memories (Revisi)

By IraWati308

344K 20.3K 1K

apa reaksimu saat bertemu mantan istri yang pernah kau sakiti dan kau campakkan. ini kisah tentang sakura ya... More

part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
part 16
part 17
part 18
part 19
part 20
part 21
part 22
part 23
part 24
part 25
part 26
part 27
part 28
part 29
part 30
part 31
part 32
part 33
part 34 (epilog)

part 6

11.3K 769 42
By IraWati308




"Kenapa perempuan itu muncul lagi?"

Mikoto kembali mengingat pertemuan ia dan sakura kemarin malam.

"Dia banyak berubah kaa-san"

Hana tidak menyangka sakura akan seberani itu.

"Kau benar,apalagi dia berani meremehkan kita"

Mikoto ingat saat pertama kali sakura diperkenalkan oleh sasuke kepada mereka,gadis bahkan takut hanya untuk menatap mereka.
Apalagi saat fugaku menghinanya mata mulai berkaca-kaca walaupun seperti itu dia gadis yang pantang menyerah sampai mikoto dan fugaku harus membuat kedua orang tuanya meninggal dunia namun tidak disangka ia masih bertahan sampai mikoto menyuruh matsuri.
Saat itu mikoto pikir sakura bunuh diri karena frustasi namun kemarin dia bertemu dengan sosoknya yang berbeda.

"Kaa-san,obaa-san sampai jumpa"

Hikari turun dari mobil dengan penuh semangat.

"Siapa itu?"

Mikoto bertanya saat melihat sosok anak laki-laki yang tidak ia kenal disapa oleh hikari dan mereka berjalan bersama.

"Anak laki-laki yang menolongnya kemarin"

Hana menjelaskan karena hari ini hikari meminta bekal beli untuk ia berikan kepada anak yang sudah menolongnya.

"Dia mirip dengan sasuke saat kecil"

Ujar mikoto saat melihat daichi,ya daichi.
Anak laki-laki yang menolong hikari adalah daichi.








Sakura berdiri didepan ruangan Sasuke.
Dia datang kesini karena disuruh gaara untuk memberikan laporan atas pembangunan hotel yang mulai berjalan.

"Uchiha-san,laporan dari perkembangan kerja sama perusahaan kita"

Sakura menyerah laporan tersebut kepada sasuke kemudian sasuke melihat sekilas.

"Kau akan langsung pergi?"

Melihat gelagat sakura yang bersiap untuk pamit.

"Iya"

Sakura sebenarnya malas datang kesana kalau untuk hal yang tidak begitu penting dia kadang hanya menghubungi tenten.

"Biasakah kita makan siang bersama ada hal-hal yang harus aku tanyakan"

Sasuke berdiri dari duduknya.

"Untuk masalah pekerjaan tentu saja bisa"

Sakura tidak bisa menolak karena dia yang bertugas mewakili perusahaan mereka.

"Sasuke-sama"

Tenten dan beberapa orang membawa makanan.

"Letakan"

Sasuke duduk disofa sedangkan sakura menatap tidak percaya saat melihat makan yang tertata rapi diatas meja.

"Kau menyiapkannya atau kau bisa makan sebanyak ini?"

Setelah orang-orang pergi sakura bertanya tanpa memperdulikan formalitas.

"Hanya insting"

Sasuke melemparkan seringainya.
Sasuke tentu saja mengetahui sakura akan datang.

"Ah"

Sakura meragukan hal tersebut dan sasuke hanya menatapnya.






"Matsuri-sama sasuke-sama sedang ada tamu"

Tenten menghentikan matsuri yang berjalan menuju ruangan atasannya tersebut.

"Apa itu berlaku untukku?"

Matsuri terlihat marah melihat tenten yang berani mempertanyakan hal tersebut padahal dia sendiri tahu statusnya sebagai istri
sasuke.

"Sasuke-sama bisa marah"

Kalau sasuke sudah memberikan perintah siapapun itu dia tidak akan bisa membantahnya.

"Kau meremehkan aku?"

Matsuri mendorong tenten lalu bergegas untuk masuk kedalam ruangan sasuke.

Brak

Matsuri membuka pintu dengan tidak sabaran karena takut tenten akan menghalanginya lagi.

"Sasuke-kun"

Matsuri tersenyum namun seketika luntur saat melihat kehadiran sakura.

"Apa yang kau lakukan disini?"

Matsuri langsung mendekati sakura.

"Siapa yang berani menyuruhmu masuk?"

