Follow ya guys akun aku
Happy reading🤗🤗
~
~
~
~
Yoram sudah berdiri di depan kelas XI IPA 1. Ya, ia ingin menemui yenni dan menggoda gadis itu.
"Ehh lo... yenni nya ada gak?" Tanya yoram pada salah satu siswi yang satu kelas dengan yenni
Gadis itu terdiam, dia tidak menyangka kalau yoram akan berbicara dengannya meskipun objek yang dibicarakan mereka bukan tentang dirinya
"Heiii lo dengar gak sihh? Gue nanya nihh" ucap yoram yang menyadarkan gadis itu dari lamunannya
"Eehh iya ada kok" sadar gadis itu
"Lo bisa manggillin dia gak, bilang kalau ada yang nyariin dia" pinta yoram
"Ohh bisa kok, lo tunggu sini ya" balas sherina
"Yen ada yang nyari lo tuhh" tegur sherina
"Siapa?" Tanya yenni
"Cowok, itulohh cowok yang paling ganteng, keren, berprestasi di sekolah ini. Udah gak usah banyak nanya lo, temui dia sana" ucap sherina yang memuji-muji yoram
"Iya-iya cerewet banget sihh lo, orang cuma nanya siapa lo jawabnya kemana-mana" ketus yenni
Ia berjalan ke luar kelas untuk melihat siapa yang mencarinya. Saat sudah di luar kelas dia melirik ke kanan dan kiri, namun tidak ada orang
Saat ingin masuk ke dalam kelas, seseorang menarik tangannya dan membuat gadis itu berada di dekapannya. Gadis itu mendongak ke atas karna laki-laki itu lebih tinggi darinya.
Mereka saling tatap-tatapan, dengan tangan cowok itu berada di pinggang yenni
Lama mereka dalam posisi itu, hingga akhirnya seseorang berdehem membuat mereka langsung tersadar dan memberi jarak
"Ekhemm" dehem ella
"Ehhh" sadar yenni
"Sorry-sorry gue ganggu" ucap ella sambil terkekeh dan meninggalkan mereka
"Ihhhh apaan sihh lo, ngapain lo meluk-meluk gue mau MODUS lo" kesal yenni
"Kalau iya emang kenapa? Salah" jawab yoram tanpa ada rasa bersalah
"Ya salah lahh, malah SALAH BESAR" ketus yenni
"Salah dari mana? aku kan cuma meluk orang yang bentar lagi jadi cewek gue" belagu yoram sambil menoel hidung yenni
"Enak aja lo yah, siapa juga yang mau jadi pacar lo. GAK SUDI" yenni menyingkirkan tangan yoram dari hidungnya
"Ngapain lo ke sini?" Tanya yenni
"Nyari kamu lah, ngapain juga aku ke sini kalau bukan karna orang yang gue sayang" goda yoram
"Ihhh jijik banget deh gue sama lo" ketus yenni
"Gue juga malas tau dekat-dekat sama lo. Kalau bukan karna balas dendam gue gak akan lakuin ini" batun yoram
"Wooii lo budek? Gue nanya tau" kesal yenni
"Gak lahh ya kali aku budek. Aku ke sini mau meriksa keadaan kamu aja" jawab yoram
"Udah gak perlu, orang gue gak sakit kok. Udah mendingan lo balik ke kelas lo dehh Eneekk gue liat muka lo" sentak yenni
"Sadis banget sihh" imbuh yoram
"Lo udah tau kan gue tuhh orangnya gimana, mending lo jauh-jauh dehh dari gue, sebelum lo nyesel" ancam yenni
"Nyesel kenapa?" Sengit yoram
"Udah dehh gak usah banyak nanya lo" ketus yenni
"Ya udah demi kamu, aku pergi dehh. Tapi jangan rindu ya. Soalnya kata orang aku 'ngaenin" imbuh yoram dan langsung pergi menyusul teman-temannya ke kantin
"Apa tadi katanya 'rindu!!' Ya kali gue rindu sama orang kayak lo. Ihhh amit-amit dehh" batin yenni sambil menggedikkan bahu
🍁🍁🍁
Yoram melihat teman-temannya duduk di kursi yang berada di pojok sebelah kanan. Mereka (sang most wanted) sering duduk di kursi itu jadi tidak akan ada satu orang pun yang berani duduk di kursi itu.
