Dáisy

By nouvelelune

106K 11.2K 1.6K

(Completed) Hatiku adalah milikmu. More

Dàisy
《01》
《02》
《03》
CAST
《04》
《05》
《06》
《07》
《08》
《09》
《10》
《11》
《12》
《13》
《14》
《15》
《16》
《17》
《18》
《19》
《20》
《21》
《22》
《23》
《24》
《25》
《26》
《27》
《28》
《29》
《30》
《31》
《32》
《33》
《34》
《35 A》
《35 B》
《36》
《38》
《39》
《40》
《41》
a rollercoaster
《42》
《43》
boncapt - honeymoon

《37》

1.5K 237 128
By nouvelelune

warn; sebelum membaca part ini diharapkan untuk mempersiapkan tissue yang banyak.

"Bunda dimana Ming?" Ucap Claire pertama kali seusai sadar dari pingsannya. Mingyu membantu bundanya untuk duduk, kesedihan masih terpancar jelas dimata Mingyu.

"Abang Ming, abang" Claire kembali histeris kala mengingat berita yang tadi ditontonnya.

"Bunda sabar ya, ayah lagi perjalanan kesana"

"Ayo Ming, anterin bunda kesana" tangan Mingyu ditarik oleh Claire yang kini sudah bangkit dari atas kasurnya.

"Bunda masih belum pulih, bunda istirahat nanti biar Mingyu yang susulin ayah"

"Bunda ga mau, bunda mau liat abang"

"Iya bunda, tapi kondisi bunda belum pulih, bunda masih syok"

"Bunda mau liat abang" tangis pilu kembali dicurahkan Claire. Ia terduduk sambil memegang dadanya yang sesak. Mingyu tak tega melihat bundanya menangis seperti ini ikut bergabung membawa bundanya kepelukannya, menumpahkan tangisnya dalam diam.

"Bunda bukan ibu yang baik buat abang, bunda ga bisa jaga abang ming" seluruh tubuhnya bergetar, suaranya serak menyakitkan.

**

Krystal duduk terdiam didalam kamar, menatap kosong kearah balkon kamarnya. Ia menyesal, sungguh. Ingin rasanya ia memaafkan tapi hatinya begitu berat untuk menerimanya semudah itu. Hatinya benar-benar sudah terlanjur dibuat sakit.

Krystal bangkit dari atas kasur menuju dapur untuk mengambil minum, tapi ketika ia mengambil gelas dari atas rak tangannya tiba-tiba tergelincir dan gelas itu pun jatuh hancur kelantai. Diambilnya satu persatu pecahan beling dilantai, membuangnya kedalam plastik. Pecahan terakhir diambilnya dan akan dimasukkan kedalam plastik, tapi belum sampai masuk kedalam tangannya tiba-tiba mengeluarkan cairan berwarna merah, tangannya terluka karna serpihan kaca terakhir.

Tangannya terasa perih, tapi hatinya lebih terasa tertusuk jutaan keping kaca tajam, rasa itu masih belum ada apa-apanya daripada rasa hatinya saat ini. Dilain sisi, hatinya hancur karna Kai dan juga rasa bersalah karna tidak bisa memaafkan Kai. Krystal menangis lagi, air matanya turun tak terduga. Perasaannya gelisah, tapi ia tidak tahu sebabnya. Ponselnya berdering diatas nakas, Krystal meraihnya menggunakan sebelah tangannya yang tidak terluka.

Mama Cla is calling

Kerutan Krystal tercetak jelas saat membaca siapa si pemanggil, dengan cepat ia menggeser tombol hijau pada layar.

"Halo ma"

"K-krystal"

"Mama kenapa? Mama nangis?"

"Kai, Kai Krystal"

"Iya ma ada apa?"

"Kai kecelakaan Krys" terdengar suara isakan dari seberang telfon, Krystal mematung.

"Halo kak Krys, ini Mingyu"

"Kak"

"Halo?"

"Kak Krystal"

Dunianya kini mulai berputar, tak sadar airmatanya turun mengalir dengan deras, tidak ada isakan didalam tangis itu. Ia membuka lagi kolom chat terakhir yang dikirimkan oleh Kai untuknya.

My big bear
Maaf.
Aku mencintaimu.

Krystal menangis sejadi-jadinya setelah melihat chat terakhir yang dikirim Kai 1 jam lalu. Tenggorokannya tercekat menahan tangis, dadanya bergemuruh, separuh nyawanya seperti terhempas ke udara. Ia tidak bisa diam di tempat, ia harus menemui Kai. Beberapa kali Krystal berhenti disepanjang lorong jalan, kakinya benar-benar lemas ia tidak sanggup berjalan. Dengan segenap tenaga tangannya mulai merambat ke dinding mencari pegangan untuknya berjalan. Krystal berjalan dengan terseok-seok menuju kearah mobilnya, dengan sisa tenaga ia membuka mobil dan duduk didalamnya. Ia tak langsung bergegas melajukan mobil, Krystal menangis lagi didalam mobil.

Kai aku juga cinta kamu, aku ga mau kehilangan kamu.

Krystal mendongak dengan mata sembabnya, air mata telah membasahi seluruh wajahnya. Sebisa mungkin ia tetap melajukan mobil dengan tenang. Ketakutan kini menyelimutinya, ia takut kehilangan Kai.

