dorm | izone

By yenajigumina

92.5K 12.2K 2.8K

[16+] Kejadian aneh semakin terlihat ketika IZ*ONE baru saja kembali dari Jepang. Tidak ada yang mengetahui a... More

[0] starting
[1] after all
[2] incident
[3] confused
[4] midnight
[5] suicide
[6] knife
[7] tipple
[8] whisper
[10] expected
[11] startled
[12] rightless
[13] ending
[✨] special
[-] ask-ask
untuk wizone
[📷]
[✨] unexpected story

[9] accuse

4K 722 139
By yenajigumina

Mereka berdelapan berkumpul di kantor pusat OTR. Banyak sekali hal yang perlu dibicarakan hingga masalah ini selesai.

Setelah manager mengoceh, barulah saat ini khusus anggota izone yang mengeluarkan pendapat masing masing tanpa gangguan dari para staff.

"Ekhem," Chaeyeon berdehem sebagai tanda pembuka pembicaraan. Pasalnya gak ada yang mau mulai bicara, mereka semua sibuk sama pikiran masing masing.

Chaeyeon menghela nafasnya, walaupun dia bukan yang tertua tapi dia salah satu kaki tangan Eunbi, "Gua ngerti kalian semua lagi berduka, sama gua juga. Tapi kalo gini terus tanpa ada yang ngomong kapan masalah ini selesainya? Apa kalian mau ada korban berjatuhan lagi dan menyebabkan IZONE hanya sisa NAMA?"

Ucapan Chaeyeon bener banget, "Gua cuman mau mengungkapkan apa yang selama ini gua simak," celetuk Hitomi.

"Apa itu? Keluarin aja gak papa."

Hitomi menarik nafasnya kemudian dia menatap Sakura tajam, "Ngaku deh, lo yang bunuh Nako kan?"

Kini semua mata tertuju pada Sakura, sedangkan Sakura menampakan wajah yang sama terkejutnya dengan yang lain, "Hah gua? Yakali? Dia udah kayak sodara gua sendiri anjir masa gua bunuh? Ngaco."

Hyewon menyimak, dia masih diam.

"Apa gua perlu mencurigai lo?" Tiba tiba Chaewon bangkit dan menunjuk Yujin.

"Hah? Kok gua?"

Chaewon menunjukkan senyuman kecilnya, "Lo udah ngeracunin Eunbi kan? Ngaku aja deh lo."

Yujin gak habis pikir, dia langsung berdiri dan menatap tajam Chaewon, "Gua? Bunuh Eunbi? Untuk apa? Ada gunanya gak?"

"Tapi lo yang ngasih minuman itu ke Eunbi dan dengan jelas kita semua ngeliat Eunbi mati setelah minum minuman itu, AHN YUJIN!"

Yuri yang dari tadi menyimak sudah muak, "KENAPA SIH LO PADA JADI MAIN TUDUH TUDUH GINI!?"

Semua orang menoleh ke arah Yuri, kemudian yang tadinya berdiri jadi duduk, yang duduknya gak bener jadi tegak lagi.

Suasana menjadi tambah keruh dan juga memanas.

"Lo pada sibuk mikirin Nako dan Eunbi," kata Yena tiba tiba, "Lo pada emang gak mikirin si Wonyoung sama Minju? Apa cuman gua doang yang mikir kalo mereka itu bukan bunuh diri melainkan dibunuh?"

Hyewon mengangguk, "Gua setuju."

"Terus lo punya tersangka?" Tanya Chaeyeon.

Yena menggeleng pelan, "Tapi salah gak sih kalau gua curiga sama Sakura dan juga..., lo."

Chaeyeon melebarkan matanya, "Gua? Seriusan lo nuduh gua?"

"Kan gua cuman curiga, terus kenapa lo kayak tersakitin banget sih? Apa jangan jangan emang beneran lo lagi?" Sahut Yena.

Yuri mendengus, "Jangan jangan lo lagi ya Na? Kerjaan lo nuduh doang perasaan."

