Bu Sonia guru fisika yang sekarang akan mengajar terkejut dengan keributan ini
Diya di giring Bu Sonia ke ruang BK dan di serahkan ke pak Azwar sementara Gendis di bawa ke UKS untuk di obati
Pukulan tangan Diya harus mengenai pelipis mata Gendis sehingga mengeluarkan darah
Keributan yang terjadi di kelas IPA itu kini menyebar ke seluruh kelas termasuk ke kelas Abhi
" dan sekarang Diya lagi di ruang BK " ucap Anton kepada Abhi
Abhi langsung keluar kelas berlari secepat mungkin untuk menuju ruang BK
Di luar ruangan sudah banyak teman-teman Diya yang berkumpul
" gimana Diya ? " tanya Abhi khawatir
" otomatis bakal kena sanksi " ucap Maya
Abhi menghela nafas memandang sebuah ruangan didepan nya yang kini tertutup rapat
" kenapa bisa sampe ada keributan seperti ini ? " tanya Abhi pada Maya
" gua gak tau kan gua ada di kelas " jawab Maya
" gara-gara poshtingan Gendis nih " sahut Dion dia selalu ada di situasi penting seperti ini
Maklum cowok gossip selalu gak mau ketinggalan informasi apalagi kali ini kasus nya teman sekelas nya
" jadi bener Diya memukul Gendis ? " tanya Abhi lagi
" ya gitu deh " lanjut Maya
" huh ... " Abhi menghela nafas tangan nya bertolak pinggang
Di dalam Diya terduduk santai menyandar di kursi berhadapan dengan Pak Azwar
Seperti tanpa dosa wajah nya terlihat santai padahal disini Pak Azwar akan menghukum nya
Tak masalah
Hukuman Pak Azwar tidak akan berat meski dia seorang guru BK tapi Pak Azwar tak segalak guru biologi
Pak Azwar tak pernah bicara keras terhadap murid nya
" sambil menunggu orang tua mu datang,sekarang ceritakan kronologi masalah ini " ucap Pak Azwar tubuh nya duduk membungkuk ke arah Diya
Diya melirik Pak Azwar namun tak bicara
" ada 3 sanksi yang harus kamu terima Diya " ucap Pak Azwar
" tiga ... ? " ucap Diya terkejut dengan ucapan Pak Azwar tubuh nya yang menyandar di kursi kini menegap
" ya ,tiga .. pertama sanki karena kamu terlambat masuk ke dua sanksi karena kamu masuk ke toilet laki-laki lalu yang ketiga sanksi karena kamu membuat keributan dan melakukan kekerasan pada siswi lain "
" huh ... " Diya menghela nafas lalu kembali menyandar
" dan ini surat skorsing kamu " ucap Pak Azwar menunjukan selembar kertas dan menyinpan nya di meja
" Bapak yakin mau skor saya " ucap Diya
" kenapa tidak,saya tau kamu murid berprestasi selalu mandapatkan peringkat pertama dan ahli rumus fisika tapi peraturan tidak memandang prestasi "
" ya sudah sini surat nya,ruang ini terlalu panas untuk saya pak"
Pak Azwar kembali meraih kertas itu
" tunggu orang tua mu datang dulu "
" Bapak mau mempermalukan saya "
" kamu sendiri yang mempermalukan diri,jika kamu tidak melakukan kesalahan hal ini tidak terjadi "
" kenapa hanya saya,Gendis juga wajib donk di skoring "
" dia tidak bersalah "
" dia unggah poto saya diam-diam Pak "
" poto seperti apa ? Tunjukan pada saya ? "
" saya tidak memfollow nya jadi tidak bisa menunjukan poto itu "
" oke baiklah tunggu sebentar "
Pak Azwar bangun dari duduk nya lalu berjalan ke arah puntu dan membuka nya
Seperti pasar
Di depan ruangan ini sudah banyak siswa dan siswi yang berkumpul.
" apa yang kalian lakukan disini ? " tanya Pak Azwar
Tidak ada yang menjawab
" bubar semua atau saya akan menghukum kalian juga "
Semua nya berbalik badan untuk pergi
" eh tunggu .... ! " panggil Pak Azwar
Semua nya serentak menoleh kembali
" ada yang bisa menunjukan poto yang di unggah Gendis ? "
" saya pak .."
" saya pak ini .."
" ini ada Pak saya .."
