Ekstra panjang jadi siapin cemilan
Buat temani kalian baca
Sebab membaca ini akan menyebabkan
Ngantuk, bosan, bahkan naik darah.
Yeri menggiring joy masuk kedalam dan memawanya pergi dari hadapan sungjae. Meninggalkan jungkook dan kekasih sahabatnya itu.
" lu apa apaan sih hah, gua ga nyangka ya sama lu. Lu bisa setega ini sama joy " ucap jungkook
" gua juga ga tau, kenapa gua sejahat ini lu boleh PUKUL GUA LU BOLEH HINA GUA LU BOLEH BENCI SAMA GUA KOOK, GUA TAU GUA SALAH BANGET. GUA UDAH NINGGALIN JOY TANPA KABAR DAN SEKRANG GUA HADIR KEMBALI LAGI. SO WHAT? GUA TAU JOY PASTI KECEWA BANGET SAMA GUA " ucap sungjae yang mulai mengeluarkan emosinya
" tapi ga gini caranya bangsat "
Plakkk
Brukkk
Brukkk
Jungkook menampar sungjae dengan entengnya, ia mana mungkin bisa tenang dengan kelakuan adiknya yang sudah kelewatan.
Jungkook tau joy sangat mencintainya bahkan sebaliknya sungjae pun sangat mencintainya.
" PUKUL GUA KOOK PUKUL SAMPE LU PUAS " ucap sungjae sambil memegangi sudut bibirnya yang berdarah di pojok pintu.
" pulang lu sakarang " nada jungkook sedikit membaik, ia membangunkan sungjae secara perlahan
Sungjae menuruti apa kata jungkook ia pergi dan pulang dari rumah joy dan menghilang dari pandangan jungkook.
Jungkook memasuki rumah joy itu, ia melihat yeri sedang duduk di kursi ruang meja makan
" joy mana " sapa jungkook yang mengagetkan dan membangunkan lamunan yeri
" oh iyh, dia ada di kamarnya hufft " ucap yeri yang membuang nafasnya secara kasar
" aku harap joy bisa memaafkan kesalahnya sungjae, aku tau adik ku memang salah "
Yeri masih tidak paham dengan apa yang terjadi saat ini?
Jungkook bersaudara dengan sungjae
Sungjae adik jungkook
Arggghhhhhh yeri pusing memikirkanya itu
" kamu kaka nya sungjae? "
Jungkook hanya menggaguk'kan kepalanya itu
" kenapa kamu tidak bilang dari awal "
" sungjae yang menyuruhku untuk tidak memberi tahu diantara kalian, jadi kumohon maafkan aku ye " ucap jungkook sambil menatapa indah wajah dan mata yeri.
" sudah sudah aku tidak marah ko. Ohiyh satu lagi besok aku akan membawa joy pergi dari kota ini aku akan pergi ke sebuah kota dimana dulu aku dan joy tinggal "
" ta.... "
" aku tau ini terlalu cepat, tapi mau gimna lagi demi joy agar tidak melihat sungjae lagi. Aku tidak mau melihat joy murung setiap hari mungkin dengan cara ini joy bisa lebih baik "
" yasudah jika memang itu yang terbaik aku tidak akan melarangmu, tapi aku titip satu pintaku jaga joy dengan baik dan jaga kesehatanmu aku tidak mau peri kecilku sakit hmmm " ucap jungkook sambil tersenyum dan pergi dari hadapan yeri
" jungkook " teriak yeri yang langsung berdiri
Jungkook menoleh seolah olah meng isyaratkan " apa "
" terimakasih sudah selalu ada untuk ku, terimakasih untuk semuanya "
" nee sayang "
Jungkook lalu pergi meninggalkan yeri.
Yeri tersipu malu karena ucapan jungkook.
Sayang
Sayang
Sayang?
Kenapa jungkook memanggilnya sayang? Padahal tidak ada hubungan spesial diantara mereka
Namun jungkook berhasil membuat pipi nya itu memerah seketika.
Yeri sedanag merapikan pakaian dan barang barang untuk dibawanya besok.
Seperti pakaian, makanan bahkan barang barang penting lainya yang joy dan yeri butuhkan.
Malam semakin larut yeri merasakan ngantuk, ia ingin tidur namun belum beres berkemas.
" hoammmmmm hufftt "
" ahhhh lelah sekali rasanya, badan ku terasa remuk " ucap yeri.
Namun ia tidak bisa menahan rasa ngantuknya itu ia segera pergi dari depan lemari dan menuju kasur.
............................................................................
Pagi mun mulai muncul, matahari sudah muncul burung burung mulai berkicau ria.
Terlihatnya yeri yang masih tertidur dengan selimbut yang masih menempel di tubuhnya itu, dan kaus kaki yang masih menempel di kakinya, heandshet yang masih menempel di telinganya.
