Peek - A - Boo

By shihanssi

26.7K 3.1K 879

Kumpulan short story Kim Sohyun dengan para cogan. Kim Sohyun kalau di Couple in sama siapapun cocok, Cecan m... More

1. Hello
2. Ring
3. Why Time?
4. What Do You Want Me To Do?
5. I'm The Bos
6. Lucid Dream
7.Rain
8.Please Hug Me
9. Oh My!
10. Instagram
11. Instagram (Bonus Chapter)
12. Beautiful Pain
13. I'm Fine
14. Update
15. I Love You
16. Thanks
17. Me After You
19. Tunnel
20. Star
21. Chat
22. Regret

18. Best Part

796 96 23
By shihanssi

'the cure for heartbreak is finding new love'

---o0o---

Matahari mulai menampakkan wujudnya di ufuk timur. Kicauaan burung bagaikan nyanyian yang begitu merdu mengalun indah di pagi hari yang begitu dingin. Semakin pagi, cahaya kian masuk menerobos celah kamar yang tertutup gorden.

Jaemin terbangun dari tidurnya saat ia merasakan sesuatu yang berat menyentuh tubuhnya dan pada saat kedua matanya yang terpejam terbuka dengan perlahan, pria berambut ash grey itu menemukan wanita cantik berpipi chubby disisinya.

Ia tersenyum tipis.

Bagian terbaik dalam hidup Jaemin selama dua puluh enam tahun adalah bertemu dengan wanitanya iniㅡKim Sohyun, seorang wanita sederhana yang memiliki toko bunga.

Pertemuan singkatnya dengan wanita itu sungguh tidak terduga dan jauh dari kata romantis.

Saat itu, Jaemin datang berkunjung untuk membelikan bunga untuk kekasihnya; pada saat itu. Jaemin yang tidak mengerti tentang bunga meminta tolong pada Sohyun untuk memilihkan bunga yang memiliki arti yang mendalam.

Tetapi, belum sempat Jaemin memberikan bunga itu kepada kekasihnya; yang sekarang telah menjadi mantan kekasihnya. Ia mendapatkan sebuah panggilan jika mantan kekasihnya itu kabur bersama selingkuhannya dan membawa beberapa hartanya.

Jaemin hancur saat itu. Ia ingin mengejar wanita itu, meminta penjelasan yang lebih. Tetapi, keterkejutannya membuat seluruh tubuhnya melemah untuk digerakkan saja Jaemin merasa kesulitan.

Disaat yang sama Sohyun yang melihatnya terluka, ia datang menghampirinya dan menepuk bahunya pelan dan mengatakan kalimat penyemangat untuknya.

Saat itu, seluruh perhatian Jaemin jatuh pada wanita berpipi chubby di sebelahnya. Rasa sakit yang di dapatkan dari mantan kekasihnya menghilang bersama buih di lautan.

Dan Jaemin percaya dengan kalimat 'obat dari patah hati adalah menemukan cinta yang baru' dan juga 'cinta pada pandangan pertama'

Bukan Jaemin mudah jatuh cinta pada seseorang. Dia pun tidak pernah seperti ini sebelumnya, selama ini saat ia mendekati wanita, Jaemin selalu membutuhkan waktu sedikit lama untuk mengakui dirinya jatuh cinta.

Hal ini sepertinya tidak berlaku pada Sohyun. Karena pada kenyataannya ia jatuh cinta pada pandangan pertama.

Kemudian mereka mendekatkan diri, saling mengenal sebelum akhirnya memutuskan untuk berkencan.

Hampir lima tahun mereka berkencan. Dan, hari ini dan besok  adalah hari terakhir mereka menjadi seorang kekasih.

Karena lusa mereka akan menjadi sepasang suami istri, sekaligus menjadi orang tua. Sedikit informasi, saat ini Sohyun tengah mengandung dua bulan.

Jaemin tidak bisa percaya. Selama bersama Sohyun, hal yang terbaik menghampirinya, tidak ada luka yang seperti ia alami sebelumnya.

Hidupnya jauh bahagia setelah bertemu Sohyun. Seolah Tuhan memberikan Sohyun sebagai kado terindah diumur dua puluh satu tahunnya.

Penampakan pagi hari itu membuat Jaemin tersenyum tipis, ia menyandarkan kepalanya pada pada sebelah tangannya yang bertopang pada sikut.

Jari-jarinya seperti memiliki nyawa. Punggung tangannya di jalankan mengusap pipi chubby kekasih cantiknya, kemudian mengusap bagian wajah wanita itu.

Wanita itu memiliki mata bulat dengan bulu mata yang lentik, bibir yang berwarna peach dan pipi yang berwarna merah merona.

Kembali tersenyum tipis saat manik hitamnya melihat kekasih cantiknya menggeliat kemudian membuka secara perlahan kelopak mata bulatanya terbuka dan menampilkan sebuah manik hitam seindah anromeda galaxy m31.

