" helow ... " sapa Diya saat memasuki kamar nya yang telah di kuasai oleh sahabat nya
Maya yang semula tidur tengkurap sambil memainkan ponsel nya lalu berubah posisi
Tubuh nya bangun dan duduk menyila di atas kasur
" elu dari mana ? " tanya Maya
Diya cuma tersenyum dan lalu duduk di samping Maya
" kenapa sih lu ? " sementara Maya terheran dengan sikap Diya
" gua lagi seneng aja " jawab Diya lalu ia jatuhkan tubuh nya di ranjang
Kepala nya ia simpan di paha Maya dan mata nya berbinar menatap Maya
" ih jijik gua jadi nya liat tingkah lu " ucap Maya kemudian ia buka ponsel nya dan mulai sibuk balas chat di grup whatsapp
" jangan HP mulu napa ! " Diya merebut ponsel dari tangan Maya
Kemudian ia simpan ponsel itu di meja samping tempat tidur
" awas gua pegel " usir Maya sambil menggeser kepala Diya dengan tangan kanan nya
Maya pun lalu ikutan tiduran di samping Diya
Mata nya mengarah pada langit langit
" gua udah baikan sama Abhi " ucap Diya tiba tiba
Maya menoleh dan memiringkan wajah nya ke arah Diya
" serius ... ? " tanya Maya
Diya mengangguk
" barusan gua kan pergi sama Abhi,ternyata gua gak bisa tahan marah lama lama sama dia "
Maya tersenyum
" kaya nya gua beneran jatuh cinta deh sama Abhi " lanjut Diya
" ihh emang kemaren kemaren elu gak cinta apa sama Abhi ? " ucap Maya lalu menepuk dahi Diya
Diya menyipitkan mata nya kemudian tersenyum
" makin kesini Abhi makin ngangenin " ucap Diya tersenyum kemudian memeluk Maya
" Gua bukan Abhi ngapain peluk peluk .. ihh .. gerah tau ! " Maya mencoba mendorong tubuh Diya tapi justru Diya malah semakin erat memeluk sambil senyum senyum menggoda
" ihhh Diya ... !!!! " teriak Maya sambil menepuk dahi Diya berkali kali
" sahabat lagi seneng juga elu mah " ucap Diya lalu melepaskan pelukan nya
" tapi gua kegerahan,makanya punya kamar tuh di kasih AC ! "
" noh kamar Adit dingin berAC,tidur ja lu disono "
" ko lu bawa bawa Adit sih !"
" kenapa emang kalau gua bawa bawa Adit,elu cemburu "
" apaan sih lu ! "
Diya lalu tertawa ...
" gua dapet gossip dari Harry kalau elu ada sesuatu sama Adit "
" sesuatu apaan ??? ,orang dia whatsapp ja gak pernah gua tanggepin"
Diya langsung bangun dari tiduran nya kemudian duduk menyila
Mata nya menatap tajam Maya
Dan Maya pun ikut duduk menyila menghadap Diya
" oh jadi elu whatsappan sama Adit " ucap Diya kini reaksi wajah nya tak lagi ceria
Maya menggeleng
Kemudian Diya mengambil ponsel Maya dan membuka Aplikasi whatsapp mencari chat dari Adit
Chat Maya dengan Adit sudah terjadi sejak beberapa hari yang lalu.
" elu suka sama Adit ! " ucap Diya dengan nada sedikit tinggi
" apaan sih lu !! " ucap Maya juga mulai bicara sedikit tinggi
Tangan nya merebut ponsel dari tangan Diya
" dari kemaren gua udah bilang,gua gak suka sama Adit ! " ucap Maya lagi dan seperti nya dia mulai kesal dengan tatapan tajam Diya
Diya menghela nafas
" Adit itu bajingan May " ucap Diya
" elu tenang aja,gua gak akan tergoda sama Adit,lu baca kan chatan gua sama Adit,elu bisa liat kan dari balasan chat gua ke Adit " ucap Maya
Diya terdiam ...
" gua sayang elu May,gua gak mau kalau elu sampai tergoda sama cowok bajingan kaya Adit " ucap Diya
" elu tenang aja,kalau pun gua sampe tergoda kan ada elu yang bakal lindungin gua dari cowok bajingan model Adit " ucap Maya tersenyum
***
Abhi sampai di rumah ...
