Mantan Kok Romantis [COMPLETE...

By ringlight07

325K 10.8K 4.6K

"Siapa bilang mantan itu harus musuhan? Buktinya aku dan dia tetap bisa kompak, pulang bareng, belajar bareng... More

Calon YouTubers
Instastory Devo
NGAMOOKKKKKK
Terimakasih PHO
Cemburunya Irwan
Sedang Berada Pada Panggilan Lain
Lagi?
POV Irwan
First
Sakit
Anaknya Teman Ibu
Devo Pintar
Keluar Malam
Terngiang-ngiang
Chika Comeback Guys!
Chika Lagi
Tak Sesuai Ekspektasi
Sebenarnya, Aneh
Bye-bye
Pulih
EPILOG
Terimakasih
BERITA SEDIH🗿

Punya Pacar?

12.1K 459 198
By ringlight07

Tidak selamanya becanda
membuatnya semakin mencintaimu.

•••

S

etelah bertarung hebat dengan kantuk selama dua jam pelajaran Bu Neti kemudian dilanjutkan satu jam pelajaran Fisika yang begitu menegangkan, akhirnya jam istirahat yang sedari tadi ditunggu-tunggu oleh semua siswa-siswi XI MIA 4 terdengar begitu nyaring di telinga.

"Ayo ke kantin, otak gue enggak akan guna lagi kalo gak makan sekarang juga," Tina menarik-narik Bin yang sudah tepar dengan posisi menundukkan kepala di lipatan tangannya sendiri.

"Gak, gue gak sanggup. Gue ngantuk!" kata Bin menolak karena ia memang mengantuk tetapi perutnya juga kelaparan.

"Ish Bin!" kesal Tina kemudian pergi meninggalkan Bin yang masih menunduk.

"Eh ditinggal beneran!" kata Bin yang sudah mengangkat kepalanya dan tidak melihat Tina di sampingnya lagi.

"Tina tunggu gue!" teriak Bin yang pasti tak didengar Tina lagi. Gadis itu sudah berlari menuju kerumunan siswa-siswi yang menuju kantin juga. Tina meninggalkan Bin bersama Irwan, Devo dan Reandra. Hanya mereka berempat yang ada di kelas.

"Gausah ke kantin. Ini ada bekal dari rumah buat kamu," Irwan meletakkan sebuah kotak makan berwarna hitam khas laki-laki di depan Bin.

"Eh buat aku? Kamu?" tanya Bin sembari memegang kotak makan yang baru diserahkan Irwan.

"Emang khusus buat kamu. Aku bisa makan di kantin," jawab Irwan.

"Yaudah makan berdua aja. Sini," Bin menarik tangan Irwan supaya duduk di kursi Tina.

"Gausah aku nengokin kamu aja," kata Irwan sambil duduk.

"Lihat aku gak bikin kenyang, Wan,"

"Kita belom makan Bin, enggak di ajak?" teriak Devo dari kursinya.

"Mana mau aku makan sama kamu, ii gak deh mending Irwan ke mana-mana," kata Bin kemudian memeletkkan lidahnya.

"Kalo gitu sama gue mau?" tanya Reandra. Nah tumben, ni bocah ikut-ikutan.

"Kaga juga! Entar nasinya ikut datar kayak lo." jawab Bin tetap sadis.

"Terserah kamu, Bindella Kampret!" kata Devo kesal.

"Udah marah-marahnya? Makan gih?" kata Irwan masih menatap Bin.

Bin tertawa kemudian mengangguk. Bin mulai dengan membuka kotak makan itu, ternyata isinya nasi goreng bersama telur mata sapi dan ada perkedel kentang juga.

Simpel, tapi spesial.

Bin terlebih dahulu berdoa kemudian mulai menikmati makanannya.

"Mau?" tanya Bin sambil menyendokkan sesendok nasi goreng untuk Irwan.

Irwan menggeleng.

"Jangan liatin gitu, entar pacarku marah gimana?" kata Bin kemudian tertawa. Untung saja sudah tidak ada makanan di dalam mulut Bin, bisa-bisa dia tersedak kalau makan sambil tertawa.

"Bin?" panggil Irwan saat Bin menyendokkan sesendok nasi goreng bersama perkedel ke dalam mulutnya sendiri. Setelah selesai menelan. Bin mengangkat dagunya.

"Kamu punya pacar?" tanya Irwan serius, tidak ada tampang becanda di wajahnya. Tatapannya juga.

"Becanda elah." kata Bin dengan sorot tak serius.

"Kayak emang punya. Dari kemarin kamu ngomongin gitu mulu," kata Irwan kemudian melangkah menjauh dari tempat Bin. Ia ke luar kelas.

"Eh, Wan! Aku becanda beneran kali," kata Bin dengan suara keras. Tapi, sepertinya Irwan yang masih berada di dekat kelas memilih untuk tidak menggubris.

"Mampus, kamu apain tuh?" kata Devo.

"Diam lo!" gertak Bin membuat Devo terdiam. Devo memilih kembali fokus pada buku tugasnya yang belum selesai.

Reandra? Datar terus.

"Devo, bilangin ke Irwan aku becanda," kataku sambil memandangnya dengan puppy eyes.

"Lah, tadi galak."