"Ehh ram udah kelar urusan lo?" tanya fitter
"Udah" jawab yoram sambil duduk di sebelah frans
"Ehh....eh itu ella kan ya? Teman nya si yenni" ucap frans yang terlihat senang melihat ella yang baru saja memasuki kantin
"Heeemm. Lo kok semangat gitu sih?"
"Ya gak ada sih!! Tapi gue samperin dia ahh" frans pergi menghampiri ella
"Dasar BOCIL tadi aja bilang gak papa ehh tau nya di samperin" kesal fitter
Ella yang melihat frans berjalan ke arah nya langsung merasa gugup
"Frans ke arah gue gak ya? Aduhh kalau nggak gue pasti kecewa, kan gue udah berharap banget nihh" batin ella berteriak
"Hayy la" sapa frans
Cewek itu terlihat sangat senang sekali, karena dia disapa oleh salah satu most wanted yang amat ganteng
"Ehhh frans, ada apa" jawab ella dengan sedikit gugup
"Emmm nggak ada apa-apa sih. Kamu mau ngapain?" Tanya frans
"Nihh orang ya, udah tau gue ke kantin ya beli makanan lahh. Untung sayang kalau nggak udah gue cakar-cakar tuh muka" batin ella
"Ohh aku mau beli roti sama air mineral aja kok. Kalau kamu mau apa?? Mau beli makanan juga??" tanya ella
Tiba-tiba frans berhenti, dia bingung harus jawab apa
"Aduhh kenapa gue lupa buat cari alesan, Bego banget sihh gue" batin frans
"Hmm...hmm a aku ma" gugup frans
"Ma... ma apa??
"Ma.... mau bayar itu makanan kami tadi" bohong frans padahal dia hanya ingin menghampiri ella saja. Dasar frans mah cuma modus doang:)
"Ooo ya udah bareng aja yuk"ajak ella
"Ehh gak jadi deh nanti aja"
"Lohh kok nanti tadi katanya mau bayarkan?"
Frans gelagapan menjawab pertanyaan ella, dia bingung harus jawab apa
"Ya... mana tau mereka mau nambah lagi makanan nya, kan ribet bayar dua kali. Jadi nanti aja deh biar sekalian" ucap frans sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Ohh ya udah aku duluan ya"
"Iya hati-hati ya la" pesan frans
"Ha?? Hati-hati kenapa?? Ella merasa takut dengan ucapan frans, bahkan tanpa ella sadari ia memegang dengan erat lengan frans
"Hati-hati nanti rindu sama aku" canda frans sambil tertawa terbahak-bahak melihat wajah ketakutan ella tadi apalagi karna ella memegang erat lengannya
"Ihh aku pikir apa" ella melepaskan tangan frans dan memukul pelan lengan cowok itu.
"Ya udah deh aku pergi dulu ya, kalau bicara sama kamu terus kapan aku bisa belanja" lanjut ella yang langsung berjalan ke salah satu stand di kantin
🍁🍁🍁
Delva duduk di sofa dengan kaki yang di selonjorkan. Hari ini adalah hari minggu, jadi rachel menginap di rumah delva
"Del jalan-jalan yok"ajak rachel
"Ayok! Tapi jalan-jalan kemana?" tanya delva
"Ya kemana ajalah yang penting jalan, suntuk gue di rumah terus"
"Ya udah gue ganti baju dulu ya. Lo juga ganti baju gihh, ntar kalau lo gak ganti baju yang ada nih ya cowok menghindar semua ngeliat lo" delva tertawa sambil meninggalkan rachel yang kesal dengan ucapan delva
"Eeeee gue mah pakai baju apa aja juga tetap cantik malah cowok-cowok makin klepek-klepek sama gue" teriak rachel dengan PD nya.
SKIP
Saat ini delva dan rachel berada di salah satu pusat perbelanjaan di jakarta. Dan tanpa sengaja mereka melihat most wanted di sekolah SMA LABSCHOOL UNSYIAH
"Ehh itu fitter bukan sih?" tanya delva
"Mana sih? Gak ada kok, mata lo aja mungkin yang salah lihat" rachel menjawab tanpa melihat apa yang di maksud delva
"Ihhh it...." ucapan delva terpotong saat melihat rachel yang fokus ke hp nya dan tidak peduli dengan ucapan nya
"Emmm gue kerjain ahhhh^_^" gumam delva
"Hel ada sandi nohhh"
Dengan secepat kilat, rachel mengalihkan tatapannya dari hp ke arah yang ditunjuk delva
"Mana sandi?? Lo serius kan?"
