Aku Kamu Dan Dia

By muhammadaldrich

334 129 33

life is not always what we want it to be. various problems arise from various directions hitting the soul, an... More

01
03
04
05
06
07
08
09
attention !!

02

41 15 0
By muhammadaldrich

" Aisyah "

Panggil vanya membangunkan aisyah.Masih setengah tidur, ia segera duduk dan membuka matanya.

" Ada apa?.hoaaammm "

Jawabnya sambil menguap.vanya menggembungkan pipi tirusnya sambil menggoyang goyang tubuh aisyah

" Temani aku ke kamar mandi ".

setelah lulus membangunkan aisyah.mereka berjalan keluar kamar menuju kamar mandi bawah di ujung ruangan yang depanya sangat gelap

" Jangan lama lama yah "ucap aisyah beranjak duduk dikursi dan kembali tidur. vanya Mengangguk dan segera masuk kamar mandi untuk menyelesaikan urusanya.10 menit kemudian vanya keluar dari kamar mandi.

" Aisyah. Sudah selesai.ayo balik ke kamar."
Aisyah berdiri namun masih tertidur.

BRUKKK

"aduh aisyah...makanya kalau jalan jangan sambil tidur. Jatuh kan , badanmu berat lagi, bisa bisa patah pinggangku"

Masih dalam posisi saling tindih karena jatuh, aisyah hanya nyengir nyengir gak jelas sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" Habis kamu banguninya gak maksimal sih, dah tau aku susah bangun!"

Vanya meyentil pelan hidung mancung aisyah

" Udah yuk. Aku juga ngantuk lagi.buruan balik ke kamar"

ucap vanya sambil mengucek ngucek matanya.aisyah merangkul bahu vanya yang tingginya hanya sedagu aisyah.ia mengangguk dan langsung menuju kamar.

. . .


Vanya berjalan membawa tumpukan buku ditanganya. Ia menggembungkan pipinya karena kesal, sejenak ia menoleh ke arah bangku panjang kantin.ia tersenyum dan segera menuju bangku tersebut.

" Zahra, ayo masuk kelas bareng"

Ucap vanya sambil tersenyum.zahra memperbaiki letak kacamata minusnya. Ia menatap vanya sejenak lalu pergi.

"Ada apa denganya? Apa aku berbuat salah atau menyakiti hatinya"

.vanya meletakkan tumpukkan buku ditanganya lalu sedikit berlari menyusul zahra

"Zahra.."

Teriak vanya memanggil sahabatnya.zahra membalikkan badanya . Ia mendekati vanya dengan tatapan sinisnya.vanya menatap wajah sahabatnya penuh tanda tanya

"ada apa denganya? Jika ia sudah memasang tatapan seperti ini berarti aku memang berbuat salah".

" Kalau tidak ada yang ingin dibicarakan aku pergi"

Gadis berdarah rusia itu berhenti berbicara dalam hatinya .

" Apa aku punya salah denganmu? "

Tanyanya dengan wajah menunduk.
Zahra menghela napas agak panjang

" Jika kau sadar melakukan kesalahan, perbaikilah. Kalau tidak ya sudah. Jangan merasa bersalah pada diri sendiri"

Zahra langsung pergi tanpa mau melihat ke sahabatnya.

Vanya terdiam membisu.ia berusaha menahan airmatanya agar tidak tumpah begitu saja.

" Sedang apa disini? Minggir bodoh "

ucap seorang laki laki berkacamata berbaju koko selutut berwarna krem, kulitnya putih dan bersih, disertai mata sipitnya yang membuat dirinya mirip seperti artis korea.
Vanya hanya melihatnya bingung

" Kamu sendiri sedang apa disini? "

Jawab vanya sedikit menantang.Laki laki tersebut langsung membuang muka saat vanya menatapnya.

" Kau menghalangi jalanku bodoh"

Vanya mebelalakkan matanya kesal

" Jalanmu? Apa kau pemilik pesantren ini? Lagipula aku yang duluan disini. Seenak jidat ngatain orang menghalangi jalan".

Laki laki berkacamata itu tersenyum licik.

" Udahlah zafran...ngalah aja sama akhwat.
berdebat ga ada mutunya"

Ucap laki laki di belakang zafran.

"Oh. Jadi dia zafran. Orang yang sering zahra ceritakan"

" Maaf mbak. Kami mau lewat "

Ucap teman zafran , muhammad.ia mengembangkan senyum ramahnya.
Vanya meliriknya sebentar. Ia segera membalikkan badan untuk memastikan apakah dia benar benar menghalangi jalan atau tidak.

" Ya Allah...ternyata aku memang lagi ditengah jalan. Bikin malu ajah"

Tersadar dari kesalahanya, vanya tersipu malu lalu tersenyum.

