Bride Story [END - Sekuel Pen...

By Ayaya2211

216K 3.3K 99

Sekuel Penggemar Rahasia 'Ketika Hati telah Bertemu dengan Sang Pemiliknya' #DosenSeries #OfficeSeries #Sekue... More

Prolog
1 - Again
2 - VC
3 - Free Pass
5 - Ketemu Mantan
Spoiler & Pengumuman

4 - Satyakuuu

6.6K 617 24
By Ayaya2211

Ting Tong...

Samar samar terdengar bel yang bersumber dari pintu utama. Mengerjapkan mata yang masih mengantuk setelah semalam movie marathon dengan adegan tangis hingga mataku terasa perih.

Ting Tong...

Bunyi bel kembali terdengar semakin jelas setelah membuka mata.

Rasanya baru saja memejamkan mata beberapa waktu yang lalu namun istirahatku harus terganggu oleh suara bel yang semakin rapat.

"siapa sih itu?" gumamku sambil mengumpulkan kesadaranku.

Meraih ponsel yang berada diatas side table kemudian menekan finger lock. Disana tertera jam menunjukkan pukul lima pagi.

Ampun deh, acara tiduranku di hari minggu terusik oleh tamu yang belum diketahui siapa.

Perasaan hari ini tidak ada janji dengan siapapun, batinku.

Melingkap selimut kemudian beranjak dari tempat tidur dengan malas menuju ruang tamu untuk melihat siapa gerangan yang mengganggu tidurku.

Ceklek, suara handle kunci kemudian membuka pintu utama.

Samar samar bayangan seorang laki laki yang menjulang tinggi berdiri di depanku  tersenyum dengan berpakaian rapi.

Antara percaya dan tidak...
Antara nyata dan tidak...

"Selamat lagi Wildaku?" sapanya yang membuyarkan lamunanku.

Mengucek kasar mataku karena mungkin karena terlalu rindu hingga begitu halu sosoknya begitu nyata didepanku.

"Sayang?" panggilnya kemudian aku tersadar

"Mas Satya?" panggilku dengan tanya,  ia mengangguk dan kembali memasang senyum yang begitu kurindukan.

"do you Miss me?" dia bertanya dengan genit dan kujawab dengan anggukan.

Detik berikutnya ia merentangkan tangan dan kumajukan beberapa langkahku untuk memeluknya erat. Aroma citrus menyegarkan melekat pada tubuhnya yang teramat kurindukan.

Ya Tuhan, rasanya lama sekali untuk kembali bertemu dengannya.

Kini kesadaranku seratu persen kembali.

"Miss you so much dear" katanya kembali menegaskan.

"ini beneran kamu kan Mas?" tanyaku kemudian Mas Satya merenggangkan pelukannya

"selain saya ada laki laki lain yang meluk kamu?" tanya Mas Satya menyelidik

Kelupaskan pelukannya kemudian kami memasuki apartemen sebelum Mas Satya menutup pintunya.

"gak ada Mas, rasanya kayak mimpi pagi pagi kamu ada disini"

"surprise gak?"

Kujawab dengan anggukan

"Bawa apa Mas?" tunjukku pada sebuah kardus ukuran sedang yang tergeletak disamping pintu.

"Bakpia pathok kesukaan kamu" katanya kemudian mengambil kardus tersebut dan membukanya.

Aroma kacang hijau menyeruak begitu salah satu kotak berisi bakpia dibuka. Kuraih satu buah kemudian melahapnya tidak sabaran.

Kulit bakpia yang tipis berlapis dengan isi kacang hijau yang legit menjadi perpaduan yang pas.

"kapan kamu ke Surabaya Mas?" tanyaku disela menikmati potongan Bakpia yang kesekian sambil duduk di sofa ruang tamu.

"kemarin ambil flight malam" jelasnya kemudian duduk bersejajar dengan jarak dekat "kamu tiap tidur pakai baju begini?" tanya Mas Satya.

Seakan tersadar melihat pakaian yang kugunakan sekarang. Memakai t shirt dengan celana pendek diatas lutut dan kuyakin penampilanku kini sangat...

"ganti celana panjang sayang, Mas takut khilaf"

Tubuhku bergedik horor setelah Mas Satya memintaku untuk memakai bawahan yang lebih tertutup. Kuhadiahi cubitan dipinggangnya yang keras sebelum terbirit menuju kamar untuk mengganti pakaian.

🌷🌷🌷

Berganti dengan menggunakan sweater merah maroon dengan celana panjang kemudian melenggang menuju dapur.

"Mas, aku buatin teh ya?"

"boleh"

Ketika pagi hari pantang sekali untuk minun kopi bagi Mas Satya karena ia mempunyai masalah lambung jika meminum kopi sebelum sarapan.

Berjalan menuju ruang tamu dengan membawa nampan berisi dua buah mug yang masih mengepul. Kuletakkan salah satu mug tepat di depan Mas Satya.

"Thanks" katanya dengan menerima sebuah mug yang kuberikan.

"Mas, makasih lho... Udah dibawain ini" tunjukku pada tiga kotak bakpia lainnya yang masih tertutup rapat

"Iya sama sama, lebih enak lagi kalau ditempat prodiksinya. Bisa makan bakpia masih anget"

"oke fix, kayaknya harus segera ke Jogja"

"ohya, tadi Mami minta ngajakin kamu ke rumah"

"Mami?"

