Momoe belum liat tapi sumpah momoe uda njerittt...
A.... Begitu.
Ketika mode Daddy menguar
Dhek ??? Lupa images manly nya.....
Ada yang rumah nya Jogja .
Dih bikin ngiri ajaa!!!!!
+woonwo , jeonghan , seungchol.
Liat gelandangan kayak gini momoe jiwa jiwa sosialnya bangkit. Pengen angkut nih anak anak ke rumah momoe ___
Ntar di repisi !!!
-
K U Y
-
....
Taehyung hanya menatap tanpa ekpresi pemuda yang sudah terbaring di dalam ICU dia pikir menuruti bocah itu pulang adalah pilihan tepat sayang nya tidak .
mobil nya di tabrak oleh seseorang Taehyung tau itu salah satu musuh nya mengenal jasad yang tergeletak tak jauh dari mobil ringsek Taehyung tau ada yang mencoba bermain main dengannya .
namun bocah itu yang bahkan sampai saat ini ia tak begitu mengenal harus terseret berurusan dengan dirinya .
"Maafkan saya tuan ... "
Taehyung tak menoleh masih menatap datar kaca di hadapanya bagaimana pemuda di sana terbaring dengan selang dan berbagai macam alat di tubuh nya .
" bagaimana orang tuanya ? "
Pria di samping nya menunduk.
"Kami belum bisa menemui nya tuan Jaejoong dan Tuan Yunhoo tak berada di korea .
menurut data yang saya terima beliau berada di Amerika sebulan yang lalu ..."
Taehyung mengangguk jadi yang di maksut kabur bocah itu ketika orang tuanya tak ada begitu . menggeleng miris benar otak bocah itu tumpul.
"Bagaimana perkembangan nya ? "
"Belum di temukan tuan.. Tak ada tanda pengenal di tubuh si penabrak saya kira dia belum resmi menjadi kelompok ...
Tapi menurut cctv memang pengendara tersebut sengaja menabrakkan mobil nya pada tuan Jungkook"
Mengangguk saja mata hazel nya menatap pria berdagu lancip berjalan ke arah nya .
"Tak apa mungkin hanya akan ada gangguan Shock nanti nya .
dia membiarkan bagian belakang mobil nya yang tertabrak bukan bagian pengemudi .
Ku rasa dia sudah terbiasa mengatasi ini ... "
Shock Taehyung merasa bocah itu tak akan mengalami shock .
Taehyung tak berekpresi apapun hanya menatap kembali Jungkook di sana .
"Kapan sadar ? "
Decakan malas menguar terlalu hafal si manusia ini tak mau bertele tele padahal status mereka itu sahabat .
"2 atau 4 jam entahlah tergantung tubuh nya ... Dia siapa aku baru melihat nya ? "
"Bukan siapa siapa ... "
Dan Taehyung berlalu masuk ke dalam ruang ICU yang jelas tercatat tak boleh masuk . Jung Hoseok hanya menggeleng pelan dengan menggerutu sinting berulang ulang.
Sahabat nya itu benar benar tak punya rasa empati bersahabat .
Tepat 4 jam Jungkook membuka matanya menggerutu pertama kali yang ia ucapkan hafalan umpatan di luar kepala 1 bulan dia mengalami hal paling tragis .
di hitung saat pertama kali bertemu paman sialan itu dia menjadi babak belur dan puncak nya sekarang entah orang bodoh mana yang menabrak dirinya sampai sampai ia harus terbaring di sini .
jelaga malam nya menelisik sekitar merasakan luar biasa tubuh nya rasanya sakit semua .
"Sudah sadar bocah ? "
Suara dalam dan berat menyapa pendengaranya .
" sialan !! "
.
Taehyung mengerutkan kening nya lagi bukan jawaban malah umpatan 1 jam lalu Jungkook di bawa ke ruang perawatan tentu dengan kelas VVIP penjagaan juga di perketat.
"Saat pulang nanti kau tinggal bersama ku ! "
Jelaga Jungkook meluber terkejut mendengus dia sudah tak tertarik dengan tinggal bersama pria ini.
Apa dia sudah di tolak kemarin.
" mobil ku ?? "
"Ku buang.. Rusak parah "
Bibir nya siap mengumpat lagi nafas nya sudah di ambil siap menyembur .
"Aku ganti terbaru seminggu lagi keluar .. Langsung di kirim ke pada Sepupu mu.. "
Mengatubkan bibir nya rapat untung di ganti Matanya memandang lurus ke langit langit menghitung bagian mana saja yang rasanya mau patah .
sedang Taehyung hanya diam memperhatikan Jungkook yang sedang berfikir keras entah apa sampai sampai kerutan di dahinya menyembul .
