci papa atau kalian tak menginginkan daddy Jaehyun ada disini tidak apa-apa. Papa hanya ingin kalian mengetahui kenyataan yang sebenarnya, kalian sudah dewasa sekarang. Dulu papa ingin supaya kalian jangan terlalu cepat dewasa namun waktu terasa begitu cepat sampai akhirnya kalian bertemu dengan Daddy Jaehyun. Papa yakin kalian memang ditakdirkan untuk bertemu dengan ayah kandung kalian ....."
" ...... Maafkan papa yang sudah berusaha menjauhkan kalian bertiga dari ayah kandung kalian. Karena waktu itu papa ada masalah dengan daddy Jaehyun. Tapi sekarang kalian sudah bertemu dan mengenal ayah kandung kalian secara langsung walaupu kalian belum mengenalnya sebagai ayah kandung kalian. Tapi sekarang semua keputusan ada ditangan kalian" ucap Taeyong yang masih mengusap punggung David yang masih saja menangis.
"Daddy hanya ingin kalian memanggil sebutan "daddy" bukan karena hal itu papa yang menyuruh kalian, tapi daddy ingin kalian memanggil "daddy" itu karena memang daddy adalah ayah kandung kalian sayang. Maaf jika hal ini membuat kalian seakan tidak bisa menerima kenyataan yang ada. Tapi daddy hanya ingin kalian menyayangi daddy dan papa sebagai orangtua kalian" tambah Jaehyun yang berusaha meyakinkan Triplets.
"Apa kalian ingin tes DNA sayang? Apapun yang kalian minta untuk mengetahui kebenaran itu akan papa lakukan" tambah Taeyong.
Haechan dan Mark hanya diam. Mereka tak tahu apa yang seharusnya mereka katakan. Lebih tepatnya mereka tak tahu harus memberi respon seperti apa. Haechan sejak tadi hanya menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi dan menunduk. Mark sejak tadi menatap Jaehyun namun wajahnya tak memberi ekspresi apapun. Ia juga sama bingungnya dengan saudaranya yang lain. Bahkan David masih terdengar sesegukan dalam pelukan Taeyong.
"Terima kasih sudah merawat kami papa dari kami lahir sampai saat ini. Aku bahkan tidak menyangka bahwa kenyataannya akan seperti ini" ucap Mark yang kali ini mengangkat suaranya setelah beberapa menit tak bersuara.
"Maafkan papa sayang, tapi ini yang terbaik untuk kalian. Kalian tak bisa selamanya hidup dengan kebohongan yang papa buat. Kalian perlu tahu kebenaran ini"
"P-papa j-jangan pergi hiks~ David sayang papa" ucap David disela-sela sesegukannya.
"Stt sstt tidak akan sayang. Papa tidak mungkin pergi meninggalkan. Papa jauh lebih sayang kalian bertiga" balas Taeyong yang kini mencium hidung David dan menyeka air matanya.
"Haechan juga sayang papa dan juga daddy. Kita tidak perlu tes DNA untuk membuktikan kalian orangtua kami atau bukan. Tapi Haechan yakin bahwa kalian memang orangtua kandung kami. Haechan membutuhkan papa dan Daddy daripada apapun. Haechan tidak ingin lepas dari kalian. Tanpa kalian, Haechan tidak mungkin ada didunia ini bersama Mark hyung dan David. Terima kasih sudah khawatir pada Haechan sewaktu kecelakaan kemarin. Haechan juga sayang Daddy Jaehyun ..... "
" ..... Haechan yakin bahwa semua inii memang sudah ditakdirkan. Bahkan Haechan sangat bersyukur bisa lahir di keluarga yang terpandang. Haechan tidak masalah jika dilahir dari perut seorang pria seperti papa Taeyong. Haechan hanya ingin dicintai oleh kalian. Haechan tidak ingin berpisah dari kalian Daddy Jaehyun dan Papa Taeyong" ucap Haechan dengan pengakuan dari mulutnya.
