Tok...!....Tok....!....Tok....!
"Permisi"
"Permisi"
Tok.....!....Tok.....!.....Tok....!
"Permisi"
"Ratu-ratu"
"Pangeran datang membawa tas punya ratu yang ketinggalan"
Tok....!....Tok....!......Tok......!, Dengan begitu kencang nya mengetuk.
pintu rumah Rangga berfikir mungkin orang -orang sudah tidur termasuk ratu.
"Apakah aku salah jam 9 malam mengantarkan tas ini ke rumah ratu"
"Mungkin aku rasa aku telah mengganggu dan mungkin aku harus kembali pulang dan memberi tas ini di lain waktu"
"Rangga"ucap ratu dengan lantang dan langsung berlari dan memeluk pangeran karena merasa kangen.
"Apakah itu Kamu"
Rangga dengan wajah yang begitu tidak merasakan bahwa itu ratu karna Rangga tidak tau bahwa ratu sedang memakai masker.
"Syukur lah kamu keluar"
"Aku pikir kamu nggak akan keluar dan mungkin sudah tidur"
"Maaf jika pangeran mengganggu waktu tidur malam ratu"
"Ini hati aku yang ketinggalan di sekolah karena kamu lupa membawa nya pulang jadi aku mengantar nya"
"Apaan sih kamu lebay tau"
"Masa tas di bilang hati nggak sekalian Aja ini tulang rusuk aku yang kamu lupa bawa karna aku tau cewek cuman punya satu tuang rusuk"
"Aku hanya ingin melihat mu tersenyum bukan malah menangis meratapi kesakitan yang kamu alami"
"Mau kah kamu berbagi rasa sakit itu kepada ku biar aku tau apa yang kamu rasakan saat ini dan aku nggak mau kamu nggak bisa tersenyum lagi"
"Yang aku mau kamu bahagia dan lekas sembuh dan selalu tersenyum manis kepadaku seperti sedia kala"
"Kamu jangan pernah berfikir bahwa kamu orang yang paling menderita di dunia ini"
"Coba kamu liat orang lain"
"Apakah mereka bisa tersenyum seperti mu dan mempunyai keluarga"
"Atau bahkan mereka tidak pernah melihat kedua orang tua nya dan juga keluarga nya"
"Kamu nggak usah cemas dan khawatir aku akan selalu ada di dalam diri kamu dan bahkan di dalam kehidupan kamu"
"Jadi buatlah aku bisa melihat senyum mu bukan kesedihan mu"
"Aku sayang ratu sampai nafas ini berhenti menghembuskan lagi"
"Bahkan sampai jantung ini tidak pernah lagi berdetak seperti sedia kala"
"I LOVE RATU"
"Aku sayang kamu pangeran"
"Aku hanya bisa mengatakan kembali dan membalas nya dengan sebuah kata-kata
I LOVE YOU TO PANGERAN"
"Makasih karna kamu selalu buat aku tersenyum"
"Makasih karna kamu telah menjadi bagian dari pada hati aku"
"Kamu tau bintang"
"Aku tau bintang adalah ciptaan tuhan yang bisa di lihat di malam hari bahkan kamu sampai menyukai nya dan memberi nama mereka satu persatu"
"Bukan itu maksud aku"
"Lalu apa pangeran"
"Kamu tau bulan"
"Tau kok yang selalu menerangi kita di malam hari"
"Ratu"
"Iya pangeran"
"Bulan Tidak pernah membenci bintang dan bintang tidak pernah membenci bulan yang aku tau mereka hanya bisa melihat dan bertemu bersama pada malam hari"
"Tapi mereka akan terus bersama"
"Karna mereka tau apa itu arti menunggu"
"Karna meraka tau apa itu arti kesetiaan yang sebenar nya meraka rasakan"
"Mungkin jika ratu dan pangeran bisa seperti bulan dan bintang mungkin hidup ini akan lebih berarti karna ratu ada buat pangeran dan pangeran ada buat ratu"
"Aku sayang ratu"
"Ratu juga sayang pangeran enggak??"
"Enggak"
"kok enggak sih"
"Jawab sekarang nggak nya"
"Ya udah pangeran pulang" ucap Rangga dengan wajah cemberut.
"Iya ratu sayang pangeran kok" ucap Sheehan dengan tersenyum kepada pangeran yang masih cemberut buta.
"Tuh an masih marah" ucap Sheehan kepada Rangga yang marah.
"Kan becanda"
"Rambut kamu acak-acakan sini ratu rapihkan biar ganteng"
"Udah jadi cemberut mulu nggak enak kalau oang tua aku liat apalagi ayah aku sendiri tar disangka aku nangisin anak orang lagi apalagi pacar sendiri"
"Udah ahhh"
"Kamu mah kaya anak kecil"
"Ratu"
"Iya cayangku"
"Apa" ucap Sheehan.
"Apakah ratu ingin menikah dengan Pangeran nanti......?"
"Mungkin jka pangeran setia kepada ratu itu semua bisa terjadi tapi jika pangeran berpaling dari ratu akankah itu semua bisa terwujud dan tercapai"
"Ratu pegang janji pangeran"
"Ratu simpan janji pangeran yang mau menikahi ratu nanti"
"Ratu" ucap Rangga sambil melihat jam yang di gunakan di tangan kanan nya"
"Iya pangeran"
"Udah pukul 11 malam pangeran mau pulang takut ganggu ratu juga nggak enak juga sama tetangga kalau sampai ketahuan"
"Bisa kah ratu memanggil ayah ratu??"
"Mau apa??"
"Panggil saja"
"Iya pangeran"
"Pah ada yang mau ketemu"
"Emang siapa.....?"
"Pangeran"
"Pangeran siapa......lagi....?"
"Rangga pah"
"bukan pangeran dari kerajaan tapi ini dari kerajaan hati" ucap Sheehan dengan rasa tanpa malu.
"Hay om" sambil menjabat tangan.
"Ada Apa Rangga"
"Cuman mau pamit pulang sekalian mau bilang sesuatu"
"Emang apa yang mau kamu kasih tau??"
"Saya minta tolong om jagain ratu buat pangeran jangan sampai sakit nya nambah parah dan aku sayang ratu om"
"Om akan lakuin itu tanpa di suruh oleh nak Rangga"
"Om tau kamu sangat sayang sama Sheehan dan nggak mau kehilangan atau bahkan takut kehilangan"
"Ya udah om saya pamit pulang"
"Sampai kan salam saya untuk ibu dan terutama buat ratu semoga lekas sembuh"
Semoga suka.....
Ikuti terus ceritanya ya aku ucapkan banyak terimakasih juga buat kalian yang udh mau setia sama ceritaku ini "Vanessa Adriana Sheehan" dan membacanya sampai akhir dan aku ucapkan banyak terimakasih juga buat kalian yang udh vote and comment mungkin bagi aku sangat berarti dan penyemangat buat lanjutin cerita ini "Vanessa Adriana Sheehan" dan jangan lupa tinggalkan jejak terus dengan cara vote and comment....
See you next time.....