LOVE or OSIS [TELAH TERBIT]

By saniyyahputrisaid

6.3M 303K 16.7K

NOVELNYA TELAH TERSEDIA DI GRAMEDIA SELURUH INDONESIA. SEBAGIAN PART TELAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBIT... More

Prolog
1.Pagi Hari ( Revisi)
2. Sekolah Baru (Revisi)
3. Cowok Nyebelin (Revisi)
4. Murid Pindahan (Revisi)
5. Teman Baru (Revisi)
6. Sakit Hati (Revisi)
7. Kenangan Pahit (Revisi)
8. Sosok (Revisi)
9. Adrian Rese (Revisi)
10. Galih Saputra (Revisi)
11. Jadi Sekretaris (Revisi)
12. Gadis Salsabil Viren (Revisi)
13. Papa (Revisi)
14. Curhat (Revisi)
15. Lampion (Revisi)
16. Ada Apa Sebenarnya? (Revisi)
17. Memori (Revisi)
18. Mama (Revisi)
19. Masuk Eskul (Revisi)
20. Osis Liburan (Revisi)
21. First Kiss (Revisi)
22. Siapa dia? (Revisi)
23. Psychopath (Revisi)
24. Pulang (Revisi)
25. Mantan Sahabat (Revisi)
26. Penjelasan Mantan (Revisi)
27. Baikan + Pasal Keramat (Revisi)
28. Iri (Revisi)
29. Sayang Aurel (Revisi)
30. Aurel vs Gadis (revisi)
31. Ketakutan Aurel (Revisi)
32. Mulai terungkap (Revisi)
33. Bolehkah? (Revisi)
34. Cinta? (Revisi)
35. Mama Galih (Revisi)
36. Teman tapi Cinta (Revisi)
37. Penolakan (Revisi)
38. Kedatangan Mereka (revisi)
39. Berusaha (revisi)
40. Gadis dan Galih (Revisi)
41. Keluarga Galih (Revisi)
42. Sedikit Masa Lalu (Revisi)
43. Kecebong (Revisi)
44. Resiko (Revisi)
45. Pelaku (Revisi)
46. Jadian juga (Revisi)
47. Terbongkar (Revisi)
48. Terbongkar 2 (Revisi)
49. Terbongkar 3 (Revisi)
51. Terkuak (Revisi)
52. Terdampar (revisi)
53. Adrian Marah (Revisi)
54. Apa lagi ini (revisi)
55. Sebuah kebenaran (Revisi)
56. Pelukan (Revisi)
57. Berusaha Mengingat (Revisi)
58. Pertemuan (Revisi)
59. Rutinitas (Revisi)
60. Rahasia Pasal (Revisi)
61. Fix Sayang (revisi)
62. Meet (Revisi)
63. Permintaan Maaf Ririn (revisi)
64. Berdamai (Revisi)
65. Perasaan Gak Enak (revisi)
66. Sahabat (revisi)
67. Tasya sekolah (revisi)
68. Duar💥 (Revisi)
Cerita Baru
Mau nanya
vote cover, info PO dan Giveaway
Detail harga dan bonus PO
Open PO
Info

50. Bukan anak kalian (revisi)

65K 3.8K 258
By saniyyahputrisaid

Dua bulan telah berlalu semenjak kejadian dimana Adrian dan Edo terlibat perkelahian.

Edo sudah mengaku ke pihak sekolah bahwa dirinya lah yang sengaja memotret kejadian Adrian dan Aurel tak sengaja berciuman, tapi Edo tak menyebut nama Ririn yang telah menyuruhnya atas permintaan Aurel.

Mereka berdua bekerja sama karena ajakan Edo yang memang tau jika Ririn membenci Aurel, pada malam lampion mereka mengobrol dan menyusun rencana itu. Edo menyelidiki latar belakang cewek itu saat melihat kedekatannya dengan Adrian.

Maka dari itu, Edo diberikan hukuman dari bu Berta yang sama dengan Adrian dan Aurel yaitu skorsing. Namun rasa bencinya terhadap Adrian masih belum hilang.

Aurel tak ingin jika sampai mamanya akan semakin membenci dirinya karena membawa nama Ririn, meskipun Ririnlah yang bersalah tapi Aurel tau mamanya akan membela Ririn.