Setelah mandi dan berganti pakaian ia langsung mengambil ponsel nya
Mencari kontak Diya dalam aplikasi whatsapp nya lalu mengirim chat untuk nya
Abhi dr
Sayang kamu lagi apa?
Tak ada balasan karna Diya belum menyentuh ponsel nya
Masih ada Maya di rumah nya otomatis dia tidak akan menyentuh ponsel nya untuk sementara
" ko gak di balas " batin Abhi
Ia berdiri di balkon kamar nya dan menatap kerlap kerlip lampu pedesaan di gunung salak.
Kemudian mata nya melirik pada jam yang melingkar di tanganya
Masih terlalu sore
" Abhi .. " kakek Brama memanggil dari muka pintu kamar Abhi
Abhi menoleh kemudian menghampiri
Kakek Brama pun menghampiri dan mereka saling berhadapan
" kamu dari mana ? Tadi kakek menghubungi kamu " tanya Kak brama
Abhi melihat pada ponsel nya memeriksa apa benar kakek nya telah menghubungi dan ternyata memang benar
Kakek nya telah menghubungi saat ia sedang menyupir mengantar Diya pulang
" kenapa ? " tanya Abhi
" malam ini kakek akan berangkat ke singapura untuk tujuh hari,urusan pekerjaan "
" lalu Abhi ? " tanya Abhi bertanya mengenai nasib nya jika di tinggal kakek Brama
" kakek sudah transfer ke ATM kamu jadi kamu jangan khawatir"
" jika ada urusan sekolah ? "
" Adi wiguna yang akan mengurus nya,apa perlu Adi tinggal disini untuk menemani mu "
" emm tidak perlu Kek,om Adi kan sekarang sudah menikah "
Kakek Brama tersenyum kemudian mencium dahi Abhi
Abhi menghela nafas kecewa
lagi lagi ia harus sendirian di rumah besar itu.
Kakek nya masih terlalu sibuk mencari uang di usia nya yang sudah lanjut
Seharus nya kakek Brama hanya sudah tinggal menikmati hasil tapi bagaimana ?
Dia hanya punya cucu satu yaitu Abhi yang masih sekolah dan belum bisa meneruskan usaha yang di bangun kakek Brama
Kakek Brama di tinggal istri nya sejak usia 46tahun.
Dan saat itu ia hanya tinggal berdua dengan putrinya Elvira
Dan sesuatu telah terjadi sehingga Elvira pun pergi dan meninggalkan seorang putra yaitu Abhi
***
Pukul 00.21wib ..
Diya membuka ponsel nya dan melihat ada pesan whatsapp masuk dari Abhi
Abhi dr
Sayang kamu lagi apa ?
Cuma di baca karna di balas pun percuma Abhi pasti sudah tidur
Tapi kemudian ponsel nya berbunyi
Diya melihat pada layar ponsel nya
Abhi dr
Cuma di baca 😢
Diya_irwansah
Kamu lom tdur ?
Abhi tersenyum saat Diya membalas nya
Abhi dr
Tadi udah tidur sekarang kebangun karena lapar
Diya_irwansah
Trus skrg udh mkan lum ?
Abhi tak membalas nya lagi
Sekarang dia video call Diya
Tapi dia menolak panggilan video call itu
Abhi mencoba nya lagi
" ihh ngapain sih Abhi,gua kan cuma pake tangtop " batin Diya kembali menolak panggilan itu
Abhi dr
Sayang angkat donk
Ak pengen liat wajah kamu
Diya_irwansah
Wajah aku masih sama kaya beberapa jam yang lalu
Abhi mengerutkan dahi nya membaca balasan seperti itu dari Diya
Abhi dr
Ayo donk sayang
Abhi lalu kembali menghubungi
" ihh bocah ngeyel!!" Batin Diya kesal
Kemudian Diya turun dari ranjang dan mengambil t-sirt untuk ia kenakan
Setelah itu baru menerima panggilan video call dari Abhi
Abhi tersenyum manis saat mendapati wajah Diya ada dalam layar ponsel nya
" jangan sok manis " ucap Diya
" kamu yang manis ko " ucap Abhi
Diya tersenyum
" tuh tuh apalagi kalau senyum seperti itu,es crim pun kalah manis nya "
" kamu gombalin aku "
" aku bicara jujur sayang,kenapa jam segini kamu masih melek "
" aku abis belajar "
" belajar terus kamu rajin banget"
" karna aku gak mau gara gara di skor nanti nilai aku turun terus aku gak dapet peringkat,kalau aku pintar kan kamu gak malu juga jadi pacar aku " ucap Diya sambil memberikan senyum manis nya
Ceklek ......
