[6] Posesif

By kangbaperrr

2.2M 196K 8.4K

Ketika seorang Iqbaal Rafardhan menjadi pacar kamu. More

1%
2%
3%
4%
5%
6%
7%
8%
9%
10%
11%
12%
13%
14%
15%
16%
17%
18%
19%
20%
21%
22%
23%
24%
25%
26%
27%
28%
29%
30%
31%
32%
33%
34%
35%
36%
37%
38%
39%
40%
41%
42%
43%
44%
45%
46%
47%
48%
49%
50%
51%
52%
53%
54%
55%
56%
57%
58%
59%
60%
Dibuka dulu sayang
1% (2)
2% (2)
3% (2)
4% (2)
5% (2)
6% (2)
7% (2)
8% (2)
9% (2)
10% (2)
11% (2)
12% (2)
13% (2)
14% (2)
15%(2)
16% (2)
17% (2)
18% (2)
19% (2)
20% (2)
Wedding Preparations
21% (2)
22% (2)
23% (2)
24% (2)
25% (2)
26% (2)
27% (2)
28% (2)
29% (2)
30% (2)
31% (2)
32% (2)
33% (2)
34% (2)
35% (2)
36% (2)
37% (2)
38% (2)
39% (2)
40% (2)
41% (2)
42% (2)
43% (2)
44% (2)
45% (2)
46% (2)
47% (2)
48% (2)
49% (2)
50% (2)
51% (2)
53% (2)
54% (2)
55% (2)
56% (2)
57% (2)
58% (2)
59% (2)
60% (2)
EXTRA #1

52% (2)

15.3K 1.4K 88
By kangbaperrr

(Namakamu) keluar dari kamar mandi dan menemukan Iqbaal yang sedang berbaring di atas kasur sambil menonton tv, (namakamu) berjalan ke arah Iqbaal dan ikuf berbaring disana

"Baal," panggil (namakamu)

"Apa sayang?" Balas Iqbaal

"Tadi kan aku pipis ya, masa ada merah-merahnya kayak darah gitu," ucap (namakamu)

Iqbaal yang tadi berbaring sekarang mengubah posisinya menjadi duduk, "yang ayo ke rumah sakit sekarang!" Pekik Iqbaal

(Namakamu) menahan tangan Iqbaal, "tunggu dulu! Dengerin aku dulu!"

"Apa lagi? Masa kamu 'berdarah' waktu lagi hamil? Kan harusnya enggak," ucap Iqbaal dengan wajah paniknya

"Ih denger dulu! Kemarin aku baca di internet kalau kayak gitu katanya udah mau lahir baby nya," ucap (namakamu)

Iqbaal semakin melebarkan matanya, "Tuhkan sayang! Udah yuk ke rumah sakit aja yuk!"

(Namakamu) menggeleng, "nanti aja Baal, lagian percuma kalo kita ke rumah sakit nanti disuruh pulang dulu sama dokternya. Aku belum ngerasain kontraksi yang sering,"

"Terus gimana? Aku bilang sama Mama ya?" Ucap Iqbaal

(Namakamu) mengangguk, "tapi kamu jangan panik nanti Mama ikutan panik,"

"Tunggu disini sebentat," ucap Iqbaal, ia mengecup kening (namakamu) sekilas sebelum pergi

Tak lama Iqbaal datang bersama dengan Mama, Bunda sedang pergi jadi ia belum bisa menemani (namakamu)

"Kenapa Kak? Sakit perutnya?" Tanya Mama

(Namakamu) menggeleng, "belum terlalu sering Ma,"

"Yaudah nanti kalau udah sering kita ke rumah sakit aja ya," ucap Mama dibalas anggukan oleh (namakamu)

"Kenapa gak sekarang aja sih Ma? Nanti kalo kita gak keburu buat ke rumah sakit gimana?" Tanya Iqbaal masih dengan wajah panik

"Udah kamu jangan panik gitu, (namakamu) bakal baik-baik aja kok. Sekarang kamu harus jagain (namakamu), kayaknya sih ya ssbentar lagi mau lahir lhoo." Ucap Mama diakhiri dengan nada senang diakhir kalimat

Iqbaal tersenyum tipis, "tetap aja Ma, Iqbaal gak bisa nih kalo diam tenang gitu,"

"Kamu tuh harusnya kasih semangat sama (namakamu) sama anak kalian. Mereka kan lagi berjuang," ucap Mama

"Iya Ma," balas Iqbaal

Mama tersenyum, "yaudah Mama ke bawah lagi ya, kalo ada apa-apa panggil aja lagi."

"Iya Ma, makasih ya!" Ucap (namakamu)

Mama mengangguk dan setelah itu keluar dari kamar. (Namakamu) menatap Iqbaal yang masih berdiri dengan wajah datar nya

(Namakamu) menarik pelan tangan Iqbaal agar pria itu duduk di sampingnya, "tuh dengerin kata Mama, jangan panik gitu ah."

