BAD

Від adorablemonsta

773K 10.6K 2.5K

"Baby, can you serve five boys in one night?" "Are you looking down on me, sir?" Don't forget to follow autho... Більше

(1) Pervert Guy
(2) Morning Sex (?)
(3) Pool Accident
(5) Koutaliaphobia
(6) Deja Vu
(7) Truth or Dare
(8) Gangbang
(9) Dirty
(10) The Address
(11) Angel's Apartement
(12) Revealed
(13) Sorry
(14) A Virgin Girl
(15) Free
(16) No Fuckin' Way
(17) No Sex
(18) Threesome
(19) Friend with Benefits
(20) Help Me
(21) Frat House Party
(22) Moan
(23) Cigratte
(24) Fuck
(25) Nando's
(26) Challenge
(27) Drunk
(28) Fake Police
(29) London
(30) Daddy
(31) Club
(32) Cum Inside
(33) Dreams
(34) Just You

(4) Bitch

63.3K 544 27
Від adorablemonsta

Author POV

Harry memeluk Angel dari belakang dan mencium tengkuknya. "Kau menggairahkan, sayang. Aku suka! Bagaimana dengan ronde kedua?"

Angel tidak menjawabnya, ia menoleh pada Harry kemudian mencium bibirnya.

"Harry!" Panggil seseorang yang berdiri di daun pintu.

Angel dan Harry terkejut lantas melepaskan ciuman mereka.

Harry menggeram kesal, "Kau menggangguku, Niall!"

Menyadari Niall datang, Angel menceburkan dirinya ke dalam kolam renang agar Niall tidak melihat seluruh tubuhnya.

Padahal Niall sudah berdiri di daun pintu sejak lima menit yang lalu.

Harry beranjak dari kolam renang dan menghampiri Niall.

"Hey, tutupi bagian bawahmu bodoh!" Niall menyipitkan matanya sembari menyodorkan handuk pada Harry.

"Kenapa? Harold lebih besar dari punyamu kan?" Harry terkekeh lalu mengambil handuk pemberian Niall dan melilitkan di pinggangnya.

Niall memutar bola matanya.

"Akuilah itu Horan! Bahkan Angel menyukainya." Harry menyeringai ke arah Angel yang berada di dalam kolam renang.

Mendengarnya wajah Angel menjadi memerah karena malu.

Sedetik kemudian Niall memukul kepala Harry. "Aw sakit bodoh!"

Niall terkekeh. Ia merangkul Harry dan berjalan ke dalam rumah. Meninggalkan Angel dengan keadaan tanpa busana.

Angel menatap punggung mereka yang menjauh sebelum tangannya meraih bra dan celana dalamnya yang mengapung di kolam renang.

Angel melihat dress belang-belangnya tergeletak di ujung kolam. Dan basah. Ia mendengus memikirkan apa jadinya jika ia masuk ke dalam rumah dengan menggunakan pakaian basah seperti itu.

"Sayang, apa kau bisa melayani lima orang sekaligus dalam semalam?"

Ucapan Harry terngiang di telinga Angel. Bagaimana rasanya di masuki oleh lima orang dalam satu malam.

Ia pernah melihat video seorang wanita yang di gangbang oleh banyak pria di salah satu website. Wanita itu merasa kesakitan sekaligus nikmat dalam saat bersamaan.

Ia membayangkan ketika Harry memompa miliknya. Zayn memompa analnya. Junior Liam memompa mulut kecilnya. Dan kedua tangannya mengocok junior Niall dan Louis di masing-masing tangannya.

Angel segera menggelengkan kepalanya, bekerja sekitar dua tahun bersama Aunty Marie hampir membuatnya kehilangan kewarasan.

"Hey!"

Angel terlonjak melihat Niall yang tengah berjongkok di ujung kolam dengan membawa sebuah mantel mandi.

Angel yang masih di dalam kolam renang menghampirinya.

"Pakailah! Harry menyuruhku memberikannya padamu!" Seru Niall memberikan mantel mandi kepada Angel. Angel meraihnya dan mengucapkan terima kasih.

Niall berdiri kemudian membalikkan tubuhnya membiarkan Angel memakai mantel mandi tersebut.

Angel beranjak dari kolam renang, memakai mantel mandi dan menalikan tali mantel mandi itu ke belakang punggungnya.

Niall berjalan masuk ke dalam rumah dan Angel mengekorinya.

Angel melihat rumah mereka sepi hanya ada dirinya dan Niall.

"Terasa sunyi disini, kemana yang lain?" Tanya Angel.

"Ada suatu urusan. Semuanya pergi kecuali aku, Harry menyuruhku untuk menjaga gadisnya." Jawab Niall terkekeh.

...

Setelah membersihkan diri, Angel menghampiri Niall yang sedang berdiri mematung di dapur sambil memikirkan sesuatu.