"Mark juga. Mark juga sama seperti Haechan. Mungkin kenyataan ini tidak lah masuk akal. Tapi memang kenyataan selalu berbanding terbalik dengan apa yang kita pikirkan selama ini. Tapi kami bertiga harus menerima kenyataan ini. Dari lubuk hatiku yang paling dalam, aku selalu merasakan kelekatan dengan daddy jaehyun. Walaupun kita bertemu dan dalam waktu dekat. Selama 10 tahun bersama Daddy aku merasa bahwa kasih sayangmu sangat berbeda dengan orang kebanyakan. Bahkan kasih sayang Johnny uncle pun berbeda yang Mark rasakan ..... "
" ..... Mark yakin bahwa pertemuan tak disengaja 10tahun yang lalu itu bukanlah disengaja tapi itu adala takdir bahwa kami bertiga memang seharusnya bertemu daddy walaupun papa sudah membuat kami jauh dari kawasan masyarakat. Bukankah itu cinta yang seharusnya kami dapat darimu dadd?" jelas Mark yang kini membuat Jaehyun tak mampu mengucapkan sepatah katapun. Ia hanya bisa menitikkan air matanya atas pengakuan Mark dan Haechan.
"Dadd? Can we hug you?" tanya Mark perlahan. Jaehyun hanya bisa menatap Mark dan Haechan, kemudian menganggukkan kepalanya.
"Come here my baby, i want to hug you two"
Mark dan Haechan pun sontak berdiri dan kemudian mendekati Jaehyun. Mark dan Haechan pun memeluk Jaehyun serta mengusap punggung ayah kandungnya.
"We Love you dadd. Terima kasih sudah hadir didalam hidup kami dan membuat kami merasa disayangi. Dont leave us dadd" ucap Mark yang kini mengeratkan pelukannya pada Jaehyun sedangkan Haechan sudah duduk diatas pangkuan Jaehyun dan menjatuhkan kepalanya diatas bahu Jaehyun.
"Daddy tidak akan pernah meninggalkan kalian lagi sayang. Maaf sudah membuat kalian selalu merasa sendiri. Semua ini salah daddy yang sudah membuat papa kecewa pada daddy dan akhirnya pergi menjauh dari daddy. Tapi daddy berjanji tidak akan melukai atau menyakiti kalian. Cukup 15 tahun lalu saja itu terjadi. Daddy sudah punya kalian dan Papa jadi kaliantidak perlu takut lagi" ucap Jaehyun yang kini mengusap kepala Mark yang memeluk dari belakang dan mencium kepala Haechan.
Sedangkan Taeyong sudah kembali duduk dan memangku David. Taeyong terus mencium wajah David untuk menenangkan si bungsu. "Cup cup cup anaknya papa jangan menangis lagi hm, papa akan selalu didekat David. Apapun yang David butuhkan katakan saja pada Papa sayang" ucap Taeyong dengan lembut. David hanya mengangguk dan menyeka air matanya.
"Terima kasih banyak papa" sahut David diiringi dengan senyuman kecil dibibirnya.
"Baiklah, sekarang kembali duduk dan kalian harus makan siang dulu sayang. Kalian belum makan siang kan? Let sit down on your chair and lets eat" ucap Jaehyun yang kini juga menyeka air matanya. Mark dan Haechan pun melepaskan pelukannya dan segera kembali duduk. Selang beberapa menit, makanan dan minuman pesanan Triplets pun datang. Triplets pun segera menikmati makanan itu dengan tenang.
#####################
setelah menikmati santapan siang itu, Jaehyun pun segera menjelaskan rencana yang sudah ia buat untuk menjatuhkan Huang Jun Xi dengan bantuan Mark.
"Huang Jun Xi? Apakah beliau adalah ayah Renjun dadd?" tanya Mark mengangkat sala satu alisnya.
"Benar sayang, oleh karena seperti yang daddy sudah jelaskan, dekati Renjun dan buat ia jujur akan apa yang ia ketahui tentang rencana Ayahnya itu. Itu akan memperkuat bukti yang sudah ada di tanga daddy dan papa"
Mark menghela napasnya namun ia harus melakukannya demi Haechan dan keluarganya. "Baiklah dadd, akan Mark lakukan. Tapi ada satu hal yang ingin Mark sampaikan pada kalian berdua"
"Katakan saja sayang" balas Taeyong.
