dorm | izone

By yenajigumina

92.5K 12.2K 2.8K

[16+] Kejadian aneh semakin terlihat ketika IZ*ONE baru saja kembali dari Jepang. Tidak ada yang mengetahui a... More

[0] starting
[1] after all
[2] incident
[3] confused
[4] midnight
[5] suicide
[6] knife
[8] whisper
[9] accuse
[10] expected
[11] startled
[12] rightless
[13] ending
[✨] special
[-] ask-ask
untuk wizone
[📷]
[✨] unexpected story

[7] tipple

4.1K 721 184
By yenajigumina

Dua orang anggota izone telah pergi meninggakan kesepuluh anggota lainnya dengan cara yang mengenaskan dan sulit diterima di otak.

Pihak polisi masih menginvestigasi tkp beserta mayatnya yang dibawa oleh pihah rumah sakit untuk diotopsi.

Dorm mereka, dormnya Chaeyeon gak digunakan lagi karena memang sudah gak layak alias banyak hal hal janggal.

Dorm sebelah, makin berantakan. Mereka tiduran misah, ada yang di kamar ada yang di luar, ganti gantian gitu.

Cuman ini si Chaewon, Hyewon, Yena, dan Yujin demen banget tidur di luar pake kasur tambahan doang.

"Main pees dong," pinta Yena tapi matanya udah ngantuk. Ngerti kan rasanya udah ngantuk tapi gabut? Wkwk

"Kagak," sahut Hyewon terus dia pindah posisi yang awalnya hadap kiri jadi hadap kanan.

"Laper...," hati plus perut Chaewon melongos. Entah kenapa di setiap situasi dia pasti laper.

Yujin bangkit dan menuju dapur, terus dia kembali lag bawa beberapa minuman sama makanan ringan.

Chaewon senyum bangga, "Peka banget lo anjir."

"Yeee gua juga laper ini mah," sahut Yujin terus dia nyomot salah satu makanan.

Jadi posisinya itu mereka singkirin meja yang di tengah, terus ada dua kasur tambahan yang king size itu. Hyewon sama Yujin, sedangkan Chaewon sama Yena.

Hyewon-Yujin-Chaewon-Yena

Awalnya Yena gak mau di ujung, tapi Chaewon maksa karena dia takut.

Ya takut lah wong temen mereka udah dua orang mati serem banget gila gak sih.

Klek!

Suara pintu kulkas kebuka, reflek Chaewon sama Yujin noleh karena suasanya ngagetin banget.

"Ya elah Eunbi."

Eunbi yang lagi minum langsung natap mereka bingung, "Kenapa ya?"

"Ngagetin aja lo," celetuk Yujin.

Eunbi nyengit, "Ye maaf."

"Kok kalian belum pada tidur ya?"

"Laper hehe," sahut Chaewon terus dia nyodorin sebungkus ciki, "Mau?"

"Enggak, gua mau balik tidur lagi ini," sahut Eunbi dan dia melangkah lagi ke dalam kamar.

Sehabis nyemil si Yujin sama Chaewon ikutan tidur kayak yang lain, soalnya makin lama suasana dorm makin serem.








***








Pagi ini, mereka semua akan pergi memakamkan Wonyoung dan Nako. Sesuai ketentuan dari pihak polisi sebelumnya, Wonyoung murni bunuh diri dan Nako masih diselidiki. Bahkan mereka semua akan diperiksa di kepolisian selepas pemakaman.

Semua member izone menjadi tersangka.

Mereka kembali menangis lagi setelah mayat Wonyoung Nako di masukin ke dalam tanah. Tangis belum berhenti sampai tanah bener bener menutupi mereka berdua.

"Won— hiks hiks..."

Semuanya merasakan duka yang mendalam, tapi dengan terpaksa mereka harus segera pergi dari pemakaman dan menuju kantor polisi, bahkan pakaian mereka tidak layak untuk disebut sedang melakukan pemakaman.

"Na..., ayo," ajak Yuri.

Yena menggeleng sebentar, "Duluan aja, gua mau di sini sebentar sama Wonyoung Nako."

Yang lain sudah pergi ke dalam van dan hanya sisa Yena dan Yuri berdua. Yena berjongkok di antara kuburan Wonyoung dan Nako.

Posisi Yuri berdiri, tapi dia udah jalan menjauh dan tetap memperhatikan Yena.

"Wonyoung..., Nako..., kalian tenang ya di sana...," kata Yena pelan kemudian dia menghapus air matanya.

Dari tadi sebenarnya cuman Yena yang gak nangis.

Yuri melotot, dia gak salah liat kan? Soalnya Yuri ngeliat ada Wonyoung dan Nako yang lagi meluk Yena cuman yang dipeluk gak ngerasain apa apa.

Yuri jadi mau nangis lagi..., demi apapun di hadapannya ini pandangan tersedih yang pernah dia liat selama bisa berinteraksi dengan 'mereka'.

Gak lama Yena bangkit dan dia nyengir pas di hadapan Yuri, "Hehe kok nungguin?"

"Emang mau sendirian di kuburan?"








***







"Saya berbeda dorm dengan mereka, saat tragedi Wonyoung saya berada di luar dorm sedang berbelanja, kemudian saat kejadian Nako yang jelas saya masih tidur," jelas Eunbi.

Detektif Kun mengangguk paham sambil membaca berkas di hadapannya, "Kamu boleh keluar."