"Anjir gua? Emang gua kadang kesel sesekali, tapi gua gak pernah kepikiran untuk ngebenci apalagi ngebunuh!" Sahut Yena terus dia menatap seluruh member.

"Ini semua terjadi pasti karena faktor masalah pribadi. Lo pada kalo gak jujur, masalah ini gak bakalan kelar dan sesuai apa yang Chaeyeon bilang tadi, IZONE hanya tinggal NAMA!" Setelah berucap seperti itu Yena berjalan keluar dari ruangan dan menyisakan mereka bertujuh.

"Panggil Yena lagi, masalah belum selesai," perintah Sakura. Salah satu kebiasaan buruk Yena kalau ada masalah ya gitu, main pergi pergi aja.

Yujin bangkit dari kursi dan segera membawa Yena kembali lagi ke dalam ruangan.

"Dewasa sedikit bisa gak? Kalau emang mau masalah ini selesai jangan setelah berpendapat malah pergi dan gak mau dengar pendapat yang lain," tegur Sakura pas Yena udah kembali duduk dengan wajah betenya.

Hyewon bangkit dari kursi, kemudian dia berjalan ke arah papan tulis dan memegang sebuah spidol.

"Pertama, kita harus bahas masalah ini dari Wonyoung terlebih dahulu."

"Siapa yang gak suka sama Wonyoung?"

Semuanya diam. Tapi, Yuri keringetan dan dia gak bisa ngomong apa apa setelah ada yang membisikkan sesuatu di telinganya.

"Seriusan gak ada yang gak suka? Berarti dia emang beneran bunuh diri," sahut Hyewon.

Sedangkan Yena, dia bener bener berserikeras kalo Wonyoung itu gak bunuh diri, tunggu aja nanti hasil otopsi dari dokter suruhan Yena.

"Kedua kita beralih ke Nako," Hyewon menuliskan nama Wonyoung dahulu kemudian Nako.

"Di sini gua yakin Nako dibunuh bukan bunuh diri," kata Hyewon. Ya jelas ajasih soalnya kondisi Nako waktu itu sangat mengenaskan.

"Tolong pendapat kalian," ucap Hyewon, kemudian menunjuk ke arah ujung kiri, "Dimulai dari Chaeyeon."

Chaeyeon mengangguk, "Gua mencurigai Yena."

"Kok gu—"

Hyewon menyubit bibir Yena, kebetulan Yena duduk berada di sisi kanannya, "Semua orang berhak untuk mencurigai satu sama lain. Yang dicurigain gak boleh protes."

"Alasan?"

"Semalam sebelum Nako mati, Yena ada ke dorm kami, entah apa yang dilakuin dan itu sudah cukup untuk gua curigain karena dia keliatan celingak celinguk sana sini," jelas Chaeyeon.

Yena mendengus, "Padahal gua kesana juga gara gara komentar di vlive waktu itu."

Kemudian beralih ke Hitomi, "Gua curiga sama si Sakura, sesuai perkataan gua pertama tadi."

"Kenapa?"

"Sorry to say, tapi dia punya penyakit sleepwalking, bisa aja kan dia tanpa sadar ngebunuh?"

Semua orang baru sadar, dan beberapa dari mereka juga ingat perkataan Wonyoung waktu itu yang mengatakan kalau Sakura memiliki sleepwalking.

Sakura hendak bersuara namun Hyewon sudah memberikan isyarat, "Dilarang protes."

"Chaewon?"

Chaewon menggigit bibirnya, "Gua..., curiga sama lo."

Hyewon tersenyum kecil, "Gak masalah. Tapi kenapa?"

"Entah kenapa gua ngerasa lo itu cuman bersifat sok baik tapi padahal lo lagi nyembunyiin gerak gerik lo," jelas Chaewon.

Beberapa dari mereka setuju dengan ucapan Chaewon.

Hyewon gak masalah mau dituduh, karena memang bukan dia pelakunya.

Yuri, Yujin, dan juga Yena sudah berbicara, kemudian dapat disimpulkan kalo pelakunya Nako adalah Sakura.

