Future And Past [Hiatus]

By ViLia_Loyy16

16.4K 637 20

"Aku akan mencari mu kalaupun nanti kamu pergi meskipun sampai ujung dunia pasti akan kucari untuk memaafkank... More

PROLOG
Announcements!!!
Chapter 2 : In Swiss
Chapter 3 : Rapat dan Bertemu
Chapter 4 : tanpa judul
Chapter 5 : Sebuah Awal
Chapter 6 : dua saingan?
Chapter 7 : One day with Vabio
Chapter 8 : Jimie Ezvan
pemberitahuan!
Sambil Nunggu:)
Chapter 9 : Rencana Jimie

Chapter 1 : Terungkapnya Masa Lalu

2.1K 80 4
By ViLia_Loyy16

Inggris

Disebuah ruang CEO di perusahaan terdapat pimpinan atau CEO perusahaan tersebut sedang melamun yang tak lain adalah Vabio Arasyah Kenneth.

Seandainya aku tak menyakiti dan mencampakkannya, pasti sekarang dia ada disisiku

Vabio berkata dalam hati dengan nada yang sangat menyesal,Karena Vabio selama belasan tahun tak dapat menemukan dia.

Entah dia kemana perginya, semua orang kepercayaan Vabio belum bisa menemukan keberadaan dari dia.

Tok tok

Suara ketukan pintu menginterupsi lamunan Vabio

"Masuk" Vabio bergumam mempersilahkan orang yang mengetuk pintu tadi untuk masuk.

Pintu terbuka menampilkan mama dan adiknya.

"Kak,apa pekerjaan mu disini hanya melamun eh?" Tanya Carmen,adiknya Vabio.

"Pantas saja kamu belum mendapat pasangan kalau pekerjaan kamu hanya melamun disini" sambung Elena, mamanya Vabio.

"Car,kalau pekerjaan ku hanya melamun disini pasti perusahaan ini akan hancur. Dan mama soal pasangan aku sedang mencarinya" Vabio menjawab semua perkataan dari Elena dan Carmen dengan nada frustasi.

Elena dan Carmen mengernyitkan kening mereka karena dari dulu Vabio kalau ditanya pasti jawabannya sedang mencarinya.

Emangnya mencari siapa?dan kenapa gak ketemu ketemu dari dulu?

Itulah yang ada di benak Elena dan Carmen.

"Emang kakak cari siapa sih,dari dulu gak ketemu ketemu?" Tanya Carmen dengan nada sangat ingin tahu.

"Iya emang siapa?sampai kamu mencarinya selama ini?" Elena juga bertanya hal yang sama.

Vabio berpikir apakah ini waktu yang tepat untuk memberitahukan tentang Sasha ke mereka

"Ayolah Bio beritahu mama" kata Elena lagi karena Vabio tak kunjung menjawab.

"Ayolah kak Bio aku sangat penasaran lhoo" Carmen juga menyambung perkataan mamanya.

Sedangkan Vabio yang melihat mama dan adiknya yang menunggu jawaban darinya hanya menghela nafas gusar.

"Oke akan ku jawab aku sedang mencari Natasha Flarensca Keith"kata Vabio dengan nada frustasi.

"Aku tak kunjung menemukan nya itulah yang membuatku frustasi selama beberapa tahun kebelakang ini"

Vabio menjawab dengan nada amat frustasi

Sedangkan Elena dan Carmen yang kefrustasian Vabio ikut sedih juga,karena mereka tidak pernah melihat se frustasi ini.

"Coba cerita Bio sama kita" ucap Elena yang mencoba meringankan beban Vabio

"Iya kak mungkin kita bisa membantu"kata Carmen menyetujui mamanya

Vabio pikir memang saat ini adalah waktu yang tepat untuk menceritakan semuanya.

"Aku akan cerita,Natasha atau lebih akrab di panggil Sasha adalah gadis yang ceria,ramah,dan dia adalah gadis yang paling cantik yang pernah kutemui" Vabio bercerita sambil tersenyum dengan membayangkan wajah Sasha.

"Sasha dulu sangat mencintai ku,dia selalu mengikuti ku kemanapun aku pergi dan aku sangat muak dan risih dengan tingkahnya tetapi saat cintaku di tolak oleh Tania perempuan yang sempat ku sukai. Aku melampiaskan kemarahan ku kepada Sasha dan menjadikan Sasha sebagai pelampiasan,aku selalu menyakitinya dengan kekerasan dan yang dia lakukan hanya menangis dan berkata bahwa yang aku lakukan itu sakit dia menangis sampai pingsan dan aku yang melihatnya pingsan hanya menatapnya tanpa ekspresi dan langsung meninggalkan apartemen nya"Vabio melanjutkan ceritanya dengan nada yang Sangat menyesal.

"Dua minggu aku tak menemuinya,aku merasakan ada yang kurang saat aku tak melihatnya di sekitarku. Dan saat itu aku sadar akan kesalahanku bahwa aku sebenarnya sangat mencintainya karena selama dua Minggu ini hatiku terasa kosong saat tak melihat kehadiran nya. Aku memutuskan untuk menemui nya di Apart nya untuk meminta maaf dan ingin mengatakan menyesal karena pernah memperlakukan nya dengan sangat buruk tapi apa yang ku dapat saat di Apartemennya, dia tak ada Apartemennya kosong dan dia hanya meninggalkan sepucuk surat untukku dan aku menemukannya di bawah pintu apartemen ku. Aku tak pernah menyadari kalau dia pernah menyadari kalau dia mengunjungi ku meski hanya di depan pintu sebelum dia pergi" Vabio mengakhiri ceritanya dengan meneteskan air mata.