"Giliran sandi aja lo gercep, temen lo sendiri gak di dengerin Jahat lo"
"Ihh apaan sih lebay banget lo. Tapi seriusan ada sandi?"
"Ada"
"Tapi boong" lanjut delva sambil tertawa terbahak-bahak melihat muka kesal rachel
"Kamu delva kan yang kemarin ku ajak jalan?" seorang cowok
"Ehh iya" jawab delva dengan canggung
"Kamu ngapain di sini?"
"Aku bosen di rumah makanya aku ke sini, jalan-jalan doang" jawab delva dengan jujur
"Owhh gimana kalau kamu sama aku aja?" tawar fitter
"Sama kamu gimana?"
"Iya sama aku, nanti temen kamu ini sama sandi aja" jelas fitter
"Emang sandi di sini ya? Kok gak bareng lo?" tanya rachel dengan semangat saat mendengar nama sandi
"Sandi tadi permisi ke toilet"
"Broo" sapa sandi sambil menepuk pundak fitter
"Ehh ini sandi, jadi gimana del lo mau gak terima tawaran gue tadi?" Fitter menanyakan hal yang sama pada delva
"Emm ya udah gue mau" ucap delva yang sangat bahagia karna fitter mngajaknya
"Ya udah bro kita pergi dulu ya, temanin nih si rachel jangan lo tinggalin" pesan fitter pada sandi
"Ok bos"
"Yuk del kita pergi" ajak fitter
Setelah fitter dan delva pergi, suasana antara sandi dan rachel pun sedikit canggung tidak ada yang memulai percakapan, mereka sama-sama sibuk dengan pikiran nya masing-masing
"Aduhh sekarang gue harus gimana? Gue seneng sih berduaan doang sama sandi, tapi kalau kayak gini kan gue bingung mau ngomong apa. Bicara dong sandi" batin rachel berteriak
"Emmm hel" panggil sandi
"I...iya sandi ada apa?"
"Kita nonton yok, dari pada gak ada kegiatan gini"
"Nonton?? Emang mau nonton film apa?"
"Terserah kamu deh, aku ikut aja"
"Gimana kalau kita nonton film horor aja, soalnya ada film horor baru mau ya pleasee" rachel mengedip-edipkan matanya, hal itu membuat sandi ingin mencubit pipinya gemas
"Iya udah iya kita nonton film horor"
"Yeayy makasih ya sandi" saking senang nya rachel tidak sadar kalau sekarang dia sedang menggenggam tangan sandi
"Iya" sandi melihat tangan nya yang di genggam rachel, sebuah senyum terbit di wajahnya, yaa walaupun senyum nya tipis kali
"Ehh maaf aku gak sengaja" sadar rachel langsung melepaskan genggaman nya
"Iya gak papa kok ayoo" ajak sandi
Setelah beberapa menit mereka melakukan perjalanan, akhirnya sandi dan rachel pun sampai di cinemax yang ada di jakarta
"Sandi kita nonton film kutuk ya" saran rachel mengajukan judul film yang akan mereka tonton
"Ya udah yuk kita beli tiket nya"
Setelah membeli tiket mereka masuk ke dalam bioskop, film pun sudah di mulai.
"Aaaaaaa" jerit rachel dan penonton lainnya saat melihat hantu di film itu keluar
"Sandi" panggil rachel
"Iya ada apa rachel"
"Hantu nya masih ada gak?"
"Masih... malah makin seram hantu nya" bohong sandi pada rachel karna dia tidak mau menyia- nyiakan kesempatan saat rachel memeluk dirinya.
Dan dengan mudah nya rachel percaya dengan perkataan sandi. Selang beberapa menit rachel kembali menanyakan hal yang sama
"Sandi hantu nya masih ada?"
"Nahh kalau sekarang udah gak ada lagi hantu nya" sebenarnya sandi masih ingin seperti ini dulu, tapi ya mau bagaimana lagi gak mungkin kan dia terus-terusan berbohong
Rachel membuka matanya dengan perlahan dan saat matanya sudah terbuka sempurna ia baru sadar kalau dia sedang memeluk sandi
"Ehh sorry sorry aku gak sengaja" rachel langsung melepaskan pelukan nya pada sandi
"Iya gak papa kok, lama-lama juga bolek kok"
"Apa? Kamu bilang apa sandi aku gak denger" bohong rachel padahal dia mendengar dengan jelas perkataan sabdi yang cukup bisa membuat hatinya jadi tak menentu
"Itu hantunya serem juga ya" sandi mengalihkan pembicaraan mereka
Rachel hanya tersenyum dengan pipi yang sudah memerah, tapi ia sembunyikan dari sandi
Sementara di tempat lain.....