Sohyun menatap bingung kepada Jaemin.

"Good morning?!" sapa Jaemin dengan suara seraknya. Ia mendekat dan mengecup dahi yang tertutupi poni itu.

"Morning." balas wanita itu.

"Apa tidurmu nyenyak?" tanya Jaemin. Wanita itu menganggukkan kepalanya.

Menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Sohyun mendekat dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jaemin, bernafas diarea sensitif pria yang sudah lama dikencaninya.

Jaemin terkekeh merasakan nafas hangat Sohyun di sekitar lehernya. Bukannya menjauhkan tubuh Sohyun darinya, Jaemin memilih menarik tubuh Sohyun semakin dekat dengannya, menempelkan kedua kulit telanjang mereka di balik selimut.

"Apa kau sibuk hari ini?"

"Tidak," jawab Sohyun pelan nyaris berbisik.

Tetapi Jaemin mendengarnya cukup jelas.

"Kita bisa menghabiskan waktu berdua disini."

Sohyun menganggukkan kepalanya.

"Apa yang akan kita lakukan seharian?"

"Aku hanya ingin tidur." jawab Sohyun.

"Apakah baby ingin bermalasan hari ini?" Tanya Jaemin sambil menghelus perut Sohyun dengan penuh kasih sayang.

Sohyun tidak menjawab. Membuat Jaemin berpikir jika Sohyun kembali tertidur.

Mengingat betapa sibuknya Sohyun akhir-akhir ini. Mulai dari menyiapkan keperluan dan juga harus mengikuti setiap jadwalnya sebagai direktur sebuah perusahaan.

Jaemin bangun dari tidurnya, kemudian menarik Selimut yang jatuh hingga ke kaki wanita itu naik

"Tidurlah lagi, aku akan menyiapkan sarapan pagi untuk kalian." ucap Jaemin mengecup lembut dahi Sohyun dan juga perut wanita itu.

Di langkahkan kakinya meninggalkan kamarnya untuk membuatkan sarapan untuk calon istri dan anaknya.

---o0o---

Jaemin mengeluarkan beberapa butir telur, sedikit sosis dan sayuran, dikocoknya dengan pelan sambil berdendang, lalu dituangnya adonan omlet sederhana ke wajan mungil yang sudah diberi mentega.

Selagi menunggu omlet yang dibuatnya masak, Jaemin melangkah mencari susu ibu hamil di laci konter berbentuk L.

Saat menemukannya Jaemin segera mencari gelas kemudian menuang susu bubuk itu dengan cekatan, seperti dia sudah talen melakukannya.

Aroma harum telur menyeruak ke seluruh dapur.

Sohyun keluar dari kamarnya, berjalan menuju dapur dimana Jaemin berada. Ia tersenyum, menyandarkan tubuhnya di pintu dapur, dan memandang lamat-lamat punggung lebar milik kekasihnya itu.

Diam-diam Sohyun tersenyum mengingat bagaimana dia bisa terjatuh kedalam pesona lelaki bermagar Na itu. Sebelum bertemu dengan Jaemin, Sohyun bertekad untuk tidak jatuh cinta pada siapapun, karena dia tahu cinta akan membuatmu terluka.

Sebuah kejadian di masa lalu membuat Sohyun menjauhi tentang cinta. Bahkan Sohyun bertekad untuk tetap sendiri selama hidupnya.

Tetapi, takdir berkehendak lain.

Sohyun disini, mencintai sosok pria lembut dan hangat seperti Na Jaemin. Pria yang akan melakukan apapun untuk membahagiakannya serta melindunginya.

Jaemin menoleh ke pintu saat merasa seseorang memandangi dirinya. Sohyun bersandar di sana, mengenakan t-shirt putih kebesaran, menenggelamkan celana pendeknya. Terlihat seperti wanita itu tidak menggunakan celana.

"Hai cantik, kau sudah bangun?" Tanya Jaemin. Sohyun menganggukkan kepalanya.

"Apa yang kau masak?"

"Omlet."

Sohyun tersenyum dan mendekat untuk memeluk Jaemin dari belakang.

Terdiam beberapa saat menikmati aroma citrus dari tubuh kekasihnya itu. "Ada yang bisa ku bantu?"

"Tidak." jawab Jaemin seraya menggelengkan kepalanya. "Duduklah sambil memakan beberapa buah segar."

Sohyun mendesah. Dipeluk Jaemin erat-erat dan menempel pada punggung pria itu. "Bosan, akan lebih baik jika aku disini bersamamu." Ucapnya.

Jaemin terkekeh kemudian melanjutkan pekerjaannya dengan seseorang yang terus menempel di punggungnya. Mengikutinya kesana kemari.

"Kau bekerja hari ini?" tanya Sohyun.

