Daily Love

By sugarkoovi

406K 39.1K 2.4K

√ drable series √ baku √ bxb/boyslove Yoongi yang over protektif, posesif, dan pencemburu punya pacar Jimin... More

prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35.😂
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
hoseok's
45
Q&A
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55

15

6.6K 847 36
By sugarkoovi

Gue mabok Seesaw live!!
Babang suara sama dancenya bikin nagihhhhhh!! 😣😣😣








Love Secret
•﹏•











Jimin tahu patah hati itu sakit, tapi dia tidak tahu jika akan sesakit ini. Hari ini dia datang untuk mencari keberuntungan bukan kesialan dengan melihat Yoongi bermesraan dengan seorang gadis.

Kepalanya segera menunduk ketika Yoongi mengedarkan pandangan untuk mencari tempat duduk, ruangan tersebut cukup besar karena seluruh mahasiswa fakultas seni hobi menghabiskan waktu di tempat ini. Selain nyaman dengan fasilitas seperti pendingin ruangan dan tempat duduk empuk yang di desain dengan urutan tempat duduk dari bangku satu untuk si introvert, dua bangku untuk berpasangan, bertiga dan beruntut sampai dengan meja berderet untuk sepuluh orang disusun begitu apik, ada musik dan acara radio universitas yang menyampaikan berita pengumuman dari kampus atau sekedar untuk ajang pengakuan cinta.

Kembali pada sosok mungil yang masih menunduk tidak berani mengangkat wajah, Jimin meneguk ludah kasar, hatinya sesak sekali melihat Yoongi menggandeng mesra gadis itu. Apakah setelah Yoongi tahu jika dia nyaris diperkosa oleh ayah tirinya, pria itu menjadi muak dan memilih untuk menjalin kasih dengan seorang gadis?

"Jim, kau baik?" Taehyung meremat tangan Jimin yang menggenggam sumpit. Dan Taehyung semakin cemas ketika sumpit itu mendadak patah menjadi dua saat Jimin mengangkat wajah. Menatapnya dengan senyum kalem.

"Ha? Tidak apa kok. Ayo, makan lagi."

Taehyung paham jika Jimin bahkan tidak sadar sudah mematahkan alat makannya beberapa saat lalu. "Bagaimana kau makan kalau kau mematahkan sumpitnya?"

Jimin sepontan menatap dua bambu di tangan yang sudah patah menjadi dua bagian. Dia mengernyit, mendengus kecil lalu memijit pangkal hidungnya. Bodoh! "Maaf."

"Kenapa? Ada yang mengganggumu ya?"

Gelengan kepala menjadi jawaban. Jimin berusaha tampak baik meski sebenarnya kali ini rasanya jauh lebih sulit. "Aku hanya-"

"MINNIE!!"

Teriakan itu seperti alarm kebakaran yang mampu menarik atensi semua orang. Byun Baekhyun, si preman sekaligus uke primadona fakultas seni musik berjalan riang ketika melihat juniornya yang menggemaskan. Padahal mereka baru saja saling kenal. Semua orang kembali menunduk sibuk dengan kegiatan masing-masing ketika tahu pelakunya Baekhyun. Sudah bukan rahasia kalau dia memang suka berteriak dan bertingkah hyperactive.

Bakhyun berjalan cepat menuju si mungil yang menatapnya dengan tatapan polos sekaligus bertanya, membuat Baekhyun semakin gemas saja. Oh, mereka bertemu karena Baekhyun sempat membantu teman dari fakultas seni tari untuk menjadi pembimbing saat masa orientasi. Dia langsung menyukai Jimin karena Jimin memakai kostum anak ayam berwarna kuning dan menari layaknya balita. Lucu sekali! Baekhyun memang pada dasarnya begitu menyukai hal yang lucu, bulat, menggemaskan, dan anak kecil meski dia galak dan garang dibeberapa kesempatan.

"Sunbae, ada apa?" Jimin biasa saja, tidak takut Yoongi melihatnya sebab dia tahu Yoongi terlalu sibuk untuk sekedar peduli pada sekitar. Apalagi Baekhyun memanggilnya dengan nama berbeda.

"Sudah kubilang panggil aku Hyung saja, Minnie. Apa setelah ini kau sibuk? Aku ingin meminta bantuanmu dan Taehyung juga," kata Baekhyun setelah duduk di sebelah Taehyung.

Jimin menatap Taehyung sekilas lalu balas menatap Baekhyun. "Aku masih ada kelas sampai jam 2."

"Kalau aku sudah selesai. Jadi kau mau meminta bantuan apa dari kami, Hyung?" Taehyung bertanya, dia pun sama penasaran dengan Jimin.

“Akan ada festival antar kampus dan kampus kita akan menjadi Tuan Rumah. Aku meminta Jimin bergabung untuk menjadi salah satu pembuka dan Taehyung bisa membuatkan baju untuk Jimin dan mungkin beberapa anggota lain dengan dibantu senior. Bagaimana?"

"Wah, aku mau!" Taehyung tampak sangat tertarik, dia pikir mungkin ini bisa menjadi batu loncatan untuk belajar lebih banyak dengan senior. "Bagaimana denganmu, Jim?"

"Berarti aku akan ikut dengan kelompok penari ya?"

Baekhyun mengangguk. "Ya, kau akan masuk dalam kelompok tari bersama Kai, Taemin, dan lainnya. Ah, sebenarnya aku juga sedang mencari seseorang yang bisa menari sekaligus menyanyi. Apa kalian mengenal seseorang yang memiliki dua talenta itu?"

"Memang kapan festivalnya digelar?"