..
Berfikir lagi
apa punya otak bocah ini ?
jari panjang Taehyung menekan di antara alis tertata Jungkook .
Jungkook sebenarnya akan menampik tangan pria ini kasar sayang tenaganya belum benar benar pulih jadi lagi lagi hanya umpatan yang bisa menjauhkan tangan pria ini di wajah nya .
" Jangan mengumpati orang tua nak "
"Diamlah paman ! Telinga ku sakit mendengar suara mu ! "
"Tak sopan "
"Aku memang tak memiliki itu..
Jadi ngomong ngomong kapan aku bisa keluar ? "
" seminggu mungkin.. "
"Jangan gila aku ini bukan sekarat...
Aku mau pullang hari ini juga.. "
Cerewet sekali.
"Ta_"
"Tak mau tau hari ini juga "
.
Menghela nafas benar berurusan dengan pemuda ini menguras emosi Taehyung mampu meruntuhkan wajah datar nya melepaskan emosi yang ia tahan .
Padahal sejauh ini belum pernah ada yang berani memotong ucapan nya .
Memilih menuruti berbalik mencari Hui agar mengurus segala sesuatu nya ia hanya akan menerima beres saja .
lagi pula entah sejak kapan ia merasakan rasa bersalah juga hanya karna bocah ini dekat dekat dengannya sampai membuat dirinya terseret menjadi kandidat di lenyapkan.
Padahal biasanya melihat orang sekarat pun Taehyung tak pernah menoleh dua kali guna menyumbangkan empati .
Taehyung benar benar di buat jegah memang benar Jungkook nyaris tak bisa bergerak artian tak lumpuh hanya saja pasti mulut nya mengomel karna sekali bergerak katanya tulang nya berasa lepas atau otot nya tertarik sampai putus.
Mengada ada sekali
cengeng jika di katakan begitu tak cocok juga jika di bilang karna Jungkook tak menangis hanya masalah masih sama mulut yang selalu berkoar koar menyebalkan .
Taehyung harus bolak balik ke kamar bocah cerewet ini saat teriakan umpatan berkumandang tanda bahwa si bocah ini pasti hendak melakukan sesuatu.
memperhatikan , sebenarnya luka nya tak parah hanya luka sobek dan lebam namun tulang si bocah retak pada pergelangan kaki kanan nya dan persendian bahu menggalami geser .
Wajar mengalami benturan keras sampai sampai mobil si bocah terbalik untung otak nya masih berfungsi mengetahui fungsi sabuk pengaman.
Jika dia tak tau apa fungsinya mungkin saja tubuh si bocah ini sudah hancur karna benturan .
Menghela nafas nya menatap Jungkook yang masih saja memandang nya sengit.
Sejak pulang dari rumah sakit
Ah tidak,
Sejak ia cerita masalah nyawa si bocah yang terancam tak ada kesan ketakutan yang Taehyung bayangkan melainkan tatapan sengit penuh permusuhan untuk dirinya bonus cecaran kalimat kalimat tak senonoh lainya .
"Kau mau apa lagi nak ?? Sama seperti mu aku tak bisa membaca pikiran ..
Jangan menatap ku begitu "
Jungkook mendengus sejujurnya dari kemarin ia sudah menahannya namun berjalan ke arah kamar mandi sana rasanya sungguh menyiksa ia merasakan tak hanya pundak nya mungkin tulang ekor nya juga mengalami cidera untuk bergerak dan bernafas saja selalu di barengi ringisan kesakitan .
demi apapun jika Jungkook sudah sembuh dia berencana mendorong Taehyung dari atas namsan tower agar sama sama merasaka rasanya patah tulang.
Sehari juga ia tak mandi juga pakaian yang masih sama sejak ia di gantikan suster kemarin jika itu wanita pasti Jungkook sudah siap terlentang membiarkan tubuh nya di jamah sekalian menggoda siapa tau khilaf.
Namun lagi lagi yang di hadapanya adalah paman sialan tua menyebalkan.
Gara gara pria ini dia harus mengalami kesialan. Benar Jungkook berfikir gara gara pria ini hidup lurusnya berbelok belok tak terkendali membuatnya selalu sial.
"Nak ??? "
"Kau bisa sewakan aku suster cantik ? Supaya bisa mengurus ku ... "
"Aku bisa mengurus mu "
Menatap datar Jungkook yang mendumel tak jelas .
"Tidak dalam urusan mandi dan kamar mandi... "
Alis Taehyung terangkat .
menelisik wajah Jungkook yang masih menatap nya sengit.
