Yes, I Know.

By LennyAhmad__

24.4K 1.9K 90

Saat dirimu berada dalam dekapanku, aku bahkan hanya berharap waktu berhenti. Jangan biarkan dirinya mengambi... More

Yes, I Know.
1
2
3
4
5
?
6
7
8
Read.
9
Unfaedah.
Akun.
10
New.
11
12
14
15
16
Kim n Kang
18?

13

453 71 8
By LennyAhmad__

Soojung baru saja keluar dari walk in closet yang ada di kamarnya saat mendapati Sehun juga baru keluar dari kamar mandi dengan handuk yang menutupi sebagian tubuhnya. Pria itu tersenyum saat mencium aroma vanilla yang menguar.

"Kau sudah selesai?" Soojung mendekat ke arah Sehun dan menuntun pria itu ke walk in closet.

"Iya, baru saja," Soojung menyiapkan pakaian dan segalanya yang akan dikenakan oleh Sehun, lalu menaruhnya di atas meja kecil yang ada di sana.

"Ini baju mu, aku keluar dulu membantu mereka menyiapkan makan malam," Sehun hanya mengangguk dan Soojung beranjak keluar kamar.

.

.

.

Sooyeon sedang membantu para maid menyiapkan makan malam, walaupun para maid melarangnya, tapi wanita bertubuh mungil itu tetap saja bersikeras membantu. Sedangkan Soojung yang baru saja menuruni tangga langsung berjalan menuju pintu utama.

"Hei adik kecil! Mau ke mana kau?" Soojung berbalik menatap Sooyeon kemudian menghampirinya dengan tergesa.

"Jess, aku harus pergi sekarang. Dan tolong, jika Sehun mencariku, katakan saja jika aku ke tempat Wendy,"

"Ada apa? Kenapa kau seperti mengkhawatirkan sesuatu,"

"Ada hal yang harus ku urus, dan sampaikan maafku pada Mom dan Dad karna tidak bisa ikut makan malam kali ini. Aku pergi dulu," Soojung langsung saja bergegas keluar mansion tanpa menoleh pada Sooyeon yang memanggilnya.

"Sooyeon-ah," Soora menatap anak sulungnya yang nampak terkejut.

"Oh, ada apa Mom?" Sooyeon menghampiri kedua orangtuanya yang baru saja mendudukan diri di ruang makan.

"Tadi kami mendengar kau seperti berteriak memanggil Soojung, ada apa?" Sooyeon berkedip sebelum kemudian menjawab dengan kikuk,
"I-itu, Soojung tadi pergi membawa sepatu ku, jadi aku memarahinya"

"Pergi ke mana anak itu?" Hoseok mengernyit heran, ke mana putri bungsunya itu pergi di jam makan malam seperti ini.

"Ke rumah Wendy, Dad."

"Apa dia pergi sendiri?"

"Hm, iya."

"Gadis kecil itu," Hoseok hanya menggelengkan kepala, tak habis pikir dengan putri bungsunya itu, dulu gadis itu sangat sulit jika di ajak bepergian ataupun di suruh ke mana-mana, tapi tampaknya sekarang ia sudah mulai suka berjalan-jalan keluar.

.

.

.

"Ku harap kau mengerti apa yang ku katakan tadi, Irene." Joohyun hanya tersenyum hampa seraya menunduk.

"Aku tidak mungkin bisa merelakan Sehun begitu saja,"

"Kau keras kepala sekali. Harusnya kau sadar diri, kau adalah penyebab kebutaan Sehun. Kau yang membuat sahabatku itu menjadi seperti sekarang. Dan seharusnya kau tahu diri, harusnya kau berterima kasih pada Soojung yang masih berbaik hati tidak menuntutmu!" Chanyeol menatap tajam Joohyun yang menolak bersitatap dengannya.