"Fitter kita mau kemana sih?" tanya delva
"Kamu lihat aja nanti"
Terdengar suara helaan napas kasar dari delva
"Nah sekarang kita udah sampai, yuk turun" ucap fitter dengan senyum yang menghias wajah tampan nya
"Wahhh cantik bangettt" delva terpesona melihat taman yang di penuhi beragam jenis bunga, belum lagi kupu-kupu yang beterbangan menambah cantik nya taman itu
"Gimana kamu suka gak?"
"Sukaaaa malah sukaaa banget"
Fitter juga ikut bahagia melihat wajah delva yang tersenyum menampilkan deretan gigi nya
"Del" panggil fitter
"Hmm"
"Duduk sini yok" ajak fitter yang menarik dengan lembut tangan delva ke bangku yang disediakan di taman itu
Fitter menggenggam tangan delva dengan erat dan delva juga membalas genggaman fitter. Cukup lama mereka dalam posisi itu
Karna terbawa suasana yang terkesan romantis, kini kepala delva sudah menyandar di bahu fitter yang juga merangkul delva, mereka sangat bahagia meskipun belum memiliki hubungan apapun
🍁🍁🍁
Yoram terus memikirkan gimana caranya membuat yenni jatuh cinta pada nya. Tidak ada seorang pun cewek yang menolak dirinya apalagi saat digombalin selain gadis itu
Lalu cowok itu pun membuka situs web yang mungkin dapat membantu dia untuk mendapatkan cinta gadis itu.
"Tips untuk membuat seorang cewek jatuh cinta" gumam yoram sambil mengetik di aplikasi google
'Cara pertama: buatlah gadis itu marasa nyaman'
"Gimana gue mau buat dia nyaman? Gue aja gak nyaman dekat-dekat sama dia, kalau bukan untuk balas dendam mana mau gue dekat sama cewek kejam kayak dia"
'Cara kedua: buat gadis itu tersenyum atau tertawa saat berdua denganmu'
"Boro-boro gue mau buat dia ketawa senyum aja gak bisa, yang ada kalau dia ketemu sama gue pasti kerjanya marah mulu" omel yoram
'Cara ketiga: berperilakulah dengan romantis, seperti memberi bunga atau coklat atau juga dengan memberikan surprise'
"Aneh-aneh banget sih caranya, emang sih gue orang kaya tapi kalau gini terus kan bisa bangkrut dong gue kalau beliin dia bunga sama coklat"
"Dasar yoram perhitungan banget ya, katanya orang kaya kasian dong yenni nya" Author :)
"Ahkk bodoh amat lah, mending gue pakai cara gue sendiri kan gue ganteng, bisa main basket, orang kaya, pintar main drum dan alat musik lainnya" ucap yoram dengan bangganya. Sombong banget sih mas iya...iya kamu ganteng kok pokoknya segalanya deh heheheh😅
🍁🍁🍁
XI IPA 1
Diharapkan kepada seluruh siswa untuk berkumpul di lapangan upacara karna upacara akan segera dimulai
"Yok guys kita ke lapangan upacara" ajak yenni
"Kuy" ucap rachel dan delva serentak
"Ella lo kenapa? ayok kita ke lapangan upacara bentar lagi upacara mau dimulai" yenni melihat ella yang masih duduk di bangku dengan gelisah
"Gue gak papa kok, kalian duluan aja dulu nanti gue nyusul"
"Tapi serius kan lo gak papa" imbuh delva
"Iya gue gak kenapa-napa kok, kalian duluan aja" ucap delva meyakinkan sahabatnya
"Ohh ya udah kita duluan ya, lo harus cepat ya ke lapangankan li tau sendiri gimana kejam nya buk lilis kalau tau lo masih di dalam kelas" peringat yenni
"Iya udah lo pergi deh nanti gue pasti cepet datang ke lapangan, tenang aja"
Akhirnya yenni, rachel, dan delva pun pergi ke lapangan upacara, sedangkan ella masih sibuk mencari sesuatu
"Aduhhh dimana ya? perasaan gue bawa kok, malah gue masukkin ke dalam tas" gumam ella yang masih sibuk mencari barang yang hilang dari dalam tas nya
🍁🍁🍁
Kira-kira apa ya yang dicari ella?
Nah kalau mau tahu baca terus ya
Jangan lupa di vote dan coment
Biar aku semangat gitu lanjutin
ceritanya