Dilokasi kejadian masih ramai orang yang berkerumun untuk menyaksikan, Krystal melihat simbahan darah memenuhi jalanan. Mata sembabnya menelisik, bibirnya terkatup menahan rasa panas dimatanya. Sebisa mungkin ia melihat apa yang terjadi didepannya. Pada saat itu Krystal melihat sosok yang tidak asing berada dilokasi tersebut. Sosok tinggi itu terlihat marah dan juga terpukul, bajunya bersimbah darah saat memeluk salah satu korban kecelakaan tersebut. Krystal berusaha untuk lebih mendekat lagi.

"Maaf anda dilarang melintasi garis polisi"

"Izinkan saya untuk mendekat Pak, saya ingin melihatnya. Saya mohon" suaranya serak dan pelan.

Polisi tersebut melihat Krystal sejenak, ia berpikir sejenak setelah itu menginjinkan Krystal untuk masuk. Dari sini Krystal bisa melihat jelas pemandangan yang membuat orang bergidik ngeri. Krystal mengedarkan pandang ingin memastikan sesuatu dan benar beberapa saat kemudian ia menangkap sebuah mobil sport hitam milik Kai ringsek tak berbentuk lagi. Ia jatuh menduduk, lututnya menggesek aspal hingga mengeluarkan darah, dunianya berhenti, jantungnya berhenti, pandangan matanya jatuh pada sesosok didalam kantung jenazah dengan bersimbah darah.

Ini ga mungkin ini hayalan, ini ga nyata aku pasti cuma mimpi.

Berkali-kali Krystal merapalkan kata-kata itu tapi pada saat matanya kembali terbuka semuanya masih sama, ini nyata.

Kantung jenazah itu kembali ditutup oleh petugas. Krystal merangkak untuk meraihnya, kakinya sakit tapi hatinya akan lebih sakit lagi jika ia tidak bisa meraihnya. Saat petugas akan memasukan kantung jenazah kedalam ambulans, Krystal tiba-tiba datang lalu membuka paksa kantung jenazah itu. Bibirnya bergetar saat dengan mata kepalanya menyaksikan orang yang dicintainya terkapar dengan simbahan darah ditubuhnya didepannya. Krystal memeluknya, memeluk jasad calon suaminya dengan tangisan pilu. Ferdinand juga makin mengencangkan kepalannya saat melihat Krystal menangis histeris dengan memeluk tubuh Kai. Polisi disana dan kerumunan orang yang menyaksikan kejadian ini menatap Krystal penuh iba.

Jeritan histeris Krystal sudah lagi tak terdengar, bahkan tubuhnya kini sudah tidak gemetar tapi masih dengan memeluk Kai. Lama, lama ferdinand nantikan untuk Krystal melepaskannya. Ferdinand coba mendekat, menepuk pelan pundak Krystal tapi tetap tidak ada respon. Ternyata Krystal pingsan masih dengan memeluk Kai, piyamanya bersimbah darah, kepalanya masih berada diatas dada Kai dan tangannya masih memeluk erat tubuh Kai. Ferdinand sangat sakit saat menyaksikannya, melihat betapa besar cinta yang diberikan untuk Krystal padanya.

"Pak ini bagaimana? Kita mau memindahkan jenazah untuk segera diotopsi" bisik petugas yang bertugas membawa jenazah kedalam ambulans kepada tim medis disana.

"Tolong biarkan calon menantu saya ikut bersamanya untuk terakhir kalinya. Saya mohon, biarkan dia" ferdinand memohon sambil menggenggam tangan salah satu dokter disana.

Tim medis terlihat sedikit berdiskusi sebelum mengiyakan permintaan Ferdinand

"Maafkan ayah Kai, ayah tidak bisa menjagamu. Ayah minta maaf"

"Pak anda boleh masuk kedalam untuk mengantarkannya" tim medis tadi mempersilahkan Ferdinand masuk kedalam mobil ambulans.

Deringan ponselnya mengejutkannya, Claire menelfonnya. Ia sampai lupa untuk mengabari istrinya itu.

"Halo Yah, abang-- abang gi-mana yah?" Ucap Claire terbata dari ujung telfon.

Lama ferdinand terdiam, ia tidak tau harus bagaimana mengatakannya.

"Yah, ayah jawab!"

"Maafin ayah bun"

"Ayah, abang gimanaa?" Teriak Claire histeris.

Dengan bergetar Ferdinand berkata."Kai meninggal ditempat Bun"

TBC




SUMPAH NYESEK BANGET GILAA

Continue Reading

You'll Also Like

2K 348 9
Margaretha Janice merupakan seorang aktris yang tengah naik daun karena meledaknya serial yang baru ia mainkan. Karena tengah naik daun, keamanan art...
766 110 6
WAJIN FOLLOW AKUN AUTHOR DULU SEBELUM BACA ! Don't copy my story !! - Orang yang terlihat baik-baik saja, terkadang memiliki seribu rahasia dengan se...
845 162 8
Ketika dua orang yang sama-sama diasingkan kemudian dipertemukan. Al-khalid Sultan Sahennam seorang pendosa hebat yang kemudian diasingkan kerajaan...
252K 37K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...