Nikung?

Af sweetlies123

437 98 7

Gimana rasanya nikung saudari sendiri? Arrashi atau biasa dipanggil Arshi seorang gadis cantik yang jatuh cin... Mere

{A}
{B}
{C}
{D}
{E}
{F}
{G}
{H}
{H}
{I}
{J}
{K}
{M}
{N}
{O}
(P)
{Q}
{R}
{S}
{ T }

{L}

19 3 0
Af sweetlies123

"Kenapa Ahsani bisa sama lu, dan kenapa lu yang ngangkat telfon ahsani?”

“Memang kenapa kalo gue yang ngangkat telefon Ahsani heum?”

“Diem ya lu! Sekarang mending lu kasihin ponselnya ke Ahsani deh!”

“Kan…udah gue bilang Ahsani lagi tidur”

Senang sekali rasanya bisa mempermaikan perasaan saudariya ini.

“Ahsani lagi tidur? lu habis ngapain sama Ahsani ha?”

Dari suara Zahra kentara sekali dengan liputan amarah, mendengar ha itu malah semakin membuat Arshi senang bukan kepalang.

“Tebak dong?” Arshi menatap Ahsani yang malah semakin menengelamkan wajahnya diboneka tadi, pasti cowok itu sangat lelah.

“Sialan lu, awas aja ya….gue gak akan biaran lu ngerebut Ahsani begitu aja”

“Tenang aja, gua gak akan ngalah seperti yang dulu”

“Diem ya lu jalang!”

“Okey, gue bakal diem bu ustadzah”

Arshi menatap dengan puas panggilan yang diputuskan sepihak oleh Zahra, ia tau pasti Zahra sangat kelimpungan sekarang, adiknya itipasti sangat takut jika Ahsani jatuh ketangannya, lihat saja adikku sayang ini baru permulaan, siapkan saja mentalmu karena masih ada banyak kejutaan yang menunggumu.

Saat Arshi ingin menaruh ponsel Ahsani lagi lagi sebuah panggilan masuk, kali ini dari Fadil kakaknya Ahsani.

“Ahsani….bangun, hey….bangun” Arshi menyentuh pundak cowok itu dan sedikit mengoyangkannya.

Merasa ada yang mengusik tidurnya, cowok itu membuka matanya, mengerjakan matanya beberapa kali, sejak kapan ia tertidur?.

“Kenapa?” Ahsani duduk dengan mata setengah terpejam, sumpah dia ngantuk sekali.

“Kakak  kamu telfon” Arshi menyerahkan ponsel itu ketangan Ahsani, ia ikut duduk disamping cowok itu, ia mengambil remot tv mencari acara yang mungkin menarik untuk dilihat.

Ia memang menonton tv tapi juga mendengarkan percakapan Ahsani dengan kakaknya.

“Ar….aku pulang dulu ya, abangku udah nyuruh pulang”

Ahsani memakai kemejanya yang sudah dikeringkan oleh Arshi tadi, ia berjalan keluar diikuti Arshi dibekangnya.

“Makasih ya Ar….sudah ngeringin baju aku”

“Iya.., aku juga makasih buat semuanya” Arshi menunjuk tumpukan boneka disofa ruang tamunya.

“Ya…udah aku mau pulang, Assalamungaliakum” Sebelum Ahsani pergi Arshi dengan iseng mengambil tangan cowok itu dan menciumnya.

“Walaikumsalam” Arshi tersenyum tangannya melambai kepada Ahsani.

Cowok itu berbalik arah dengan kikuk, sungguh ia tidak menduga sama sekali jika gadis itu akan melakukan hal sepereti ini, jantungnya berdekat dengan kencang bahkan tidak berhenti sampai ia masuk kedalam bus atau mungkin tidak akan berhenti samapi ia tidur.




Zahra membanting ponselnya ke ranjang, sialan….bagaiman bisa Arshi sampai kenal bahkan menjadi dekat dengan Ahsani, apa cewek itu berniat merebut calon tungannya, apa saudari tercintanya itu mengajaknya untuk bermain api? Apa dia tidak kapok sudah ia buat pergi dari rumahnya sendiri? Jika memang saudarinya itu mengajak untuk perang maka ia kanndengan senang hati meladeninya.

Ia akan lihat apa saudarinya itu masih cengeng seperti dulu, masih suka mengalah seperti dulu, atau sudah berubah?



Pagi harinya Zahra memilih untuk memulai rencana untuk merebut kembali Ahsani dari tangan Arshi.

Gadis itu berlari menuruni tangga dengan tergesa, tujuannya kali ini adalah ayahnya.

“Ma….dimana ayah?”  Zahra bertanya kepada mamanya yang sibuk memasak.

“Sepertinya diruang tengah” saut mamanya.

Mendengar itu Zahra segera melangkahkan kakinya menuju ruang tengah dimana ayahnya sedang bersantai.

“Ayah……” Zahra mengelanjut manja dilengan ayahnya.

“Ada apa heum?” Hadi, ayah Zahra menyahuti ucapan putrinya yang manja, andai saja Arshi mau bermanja manja padanya pasti akan sangat menyenangkan rasanya, tapi sayangnya aAshi anaknya itu melihatnya saja enggan.

“Apa ayah mengundang kak Arshi kepertunanganku?”