Joy kaget melihat keadaan kamarnya yang sudah banyak dengan koper koper.
Ia sesegera mungkin melihat isi lemari yeri
" kosong " batin joy
Ia segera pergi menuju kamarnya dengan berlari. Ia membuka lemarinya dan sama saja kosong tidak ada apa apa.
Joy semakin bingung, sebenernya ada apa dengan rumah ini? Dan ada apa dengan yeri
Ia pergi menuju kamar yeri kembali, membangunkan yeri dari tidur lelapnya itu
" ye yeri " ucap joy di telinga yeri. Yeri masih saja belum bangun, ia mencabut headshet di telinganya
" ye yeri bangun ihh " ucap joy sambil mengguling gulingkan tubuh yeri mengunakan tanganya
" hmmmmm apaa joy "
" aku masih ngantuk hoammmm " ucap yeri yang sambil membalikan badan dan mempunggungi joy
Yeri kembali tertidur melanjutkan mimpi indahnya itu.
" yeri bangun kebo banget sih ih " ucap joy sambil memukuli tubuh joy dengan bantal yang ada di sebelahnya
" apa joy sayang hufttt " yeri bangun dari tidurnya namun matanya masih terpejam
" ini kenapa banyak koper begini sih, kita mau kemana? " tanya joy
" oh ya ini, kamu mandi dulu sana siap siap nanti aku jelasin "
" ta, ta.. "
" ga ada tapi tapian mandi sana " ucap yeri sambil mendorong tubuh joy dari kamarnya itu
Joy hanya mengikuti apa yang diperintahkan yeri, sebaliknya yeri juga memasuki kamar mandi.
Joy sudah selesai terlebih dahulu, sambil menunggu yeri selesai mandi joy membuatkan sarapan berupa nasi goreng dan susu hangat.
yeri berjalan menuju meja makan dengan handuk masih di kepala namun ia sudah beganti baju, hanya saja tinggal rambut yang belum ia keringkan
" makan dulu ye "
" wihhh masakk nih ceritanya " ucap yeri sambil mengendus ngendus nasi goreng buatan joy
" wanginya enak nih, yu makan aku udah laper nih "
" ga mau keringin rambut dulu gitu ye? "
" ga nanti aja gampang, yang penting sekrng perut kenyang hatipun senang " ucap yeri yang langsung menyantap makanan buatan joy
Keheningan di meja makan terasa sangat sepi, tiada percakapan sedikit pun hanya sendok, garpu, dan piring saja yng berisik akibat gesekan.
Joy menatap yeri dengan tatapan yang masih bingung.
" emm ye " joy berhenti makan, dan menaruh sensok dan garpu di piringnya
" kenapa " ucap yeri yang masih mengunyah makanan yang masih penuh dalam mulut.
" sebenarnya kita mau kemana? Kenapa semua barang di kemas "
" kita akan pergi dari kota ini ye " sambil menghembuskan nafas panjangnya dan berhenti melakukan aktivitas makanya itu.
" pergi? Kenapa? " joy semakin bingung dan heran
" sudahlah tidak usah di bahas joy, 15 menit lagi kita akan pergi " ucap yeri yang langsung pergi menuju kamarnya meninggalkan joy.
Joy masih bingung dengan keadaan sekarang. Diantara ingin pergi dan bertahan di kota ini namun rasanya tak mampu.
Tintin...
Tintin...
Tintin...
Suara kelakson mobil terdengar dari depan.
Yeri segera keluar dari kamarnya dan membawa koper koper diiringi dengan joy di belakang yeri.
" tunggu aku " ucap joy dengan suara melantang
" cepat lah joy " ucap yeri yang sedang memasukan barang barang ke dalam bagasi mobil
Joy menatap seisi dan sekeliling rumah yang telah beberapa lama ini ia tinggali bersama yeri, dan sekarang akan ia tinggalkan.
Joy menarik nafas dalam dalam lalu mengelurkannya secara perlahan sebelum berbalik badan dan melangkah pergi dari rumah itu.
Baru saja satu langkah joy melangkah ia kembali berbalik melihat ke arah rumahnya itu, dan tersenyum manis.
Sudah banyak kenangan yang ia lewatkan di dalam rumah itu. Dan kini harus ia lupakan.
Hallo aku comeback nih alias update kembali setelah sekian lamanya aku hiatus.
Mungkin dari beberapa kalian udah hapus cerita ini dari reading list kalian, tapi aku juga yakin masih ada yang mau baca cerita tijel ini hehe.
Buat sebelumnya makasih yang udah sering baca dan sering klik bintang di bawah atau vote huhuhu aku seneng banget guys sumpah, ku terharu.
Bentar lagi beres nih seneng banget aku tuh hehe.
Enaknya dibikin happy ending apa sadending nih?
Jangan lupa vote kesayangn kesayangan akuuuuuuuuuuuuuuu💜💜