"Tentu."

"Boleh aku ikut?" tanya lagi wanita itu.

"Kenapa?"

"Hanya saja. Aku sedikit sensitif mendengarmu berangkat bekerja."

Jaemin terkekeh. Ia berjalan ke sisi lain dan Sohyun mengikutinya.

"Ada wanita asing yang selalu memperhatikan mu."

"Dia hanya seorang pekerja."

Sohyun melepaskan pelukannya. Meletakkan kedua tangannya di atas perut dan mengulum bibirnya.

Jaemin berbalik.

Si manis menukikkan alisnya menunjukkan ekspresi kesalnya yang justru malah terlihat menggemaskan dimata Jaemin.

Jaemin mengusak surai hitam Sohyun dengan gemas sambil terkekeh pelan.

"Apa kau takut aku meninggalkanmu?"

"Aku tidak pernah takut kau meninggalkanku, karena aku tahu kau tidak akan pernah melakukannya. Tetapi," Sohyun mengangkat tangannya dan menunjuk sendiri matanya dengan kedua jarinya. "Aku tidak suka mata wanita-wanita itu yang melotot kearahmu." lanjutnya seraya melototkan matanya, memberi contoh bagaimana wanita diluar sana memandangi miliknya.

Sohyun tidak suka melihat merekaㅡwanita-wanita asing mengagumi visual Jaemin, apalagi membayangkan bagaimana bentuk tubuh Jaemin ketika telanjang. Errrrr rasanya ingin sekali Sohyun mencabut otak wanita-wanita itu dan membuangnya ke laut untuk menjadi makan siang ikan hiu.

Pria rambut berwarna ash grey itu tersenyum lebar. Melihat bagaimana Sohyun yang membenci karyawan wanitanya, membuatnya tak bisa menyembunyikan senyumnya.

Sohyun yang cemburu, kesal dan marah. Jauh terlihat menggemaskan daripada menyeramkan.

Segala sesuatu pada Sohyun dimata Jaemin menggemaskan.

Jaemin mengecup kening Sohyun dengan sangat lembut seakan itu adalah aset berharga yang mudah pecah dan harus ia lindungi hidup dan mati.

"Aku tidak mungkin menyukai mereka lebih dari seorang atasan pada pegawainya."

"Apapun bisa terjadi, bagaimana jika mereka mengguna-gunaimu."

Terkekeh pelan, Jaemin berbalik sekedar mematikan kompornya dan kembali memandang Sohyun.

Manik hitam kelam yang menatapnya sendu seolah menghipnotis Sohyun untuk menuruti permintaannya.

Sohyun merasakan seluruh tubuhnya dipenuhi oleh kupu-kupu yang berterbangan di perutnya. Memberikan sensasi menggeletik diarea perutnya.

"Itu tidak akan mempan karena aku sudah tersihir oleh cintamu."

Suara Jaemin yang berat dan tatapannya yang sayu membuat Sohyun kehilangan akal sehatnya. Sohyun ingin hari ini waktu berhenti dan segala aktifitasnya hari ini menghilang secara misterius, agar ia bisa menghabiskan waktu bersama Jaemin, menikmati kencan manis di rumah pria berambut ash grey itu.

"Bagaimana jika aku yang tersihir oleh cinta pria lain?"

"Aku akan mati, eumㅡ" jeda Jaemin, berpikir sejenak kemudian melanjutkannya. "ㅡmemikirkannya saja sudah membuatku sakit."

Sohyun tersenyum tipis. "Aku pasti sudah gila jika mencintai orang lain selain dirimu dan anak kita."

Tersenyum lebar bersama. Memperlihatkan deretan gigitnya yang rapih dan kedua mata yang menyipit secara perlahan.

Mereka berdua terdiam, tidak ada pertukaran kata setelah itu. Mereka hanya saling memandang penuh cinta.

Semua yang terjadi dalam hidupnya inilah yang terbaik. Bertemu dan jatuh cinta pada Kim Sohyun. Wanita yang mampu membuatnya merasa nyaman dan tenang. 

Jaemin tidak bisa membayangkan bagaimana jika saat itu ia tidak datang ke toko bunga milik Sohyun. Apakah ada bagian seterbaik ini? Dan apakah di suatu tempat yang berbeda mereka akan dipertemukan?

Tanpa bersuara Jaemin meraih telengkuk Sohyun mendekatnya. Mereka berciuman. Intens.

Mereka akan bertemu, Jaemin yakin itu. Karena garis takdirnya hanya untuk bersama wanita itu.

"Aku mencintaimu." ucap Sohyun.

"Aku lebih mencintaimu." balas Jaemin.


End

Continue Reading

You'll Also Like

57.3K 5.1K 45
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
44.4K 6.1K 37
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
1M 84.4K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
40.1K 8.3K 11
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ā€¼ļø Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...