Zahra duduk didepan ayahnya, dia akan membuat Arshi terluka dengan melihat pertunangannya dengan Ahsani, terdengar sangat menyenangkan bukan?.

“Iya..ayah sudah mengundang kakakmu sayang”

Ayah hadi menatap putri tirinya itu, memandang Zahra membuatnya mengingat Arshi,p utri kandungnya yang seakan mengaggapnya tidak ada, sudah sangat lama Arshi tidak pernah datang ke rumah.

“Terimaksih ayah, aku sayang ayah”

Zahra mencium pipi ayahnya dan berlari kedapur, tujuan sela 2njutnya adalah mamanya.

“Ma….” Panggil Zahra pelan, gadis itu duduk dikursi meja makan dengan tenang.

“Kenapa sayang?” mamanya meloleh ke anak semata wayangnya ini.

a…Zahra minta uang dong, Zahra mau beli kerudung buat nanti pas pertunangan dengan Ahsani”

“ya….Allah anak mama ini” mamanya Zahra menjawil hidung anaknya sebelum tangannya mengambil uang lembaran seratusan, ia menyerahkan uang itu ketangan anaknya.

"Makasih ma, Zahra pergi dulu ya, Asssalamungalaikum”

Gadis itu mencium tangan mamanya, sebelum berlalu pergi, ia akan pergi ke mall untuk membeli kerudung agar Ahsani tidak akan menoleh kepada seseorang selain dia.

Zahra keluar dari taxi ia segera masuk kedalam mall besar itu, ia tersenyum saat ada orang yang manatapnya, wajah polosnya adalah poin utamanya dalam menyembunyikan kepribadian aslinya, tidak akan ada orang yang tau sebusuk apa hatinya jika ia sudah memasang senyum polosnya.

Saat ia tiba disebuah took kerudung zahra segera menunju etalase yang memajang berbagai jenis dan warna kerudung.

“Cari apa mbak?” seorang pelayan menghampirinya, Zahra lagi lagi tersenyum membalas si pelayan tadi.

“Saya cari kerudung” zahra menyentuh sebuah kerudung memeriksa kainnya.

“Kalau boleh tau buat acara apa?”

“Buat acara pertunangan mbak”

Zahra tersenyum mebayangkan bagaimana nanti ia saat Ahsani memakaikan cincin padanya dan juga saat ia melihat expresi menderita Arshi.

“Ohh…..bagaiman jika yang ini mbak, kainnya halus dan modelnya juga bagus” si pelayan tadi menyerahkan sebuah kerudung kepada Zahra.

“Ini…bagus, tapi apa ada yang warna pink mbak?”

“Ada kok, mbak-nya mau yang ini?”

“Iya” jawab Zahra.

“Baiklah, silahkan tunggu dikasir”
setelah mengatakn itu, si pelayan tadi segera mengambil apa yang Zahra inginkan.

“Ini mbak” Zahra mengambil bungkusan kerudung tadi, setelah membayar di kasir setelah itu keluar dari toko, ia segera menuju ke toko yang menjadi tujuan selanjutnya.



Di sudut mall terlihat sepasang remaja saling berbicara.

Arshi meminum jus yang tadi dia pesan, ia mengalihkan antensinya ke cowok didepannya ini.

Reza, ia sengaja bertemu dengan cowok itu, atas saran Tina, sahabatnya itu bilang kalau sebelum tunangan dengan Ahsani, Zahra itu sempat pacaran dengan temennya Ahsani yakni Reza.

“Jadi lu mau tanya apa?” Reza membuka suara saat melihat cewek didepannya ini terlihat ingin bertanya tapi juga ragu disaat bersamaan.

“Sebelumnya gue mau minta maaf dulu jika pertanyaan gue nanti ganggu lo”

“Ist okey….gak masalah, lu tanya aja pa ingin lu tau” Reza tersenyum menatap Arshi, Sungguh cewek diepannya ini sangat luar biasa….jika saja Ahsani tidak menyukai cewek ini pasti sudah ia embat duluan, tapi ya….ga papaplah…jarang juga si Ahsani suka sama orang.

“Okey…gue denger lu pernah pacaran sama zahra?” Tanya Arshi, cowok didepannya ini hanya mengagguk  meng iyakan.

“Trus….kalian kenapa bisa putus?” Tanya Arshi lagi, kali ini cowok didepannya ini merespon dengan menegakkan punggunya.

“Ceritanya panjang lu…mau dengar gak?”

“Ya…gak papa  kok”

“Jadi…gini”

Flashback



TBC.......







Vcomentanya Jangan lu ya..........








Fortsæt med at læse

You'll Also Like

280K 10.7K 44
#1 forcedrelationship- Fri, 24 May (2024) #3 love- Wed, 3 Apr (2024) #1 yanderefanfic- Thu, 8 Feb (2024) #1 insanity- Sun, 28 Jan (2024) #1 obsessed...
4M 86.9K 62
•[COMPLETED]• Book-1 of Costello series. Valentina is a free spirited bubbly girl who can sometimes be very annoyingly kind and sometimes just.. anno...
307K 7.7K 111
In which Delphi Reynolds, daughter of Ryan Reynolds, decides to start acting again. ACHEIVEMENTS: #2- Walker (1000+ stories) #1- Scobell (53 stories)...
634K 7.7K 31
The bad boy's life changes when he suddenly becomes the teacher's baby...