Sama seperti 2 bulan yang lalu ketika Aurel pulang dari sekolah. Saat Aurel pulang sekolah, dirinya langsung menghampiri Ririn yang tengah duduk diruang tamu bersama Rendy untuk menanyakan alasan dia menyuruh Edo.

Aurel tak peduli dengan keberadaan orang tuanya yang juga duduk di sana. Dengan rasa kesal Aurel membanting pintu rumah hingga semuanya terkejut. Ningrum lagi dan lagi mengeluarkan kata-kata pedas.

"Katanya berprestasi, masuk rumah aja gak ada etika, masuk rumah beri salam dong bukan banting pintu," sindir Ningrum.

"Anak pembawa sial kan emang gitu mah, gak usah di ladenin," sahut Ririn sementara Rendy hanya diam tak bisa berbuat apa-apa.

Rendy hanya menatap Aurel yang telah memasang muka kesal. Rendy tau jika Aurel sedang dalam keadaan marah. Di tandai dengan nafasnya yang tidak teratur, Rendy tau semua kebiasaan itu.

"Jaga ucapan kamu Ririn. Kamu yang gak ada sopannya!! Dia itu kakak kamu!" Bentak Doni yang tak tega melihat Aurel di perlakukan seperti itu.

"Kok kamu udah mulai belain dia? Kamu juga pernah benci sama dia kan?" Kata Ningrum.

"Diam!!" Teriak Aurel membuat semuanya terkejut.

"Heh dasar anak kurang ajar, siapa yang nyuruh kamu teriak hah?" Tanya Ningrum.

Aurel tak peduli dengan ucapan mamanya, ia terus melangkah dan menarik pergelangan tangan Ririn dengan kasar lalu menamparnya.

"Aurel apa yang kamu lakukan!!" Teriak Ningrum.

Aurel menampar Ririn cukup keras hingga membuat kedua orang tuanya dan Rendy sangat terkejut.

"Lo apa-apaan!!" Ririn mendorong Aurel hingga membuatnya mundur.

"Lo yang apa-apaan, apa alasan lo kerja sama dengan Edo alias Ucup mau nyelakain gue dan sengaja nyebar fitnah hah? Lo yang nyuruh dia gue udah tau semua Ririn!!" Aurel berbalik mendorong bahu Ririn akan tetapi Rendy menahan agar pacarnya tidak jatuh.

"Rel, kamu udah keterlaluan tau gak," sahut Rendy.

"Diam lo. Lo gak ada hak ikut campur urusan keluarga gue." Rendy yang melihat perubahan sikap Aurel hanya bisa merasa bersalah dalam dirinya.

"Aurel, kamu kenapa tiba-tiba seperti ini?" Tanya Doni.

"Papa dan mama mau tau alasan aku nampar dia?" Tunjuk Aurel.

"Apa yang anak saya lakukan sampai tangan sial kamu itu menamparnya hah." Ningrum hendak menampar Aurel namun dengan sigap ia menangkap tangan mamanya.

"Anak kesayangan mama ini udah keterlaluan!! Dia nyuruh orang buat bunuh aku, dia nyuruh orang nyebarin foto aku yang bahkan gak sengaja aku lakuin, dia mau buat aku di keluarin dari sekolah, dan asal kalian tau aku hampir mati di tusuk belati saat liburan!!" Teriak Aurel membuat semuanya terkejut.

"Apa benar itu Ririn?" Tanya Doni yang mengepalkan tangannya.

"Dia bohong aku gak ngelakuin itu!!" elak Ririn.

"Lo gak usah bohong!! Gue udah punya bukti, Edo udah mengakui hal itu di pihak sekolah!!"

"Anak saya gak mungkin melakukan hal itu, memang takdir kamu yang sudah di gariskan sial sebelum kamu lahir."

Sungguh sakit dan perih hati Aurel mendengar ucapan Ningrum kali ini, kenapa ibunya sangat tega mengatakan hal tersebut.

"Ningrum!!" Bentak Doni.

"Kamu gak usah sok belain dia mas."

"Asal mama dan papa tau, Ririn itu jahat sama aku tapi kalian masih membela dia? Bukannya mama sama papa selalu bertindak adil? Kenapa kalian pilih kasih? Bahkan kesalahan Ririn pun kalian gak mau mengakuinya, sementara Aurel terus disalahkan." Air mata Aurel tak bisa di bendungnya dan meluncur begitu saja.

"Karena kamu memang tidak pantas mendapatkan kasih sayang dari saya, karena kamu bukan anak saya!!" Jawab Ningrum.