"Apa yang kau pikirkan, Niall?" Tanya Angel membuat Niall sedikit terlonjak.

"Aku rasa kehabisan makanan. Antar aku berbelanja, nanti akan ku teraktir!" Pinta Niall sambil tersenyum ramah.

Angel mengangguk pelan. Lalu mengekori Niall yang berjalan menuju garasi.

Niall menyuruh Angel masuk ke dalam mobil sport berwarna hitamnya. Angel menurutinya, ia duduk di kursi penumpang.

Niall melajukan mobilnya keluar dari garasi dan melesat di jalanan.

"Sepertinya kau akan banyak menghabiskan waktu denganku, nona. Harry takkan pulang malam ini," Niall memulai pembicaraan.

"Tak masalah, kau sepertinya pria yang baik, mungkin?"

Niall terkekeh, "Kau suka makanan apa?"

Angel berpikir sejenak, "Aku suka semua makanan, kecuali wortel. Mereka berwarna oranye, tidak berasa dan aneh. Aku tidak menyukainya!"

Niall hanya mengangguk mendengar penuturan Angel yang menurutnya aneh.

"Kau berbanding terbalik dengan Louis. Louis sangat suka wortel. Ia penggila wortel."

Oh jadi si mesum Louis suka benda oranye yang panjang itu. Batin Angel.

Niall memarkirkan mobilnya di salah satu supermarket. Ia keluar dari mobilnya, di ikuti oleh Angel.

"Ambil apapun yang kau mau, aku akan membeli bahan masakan dulu!" Ucap Niall yang hanya di balas anggukan oleh Angel--wanita yang irit bicara itu.

Angel mengambil dua buah coklat batangan dan sebuah champagne. Ia celingak-celinguk mencari batang hidung Niall.

Brukkk

Angel tak sengaja menabrak seorang pria bersetelan jas, "Maaf!" Ucapnya tanpa menatap pria tersebut.

Tak ada sepatah katapun keluar dari mulut pria yang di tabraknya. Angel pun memberanikan diri menatap.

"Zayn!"

Zayn menyerjit, "Apa yang kau lakukan di sini?"

Zayn menatap Angel dari ujung kaki sampai ujung kepala. Tatapannya membuat gadis itu gugup, "A-aku hanya mengantar Niall."

"Hey, Zayn!"

Tiba-tiba Niall berada di samping Zayn dan menepuk bahunya sambil membawa keranjang belanjaan.

Zayn melihat Niall sekilas kemudian mengarahkan tatapannya pada Angel lagi.

"Ah iya, aku mengajak gadis ini jalan-jalan."

Zayn hanya mengangguk.

"Apa yang kau lakukan disini? Apa yang lain di sini juga?" Tanya Niall.

"Hanya mengurusi beberapa orang. Tidak, mereka akan kembali setelah beberapa hari."

Beberapa menit kemudian Zayn pamit pada Niall dan punggungnya menghilang di antara lautan manusia.

"Kau suka champagne, eh?" Tanya Niall memecah keheningan di antara mereka.

"Ya, aku membutuhkannya untuk menenangkan pikiranku!" Jawab Angel.

Niall membayar belanjaan mereka dan menyimpannya di bagasi mobil.

"Aku akan ke rumah sakit sebentar, kau tidak keberatankan?" Tanya Niall seraya melajukan mobil sport birunya.

"Tentu saja tidak. Kau sakit, Neil?" Angel balik bertanya.

Niall mendengus, "Niall!"

"Apa kau sakit, Neil-- Niall? Sial, namamu sulit diucapkan, Niall!"

"Tidak dan belajarlah untuk mengeja, nona!" Seru Niall.

"Ya," Angel memincingkan matanya, "Apa kau seorang dokter?"

Niall menahan tawanya, "Oh, ayolah. Apa aku tidak seperti seorang dokter di matamu? Ah, lebih tepatnya dokter muda,"

"Kau dokter gadungan ya?" Bisik Angel penuh curiga.

Kali ini Niall tidak bisa menahan tawanya, ia tertawa keras, "Apakah lulusan University of Cambridge akan menjadi dokter gadungan?"

Angel terbelalak, dokter muda lulusan salah satu universitas terbaik di dunia. Itu keren.

Hari ini Angel sudah seperti anak ayam yang mengikuti induknya yaitu Niall si dokter muda. Kemanapun Niall pergi pasti Angel mengikutinya.

"Selamat sore, dokter Horan!" Sapa seorang resepsionis dengan ramah.

"Sore!" Sahut Niall, ia langkah yang cepat.

Angel sudah lelah mengikuti langkahnya.

Ting

Pintu lift terbuka mereka masuk ke dalamnya.

Angel terengah-engah, "Niall, kau--"

"Kenapa kau terlihat kelelahan seperti itu?"

Angel memutar bola matanya, "Karena mengejarmu, dokter Horan."