Ucapan sasuke menghentikan langkah matsuri.

"Apa yang kau rencanakan?"

Matsuri tidak menghiraukan sasuke,dia hanya terfokus pada sakura.

"Sasuke-sama"

Tenten datang dengan lutut yang terlihat memar.

"Kau mau merebut sasuke-kun?"

Matsuri menatap tajam sakura yang terlihat tenang.

"Jangan bermimpi karena aku tidak akan membiarkannya terjadi"

Matsuri memberikan peringatan kepada sakura.

"Kenapa kau yang ketakutan?bukankah kau sendiri punya segala cara"

Sakura akhirnya buka suara dengan suara yang tenang dan mengisyaratkan sindiran kepada matsuri lah yang seharusnya sadar diri dengan kelakukannya namun sekarang malah ketakutan.

"Pergi dari sini"

Matsuri mengusir sakura.

"Kau yang pulanglah,kami masih ada yang harus dibicarakan"

Sasuke malah balik mengusir matsuri.

"Sasuke-kun"

Matanya menatap tidak percaya jika dia yang malah diusir.

"Saya permisi,nanti kita lanjutkan percakapannya"

Sakura berdiri dari duduk karena tidak mau berlama-lama terjebak dengan keduanya.

"Beraninya kau"

Sakura sengaja membuat kalimat ambigu untuk membuat matsuri semakin tidak terkendali padahal yang ia maksud adalah pekerjaan.

"Dasar wanita murahan"


Bruk


Sakura terjatuh setelah didorong oleh matsuri.

Plak

Suara tamparan terdengar namun itu bukan untuk sakura melainkan sasuke yang menampar matsuri.

"Sasuke-kun"

Dengan mata yang berair dan masih terlihat tidak percaya,matsuri tidak pernah habis pikir sasuke akan menamparnya hanya untuk membela sakura.

"Bukahkah aku memintamu untuk pergi"

Sasuke tidak mengucapkan kata maaf namun semakin menghakimi.

"Kau malah membelanya?"

"Karena kau yang salah paham padanya"

Matsuri tidak pernah berpikir sebelum dia melakukan sesuatu.
Seharusnya dia mencerna baik-baik baru bertindak.

"Salah paham kau bilang?"

Matsuri sekarang malah berdebat dengan sasuke.

"Dia perwakilan dari perusahaan sabaku namun kau malah membuat keributan"

Sasuke menjelaskan agar dia tidak terus menuduh sakura.

"Apa ada kerja sama dengan makan berdua seperti ini?"

Namun matsuri tidak menerima apapun alasannya karena yang ia tanamkan dalam pikirannya sakura akan mengambil miliknya.

"Apa aku harus membiarkan dia kelaparan selama bekerja?"

Karena ia yang meminta sakura untuk tinggal lebih lama bukankah itu adalah hal yang wajar.

"Saya permisi uchiha-san"

Sakura yang sejak tadi bangkit bergegas untuk pergi daripada mendengar perdebatan mereka.

"Aku peringatan sekali lagi,kau tidak akan bisa memiliki sasuke-kun"

Ucapan matsuri membuat sakura berhenti lalu berbalik kearahnya.
Dia sudah cukup bersikap baik kepada matsuri namun dia malah terus diperlakukan seperti orang yang merebut suaminya padahal kenyataannya seharusnya matsuri lah yang malu padanya bukan malah berlagak untuk terus mengancamnya.

"Bagaimana kalau dia yang menginginkannya?"

Sakura berbisik sambil melemparkan seringainya karena kalau sasuke yang bertindak,matsuri bisa apa?.

"Kau hanya akan menjadi pecundang"

Setelah mengatakan hal tersebut sakura melangkah pergi dengan tenang karena matsuri terlihat shock.
Matsuri tidak memikirkannya sama sekali.

"Aku akan menyuruh orang untuk mengantarkanmu pulang"

Ujar sasuke lalu kembali kemeja kerjanya membiarkan matsuri.











Tbc



Gomen kalau jelek dan gaje 🙏
Semoga suka 😍
Kalau tidak suka, tidak usah baca 😌
Arigatou buat yang baca dan komen 😘😘😘😘

Continue Reading

You'll Also Like

465K 33.3K 35
Adhitama Malik Pasya pernah menikah dengan gadis belia. Satu bulan pernikahan, lelaki itu terpaksa bercerai dari istrinya. Tujuh tahun berlalu, ia t...
1.8M 26.1K 43
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
4.9M 182K 39
Akibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menik...
6.9M 342K 74
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...