"semalam Mas tidur rumah, tadi pagi dipesenin gitu. Kata Mami, kamu di Surabaya kok gak pernah main ke rumah"

"gak enak kalau gak ada kamu Mas"

"emangnya kalau ada Mas enaknya dimana?"

"ish, pakai ditanyain... Kalau ada kamu kan gak canggung disana"

"Mami itu udah sayang banget sama kamu, Wilda. Gak perlu canggung"

"emmm... Enakan main ke rumah mbak Nia, nengokin Arsen sama Khayla" kilahku, lebih enakan main sama anak kecil.

"besok aja, sekarang ke rumah Mami dulu"

Menyerah dengan tetap menolak untuk ke rumah Mami. Agak malas ke rumah Mami kalau gak ada Mas Satya, bukan kenapa cuma kadang bingung mau ngapain disana.

Satu jam kemudian keluar dari kamarku, kulihat Mas Satya masih menungguku dengan memainkan ponselnya.

"cantiknya, gak sia sia nungguin" katanya

Ini pujian atau sindiran sih?

"bingung milih baju Mas, gak apa apa kan ya pakai baju ini?" dengan melihat kembali penampilanku sekarang. Kulihat Mas Satya juga melakukan hal yang sama.

"cantik kok sayang, bisa berangkat sekarang?"

"yuk"

Memakai A-Line dress lengan pendek berwarna navy dipadankan dengan sneakers putih agar terkesan lebih kasual, tidak lupa sling bag untuk memasukkan keperluan wajib.

Dua puluh menit kemudian sampai disebuah kompleks perumahan elite di daerah Surabaya bagian barat. Range rover putih terparkir sempurna tepat di depan pintu utama.

Mas Satya menggandengku saat memasuki rumah.

"Mi, ada Wilda nih"

Tidak lama Mami keluar dengan terburu kemudian memelukku setelah sebelumnya aku mengecup tangan kanannya untuk bersalaman.

"apa kabar Mi?" tanyaku pada wanita yang umurnya sudah menyentuh lima puluhan namun tetap cantik meski garis halus sekitar mata sudah terlihat.

"sangat baik sayang, duduk dulu deh" pintanya kemudian "Sat, minta bibik ambilkan minum sama kue gih"

"Iya Mih" Mas Satya berlalu

"kamu apa kabar sayang? Betah sama kerjaan barunya?"

"Alhamdulillah betah Mi, maaf Wilda jarang kesini"

"Iya, kamu juga pasti capek setelah kerja. Liburanpun juga dibuat istirahat kan?"

Aku hanya diam sambil tersenyum menanggapinya. Pengertian sekali kan calon Ibu Mertua.

Tidak lama salah satu asisten rumah tangga Mami membawa nampan berisi tiga gelas jus jeruk dan camilan, kemudian Mami memberikanku satu gelas minuman.

"ngobrolin apa nih?" tanya Mas Satya yang ikut bergabung

"tanya kesibukan Wilda aja. Ohya kamu di Surabaya sampai kapan Sat?"

"semingguan Mi, ada apa?"

"oh, sekarang Mami mau ajak Wilda jalan jalan. Kamu ikut?"

"jalan jalan gimana maksud Mami?"

"Mami kira Wilda gak akan sempat buat treatment. Jadi mumpung ada waktu, Mami mau ajak Wilda ke Salon"

Wuih, mimpi apa semalam?
Hari ini bisa memanjakan diri sendiri...

Kulihat Mas Satya tidak setuju dengan opsi yang diberikan Mami. Tapi setuju atau tidak, Mami sudah bersiap untuk mengajakku pergi dengan ditemani supir pribadi karena Mas Satya menolak untuk mengantarkan kami. Alasannya sudah jelas, karena itu akan memakan waktu berjam jam dan itu menjenuhkan.

Maafkan daku Mas, kali ini aku nurut sama Mami.

🌷🌷🌷

Yang vote dikit banget, huhuhuhu... Syedih...

Beberapa hari update terus lho...

Diteruskan jangan?

Atau dibuatin jadwal update, seminggu sekali gitu?

Gimana dongs?

Yaudah, tap 🌟 yes...

Target goals 40 votes tiap part 😙

Kalau tercapai hari ini, auto double update...

With Love 💕
-Ayaya-
11 April 2019

Continue Reading

You'll Also Like

BROTHERS. By sillytalkie

General Fiction

518K 35.5K 39
Ini cerita bxb jika tidak suka, just leave it and don't waste ur time to hate or curse me. "Gua masukin." - Ren "ENGGAK MAU. SAKIT." - Lucas Daren da...
535K 47.3K 50
Hidupnya terasa berubah dalam semalam. Ishvara terbangun dari tidurnya dan mendapati dirinya tengah berada di tubuh Ishvara Berenice. Yaitu tokoh uta...
1.1M 49.5K 47
(BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Warning! Mengandung unsur kata kasar! Harap bijak dalam memilih bacaan! Suatu hal yang paling buruk bagi Atlantik...
MARITARE By Rosesseries

General Fiction

4.5M 95.8K 27
Alex, CEO berusia 31 tahun, tiba-tiba dijodohkan oleh sang kakek dengan Rosana, seorang pelajar dengan latar belakang yang berbeda jauh darinya. . ...