" Aku tadi tidak tau. Maaf "

Muhammad tersenyum lagi. Kali ini jantung vanya berdegup tidak seperti biasanya.
Muhammad kembali berbicara

" Kalau begitu kami permisi lewat dulu"

DEG DEG DEG

" Ya Allah...jangan. Aku tidak ingin jatuh cinta.aku tidak ingin ya Allah".

. . .


Setelah sampai kelas, vanya menduduki kursi dekat jendela. Bayang bayang sosok muhammad terus terngiang dipikiranya.

" Mukamu merah tuh. Kamu suka ya sama muhammad?"

Vanya tersadar dari angan angan konyolnya, ia tidak sadar aisyah sudah daritadi memperhatikanya diatas meja.

" Eh...aisyah. Jatuh cinta? Muhammad? Siapa dia?"

Aisyah segera turun dari meja dan duduk di samping vanya.

" Bukanya kamu tadi ketemu sama ikhwan?"
Vanya mengangguk menanggapi pertanyaan aisyah.

" Orang cool yang mirip artis korea itu namanya zafran, kalau yang ramah itu namanya muhammad"

Vanya mengangguk ngangguk.

" Aku sudah tahu namanya aisyah. Namanya muhammad. Tapi aku tidak ingin jatuh cinta padanya"

Aisyah menatap vanya dengan tatapan lesu.

" Kau takut cintamu tidak akan terbalas?"

Vanya mengangguk.

" Ehemmm...ciyee. Kalian emang pasangan serasi ya"

Anna yang baru masuk kelas mendapati aisyah dan vanya yang sedang mengobrol berdua. Wajah putih vanya memerah. Ia menggebrak meja dan menatap tajam anna.

" Kamu kenapa sih ann, kalau gak suka sama aku gak usah ngurusin orang. Gak usah nyewotin orang. Dan datu lagi, kami bukan pasangan. Bodoh"

Anna tersenyum kecut.

" Lantas , apa kau tahu kenapa zahra tidak mau berteman dengan mu lagi?"

Kata kata anna barusan seperti menohok vanya.

"Memang benar yang dikatakan anna. Tapi apa alasan zahra menjauhiku?"

Anna mendekat ke telinga vanya.

" Semua orang beranggapan bahwa kamu dan aisyah ada sesuatu yang special".

Air mata vanya tumpah. Ia tidak kuat menahan kakinya dan terduduk.
Aisyah menarik lengan anna menjauh dari vanya.

" Siapa yang bilang begitu?"
Mata aisyah berkilat kilat .

Anna menunduk

" Maaf kak, anna tidak tahu. Tapi aku bisa menduga."

Vanya berdiri dan mendekati anna.

" Siapa dia anna?"

Anna menunduk lagi dan berkata agak terbata bata.

" Dia o..orang yan...yang kau seb..sebut sebagai...rem..rembulan"

Vanya menatap anna tak percaya.

" Apa kau yakin anna?".

Tanya aisyah seakan tak percaya.
Anna mengangguk cepat.

" Zahra datang. Aku harus pergi. Jangan berkata padanya aku yang memberitahu semua ini".

Bersamaan dengan perginya anna, saat itu juga zahra datang.
Vanya menatap zahra dengan tatapan seperti tak percaya.

" Rembulan yang dulu kulihat diwajahmu sekarang seakan sudah redup entah mengapa.
aku..membencimu. Zahra .
Aku tidak akan memaafkanmu yang sudah memfitnahku."

Aisyah segera keluar kelas entah kemana.
Kini tersisa gadis berdarah rusia itu dengan sahabatnya.
Mereka saling tatap.

" Vanya ak...."

Belum sempat zahra menyelesaikan kalimatnya, vanya menampar pipi kanan zahra.

" Aku membencimu zahra. Aku tidak akan memaafkan orang sepertimu. Bagiku kau adalah remukan kaca di hidupku. Kamu bukan ....hiks..hiks..
Kamu bukan sahabatku."

Vanya berlari menjauh dari zahra.
Yang dipikiranya saat ini adalah menjauh dari semua orang. Ia benci semua orang. Termasuk aisyah.

Continue Reading

You'll Also Like

359K 1.5K 16
⚠️LAPAK CERITA 1821+ ⚠️ANAK KECIL JAUH-JAUH SANA! ⚠️NO COPY!
3.6M 53K 32
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
2M 9.5K 17
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
380K 21.3K 29
Mature Content ❗❗❗ Lima tahun seorang Kaia habiskan hidupnya sebagai pekerja malam di Las Vegas. Bukan tanpa alasan, ayahnya sendiri menjualnya kepad...