Daily Love

By sugarkoovi

406K 39.1K 2.4K

√ drable series √ baku √ bxb/boyslove Yoongi yang over protektif, posesif, dan pencemburu punya pacar Jimin... More

prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35.😂
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
hoseok's
45
Q&A
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55

24

6.1K 664 17
By sugarkoovi

I.WANT.YOU
•﹏•













Jimin masih saja diam, dia belum mau bersuara. Antara malu, kesal, dan senang. Tampak bodoh sekaligus konyol memang. Cinta memang seperti itu 'kan?

Yoongi memijit pangkal hidungnya. Lelaki manis disampingnya masih saja bungkam, menundukkan kepala, dan itu semua membuatnya serba salah. "Kau belum makan siang, jadi ayo turun dan pesan apa pun yang kau mau."

Jimin menggeleng pelan. "Aku mau kembali ke kampus saja bertemu dengan Baekhyun Hyung."

"Jiminie, ingat janjimu untuk menjadi anak baik. Jadi ayo kita turun karena kau harus mengisi perutmu." Yoongi keluar dari mobil, dengan cekatan membukakan pintu untuk kekasih hatinya. "Hanya ada dua pilihan, keluar dengan kakimu atau aku yang akan menyeretmu."

Jiminie mendadak ingat dengan semua petuah Baekhyun dan Taehyung. Dia harus menjadi seseorang yang kuat dan bisa melawan Min Yoongi. Jangan lemah meski kau mencintainya, begitu pikir Jimin.

Matanya melirik tajam pada Yoongi, dia bertekad akan berubah. Dia bukan lagi anak SMA yang lemah dan mudah dipermainkan. Dia sudah satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya. Ini hanya Min Yoongi, si manusia pucat yang kekurangan gizi.

Ya, terserah apa kata Jimin saja. Orang yang sedang kesal bebas mengumpat dalam hati.

Jimin mendorong tubuh Yoongi kasar agar membuka jalan. Melangkah dengan cekatan memasuki restoran. Menghela napas sekedar untuk menenangkan diri, memejamkan mata sejenak sebelum menyapa pelayan dengan senyum yang begitu ramah dan manis.

"Aku pesan Macaroni Schotel dan Milkshake Vanilla."

"Americano dingin saja." Yoongi menyahut sambil menarik kursi untuk diduduki.

Pelayan tadi tersenyum, mengulang pesanan kemudian pamit untuk menyiapkannya.

Sepeninggal pelayan tadi, Yoongi kembali memperhatikan Jimin. Lelaki manis itu memainkan ponselnya, sepertinya sedang berbalas pesan dengan seseorang. Lalu tanpa pamit beranjak tanpa membawa serta ponselnya. Yoongi mengawasi punggung Jimin yang berjalan menuju toilet. Lalu, matanya tertarik untuk menilik ponsel Jimin. Dia ingin tahu apakah Jimin masih menyimpan fotonya atau tidak. Namun, saat dia membuka folder pertama dia setengah menyesal meski lebih didominasi dengan rasa cemburu.

"Apa-apaan ini?!" rutuknya melihat foto yang dianggap Yoongi mesra antara Jimin dan juga Hoseok. Apa dia kecolongan?

Yoongi membanting ponsel itu agar kembali ke tempatnya, bertepatan dengan si pemilik yang datang dan duduk manis di sana. Memainkan ponselnya lagi sebelum disimpan di dalam tas.

Jimin kembali tersenyum saat pelayan datang membawa pesanan. Menggumamkan terimakasih sebelum menatap Yoongi yang memasang wajah super datar. Masa bodoh, Jimin tidak mau pusing. Dia lapar dan tidak ingin jatuh pingsan karena kelelahan saat latihan menari nanti.

Ditempatnya, Yoongi mengamati Jimin yang tengah menikmati makan siangnya, lelaki manis itu bahkan tidak berbasa-basi untuk menawarinya. Uh, mengingat foto tadi membuat Yoongi ingin memecahkan kaca disebelahnya saja.

Tidak ada percakapan selama Jimin makan, Yoongi memang sengaja menunggu. Saat lelaki itu menarik tisu untuk menyeka bibirnya yang sedikit berminyak, dia kemudian buka suara, "sedekat apa kau dengan Hoseok?"