"Iya, memang benar harusnya aku berterima kasih dengan tahu diri tidak mengusik mereka. Tapi, kau tahu jika aku juga terluka saat tahu Sehun menjadi seperti itu, bahkan aku yang menyebabkannya seperti itu. Dan aku ingin menebusnya dengan merawat Sehun sendiri," Chanyeol tertawa sarkastik mendengar ucapan wanita berwajah pucat itu.

"Kau benar-benar gila! Andai saja aku tidak memikirkan bagaimana nasib Soojung nanti, aku bisa saja membiarkan kau mati!"

"Aku tahu kau tidak sejahat it———"

Brakkj

"Chan-ah!" Chanyeol tersentak saat mendapati Soojung yang membuka pintu kamar apartmennya dengan kasar, gadis itu tampak berantakan, pasti dia berlari, pikir Chanyeol.

"Kau!" Soojung menghampiri Joohyun dengan cepat, kemudia menampar kedua pipi wanita itu.

"Soojung-ah!" Chanyeol tampak sangat terkejut, tapi ia juga tidak bisa menghentikannya.

"Apa kau merasa senang karena akhirnya bisa bertahan hidup?! Aku bahkan sangat ingin melenyapkanmu! Apa kau tahu bagaimana menderitanya Sehun atas perlakuan menjijikan darimu setahun yang lalu?!!" Soojung terlihat sangat marah, emosinya seakan meledak.

"Soojung, kau tenang dulu, lebih ba———" Chanyeol terdiam saat Soojung menatapnya dengan mata yang berkaca-kaca. Chanyeol tahu apa arti tatapan itu. Pria itu kemudian beranjak keluar kamar setelah sebelumnya mengelus surai kecoklatan Soojung sambil membisikkan sesuatu yang hanya bisa didengar Soojung.

"Bae Irene,"

"Krys, sebelum kau memarahiku lagi, aku ingin kau tahu bahwa ak———"

Plak

Lagi, Soojung menampar pipi kiri Joohyun dengan keras, meninggalkan jejak kemerahan yang terlihat jelas.

"Apa aku mengatakan kau bisa berbicara nono Bae?! Tidak! Kau, kau lah yang harus tahu apa yang ingin ku katakan!" Soojung melangkah semakin dekat, menatap benci wanita yang masih saja terduduk di tempat tidur itu.

"Ku rasa berbulan-bulan mengalami masa kritis tidak membuatmu menjadi waras nona Bae. Kau pikir aku tidak mendengar apa yang kau katakan tadi pada Chanyeol? Sangat jelas, Irene. Aku mendengarnya, kau tidak merelakan Sehun kembali bersamaku, bukan? Harusnya kau sadar, dari awal Sehun tidak pernah memilihmu." Soojung menatap datar Joohyun yang terlihat kaget.

"Aku tidak tahu jika seorang Jung Soojung menjadi sangat kasar sekarang," Joohyun tersenyum kecut, dan itu semakin membuat Soojung marah.

"Bukan, bukan kau tidak tahu, hanya saja kau berpura-pura berani bersaing denganku. Bahkan kau sudah tahu dari awal, jika kau tidak mungkin bisa Bae Irene." Soojung memberikan seringai pada Joohyun, membuat wanita itu sedikit goyah untuk melawan Soojung.

"Kau tahu aku tidak selemah dulu. Ah, tidak, maksudku kau bahkan tahu jika aku hanya sengaja memilih diam, aku hanya bersabar, membiarkanmu berhenti sendiri, tapi kau malah membuat Sehun terluka seperti itu. Kau sangat berani, atau hanya berpura-pura?"

"Krys, ku rasa kau terlalu menganggap serius masal———"

Plak

Soojung menampar Joohyun, lagi.
"Lalu maksudmu aku harus tertawa melihat semua ini layaknya sedang bercanda?! Kau benar-benar gila!" Joohyun merasa tersudut, kondisinya masih begitu lemah, kalaupun ia mencoba berdiri mungkin saja ia akan langsung tumbang hanya sekali tamparan dari Soojung.

