Frontyius Academy

By RedMoon765

755K 44.2K 3K

Bagaimana kisah Lisa beserta sahabat sahabatnya itu yang menjadi murid terpilih untuk masuk ke FRONTYIUS ACAD... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Special Chapter😉
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Profil💖
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 32
Sorry :(
Chapter 33
Chapter 34
Question for you
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
INFO
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Last

Chapter 31

10.6K 650 34
By RedMoon765

Flashback on

Lay's POV

Aku memiliki saudara kembar bernama Lisa. Kami berdua hanya selisih waktu 3 menit saja dan yang membedakan kami adalah aku pria dan Lisa wanita.

Aku memang lebih muda dari kakak ku tetapi

Bukankah orang orang mengatakan bahwa yang lebih muda selalu mendapat perhatian?

Bahwa yang lebih tua harus mengalah dari yang muda?

Bahwa yang lebih muda mendapatkan hak istimewa dari yang tua?

Salah. Itu semua salah.

Kenyataan sebenarnya adalah... Yang kuatlah yang akan mendapatkan segalanya. Termasuk orangtua.

Kakak selalu mendapatkan banyak perhatian dan selalu populer di kalangan orang orang sedangkan aku? Aku hanya bisa dibelakang kakakku memandang iri dan cemburu.

Aku berpikir 'tidak masalah asalkan orangtua ku masih memperhatikanku'

Ternyata aku salah

Setelah diketahui bahwa ternyata kakak memiliki kekuatan Gravitasi, semua perhatian didapatinya.. Termasuk perhatian orangtua kami.

Sebenarnya, aku duluanlah yang mendapatkan kekuatan, tetapi beberapa hari kemudian kakak mendapatkan kekuatan yang lebih dari padaku.

Mama papa yang biasanya selalu menyempatkan diri untuk bermain dan berlatih denganku mulai menjadi jarang demi melihat perkembangan kakak.

Apakah salah jika aku merasa cemburu kepada kakak ku sendiri?

Aku hanya ingin mendapatkan perhatian mereka saja. Aku ingin orang orang juga melihatku.

Lalu saat aku berada di kamar kakak. Aku melihat semua pernak pernik yang berkilauan. Berbagai macam dress yang berkilauan dan aksesoris yang menarik.

Aku menatap cermin yang memantulkan wajahku. Lalu terbesit sesuatu di kepalaku.

'Kenapa harus dia yang mendapatkan perhatian'

'Aku sungguh ingin dia menghilang dari dunia ini'

'Lebih baik dia mati'

'Aku ingin dia menderita'

Lalu tiba tiba saja sebuah suara mengagetkanku.

"Apakah itu yang kau mau?" Tanya suara itu.

Aku menengok kesegala arah namun nihil. Aku sama sekali tidak melihat wujud orang itu. Tiba tiba ada seseorang yang mengelus daguku saat kulihat, ternyata sebuah gumpalan gumpalan hitam yang sangat lekat.

Sekali kulihatpun aku tau, itu adalah gumpalan roh jahat.

"Pergi kau!" Teriakku mengeluarkan pedang yang selalu kubawa untuk berjaga jaga.

"Hahaha! Apakah kau benar benar bisa membunuhku? Kau itu adalah produk gagal! Kau tidak akan bisa mengalahkanku!" Ucap gumpalan roh itu tertawa.

"Diam! Tutup mulut mu yang hina itu! Aku bisa mengalahkanmu!" Kesalku lalu menebas gumpalan itu dengan pedangku.

Srat

"Hihihi.. Kau tidak bisa membunuhku" Gelak tawa gumpalan itu menghina ku.

Gumpalan itu mengelilingiku berniat menghasutku.

"Dengar... Aku bisa membantumu. Kamu ingin kuat bukan? Aku akan membiatmu kuat, tetapi aku butuh bantuanmu juga" Ucap gumpalan itu.

"Diam kau! Aku tidak akan dihasut oleh mu! Walau kakak telah mengambil seliruh perhatian, dia tetaplah kakak yang menyayangiku sepenhh hati! Kau tidak pantas mengucapkan itu dengan mulutmu yang hina!" Teriakku kesal lalu menebas gunpalan itu sekali lagi.

Aku tidak bisa menyerangnya dan yang parahnya, aku memberantakkan kamar kakakku. Tirai yang sudah hancur karena sayatanku, meja yang sudah terbalik dan tidak ditempatnya, kertas kertas yang menyebar dan memberantakkan isi seluruh ruangan ini.