Eunbi keluar ruangan, kemudian Chaeyeon masuk.

Kun berbincang sebentar hanya sekedar basa basi untuk Chaeyeon.

"Saat kejadian Wonyoung dan Nako..., kamu berada di mana?"

"Saat Wonyoung saya berada di dorm sebelah bersama Minju, Hitomi, Hyewon, Yuri..., Wonyoung berada di dorm sebelah entah dengan siapa," jelas Chaeyeon.

"Di sini kamu yang menemukan mayatnya?"

Chaeyeon mengangguk, "Iya. Baik Wonyoung ataupun Nako saya yang menemukan mereka."

"Oke..., saat kejadian Nako?"

"Waktu itu saya bangun tidur, karena memang saya yang biasa bangun pertama. Tetapi saya berbeda kamar dengan Nako. Saat hendak membangunkan tidur, saya menyalakan lampu dan terkejut melihat kondisi Nako yang sudah mengenaskan."

Kun tak tau harus merespon apa, pikirannya masih berusaha mencerna, "Kamu boleh keluar, terima kasih."

Chaeyeon menganguk dan melangkahkan kakinya keluar, kemudian Sakura masuk dan duduk di depan Kun.

"Miyawaki Sakura..., saat kejadian kamu sedang berada di mana?"

Sakura terdiam, "Saat kejadian siapa?"

"Wonyoung dan Nako."

"Saat Wonyoung..., saya sedang berada job individu..., dan saat Nako..., saya tidak tau, saya tidur."

Kun mengangkat alisnya, "Tapi..., menurut data di sini, sidik jari kamu berada di salah satu pisau korban?"

Sakura menggeleng, "Hah? Tapi kan saat itu saya tidur dan tidak melakukan apa apa..., bahkan saya pun saat bangun tidur tidak ada bukti yang menandakan bahwa pisau itu yang memegang saya?"

"Sebenarnya sidik jirinya masih banyak dan samar..., namun di sini hanya punyamu yang sangat jelas," sahut Kun.

"Mungkin karena semalam sebelum kejadian saya mengenakan pisau tersebut? Saya ada memasak seingat saya," jelas Sakura. Sakura terlihat tenang karena memang bukan dia lah pelakunya.

Kun sendiri tidak bisa mengambil keputusan secara sepihak seperti ini, "Hmm baiklah, kamu boleh keluar."

Sakura keluar dan berselisihan dengan Hitomi, keduanya saling menatap tajam.









***








"Ini nih tadi gua udah beli banyak," Chaeyeon menenteng beberapa kantung plastik yang berisi makanan ringan dan juga minuman.

Hyewon membantu Chaeyeon membawa dan menaruhnya ke dapur, "Gua satu ya hehe."

"Ambil aja kali," sahut Chaeyeon.

Mereka bersepuluh ngumpul lagi di ruang tengah sambil ngobrol ngobrol ringan.

"Tomiii," panggil Chaeyeon.

"Apa?" Sahut Hitomi.

"Bantuin gua sini," jawab Chaeyeon kemudian Hitomi membantu Chaeyeon untuk menaruh beberapa makanan yang dibelinya tadi di ruang tengah.

Minju sama Yujin ngebantu buat bagiin ke tiap tiap orang, sesudahnya mereka kembali lagi ke tempat duduk dan makan bareng bareng.

Eunbi sebenarnya malas untuk makan ataupun minum, tapi demi menghargai mereka semua, jadinya dia minum aja.

Padahal, perasannya gak enak.

"Gua mules," kata Yena terus dia lari ke dalam toilet, padahal dia baru makan sedikit.

Eunbi menggelengkan kepalanya.

Mereka semua masih ngobrol biasa. Tapi dia, Eunbi ngerasa pendengarannya mulai menghilang begitu pula dengan pandangannya.

Nafasnya pun menjadi sesak dan sedetik kemudian semuanya menggelap.

"WEH!?" Seru Yujin pas ngeliat Eunbi udah terbaring dengan kondisi yang mengenaskan.

"Cek nafasnya! Panggil dokter! Staff juga!!!"

Di sebut mengenaskan karena mulutnya berbusa dan juga matanya mulai memutih keseluruhan, bahkan di badannya pun muncul ruam ruam berwarna merah seperti luka bakar.

Chaewon menatap Eunbi dengan khawatir dan terus terusan mengecek nadinya.

Namun, sedetik kemudian, nadinya menghilang. Benar benar menghilang. Seluruh orang yang berada di sana terdiam mematung menjadi saksi bisu kematian seorang Kwon Eunbi.

Continue Reading

You'll Also Like

2.5K 286 23
"haerinnn jangan tinggalkan aku hiks" "drama terus, ga ada jalan hidup lain kah?" "berisik!" "asu, cocok deh sama nama mu asa as Asu" "Hong sialan!" ...
6.6K 850 20
Joanne mempelajari babak kehidupan yang mendesaknya untuk melepaskan diri dari zona nyaman. copyright: 2020, written by applefalls. [!] ever was #1 i...
69.2K 10K 36
Jake, dia adalah seorang profesional player mendadak melemah ketika mengetahui jika dirinya adalah seorang omega. Demi membuatnya bangkit, Jake harus...
35.9K 1.7K 19
"Janjiku adalah, selalu mencintaimu." -END- Please vote and comment^^ Thank you for reading^^ (BaekYeon Indonesian Fanfic)