"Kita gak bakalan ngelapor lo, karena memang kita gak punya bukti apa apa, selain itu juga kita masih keluarga dan sebisa mungkin diselesaikan secara kekeluargaan," jelas Chaeyeon.

"Walaupun udah ada korban kayak gini? Harus pake nyelesein masalah secara kekeluargaan? Seriusan lo?" Protes Hitomi.

Chaeyeon mengangkat bahunya, "Gua gak tau harus gimana lagi. Bukti..., kita butuh bukti."

"Sidik jari?"

"Itu gak cukup, karena gak cuman sidik jarinya Sakura, ada yang lain tapi belum terbaca," sahut Chaeyeon.

"Terus si Minju?" Tanya Chaewon.

"Kayaknya dia bunuh diri...," sahut Hyewon, terus dia ingat sesuatu, "Tapi bukannya di kooridor dorm kita ada cctv ya?"

Semuanya merasa mendapatkan pencerahan. Kalau di kooridor emang ada cctv, sedangkan di dorm udah dimatiin gara gata syuting IZONE-CHU udah selesai.

Yuri memanggil salah satu staff yang bekerja dibagian keamanan.

"Ada gak pak?" Tanya Yuri sambil ikutan ngecek laptop.

Staff itu menggeleng, "Setelah kalian pulang dari Jepang, cctv mati karena masalah program dan masih belum bisa diperbaiki sampai sekarang."

Seluruh harapan bakal ketahuan pelakunya itu pupus begitu saja.

Staff tersebut izin pergi, kemudian mereka kembali berdiskusi sedikit lagi.

"Malam sebelum Minju ditemukan gantung diri, pas tidur gua ada denger suara berisik tapi gua tetep tidur karena gua pikir cuman halusinasi," kata Yena tiba tiba.

Chaewon mengingat sesuatu, waktu subuh sebelum mereka semua bangun, Chaewon ada ngeliat orang yang lagi ngeluarin sekantung plastik sampah keluar dorm tapi samar samar.

"Waktu subuh gua ada liat orang buang sampah?"

"Gua ada buang sampah sih, kenapa?" Sahut Chaeyeon.

"Gua dapet info dari rumah sakit si Minju udah kehabisan nafas semenjak 5 jam yang lalu saat kita temukan," kata Hyewon, kemudian dia menyeruput minumannya.

"Kalau kita temukan Minju waktu jam 7 pagi, otomatis Minju udah kegantung dari jam 2 malam, dan lo keluar dorm subuh, itu sekitar jam 5, gimana lo bisa dengan biasa aja ngeliat tubuh Minju tergantung di depan pintu dorm, Lee Chaeyeon?"

Chaeyeon terlihat santai, matanya menatap Hyewon dengan Chaewon bergantian, "Gini deh."

Semua orang penasaran dengan ucapan Chaeyeon selanjutnya.

"Gimana lo bisa tau kalau waktu itu udah subuh padahal lo tau di ruang tengah gak ada jam. Terus kalau setiap mau tidur ponsel ataupun ipad harus dikumpul di loker dan dilarang menggunakan jam tangan saat tidur, bahkan saat gorden masih tertutup rapat, Kim Chaewon?"

Continue Reading

You'll Also Like

90.3K 12.9K 29
[16+] Beredar rumor yang tidak sedap mengenai kampus yang baru saja diangkat namanya oleh seorang mahasiswa bernama Kang Hyewon dalam bidang Matemati...
35.9K 1.7K 19
"Janjiku adalah, selalu mencintaimu." -END- Please vote and comment^^ Thank you for reading^^ (BaekYeon Indonesian Fanfic)
who am i? | izone By ayen

Mystery / Thriller

60.8K 9.7K 21
[16+] Ahn Yujin adalah seorang siswi yang pintar dan juga berprestasi di SMA Antariksa 48. Dirinya disenangi oleh seluruh warga sekolah, bahkan para...
720K 67.2K 42
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...