Ceklek

Pintu kamar terbuka menampilkan seorang anak kecil berumur 3 tahun yang terkejut melihat pemandangan kamarnya.

"Lay?! Apa yang terjadi?! Apa maksudmu memberantakkan kamar ku?!" Ucap Lisa terkejut melihat kamarnya yang berantakan.

"Lihat itu~ Bahkan kakakmu membentakmu~ Kakakmu sama sekali tidak peduli denganmu~" Ucap gumpalan itu sekali lagi.

"Diam kau dasar makhluk jahat!"  Teriakku menguhunuskan pedang kearah gumpalan itu.

Author's POV

"Lay... Apa yang kau lakukan? Kau..." Ucap Lisa terkejut melihat adiknya menghunuskan pedang kearahnya.

"Pergi kau!" Teriak Lay menggila lalu menyayat gumpalan itu secara brutal.

"Lay! Berhenti! Ada apa dengammu!" Teriak Lisa menghentikan kebrutalan adiknya.

"Diam! Diam kau makhluk jahat! Berhenti membuatku kesal!" Teriak Lay.

"Apa maksudmu?! Tidak ada apa apa selain kita berdua! Lay, jika orangtua kita tau kamu akan dalam bahaya! Jatuhkan pedangmu itu!" Teriak Lisa menghampiri adiknya.

"Jangan mendekat!" Teriak Lay.

"La- Akkkhh" Teriak Lisa karena ternyata tanpa sengaja Lay menyayat lengan Lisa sangat dalam membuat Lisa kesakitan.

"Sakit.. Sakit... Lay.. Kenapa.. Kau melakukan ini?" Rintih Lisa memegangi lengannya yang terluka.

"Ada apa?!" Teriak seorang pria berumur bersama dengan istrinya yang ternyata Raja dan Ratu Overius.

"Lisa!" Teriak Ratu melihat putrinya yang tersungkur dilantai menangisi lengannya yang terus mengeluarkan darah segar.

"Lay! Apa yang kau lakukan terhadap kakakmu!" Teriak Raja kepada putranya itu.

Prang

Lay menjatuhkan pedangnya terkejut. Lay menatao darah yang mengalir deras yang berasal dari lengan kakaknya.

"Ak..Aku" Ucap Lay gemeteran menatap kedua tangannya yang bergetar.

"Ikut Ayah!" Ucap Raja menarik kasar lengan  kanan Lay.

Tap..tap...tap..

"A..ayah! Ka..kakak!" Ucap Lay ketakutan menatap wajah Ayahnya yang sangat menyeramkan.

"Kau! Masuk ke penjara bawah tanah! Kau Ayah hukum!" Kesal Raja memasukkan paksa Lay kedalam penjara yang khusus untuk para monster monster ganas.

"Jangan Ayah! Maafkan Lay Ayah! Lay tidak akan mengulanginya lagi! Ayah.. Jangan tinggalkan Lay disini!" Teriak Lay namun Raja telah meninggalkan Lay yang ketakutan.

"Ayah... Lay takut, disini menyeramkan" Gumam Lay menundukkan kepalanya sambil memeluk lutut kakinya karena mendengar suara suara para monster yang haus akan darah dan daging.

"Lihat itu~ Bahkan Ayahmu sama sekali tidak memedulikanmu dan meninggalkan kamu tanpa mendengar alasanmu~" Ucap gumpalan itu yang ternyata hanya bisa dilihat Lay.

"Diam kau!" Tegas Lay namun gumpalan itu tetap kukuh menghasut Lay.

"Aku akan membuatmu kuat~ Dan semua orang yang pernah menghina mu akan menyesal!" Ucap gumpalan itu mengelilingi Lay.

"Be...Benarkah?" Tanya Lay ragu ragu menatap gumpalan itu.

"Tentu saja, jadi?" Ucap gumpalan itu.

"Bantu aku.. Biar menjadi kuat" Ucap Lay dan dibalas senyum merekah dari gumpalan itu.

"Bagus" Ucap gumpalan itu.

"Tapi bukankah kamu juga bilang bahwa aku juga harus membantumu?" Tanya Lay sudah yakin dengan pilihannya.

"Ya, yang kubutuhkan adalah ragamu! Aku akan membuatmu kuat dengan cara aku hidup diragamu itu" Jelas gumpalan itu.

"Jadi.. Maksudmu... Parasit?" Ucap Lay membuat gumpalan itu kembali tersenyum.

"Hampir benar, tetapi aku bukan parasit karena kamu akan kuat" Jawab gumpalan itu.