"Aku baru pertama kali kayak gini gimana gak panik coba?" Ucap Iqbaal

(Namakamu) tertawa kecil, "sini peluk sini,"

Iqbaal dengan cepat memeluk (namakamu), ia mengecup puncak kepala istrinya dengan sayang

"Baik-baik ya kalian, pokoknya gaada yang boleh pergi!"

~~

Sudah 5 kali (namakamu) keluar-masuk kamar mandi, ia terus memuntahkan isi perutnya padahal hanya cairan bening yang keluar

Iqbaal dengan setia mengantar (namakamu) ke kamar mandi walaupun sedaritadi ia panik namun ia mengingat ucapan Mama. Ia tidak boleh terlihat cemas yang berlebihan, ia harus memberikan semangat pada (namakamu) dan kedua calon anak mereka

"Udah?" Tanya Iqbaal saat melihat (namakamu) membasuh wajahnya

(namakamu) mengangguk, "aku mau tidur Baal,"

Iqbaal membawa (namakamu) ke arah tempat tidur setelah itu membaringkan wanitanya disana

Jika kemarin (namakamu) hanya seperti orang menstruasi hari ini ia sudah mulai merasakan kontraksi

"Mau pakai peanut ball nya?" Tanya Iqbaal

(namakamu) menggeleng, "peluk kamu aja,"

Iqbaal tersenyum dan kemudian ikut berbaring di samping (namakamu), ia memeluk (namakamu) sambil mengusap punggung wanita itu

"Baal," panggil (namakamu)

"Ya, sayang?"

"Liat deh, perut aku turun gitu," ucap (namakamu) sambil memperlihatkan perutnya yang semakin turun, tidak seperti kemarin

"Kalau kayak gini kenapa?" Tanya Iqbaal, ia sudah bisa mengontrol rasa cemasnya sekarang

"Katanya baby nya lagi ngatur posisinya buat lahiran nanti, makanya aku jadi lebih sering ke kamar mandi buat pipis," ucap (namakamu)

Iqbaal tersenyum sambil mengelus perut (namakamu), "baik-baik ya dek, Ayah sama Bunda tunggu kamu disini. Cepat-cepat lahir ya sayang,"

(Namakamu) tersenyum melihat Iqbaal yang tidak sabar untuk bertemu anak mereka

~~

Akhirnya hari ini (namakamu) pergi ke rumah sakit, ia sudah mulai mengalami kontraksi yang cukup sering dan juga sekarang berat badannya menurun dan ia selalu merasa lelah

Mereka sudah berada di ruang inap (namakamu), disini ada Iqbaal dan Bunda. Mama dan yang lain masih berada di rumah Iqbaal dan (namakamu)




Iqbaal mengusap punggung (namakamu) sambil menonton film di tv yang disediakan sedangkan (namakamu) sudah tertidur pulas

(Namakamu) memang selalu tidur siang sekarang, dan itu wajar saat sudah ingin menuju persalinan

"Kerjaan kantor kamu gimana?" Tanya Bunda yang sedang duduk di sofa

"Aman kok Bun, Iqbaal udah minta tolong sama orang kantor," ucap Iqbaal

"Nanti kalo (namakamu) udah lahiran kamu kerja aja gapapa biar nanti Bunda sama Mama mertuamu yang gantian jaga (namakamu) sama anak kalian," ucap Bunda

"Iya Bunda, makasih ya." Ucap Iqbaal dengan senyum manisnya

"Shh..."

Iqbaal menatap (namakamu) yang meringis namun matanya masih terpejam, "kenapa sayang?"

(Namakamu) menggeleng, ia mencengkram baju Iqbaal sambil masih memejamkan matanya. Iqbaal yang paham kembali mengusap punggung (namakamu)

"Tarik nafas nya, jangan dirasain banget sakitnya." Ucap Iqbaal diakhiri kecupan di kening (namakamu)

Tak lama kontraksi yang (namakamu) rasakan sudah menghilang, (namakamu) kembali tertidur dengan tenang

Iqbaal tersenyum tipis dan kembali mengecup kening (namakamu), "love you,"

~~

Gue baca di gugel sama nonton yutup tuh maap ya kalo salah soalnya gue juga ga ngerti wkwk

Continue Reading

You'll Also Like

1.8M 103K 56
Warning 18+ . BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA;) . DEAR PLAGIAT: "Tangan dan kaki saya masih berfungsi. Sekali kena masuk UGD loh". h.a.p.p.y r.e.a.d...
568K 49.1K 58
Baca Accident dulu ya biar paham hihi😽😽 Jangan lupa Follow aku🖤💗 ••••• Ini cerita tentang kehidupan keluarga Hamilton. Tentang bagaimana seorang...
540K 21K 40
Alana telah kehilangan kehormatannya sejak ia berumur 15 tahun. Semua terjadi saat sang ibu menikah lagi dengan seorang pria duda yang mempunyai satu...
328K 12.3K 29
Cerita ini tentang pernikahan antara gadis mungil dan cowok most wanted. Semuanya dimulai dari perdebatan dengan orang tuanya masing-masing. "Ma aku...