Mengibarkan bendera perang.
"Kau mau mandi? Aku bisa memandikan mu ! "
Jungkook membuat ekpresi jijik.
"Tidak !! "
Langsung di tolak Jungkook masih suka rasa buah dada.
Jika saja pria tua ini normal maka Jungkook tak perlu berfikiran macam macam namun nyatanya Jungkook tau pria ini tak normal.
Baru berdekatan kemarin bibir nya sudah tak perjaka.
Apa lagi masalah mandi .
Bisa bisa penis nya juga tak perjaka.
Taehyung mengernyit melihat ekpresi Jungkook yang nampak berfikir keras dan raut yang berubah ubah.
"Kenapa tidak ? "
"Rasa menusuk vagina lebih enak dari pada anus... "
Kernyitan Taehyung semakin dalam .
"Memang apa hubungannya ? "
Meroling mata malas Jungkook berdecak kesal
"Aku masih memilih wanita dari pada kau!!!
Aku tak mau menusuk mu !!
Aku normal paman , NORMAL "
menjilat bibir nya kering memutar lagi perkataan si bocah ini.
Apa katanya menusuk nya ?
Apa bocah ini tak tau posisi ?
Berkacak pinggang mendongak menyuplay oksigen sebanyak banyak nya .
Kehilangan kata kata .
Taehyung mengingat pistol masih berisi peluru lengkap tersimpan rapi di kamar nya rancangan pembunuham sudah tersusun untuk melenyapkan bocah tengil tak tau diri ini.
" sudahlah sewakan saja aku suster cantik... "
Memicing menatap Jungkook bersaha mengintimidasi lagi namun tetap saja balasan tatapan malas tersaji di Onyx bocah ini.
Mungkin selain sopan Jungkook tak di bekali rasa takut.
" tak ada suster yang mau merawat bayi cerewet seperti mu.. "
Melangkahkan kaki nya hendak keluar .
Percuma semakin menambah beban pikiran saja.
"Yakk paman !! Lalu bagaimana aku ingin Kencing hoiii !!! "
Menoleh benar benar menyiksa batin
"Kau hanya perlu berkata lembut dan minta tolong tanpa mengumpat jarak kasur mu dan kamar mandi tak ada satu mil kau bisa merangkak atau melompat sekalian !! "
"Cih.. Jika aku bisa berdiri akan ku lakukan sendiri sialan !!
Tulang ekorku sakit berjalan rasanya benar benar mau rontok semua !!
Dari kemarin aku menahannya sekarang tak kuat aku bukan bayi yang akan mengompol ... "
Bukan bayi tapi wajah nya bayi .
Taehyung menyeret langkah nya memapah Jungkook benar saja hanya bergerak berdiri saja umpatan lirih keluar tak di lebih lebihkan Taehyung tau wajah kesakitan Jungkook benar benar tercetak lengan kiri nya merangkul ke pundak Taehyung meski yang lebih tua harus membungkuk demi menyesuaikan tinggi badan tangan kekar nya melilit pinggang yang lebih muda berjalan penuh hati hati masih dengan segala umpatan .
Membuka pintu toilet mengarahkan pada Closet Taehyung terdiam saat Jungkook berpegangan pada tembok .
nah giliran Taehyung yang bingung jelas si bocah tak bisa membuka kaitan celana pendek nya apa dia juga harus memegangkan penis si bocah ini.
"Maaf nak.. "
Mengambil posisi di belakang Jungkook jemari panjang nya menyentuh kancing celana yang lebih muda .
Dan jantung nya seakan menghentak aliran pesta dengan musik edm full bass.
"Cih.. Andai saja kau suster berdada besar ..
Punggung ku bisa merasakan empuk nya payudara .. "
"Maaf karna aku tak punya payudara nak..
Mau ku pegangkan ? "
Sungguh Taehyung hanya mencoba sopan bukan mengambil kesempatan meraba dan memegang kejantanan si kelinci sumo ini .
"Bedebah !!! tangan kanan masih bisa sialan ini tidak patah !!! .. "
"Kau selalu saja mengumpat "
Taehyung melirik dari bahu si bocah benar benar menarik risleting menarik turun sedikit celana dalam si bocah.
Terlihat .
"Jangan pegang pegang ! "
Tangan kanan Jungkook sigap hendak mengeluarkan penis nya ringisan pelan menguar sakit sekali bahu nya di gerakkan belum lagi pinggang nya jadi bobot tubuh nya sedikit di senderkan pada Taehyung .
Dan yag lebih tua terlalu peka jadi sedikit menopang pinggul Jungkook.