"Baiklah, aku terima tawaranmu" Ucap Lay sambil berdiri menatap jeruji yang mengurungnya.

Gumpalan itu segera masuk kedalam tubuh Lay.

"Akh" Sakit Lay karena gumpalan itu menerobos paksa sampai ke inti jiwa Lay.

Sring

Bola mata Lay sekilas berubah menjadi merah darah lalu kembali semula menjadi biru.

Dan bukti kesepakatan Lay yang ternyata dengan Iblis itu dengan tanda aneh yang seperti tato di punggung bahu lengan kiri Lay.

"Aku merasa sangat kuat" Ucap Lay menatap jeruji itu lalu menaikkan tangannya dan dengan segera jeruji itu hancur menyisakan potongan potongan kecil.

"Kalian akan menyesal" Ucap Lay lalu menghancurkan seluruh sel yang mengurung para monster yang haus darah.

"Aku membebaskan kalian! Sekarang, carilah mangsa kalian dan hancurkan tempat ini!" Teriak Lay menggila melihat oara monster berhamburan keluar dengan cara menaiki tangga maupun mrnghancurkan tembok sampai hancur.

'Ingat keinginanmu! Lebih baik kita keatas dan melihat bagaimana kehancuran yang terjadi' Ucap Iblis itu dari dalam jiwa Lay.

"Kau benar" Senyum licik Lay lalu berjalan menghiraukan kerumunan monster yang ganas dan haus akan darah maupun daging segar.

Prang...

Bruak....

Duarr...

Booomm....

Srattt...

"Ayahhh!!!" Teriak seseorang yang tertangkap oleh indera pendengaran Lay.

'Kau pasti tau dari mana asal suara itu~ Ayo kita kesana dan lihat apa yang mereka lakukan~'

Lay hanya diam lalu berjalan perlahan kearah sumber suara dan telapak tangan kanannya lama kelamaan mengeluarkan gumpalan gumpalan asap hitam yang berubah menjadi pedang hitam pekat yang sangat tajam yang sekali tebas langsung membelah menjadi dua.

Tap...tap...tap...

Lay berkontak mata dengan orang yang tadi teriak. Orang itu menahan isakan melihat kedua orang tuanya bertarung memperjuangkan nyawa putrinya itu.

"Lay!! Tolong Papa dan Mama!" Teriak perempuan itu yang ternyata adalah Lisa.

Sontak mendengar teriakan Lisa, Raja dan Ratu Overius menengok ke arah yang ditatap Lisa. Ya, anak mereka. Lay.

"Lay! Lari dari sini! Bawa Kakak mu ikut serta dan jangan datang kesini sampai ini semua tuntas! Selamatkan diri kalian!" Teriak Raja Overius dengan tegas sambil sesekali menebas monster di hadapannya.

Grep

Lay menggenggam erat pedangnya. Menahan rasa amarah yang sudah ia pendam selama ini.

"Kenapa? Kenapa disituasi genting ini kalian masih mementingkan Lisa? Kenapa? Kenapa kalian tidak bertanya apakah aku baik atau tidak? Kalian.. Aku... Benci Kalian!" Gumam Lay lalu berjalan kearah Lisa sambil menyembunyikan pedangnya dibelakang punggung.

"Lay" Ucap Lisa lalu melangkah kearah Lay yang sebenarnya memiliki niat tersembunyi.

Lay hanya mengeluarkan smirk dan langsung menghunuskan pedangnya menusuk ke dalam dada Lisa.

Sratt

Crattt

Darah darah berceceran di lantai. Darah segar yang mengundang seliruh monster dan mengundang perhatian Raja dan Ratu Overius.

"Lay... Ap..a... Yang kau lakukan?" Ucap Lisa sambil tersungkur di lantai tidak bisa menahan sakit yang amat dasyat.

"Lisa!" Teriak Ratu Overius lalu menidurkan Lisa ke pangkuannya.

"Apa yang terjadi?" Tanya Ratu Overius dengan air mata yang sudah menggenang di kedua matanya yang indah.

"Aku membunuhnya" Ucap seseorang yang pastinya Lay tanpa rasa bersalah maupun berdosa sedikit pun.

"Lay! Kamu! Apa yang kamu lakukan terhadap Kakak mu?! Kamu gila ya?!" Teriak Ratu Overius yang membawa air matanya mengalir deras tak kuat ditahan lagi.