"Gini ya Bin, yang ngejar itu cowok bukan cewek. Kalo yang ngejar cewek sama dengan murahan, kamu mau murahan? Biarin aja, entar juga balik lagi." kata Devo ikut memandang Bin.

"Entar gue bilang, tenang aja, Bin." kata Reandra.

"Minta tolong ya Ren,"

•••

Bin tidak ada waktu menemui Irwan setelah istirahat pertama karena laki-laki itu baru masuk kelas setelah guru masuk kelas juga dengan alasan dipanggil guru, entah benar, entah dia berbohong.

Istirahat kedua, Bin berjalan menghampiri Irwan yang ada di mejanya sambil memainkan ukulele. Ada devo dan pastinya Reandra di dekatnya.

"Irwan," panggil Bin.

Irwan diam, enggak nyahut, enggak melihat ke Bin sedikitpun.

"Aku tadi becanda beneran, aku gak punya pacar Wan,"

Irwan tetap diam.

"Irwan,"

"Lah, kemarin gue lihat Bin ketemu Arson coy. Enggak tahu sih mereka ngapain boncengan, ketawa-ketiwi lagi," malah Devo yang menjawab. Dan jawabannya mengada-ada.

"Aku enggak ada pergi sama Arson! Kok fitnah sih? Kita cuman pulang bareng," kata Bin membela dirinya.

"Yaa sama aja," kata Devo padahal tidak tahu apa-apa. Devo tidak berniat membuat hubungan keduanya semakin renggang karena ia mengira Bin dan Irwan sedang becanda.

"Wan kamu percaya akukan? Jangan percaya Devo,"

"Jangan jadi murahan karena cinta Bin," kata Devo membuat mata Bin berkaca-kaca. Tetapi, mereka tak menyadarinya.

Bin segera pergi dari depan mereka bertiga setelah mendengarkan perkataan Devo yang benar-benar menohok hatinya. Baru kali ini ada seseorang mengatakan murahan padanya hanya karena meminta maaf dan memberi penjelasan supaya tak ada salah paham.

Dia tidak kembali ke kursinya. Bin memilih ke luar kelas. Berlari menuju toilet. Drama? Hey, emang di mana lagi tempat ternyaman untuk menangis di sekolah selain di toilet? Iya toilet cewek memang bau, tapi bau-bau gitu kalian pasti akan tetap masuk kalau udah kebelet.

•••

"Devo!"

"Lo kenapain Bin?!" teriak Tina yang berada di samping Bin.

"Apa sih, gue gak ngapa-ngapain." kata Devo sembari memainkan ukulele yang tadi dimainkan oleh Irwan. Irwan, lelaki itu sebenarnya khawatir dengan Bin tetapi, rasa percaya kalau Bin punya pacar lebih besar.

"Kenapa tadi gue ketemu dia di toilet, dia hampir nangis?!"

"Haa? Bin nangis?" Reandra kaget.

"Ada apa ini?" Bin dan Tina segera berjalan menuju kursi masing-masing karena tiba-tiba seorang guru sudah datang.

"Enggak bu, latihan drama tadi bu," jawab Irwan entah supaya menghindari omelan guru atau menyindir Bin. Hanya Irwan yang tahu.

Yaudah lanjut saja, tapi jangan sampai mengganggu ke kelas sebelah. Bu Beta sedang tidak bisa masuk karena sedang berhalangan baik,

Jika suasana sedang baik, mungkin Devo akan tertawa. Tetapi saat ini sedang berbeda, entah kenapa ia merasa sedikit bersalah pada Bindella.

•••

Bin tetap pulang bersama Irwan. Ia tetap mengikuti Irwan menuju parkiran motor.

Saat Bin sudah naik ke boncengan Irwan, tanpa bertanya apakah Bin sudah siap atau belum seperti biasanya, Irwan melajukan motornya.

Sudah badmood karena ucapan Devo, Bin semakin badmood karena perlakuan Irwan itu. Tetapi beberapa menit kemudian, mood Bin sedikit lebih baik karena untung saja Irwan tidak mengusir Bin dari boncengan seperti berkata, 'Kamu ngapai? Aku males sama kamu. Gausa bareng aku.' untung Irwan masih mau pulang bersama Bin dan itu membuat Bin yakin kalau Irwan masih akan kembali padanya.

"Wan," panggil Bin karena tidak tahan dengan suasana canggung di antara keduanya.

"Aku gak punya pacar, aku sayang kamu, aku gak mungkin punya pacar, Irwan," kata Bin lagi karena panggilannya tidak mendapatkan respon.

"Aku juga bisa punya pacar. Tapi, aku ingat kalau ada cewek yang masih harus aku jaga," kata Irwan membuat Bin diam seketika.

"Tapi, aku memang gak punya pacar."

"Becanda boleh asal enggak buat jadi curiga." Bin diam lagi, tidak tahu harus berkata apa. Kali ini, becanda Bin tidak menghasilkan tawa melainkan kerenggangan?

•••

Continue Reading

You'll Also Like

2.3K 80 3
Bulan jatuh cinta pada kakak kelasnya Bintang Shagara. Bulan kira kisah cintanya akan seperti pada novel-novel romance yang ia baca yang berakhir ha...
982K 36.3K 50
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
5.8M 384K 68
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
1.1M 79.5K 39
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...