Jimin spontan menatap Yoongi, ekspresi wajah lelaki itu masih sama ratanya dengan papan potong milik Seokjin dirumah. "Kami cukup dekat."

Jawaban santai itu membuat kepalan tangan Yoongi mengerat diatas pangkuan. "Jauhi dia."

"Apa-apaan kau?!" sergah Jimin kemudian. Dia seolah lupa dengan tangisannya sesaat lalu. Wah, Jimin tidak menyangka jika Yoongi semakin mahir membuat darahnya mendidih.

"Kau milikku, lupa? Dan aku tidak suka milikku berdekatan dengan yang lain." itu sebuah titah mutlak. Yoongi tidak pernah mau dibantah, dalam bentuk apa pun itu. Agaknya dia lupa Jimin adalah satu-satunya manusia yang mempunyai keberanian melawannya dengan sifat keras kepala yang sama besar.

"Aku hanya tawanan. Jangan asal bicara. Lagipula sejak kapan aku setuju menjadi milikmu? Aku bukan milik siapa pun, aku milik diriku sendiri."

"Itu sama saja, bodoh!" Yoongi berdecak, mulai berpikir akan menjauhkan Baekhyun dari Jimin. Sepertinya sifat Baekhyun yang blak-blakan dan berani sudah mulai menular pada Jimin. "Dan aku sudah menegaskan jika aku tidak peduli dengan pendapatmu."

"Kau yang bodoh, brengsek!" Jimin membanting tisu sembarangan ke atas piring kotornya.

"Bahasamu, Jiminie! Kau mau kucium sampai napasmu habis, hah?!"

Jimin semakin memicing mendengar ucapan frontal Yoongi. Matanya melirik kesana kemari memastikan pengunjung lain tidak mendengarkan percakapan mereka."Dasar gila!"

Decihan itu tepat menjadi penutup. Jimin segera beranjak dan pergi keluar. Dia harus lebih berhati-hati atau dia yang akan kalah lebih dulu. Dia sudah bertekad akan menjadi lawan yang seimbang untuk Yoongi.

Yoongi segera menyusul setelah meninggalkan beberapa lembar uang diatas meja. Setengah berlari untuk meraih lengan kecil Jimin dan menjebloskannya ke bangku penumpang.

Jimin sebenarnya ingin kabur jika saja Yoongi tidak mengancam.

"Menurut atau kau tidak akan lepas dari pengawasanku sama sekali."

"Apa hidupmu tidak sempurna kalau tidak mengancam?!" Jimin kembali menepis tangan Yoongi dan duduk di sana dengan wajah super kesal. Dalam hati dia bertanya, kapan sekiranya Yoongi akan luluh? Apa dia harus selalu menangis agar Yoongi bersikap lembut padanya? Tapi kalau begitu dia akan terlihat lemah. Aarrghh!!!! Jimin hampir gila rasanya!!






•﹏•






Nyatanya Yoongi memang sulit untuk dihadapai. Tipe manusia yang sangat sulit dibantah. Lelaki pucat bermata tajam itu benar-benar tidak melepaskannya. Ini gila, serius!

"Kenapa kita kemari? Aku ada jadwal latihan siang ini, apa kau lupa?!" nyaris saja Jimin memekik. Oke, emosinya hampir terkuras habis sepertinya.

"Sebelum latihan kau harus menepati janjimu."

"Janji apa? Aku tidak pernah merasa punya janji apapun padamu." meski mengelak tapi Jimin tetap mengekor dibelakang Yoongi. Bodoh memang.

Yoongi berhenti di depan sebuah loker, berbalik untuk menyahuti Jimin. "Tanding taekwondo denganku."

Kening Jimin mengernyit bingung, namun sesaat kemudian dia menatap lamat mata Yoongi. Lelaki pucat ini masih ingat obrolan terakhir sebelum mereka berpisah. "Kau-"

"Kalau sudah ingat lekas ganti, aku tunggu di dalam." satu alis Yoongi terangkat saat Jimin masih termenung ditempat, bahkan baju yang dia sodorkan masih belum diambil alih. "Ganti sendiri atau mau aku yang gantikan?"

Tersadar, Jimin lekas merebut baju dengan khas warna putih itu dari tangan Yoongi kemudian terbirit menuju toilet. Meninggalkan Yoongi yang terkekeh halus melihat tingkah lelaki manisnya.