"Ya! Aku sudah gila! Aku gila karena kalian! Kalian pilih kasih! Kalian hanya mementingkan Kak Lisa! Kalian sama sekali tidak pernah memikirkan persaanku sama sekali! Aku juga membutuhkan kasih sayang!" Teriak Lay sambil memukul dadanya mengeluarkan seluruh amarah yang selama ini ia pendam dalam dalam.

Plak

"Tapi tidak seperti ini!" Ucap seseorang dengan wibawa dan tegas yang ternyata Raja Overius. Ya, Raja Overius menampar anak laki lakinya.

"Ha..ha... Bangkan sekarangoun aku tidak mendapatkannya. Untung aku telah membebaskan seluruh monster ini untuk menghancurkan tempat ini" Ucap Lay menatap Raja Overius garang dan tajam.

Raja Overius sontak terkejut karena semasa hidup Lay. Lay tidak pernah menatapnya seperti itu. Bahkan sekedar menatap pun Lay masih kurang berani dan gugup.

"Ku beri kau tawaran" Ucap Lay dengan nada angkuh menatap Raja Ovarius yang notabene nya adalah Ayah kandung Lay.

"Kau memberiku posisi sebgai Raja Overius secara resmi dan kau pergi dari sini bersama dengan istrimu atau..." Lay memberi jeda sedikit lalu melanjutkan ucapannya.

"Aku akan membunuhmu menggunakan pedang yang telah melukai Kak Lisa" Lanjut Lay membuat Raja dan Ratu Overius membulatkan mata mereka.

"Pilih lah" Ucap Lay. Mata nya berubah menjadi tatapan yang mengintimidasi dan arogan. Tatapan seorang pembunuh yang siap membunuh siapa saja termasuk keluarganya sendiri.





♡TBC♡

OKAY

JADI CHAPTER INI CUMA MENJELASKAN TENTANG MASA LALU NYA LISA DAN LAY ATAU BISA DIBILANG CHAPTER INI FULL FLASHBACK

JADI MAAF JIKA KALIAN KURANG MENYUKAINYA DAN FLASHBACK INI BELUM SELESAI KARENA MASIH BERSAMBUNG..

HAHA

YA,,, EM... BIAR AUTHOR LEBIH SEMANGAT NULIS KALIAN HARUS KASI SEMANGAT DAN DUKUNGAN KE AUTHOR YA^^

MUNGKIN TERDENGAR MEMAKSA TETAPI TENTU SAJA SEMUA AUTHOR YANG MEMBUAT FF PASTI MENGINGINKAN READERS MEREKA MENYEMANGATI DAN MENDUKUNG SEBISA MEREKA. TIDAK HANYA MENJADI GHOST READERS YANG UDAH NIKMATI HASIL KARYA ORANG LAIN TANPA MEMBERI MINIMAL DUKUNGAN..

HAHAHA.

OKE GAK PENTING.

MULAI SKARANG AUTHOR BAKAL UPDATE LAGI.. DAN AUTHOR UDAH BIKIN JADWAL UPDATE NYA NIH.. HEHE

JADI

UPDATE SETIAP HARI MINGGU

JADI 1 MINGGU SE KALI. TAPI KALO AUTHOR LAGI MOOD BUAT YA BISA AJA 2X HEHE^^

POKOK NYA BUAT KALIAN YANG KEPO TERUS TEROR KAPAN UPDATE SILAHKAN MENUNGGU DAN BERSABAR OADA HARI MINGGU^^ DAN KALO HARI MINGGU TIDAK ADA UPDATE AN BERU KALIAN BOLEH NEROR^^

SEKIAN TERIMA KASIH DAN...

🎉🎉🎉🎉SELAMAT BUAT KALIAN YANG SELESAI UTS!!!🎉🎉🎉🎉🎉

SEMOGA KALIAN MENDAPATKAN NILAI YANG MEMUASKAN!!!!

DON'T FORGET FOR CLICK STAR, COMENT, AND SHARE^^

BYEE

◇1829 WORDS◇





Continue Reading

You'll Also Like

1M 94K 31
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
573K 37.6K 31
Kanara menyadari dirinya memasuki dunia novel dan lebih parahnya lagi Kanara berperan sebagai selingkuhan teman protagonis pria yang berujung di camp...
539K 56.1K 60
note: jumlah kata setiap chapter akan terus bertambah seiring berjalannya cerita. __________________________ Menceritakan kisah tentang Elvian Jhonso...
1M 10.8K 29
Kisah kehidupan para konglomerat yang haus akan s*x saling memuaskan dan punya segala cara untuk menaklukan mangsanya. Semua akan melibatkan profesi...