"Aku tidak akan membiarkanmu lagi, sayang." Joohyun tahu, benar-benar tahu apa resiko yang akan didapat jika mengusik kehidupan seorang Jung Soojung, tapi ia pikir tidak akan seburuk ini, ia pikir semua rencananya dulu akan berhasil, merebut Sehun, lalu melenyapkan Soojung. Tapi, satu hal yang ia lupakan, Soojung begitu banyak memiliki sosok malaikat di sekitarnya, seperti Chanyeol misalnya. Joohyun juga sadar, Sehun tidak pernah memilihnya, tidak pernah sekalipun meliriknya, hanya saja ia terlalu keras kepala hingga akhirnya tanpa sengaja melukai pria itu. Andai saja dulu ia tidak berniat melukai Soojung dengan memutuskan kabel rem pada mobil gadis itu, yang ternyata dikemudikan oleh Sehun. Ia akui, ada penyesalan dalam dirinya, tapi ia tidak ingin terlihat lemah, terlihat kalah, tidak akan pernah.

"Aku yakin Sehun akan melindungiku, Soojung." Soojung menatap datar Joohyun sebelum kemudian tertawa terbahak-bahak, membuat Joohyun menatapnya was-was.

"Kau begitu yakin? Sehun bahkan akan membunuhmu jika kau muncul di depannya. Apa kau tidak berpikir jika Sehun sangat membencimu atas apa yang kau lakukan dulu?"

"Tidak mungkin. Aku tahu ji———"

Clek

Soojung dan Joohyun mengalihkan pandangan mereka pada pintu yang terbuka.

"Wendy?" Soojung menatap heran pada sahabatnya yang berdiri di ambang pintu bersama Chanyeol.

"Hm, Kryssie. Ku rasa kita perlu bicara sebentar,"

"Tentang apa?" Jangankan Soojung, bahkan Joohyun pun menatap bingung pada Seungwan, ia kenal betul dengan gadis berambut coklat madu itu, sahabat Soojung dari masa SMA mereka.

"Ada apa Wendy?" Soojung menatap Seungwan yang hanya diam, kemudian menghela nafas saat mengerti arti tatapan sahabatnya itu.

"Ku harap kau tidak berpikir jika urusan kita sudah selesai, nona Bae." Soojung beranjak keluar kamar menghampiri Seungwan. Chanyeol yang masih berdiri di ambang pintu hanya menatap datar Joohyun yang terseyum kecil padanya, pria itu memilih pergi setelah menutup pintu kamar, meninggalkan Joohyun seorang diri dalam kamar itu.

"Sehun-ah, aku yakin kau akan kembali." Joohyun menyeringai.

.

.

.

.

Tadaaaaa.

Aku update nih. Dikit aja sih, g sampe 2k word:)
Tapi, kalo ada waktu besok aku up lagi:))
Ohiya, mau nanya aja.
Baiknya alurnya dicepetin, atau sesuai yang aku bikin dari awal aja. Karna cerita ini sudah aku tulis lebih dari setengah menuju end, tapi di laptop sih.
Jangan lupa pencet 🌟 di pojok kiri:)
Koment nya juga yooo wkwk

Sekian, Istri Oh Sehun:)

Continue Reading

You'll Also Like

18.2K 612 9
"Aishh ruangannya kok gede banget dah jadi toiletnya ga keliatan"rs "loe? Loe gila?"(?) "Eh kodok terbang!! Astabajim!! Siapa sih ngagetin aja?" Ros...
3.8M 42.2K 33
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
424 52 5
- A Chaemura AU. Orang sibuk, ketemu orang yang lebih sibuk. Berapa kali ketemu bisa dihitung jari dan chat sehari nggak sampai seratus. Katanya, sih...
41.3K 3.3K 45
[ END ] sequel dari '[seniors] - byun baekhyun' "semoga kita berjodoh, byun baekhyun" -jung yoona