Lima menit yang dibutuhkan untuk berganti, Jimin langsung memasuki ruang latihan. Sepi, dia jadi sedikit curiga Yoongi sengaja mengosongkan atau parahnya menyewa tempat ini untuk tanding mereka. Kalau dipikir itu konyol sekali.

"Wow!"

Jimin menoleh ke kiri mendengar suara berat itu. Disana Yoongi berdiri sambil mengencangkan sabuk hitam yang melilit perut. Yoongi tampak gagah dalam balutan baju taekwondo.

Lain Jimin lain pula pikiran Yoongi. Lelaki pucat itu berpikir jika Jimin tampak seksi sekali dalam balutan kostum bela diri itu. Lihat saja tulang belikatnya yang terekspos. Sampai sekarang bagian itu adalah favorit Yoongi setelah bibir penuhnya. Ah, Yoongi juga paling suka jika melihat Jimin memakai baju kebesaran, lelaki manis itu akan terlihat menggemaskan.

Jimin yang ditatap penuh minat begitu hanya bisa mengerutkan kening. Apa-apaan dengan cara menatap Min Yoongi yang semakin hari semakin membuatnya kalang kabut? Tapi sekali lagi, Jimin tidak akan menjadi lemah hanya karena hal-hal sepele macam itu. Dia akan buktikan kalau dia imun dengan pesona Min Yoongi.

"Aku tidak tahu kalau kau bisa semanis ini dalam balutan baju taekwondo." Yoongi berujar sambil berjalan mendekat. "Ayo kita taruhan."

Jimin mengambil dua langkah mundur, menatap Yoongi waspada. "Hari ini kau aneh. Sebenarnya apa maumu?"

"Huh,  aneh bagaimana?"

"Kau tiba-tiba datang ke perpustakaan, menyuruhku menemanimu tidur, merusuh saat makan siang, membuatku kesal, dan sekarang mengajak taruhan. Itu bukan kau sekali, Min Yoongi." Jimin masih bersikap waspada ditempat, menanti jawaban Yoongi yang -sejujurnya- membuat Jimin risau.

Yoongi tersenyum separo, menatap kearah lain sekilas sebelum kembali memberi atensi penuh untuk lelaki manis di depannya. "Bukan aku yang aneh, tapi kau. Dan soal keinginanku, rasanya sudah begitu jelas." Yoongi maju selangkah, "aku," selangkah lagi, "ingin," dan berhenti tepat di depan Jimin yang sudah menahan tubuh agar tidak terjungkal saat Yoongi mencondongkan tubuhnya. Diposisi yang sama Jimin pun menahan napas, "dirimu."





Fin!
•﹏•

Gue mabok SP Saipan!!!!
Jiminie manis banget!!!  Semuanya jadi favorit!! Oke, dia disini foto²nya manis semua huweee 😭😭😭😭
Menangis guetuuuhhhhh

kulitnya yang putih meronaaaa

Bibirnyaaahhh,  senyumnyah, rambutnyahhhh
Bdhdknshskdhslsjksn😲😟😖😩😨

Gemasssss😭😭😭

Holiday sama Papa Joon dan Mama Jin 😫😣

Dan Uri Jiminie jdi tranding topic #1 di LA!!!
Mochiku, apa yang sudah kamu lakukan nak? Tolong kendalikan aura gemasmu, jangan buat orang-orang itu makin gemas dan pengen ngarungin kamuuu!!!

Ini serius, yang mantengin twitter pasti tau, ada emak² -ini anaknya Army dan dia ikutan jadi Army- dan bias utamanya Jimin. Dia bilang dia pengen bawa Jimin pulang, disuapin, trs dipakein pajama flanel trs disuruh bobo. Aduhai mamaaakkkk gue nggak ngerti lagi deh!!

Jiminie, Gue purple Lu!!!

GIGI
SEPTEMBER 6, 2018

Continue Reading

You'll Also Like

45.8K 6.3K 38
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
99.1K 17.7K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
97.8K 16.7K 25
Kecelakaan pesawat membuat Jennie dan Lisa harus bertahan hidup di hutan antah berantah dengan segala keterbatasan yang ada, keduanya berpikir, merek...
457K 4.8K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...