Posisi ambigu sekali ,
Taehyung hanya membatin .
"Aahh... "
tautan alis Taehyung menyatu bulu kuduknya meremang mendengar desahan kecil lolos dari bocah cerewet belum lagi getaran kecil dari si pemilik tubuh berdehem mencoba mengalihkan pikiran jelek nya .
"Paman... "
"Hmm.. "
"Ambilkan tisu.. "
Tak berdebat Taehyung membantu membersihkan meski menekan kuat kuat singa nya yang hampir terbangun karna menyentuh milik Jungkook yang kembali lemas.
"Jangan kesempatan ya !! "
"Cihh penis segini saja berulah... Sekalian mandi ? "
"Andai saja IU noona yang memandikan ku ? Tsk.... "
Melirik malas wajah lebam Jungkook siapa IU itu ?
Setelah mendudukkan tubuh si bocah ini Taehyung bergegas menyiapkan air di bathup berfikir juga apa dia juga harus menggosok badan si bocah ?
" jangan menyuruh ku untuk menusuk mu setelah kau menyentuh penis ku paman !! "
Lagi lagi suara menyebalkan.
"Diam bocah ! "
Kembali berbalik ke arah Jungkook berjongkok mulai membuka kancing kemeja nya mata hazel Taehyung memidai tulang selangka yang menyembul belahan dada berorot juga tatanan deretan perut terlatih Jungkook ini bukan kali pertama nya Taehyung melihat ketelanjangan Jungkook meski memang hanya sebagian atas saja .
dan kini ia akan melihat Jungkook benar benar telanjang.
Oke tak masalah .
Mendongak melihat Jungkook yang tak mau melihat nya manik kelam nya sibuk menatap pojokan kamar mandi Taehyung tersenyum tipis melihat rona merah menghiasi pipi pemuda tersebut .
Menunduk mengecup singkat perut Jungkook sedang Jungkook berjengkit kaget dengan mata melotot menatap Taehyung yang menyeringai.
"Mau menusuk ku meh ??? "
Sindiiran tajam .
Bagaimana mau menusuk jika di telanjangi saja wajah nya sudah mau meledak.
"Cepat mandikan aku .. Cerewet .."
Taehyung menarik perlahan celana pendek Jungkook sengaja bergerak teramat perlahan mengamati telinga Jungkook yang perlahan memerah hazel nya terus mengintai Jungkook yang berdehem berkali kali.
"Kau batuk nak ? "
"Ya tenggorokan ku sakit ! "
Tertawa pelan . meloloskan kedua kaki Jungkook dari celana pendek nya .
Menyisakan dalaman ketat si bocah yang bisa mencetak gundukan yang terlelap.
Taehyung menarik senyum simpul menarik kaki kanan Jungkook mulai melepaskan Balutan gips di pergelangan kaki nya dengan telaten .
"Bisa di percepat ? Aku kedinginan ! "
..
Jungkook menggerutu sebal ia bahkan meresakan panas di tubuh nya baru pertama kali merasa malu Bayangkan di telanjangi pria tua yang bahkan Jungkook belum tau namanya .
Menurut dari pada celaka tubuh nya melemas merasakan lembut nya balutan air hangat Menyenderkan penuh pada sandaran Bathup.
Melirik paman sialan yang sedang memperhatikannya .
" bisa cuci rambut ku ? "
Tak banyak bicara berjongkok lagi membasuh pelan surai kelam melihat aliran air yang membasahi pundak dan turun berbaur dengan air di bathup.
Mengaplikasikan shampoo ke rambut si kelam Menggosok lembut dan memijat pelan.
Jungkook hanya bergumam menyamankan diri.
"Kau cocok kerja di salon paman "
"Jangan banyak bicara atau mulut mu ke masukan busa ! "
Gagah begini di hina seperti itu.
Namun lagi lagi hazel nakal Taehyung sibuk mengawasi busa yang turun perlahan pada leher dan dada Jungkook Gemas sekali ingin menjilat menambahkan tanda kemerahan di sana yang sedikit berbaur dengan lebam .
Apa apaan ?
Menggeleng pelan segera membasuh surai si kelam Juga mencoba membasuh bagian leher sampai bahu sedikit ragu jika menyangkut membersihkan dada .
namun melihat tangan kiri Jungkook beralih menggosok sendiri jadi Taehyung mengurungkan niat nya
Melirik pada shower Taehyung mendesah kaku
Bagaimana nanti jika bocah ini membasuh tubuh nya di sana apa masih kuat aku ?
-
Ehe🌚
Yoshhh monggo di hujatt.....