Pintu kamar Diya terbuka sosok pria gagah muncul dari balik pintu
Diya menoleh kaget
" ngapain kamu jam segini masih melek ! " ucap Tn.Ramji menghampiri
" emm .. " Diya tak menjawab
Mata Tn.Ramji pun tertuju pada ponsel yang ada di tangan Diya
Terlihat wajah Abhi ada di layar itu
Tn.Ramji pun merebut ponsel nya
" heh kamu tidak tau aturan dini hari seperti ini mengajak anak gadis orang bergadang " ucap Tn.Ramji mengambil alih video call
" emm maaf om " ucap Abhi
Tn.Ramji lalu memutus kan sambungan nya
Kemudian mata melirik pada wajah putri nya
" Diya tadi habis belajar " ucap Diya
" alasan saja !! Awas kalau papa tau kamu pacaran !! " ancam Tn.Ramji
Diya mengerutkan dahi nya menatap Papa nya yang nyebelin itu
" sudah tidur jangan banyak alasan " ucap Tn.Ramji lalu pergi
" hp nya papa .. !! " teriak Diya
Tn.Ramji yang sudah berada di muka pintu menoleh
" memang nya papa bodoh,nanti kamu bakal menghubungi nya lagi " ucap Tn.Ramji lalu benar benar pergi dengan membawa ponsel milik Diya
" ukkhhh ... dasar orang tua nyebelin .. !!" Gerutu Diya sambil melempar bantal ke arah pintu
Sementara di lain sisi
Abhi melihat ke ponsel nya lalu memberi pesan untuk Diya
Abhi dr
Sayang
Tn.Ramji melihat ke arah ponsel saat ada sebuah notifikasi pesan whatsapp
Muncul nama Abhi di sudut teratas layar
hanya saja Tn.Ramji tak bisa membuka nya karena Diya telah memberi kode untuk membuka layar ponsel nya
" kamu darimana sayang ? " tanya Ny.Fitria sambil memeluk tubuh Tn.Ramji dari belakang
" dari kamar putrimu "
" memang nya Diya masih melek ? "
Tn.Ramji menoleh
" ya dan ini ponsel nya,aku memergoki putrimu sedang video call dengan anak itu "
" anak itu siapa ?? "
" Abhi "
" sudahlah sayang,Diya bukan anak anak lagi,biarkan saja dia pacaran dengan Abhi "
" kau itu apa apan sih ..!! "
Tn.Ramji lalu melepaskan diri dari pelukan istri nya
Kini ia berhadapan wajah dan wajah dengan istri nya
" Diya masih sekolah,di usia dia emosi mudah naik,jika dia patah hati jiwa nya akan tergoncang,sekolah nya akan terganggu,belum lagi jika terlewat batas jika putri mu hamil di luar nikah bagaimana,selain akan putus sekolah kita juga akan malu "
" kenapa kau terlalu berfikir negatif tentang putri kita,aku percaya pada putri kita,dia bisa menjaga diri,cita cita Diya sebagai dokter Diya tidak akan menyia nyiakan sekolah nya Diya pasti bisa membagi waktu antara sekolah dan pacaran "
" aku hanya tidak ingin putriku di jalan yang salah "
" aku yang akan menjamin,jika Diya berada di jalan yang salah kau boleh menyalahkan aku "
Tn.Ramji menatap tajam istri nya
" sudah lah sayang ayo kita tidur " Ny.Fitria meraih tangan Tn.Ramji
" ayo kita buat adik untuk Diya "
" hah ..... "
???????????????? 😅😅😅😅😅😅😅😅😅
_______masih lanjut ya ........