Elena yang melihat itu langsung menuju ke Vabio untuk menenangkannya.

"Ma!,apa kesalahanku sangat besar sehingga dia menghilang  dengan tidak menampakkan dirinya terhadap ku?"Tanya Vabio dengan nada putus asa.

"Yah memang kesalahanmu sangat lah besar,tidak sepatutnya kamu memanfaatkan gadis yang mencintai mu"Elena menjawab bijak pertanyaan Vabio.

"Kalau Carmen boleh tau gimana isi surat dari kak Sasha" ucap Carmen dengan pelan.

Vabio mengambil sepucuk surat yang berada di sakunya.dia selalu membawanya kemanapun ia pergi.

"Woaaah kau selalu membawanya yaa kak" ucap Carmen takjub

Vabio memberikan surat itu kepada Carmen. "Bacalah sendiri kalau sudah kembalikan padaku lagi"

Carmen menerima surat lalu membuka dan membacanya sedangkan Elena berjalan mendekati Carmen untuk bergabung membacanya juga.

Untuk Bio micin:)

Hai Bio
Aku menulis surat ini hanya ingin mengatakan selamat tinggal.
Kamu tahu saat kamu meminta ku menjadi kekasihmu aku sangat senang sampai-sampai aku tidak bisa tidur semalaman,lucu bukan:D.
Kukira kamu sudah menerima ku sepenuhnya tetapi kebenaran menamparku bahwa kamu hanya memanfaatkan ku sebagai pelampiasan,dan sikap kamu yang kasar dan selalu melakukan kekerasan kepadaku tanpa tau kesalahan ku apa itu semua memperkuat kebenaran itu. Karena aku sempat tak ingin percaya kebenaran itu.
Kalau boleh jujur aku sangat kecewa ke kamu karena kamu memperlakukan ku seburuk itu.
Lama-lama aku tidak tahan dengan sikapmu itu dan sekarang aku memilih pergi dari mu.
Dan kalau aku berkata tidak mencintai mu lagi sama halnya aku berbohong.
Dan perlu kamu tau bahwa aku akan selalu mencintaimu meskipun aku berada sangat jauh dari mu.
Jika beberapa tahun kedepannya kalau kita bertemu lagi pasti kamu tidak akan menemukan sikapku yang dulu karena mungkin aku sudah berubah dengan sikap baruku.
Dan juga kamu harus ingat bahwa kamu yang membentuk sikap baruku.

Jangan rindu yaa:)
Tapi mungkin kamu takkan rindu padaku melainkan senang karena aku tak mengganggumu lagi:'(

Natasha Flarensca Keith/Sasha❤

Carmen menutup surat itu dan mengembalikannya ke Vabio, Vabio memasukkan kembali surat tersebut ke sakunya.

"Ada yang usul cara untuk menemukan Sasha?"Vabio meminta usul dari mereka berdua.

"Selama berapa tahun kamu mencarinya?"tanya Elena

"Kurang lebih sudah 3 tahun aku mencari nya"jawab Vabio."dan tidak membuahkan hasil sama sekali"lanjut Vabio.

"Mungkin kamu bisa tanyakan ke saudaranya atau teman dekatnya kak" Ucap Carmen sambil bergaya seperti orang berfikir.

"Semuanya tidak ada yang tau dan semua sudah ku pastikan tidak mereka tidak berbohong tentang keberadaan Sasha" Vabio menjawab ucapan Carmen dengan yakin.

"Kalau mama pikir sih Sasha mungkin di luar negeri karena kalau di negara ini pasti sudah ketemu" kata Elena

Vabio yang mendengar pernyataan mamanya hanya mengangguk.

"Seperti nya aku akan meminta orang orangku untuk mencarinya di seluruh negara di negara ini" ucap Vabio dengan serius.

Elena dan Carmen yang melihat keseriusan Vabio hanya tersenyum simpul. Karena mereka berdua tak pernah melihat Vabio seserius ini.

"Mama hanya mendukung kamu Bio" hanya itu yang bisa dilakukan oleh Elena.

Setelah mereka sudah puas dengan pembicaraan mereka. Elena dan Carmen memutuskan untuk pulang duluan.

Sekarang Vabio sendirian lagi di ruangannya tapi tak selang lama, sekretaris muncul dari balik pintu setelah mengetuk pintu.

"Tuan ada pesan bahwa akan ada rapat tahunan yang akan di laksanakan di Swiss pada tahun ini dan diharapkan semua pimpinan perusahaan harus hadir" Rob menyampaikan pesan yang di bawanya.

"Kapan rapat itu dilaksanakan?" Tanya Vabio

"Lusa tuan"

"Baiklah kau boleh pergi"ucap Vabio.

Rob membukukan badan lalu beranjak keluar ruangan Vabio.

Hohoo apa Vabio akan bertemu di Swiss???
Nantikan chapter selanjutnya

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

198K 16.8K 22
She is not just his obsession, but his love and his happiness...
4K 448 20
Cinta itu buta, namun sekitarnya tidak buta. Mereka harus berpisah, di pisahkan oleh tugas dan peran mereka di masing-masing keluarga. Tak peduli sia...
235K 6.8K 51
Michelia alba willyam wanita berparas cantik dan mempunyai dua sifat ganda di berbeda tempat juga seorang wanita yang pintar tanpa di duga michel bek...
7.9K 419 18
https://www.shubaow.net/104_104124/ Fu Ning, seorang perancang busana terkenal internasional, mengalami hambatan karir dan memutuskan untuk mundur da...