"Pah, apa benar aku bukan anak kalian? Jawab pah apa benar aku bukan anak kalian? Kalau aku bukan anak kalian, lalu aku anak siapa, aku anak siapa?" Tanya Aurel.

"Kamu tetap anak mama dan papa Aurel!" seruan seseorang membuat semuanya menoleh. Di sana ada Iqbal sang kakak yang baru saja pulang dari kantor.

"Iqbal apa-apaan kamu! Mama sudah menjelaskan kalau dia bukan adik kamu!!" Bentak Ningrum.

"Mama yang gak punya hati, Aurel itu anak mama dan papa!!"

"Kamu udah berani bentak mama demi anak itu hah!!"

"Mah please Iqbal capek berdebat kayak gini, Aurel adik aku sampai kapan pun," ucap Iqbal.

Aurel menggelengkan kepalanya yang telah berurai air mata "Aurel sekarang butuh penjelasan, aku anak siapa?"

"Aurel sayang kamu anak papa dan mama selamanya," sahut Doni.

"Kalau Aurel memang anak kalian, kenapa mama selalu bilang aku bukan anaknya?" Tanya Aurel.

Ningrum maju dan berdiri tepat dihadapan Aurel dan menampar gadis itu dengan cepat membuat semua orang terkejut atas tindakan itu.


"Kamu memang bukan anak saya Aurel, kamu adalah anak haram!! Kamu anak dari wanita yang menjijikkan yang sudah menggoda suami saya!!"

Doni, Iqbal dan Rendy tersentak melihat Ningrum menampar pipi Aurel hingga membuat gadis itu jatuh tersungkur di lantai.

"Aurel kamu gak papa?" Rendy ingin membantu Aurel berdiri namun ditepis oleh Aurel.

"Apa yang kalian lakukan dengan cucuku!!"

Daniel dan Sonya kaget melihat cucu kesayangannya di tampar dan membuat sudut bibirnya berdarah.

"Keterlaluan kamu Ningrum. Kenapa kamu tega melakukan hal ini ke anak yang telah kamu rawat, kamu seorang ibu mana hati nuranimu!!" Bentak Sonya membantu Aurel berdiri dan memeluk cucunya.

"Dia bukan anak aku. Dia anak haram!!" Kata Ningrum membuat Aurel syok.

"Cukup. Kamu sudah keterlaluan," bentak Daniel.


"Siapa orang tua Aurel kalau Aurel bukan anak mama dan papa?" Aurel terisak di pelukan Sonya.

Semuanya merasa kasihan terhadap Aurel kecuali Ririn. Jauh di lubuk hatinya paling dalam terbesit rasa bersalah dalam diri Ningrum karena telah menampar anak yang telah ia rawat sejak bayi.

"Kamu akan tau sebentar lagi," ucap Daniel.

"Bawa Aurel ke kamarnya, dan untuk kalian ikut papa ke ruang kerja dan Rendy kamu bisa pulang!!!" Daniel menyuruh Sonya membawa Aurel ke
kamarnya.



Penasaran dengan kelanjutannya??

Mau tanya nih, tabungan kalian sudah siap belum untuk peluk kisah ini??

Mau masuk grup khusus menanti love os Osis terbit gak ???



08 September 2020

Saniyyah Putri Salsabila Said
Instagram : saniyyahputrisaid

Continue Reading

You'll Also Like

GEOGRA By Ice

Teen Fiction

1.6M 66K 56
Pertemuan yang tidak disengaja karena berniat menolong seorang pemuda yang terjatuh dari motor malah membuat hidup Zeyra menjadi semakin rumit. Berha...
52.9K 2.3K 20
#SERIESKUTUEMPRET1 Bladen Lateria Scallen adalah satu-satunya anak tunggal dari keluarga Scallen. Biasanya anak satu-satunya akan lebih diberikan per...
291K 14.7K 61
[ FOLLOW DAN VOTE YAAA ] Tersedia di gramedia. Pesan online DM instagram @kopioppi "Kamu; yang membuatku kembali percaya bahwa bahagia benar adanya...
2.7M 152K 41
DILARANG PLAGIAT, IDE ITU MAHAL!!! "gue transmigrasi karena jatuh dari tangga!!?" Nora Karalyn , Gadis SMA yang memiliki sifat yang berubah ubah, kad...