"Ummm ..... " Mark memikirkan kata-kata yang harus ia katakan pada Jaehyun dan Taeyong. "Sebenarnya mark ... Umm .... "
"Ada apa sayang? Katakan saja" ucap Jaehyun meyakinkan.
"Umm ... Sebenarnya Mark ingin hidup selamanya bersama Haechan dadd, papa. Mark ingin menjaga Haechan. Walaupun Haechan adik Mark, tapi entah kenapa Mark selalu memiliki rasa yang berbeda dengan Haechan walaupun Mark sudah pernah menjalin hubungan dengan Renjun. Mark tidak ingin memaksakan cinta yang Mark rasakan. Mark mencintai Haechan. Mark hanya ingin bersama Haechan"
Sontak Haechan menoleh dan melongo menatap Mark yang menyatakan pengakuannya pada kedua orangtuanya. Haechan tak menyangka bahwa Mark akan mengatakannya langsung pada orangtuanya.
"Maaf dadd dan papa. Tapi mark hanya ingin jujur dengan perasaan Mark. Mark hanya ingin hidup bersama dengan orang Mark cintai. Maaf jika hal ini membuat kalian kaget" ucap Mark yang kemudian berdiri dan membungkuk hormat pada orangtuanya. Selama beberapa detik Mark membungkuk tak ada suara yang dikeluarkan antara Jaehyun atau Taeyong. Namun tak lama mark merasa ada sebuah tangan yang mengusap kepalanya.
Sontak Mark mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang mengusap kepalanya.
"D-dadd?"
"Kau sudah tumbuh dewasa sayang. Daddy tak akan marah dan menerima perasaanmu dengan Haechan. Daddy tahu bahwa kau memang menyayangi adik-adikmu. Manusia memiliki rasa untuk mencintai dan dicintai. Jadi perasaanmu tidak lah salah Mark" jelas Jaehyun dan mengacak rambut anak sulungnya itu.
Mark pun kembali duduk dan sontak ia langsung memegang tangan Haechan yang duduk disampingnya.
"Daddy akan merestui hubungan kalian, asal dengan satu syarat"
"Apa itu dadd?"
"Bawa Renjun ke penjara"
"Akan mark lakukan dadd" ucap Mark mantap.
"Daddd~ " panggil si bungsu.
"Ada apa sayangku?"
"David boleh minta sesuatu?"
"Just say it baby. Daddy akan kabulkan semuanya"
"David mau adik perempuan dadd"
Uhuk~ uhukk!!!
Taeyong tersedak dan terbatuk-batuk saat ini. Jaehyun hanya terkekeh mengusap punggung Taeyong. Taeyong segera mengambil gelas berisi air putih dan meminumnya. Dilihatnya Jaehyun yang kini menyeringai pada Taeyong.
"Dadd~ dont smiling at me like that! I will hate you"
####################
Jung Mansion_19.30 KST
Jaehyun baru saja selesai membersihkan dirinya, seperti biasa Jaehyun selalu memamerkan lekukan tubuhny pada Taeyong walaupun sudah belasan tahun bersama Taeyong, tetap saja Taeyong merona ketika melihat lekukan tubuh sempurna Jaehyun.
Jaehyun kini hanya memakai lilitan handuk dipinggangny, entah apa motivasinya namun bukannya menganggi pakaiannya, Jaehyun malah mendekati Taeyong yang kini berdiri di balkon menatap langit.
Dipeluknya tubuh Taeyong dari belakang dengan erat. Tubuh Taeyong sedikit terperanjat namun Jaehyun segera menenangkan dengan ciuman di leher Taeyong.
"Sssttt sstt calm baby its me your daddy"
"Dadd?" Taeyong menoleh dan mendapati Jaehyun masih bertelanjang dada. Bisakah kau memakai bajumu dulu? Kau bisa kedinginan nanti"
"Kalau begitu peluk aku saja sayang. Aku lebih suka kedinginan dan kemudian dipeluk olehmu. Kau lupa bahwa aku memang suka dipeluk olehmu?" tanya Jaehyun yang kini mencium pipi Taeyong dan kemudian mengeratkan kembali pelukannya.