Niall terkekeh, langkahnya mungkin terlalu cepat untuk di imbangi oleh gadis mungil yang berada di sampingnya.

Mereka melangkahkan kakinya keluar dari lift. Kali ini, Niall memperlambat langkahnya mengikuti Angel. Mereka berhenti di ruangan bertuliskan nama dokter Horan di atasnya.

Angel duduk di sofa yang berada di dalam ruangan Niall, sementara Niall mengenakan baju kerjanya yang berwarna putih dan memakai masker.

"Ada pasien yang harus ku urus, aku akan segera kembali!" Ucap Niall sebelum menutup pintu ruangannya.

Angel menyenderkan kepala ke sofa, melihat sekitarnya ada beberapa buah kursi putar dan sebuah meja kerja dengan banyak alat medis dan kertas di atasnya.

Angel benci bau rumah sakit, hampir semua tempat tercium seperti bau obat-obatan.

Angel memejamkan matanya, ia akan beristirahat sebentar sambil menunggu Niall.

Tok

Tok

Tok

"Dokter Horan!"

"Dokter!"

"Niall!"

Angel membuka matanya mendengar suara berisik di luar pintu.

Seorang wanita pirang memakai mini dress masuk ke dalam ruangan Niall.

"Dokter Horan, where are you?"

Gadis itu terus saja menyebut nama Niall.

"Dokter Horan isn't here. He's at his pasien's room." Jawab Angel.

Gadis itu menggeram pelan, "Who are you, bitch?"

Angel kaget mendengar ucapan gadis sialan itu, ia melihat pakaiannya hari ini ia berpakaian rapi. Enak saja gadis sialan itu menyebutnya bitch.

"You said I'm a bitch, huh? Mirror first, bitch. Dress kekurangan bahanmu. Berteriak-teriak di ruangan dokter Horan. So, you're a bitch here!"

Gadis itu menatap tajam Angel, "Siapa kau ini? Apa urusanmu dengan dokter Horan?"

Angel memalingkan wajahnya, "It's none of your business!"

Gadis itu mencengkram tangan Angel, "Hey, lepaskan bodoh!"

Tak mempedulikan perkataan Angel, gadis itu menyeret Angel keluar ruangan dokter Horan.

"Hey, apa-apaan kau ini? Kau gila ya?"

Angel tak terima, ia di bawa baik-baik oleh Niall kemari dan gadis gila ini seenaknya menyeretnya keluar ruangan.

"Niall pacarku, jalang. Jangan dekati ia, ia milikku!" Ketus gadis itu.

Mendengar keributan, Niall dan beberapa suster menghampiri mereka.

"Ada apa ini?" Tanya Niall melihat Angel dan gadis pirang itu secara bergantian.

"Dokter Horan, aku merindukanmu sayang," Ucap gadis itu, lantas memeluk Niall.

Bitch!

"Niall, gadis ini mengaku-ngaku pacarmu. Ia berteriak-teriak di luar kemudian mengataiku bitch dan menyeretku kemari." Ucap Angel kesal.

Gadis itu mengelak, "Tidak, ia berbohong dokter Horan. Ia masuk ke dalam ruanganmu, lalu mencari masalah denganku."

Angel memaki dalam hati, gadis sialan.

"Tidak usah mengarang cerita, Brenda! Kita tidak pernah pacaran dan aku yang membawa Angel kemari. Jangan ganggu ia lagi dan minta maaflah padanya!" Titah Niall sembari melepaskan pelukan gadis yang bernama Brenda itu.

"Aku tidak mau. Aku tidak sa--"

"Brenda!" Niall menatapnya tajam lalu mengangguk menginstruksikan agar melakukan perintahnya.

Brenda ketakutan, ia menatap tajam Angel, seketika tatapannya melunak. "Maafkan aku telah mengataimu."

Angel tersenyum kemenangan, "Ya, jangan diulangi lagi!"

"Bagus, pulanglah, Brenda! Aku tidak ada kepentingan denganmu!" Ucap Niall sambil membuka baju kerjanya dan meletakkannya diatas meja kerja.

"Tapi dokter--"

Niall menarik tangan Brenda menjauhi Angel. Para suster pun berjalan menjauhi Angel, karena keributan telah usai.

...

My baby Niall in the mulmed

Hey, sorry for late update

Gua kemarin abis sakit

Jadi kagak bisa update

Moga masih ada yang baca cerita ini ya

Kalo vote sm commentnya banyak gua fast update dah janji

Gimme vote and comment if u like my story💜 and want for fast update

Продовжити читання

Вам також сподобається

230K 18.9K 93
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
50.8K 4.7K 30
° WELLCOME TO OUR NEW STORYBOOK! ° • Brothership • Friendship • Family Life • Warning! Sorry for typo & H...
721K 60.4K 43
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
71.8K 10.7K 25
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...