" ini Pak ... "
Hampir semua nya menawarkan sambil menyodor kan ponsel nya masing masing
Pak Azwar melirik Abhi
" Bapak pinjan ponsel kamu " ucap Pak Azwar pada Abhi
" ah iya ini Pak ambil saja " ucap Abhi dengan senang hati memberikan ponsel nya pada Pak Azwar
" pake kode ? " tanya pak Azwar sebelum menerima ponsel nya
" tidak Pak cukup di usap saja " jawab Abhi
" baiklah " Pak Azwar menerima ponsel itu
" kalian kembali kekelas masing-masing jangan ada yang berkumpul di tempat ini " usir Pak Azwar
Semua nya menurut
Kerumunan itu tiba-tiba bubar
Pak Azwar kembali ke dalam duduk di tempat semula sambil mengusap layar ponsel milik Abhi
Ponsel menyala terang Abhi sengaja mencerahkan pengaturan cahaya nya karena saat di luar ruangan jika ponsel redup tidak akan terlihat jelas
" kamu pacaran dengan Abhi ? " tanya Pak Azwar pada Diya namun mata nya fokus pada layar ponsel
Diya terkejut dengan pertanyaan dari Pak Azwar
" kenapa diam ? saya bertanya sama kamu " ucap Pak Azwar
Sekarang mata nya menatap Diya
" kenapa Bapak tanya seperti itu masalah ini gak ada sangkut paut nya dengan Abhi kan " ucap Diya
Pak Azwar menunjukan walpapper di ponsel Abhi kepada Diya
" ihh dasar alay " batin Diya wajah nya tiba-tiba memerah karena merasa malu poto selfie nya di lihat oleh pak Azwar
" kalian cocok sama-sama murid berprestasi " ucap Pak Azwar kemudian kembali menjauhkan layar ponsel nya dari Diya
" kenapa ponsel Abhi bisa ada di Bapak ? " tanya Diya
" bukan urusan kamu "
" suee banget sih ni guru " batin Diya
Bibir nya mulai manyun mata nya mulai melirik ke kiri lalu ke kanan tangan nya udah pengen bekerja tuh nabok muka guru ini tapi tidak cuma pengen sih gak niat
" coba tolong cari instagram Gendis " ucap Pak Azwar sambil menyodorkan ponsel nya kepada Diya
Diya menerima ponsel itu lalu mengusap layar nya menekan tombol menu lalu mengganti walpapper nya menjadi gambar bola basket
Setelah itu ia buka instagram Abhi dan justru membuka inbox yang masuk pada akun Abhi
Kepo dikit mumpung HP si pacar ada di tangan gak apa apa dong iseng dikit bukain inbox dari para cewek alay yang ngeidolain dia
Diya senyum senyum saat membaca semua inbox itu yang sama sekali gak di balas atau di tanggepin sama Abhi
So merasa besar kepala dong Diya mengetahui jika Abhi tak ganjen pada gadis gadis itu
" lama sekali " ucap Pak Azwar
" sabar Pak sinyal jelek " ucap Diya beralasan
Padahal kali ini ia mulai membuka camera lalu berselfie
Setelah itu ia uplod di instagram Abhi dengan caption
" sayang kamu "
Ciyeeeee udah terang-terangan terus pacaran nya
Bisa makin panas nih para fans nya Abhi saat melihat poshtingan itu
Bisa jadi mereka berfikir jika yang memposthing adalah Abhi sendiri
" kamu lama ...! " Pak Azwar merebut paksa ponsel yang tengah di pegang Diya
" apa ini ? " Pak Azwar melihat poshtingan dari akun milik Abhi
Diya tersenyum
" sayang kamu " ucap Pak Azwar membaca caption nya
" saya menyuruh kamu mencari akun Gendis bukan malah memposhting poto pake akun orang lain " ucap Pak Azwar lagi
" itu akun pacar saya pak " sahut Diya
Pak Azwar sibuk mencari akun milik Gendis
" Bapak gak mau saya bantuin " ucap Diya
" gak perlu " sahut pak Azwar
Tangan nya sibuk menggulir daftar teman yang di ikuti oleh Abhi
Untung cuma 200 teman yg dia ikutin kalau sampai ribuan seperti jumlah pollower nya bisa keriting tuh jempol pak Azwar
Yapp ketemu juga akun milik Gendis
Pak Azwar lalu membuka profil nya dan melihat poshtingan terakhir Gendis yang menjadi sebab keributan ini
" cuma poto seperti ini " reaksi wajah Pak Azwar biasa saja
Sambil menggeleng-geleng kepala Pak Azwar menyimpan ponsel milik Abhi di meja
Diya melirik ke arah ponsel melihat jelas poto dirinya yang sedang menjalani hukuman
Kini comentar nya sudah mencapai 200lebih
Hebat
Ngomongin apa coba itu netizen
" poto seperti itu yang membuat kamu melakukan kekerasan " ucap Pak Azwar
" ya " jawab Diya
" tidak ada alasan ! Poto yang di unggah Gendis masih dalam tahap wajar dia tidak akan mendapatkan hukuman apapun"
" poto nya biasa aja Pak tapi komentar nya yang bikin saya marah,apa hubungan nya poto ini dengan Abhi,apa masalah nya mereka bilang saya udah di tidurin Abhi apa belum,apa mereka ga ada kerjaan bilang perkosa rame-rame,memang nya saya pelacur ..!! " ucap Diya emosi dengan bicara sedikit keras
Pak Azwar cengo melihat reaksi Diya yang bicara begitu emosi
Mata Diya terlihat sangat bundar dan besar saat bicara dengan amarah
Pak Azwar kembali meraih ponsel Abhi yang tergeletak di meja lalu melihat kembali poshtingan poto itu
" kalau Gendis tetap gak mau hapus poto itu saya pastikan wajah nya akan biru semua oleh tangan saya !! " lanjut Diya masih emosi
Pak Azwar menghela nafas dalam-dalam
" nanti saya yang bicara dengan Gendis saya pastikan poto itu akan di hapus "
Diya melirik Pak Azwar lalu menyandarkan tubuh nya di sandaran bangku
____________masih next ..