"Aku masih teringat kau takut dengan petir dadd dan kau tiba-tiba memelukku waktu itu" ucap Taeyong yang kini mengelus tangan Jaehyun dengan ibu jarinya.
"Aku juga tak akan melupakan kejadian itu sayang. Pertama kalinya aku memanggilmu dengan sebutan baby. Dan perlu kau tahu, aku sudah jatuh cinta denganmu pada pandangan pertama ketika aku melihatmu dengan mata birumu. Maaf jika dulu aku terkesan kasar padamu ketika kita bertemu. Tapi sekarang, aku sudah menjadi Jaehyun yang berbeda. Seorang boss yang penuh kasih sayang terutama denganmu dan Triplets"
"Aku merasakan semua perubahanmu dadd, terima kasih untuk tidak menyerah padaku" balas Taeyong yang kini memegang tangan Jaehyun dan memainkan jari jemarinya.
"Aku memang tidak akan menyerah padamu baby. Karena seorang Jung Jaehyun hanya boleh dimiliki oleh Jung Taeyong" ucap Jaehyun yang kini secara tiba-tiba menggendong Taeyong --bridal style, dan membawa kesayangannya masuk kedalam kamar. Jaehyun bahkan tak henti-hentinya menghujani wajah Taeyong dengan ciuman.
Jaehyun pun membaringkan Taeyong di kasur dan mengungkungnya. Kedua mata mereka saling beradu dan jari jemari Jaehyun pun berusaha menyingkirkan poni Taeyong dan kemudian mencium kening Taeyong.
"Terima kasih sudah mencintaiku sayang. Kau sosok terhebat dalam hidupku. Aku tak bisa membayangkan jika dulu aku tidak bertemu denganmu mungkin aku tidak akan berubah seperti sekarang. Tidak ada kata lagi yang bisa aku ucapkan selain aku membutuhkanmu da aku mencintaimu Jung Taeyong. Kau lebih memabukkan dari wine manapun, ingatlah itu sayang" ucap Jaehyun yang kini mencium bibir Taeyong dengan lembut. Jari jemarinya mengelus rambut serta pipi mulus Taeyong.
Tautan ciuman yang lembut itu perlahan semakin menuntut dan meminta lebih. Jaehyun seakan ingi melahap bibir Taeyong namun ia juga membersihkan sentuhan lembut di area sensitif Taeyong. Jari tangan Jaehyun bahkan sudah mengangkat kaos yang dikenakan Taeyong.
"Eunghhh daddhh" lenguhan Taeyong tak tertahankan ketika Jaehyun mulai mengelus membentuk pola diatas perut Taeyong. Jaehyun mengigitin bibir Taeyong berkali-kali serta mengemut dan mengulum bibir itu.
"Ahhh~ malam ini mungkin aku akan mabuk di buat olehmu baby"
"Dadd~ ahhh nghh hentikan geli" ucap Taeyong yang berusaha memegang tangan Jaehyun. Bahkan tangan Jaehyun sudah mengelus kejantanan Taeyong.
"Sayang"
"Hmmm??"
"Ayo kita kabulkan permintaan David tadi siang"
"Hah?!"
################
Mana suaranya yang mau MarkHyuck bersatu? (ノ^o^)ノ
Yuta is here : Bagaimana utk chapter ini gais? Semua kebenaran kelahiran Triplets sudah diketahui dari siap mereka lahir. Jangan lupa votement yahh (^～^)b
Sekali lagi mengingatkan yang mau join gc wa langsung aja kirim pesan langsung ke aku dengan kirim nomer hp + nama kalian yah khusus nctzen/jaeyongist ┐(ﾟдﾟ┐)
Atau kalian mau mutualan sama aku juga boleh.
Twitter : xnctwhitevanila
Id line : whitevanila
JALJAEYONG! ( ˘ ³˘)❤