"Bulan depan. Maka siapkan mental dan fisik kalian karena sebulan ini kita akan sangat sibuk. Mengerti?" Baekhyun mengacungkan telunjuk pada Taehyung dan Jimin bergantian dan mendapat anggukan kompak dari keduanya.

"Kalau begitu adakan audisi saja. Umumkan di radio, kumpulkan beberapa panitia untuk menyeleksi mereka siang ini. Kurasa masih ada cukup waktu."

Baekhyun memekik kegirangan. Kedua tangannya terulur untuk mencubit pipi Jimin gemas. "Astaga, selain lucu kau juga pintar! Aku jadi semakin gemas!"

"Hyung, lepas! Sakit!"

"Oops! Sorry!" Baekhyun hanya nyengir polos. Sedangkan Jimin menangkup pipinya yang sudah memerah sampai bibirnya mengerucut, menatap sengit pada Baekhyun yang ditanggapi tawa dari sahabatnya.

"Kau lucu sekali, pantas kalau Baekhyun Hyung gemas." Taehyung mengusak rambut Jimin, membuat sahabatnya semakin terlihat lucu.

"Kau tahu, Minnie, rasanya aku ingin membawamu pulang dan menjadikanmu adikku." Baekhyun berucap dengan dramatis.

Jimin mencebik, "Aku tidak mau memiliki kakak yang suka melakukan kekerasan. Sudah, ah, aku mau ke kelas saja."

"Hei, Minnie, jangan merajuk begitu!" Baekhyun ikut beranjak ketika Jimin bersiap pergi.

"Hyung, jangan menghalangiku atau aku tidak akan ikut dalam festivalmu."

Baekhyun mau tidak mau berdiri kaku ditempat. Menatap Jimin dengan mata berbinar-binar minta dikasihani. "Minnie~" katanya sambil mengulurkan dua tangannya pada Jimin.

"Aku akan ke kelas. Temani Taehyung makan saja. Kau juga harus mengurus audisi yang kita bicarakan tadi. Sampai nanti."

"Minnie~ Chimmynnie!!" Baekhyun masih saja menggoda Jimin. Dia tertawa ketika Jimin berlari kecil sambil menutup kedua telinganya. "Lucu sekali, aku jadi makin gemas."

Taehyung menoleh pada Baekhyun yang kembali duduk di sampingnya. Ah, mereka duduk dimeja untuk empat orang. "Terimakasih, Hyung." Taehyung berucap kemudian.

"Eh? Untuk apa?" Baekhyun menatap dengan rasa ingin tahunya.

"Karena kau memberi kesempatan padaku untuk belajar bersama senior dan membuat Jimin lebih ceria." ucapan terakhir Taehyung memelan, tatapan sendunya terarah pada mangkuk yang menyipan sumpit yang dipatahkan Jimin tadi.

Baekhyun mengerutkan kening, lalu matanya mengikuti arah pandang Taehyung." Astaga, siapa yang mematahkan ini?"

"Jimin, tentu saja." sahut Taehyung polos.

"Apa?! Kau bercanda?! Kenapa dia melakukan ini?" matanya melotot dengan bibir menganga tidak percaya. "Apa dia sedang ada masalah?"

Taehyung mengangguk pelan. "Patah hati." dia buru-buru menutup mulut ketika sadar apa yang dia katakan. "Astaga, Hyung, jangan katakan apa pun padanya, ya?!"

Sebagai seseorang yang menyayangi Jimin, Baekhyun tidak terima dengan semua itu. Manusia jahat mana yang berani menyakiti hati makhluk seperti Jimin yang lucu dan menggemaskan?!

“Dengan satu syarat.”

“Apa?”

“Ceritakan semua padaku.”

“Asal Jimin tidak tahu. Dia akan membunuhku.”

“Deal!”






•﹏•






Yoongi disana, berdiri mengabaikan si gadis yang terus mengoceh tentang projek musik yang biasanya akan dia dengarkan dengan seksama, kali ini dia justru memilih memerhatikan sosok lain yang mencuri perhatiannya sejak tadi. Dia melihat bagaimana tubuh mungil itu setengah berlari, rambutnya yang hitam lurus bergerak lucu, dan tubuhnya agaknya lebih kurus dari terakhir dia lihat. Dia pun melihat bagaimana si mungil itu tersenyum, cemberut, dan kesal. Ah, jantungnya menghentak lagi.

Yang Yoongi pikirkan, apakah si mungil itu masih menyimpan rasa padanya? Karena jika pertanyaan itu ditujukan padanya, maka dia akan menjawab lantang; "Ya, aku masih menyayangi Jimin seperti dulu."

Hal bodoh yang Yoongi lakukan selama berbulan-bulan dan berakhir tragis dengan tidak bisa melupakan sedetik pun tentang Park Jimin. Si mungil yang begitu rapuh dan harusnya dia lindungi. Sayangnya, dia memilih untuk egois. Meninggalkan Jimin karena dia sama sekali tidak mengerti akan bagaimana menghadapi Jimin sedangkan dirinya sendiri tidak bisa membahagiakan Jimin.

Jimin takut padanya. Jimin tidak suka disentuh olehnya. Jimin trauma karena ayah tirinya. Pun sama seperti Yoongi sendiri yang trauma akan kehilangan dan dia justru memilih meninggalkan dengan alasan konyol tidak ingin membuat Jimin semakin trauma dengan keberadaannya yang tidak bisa menolong keadaan Jimin sama sekali.

Karena sungguh, setiap berada di dekat pria mungil itu Yoongi tidak bisa mengendalikan keinginannya untuk sekedar menciumi dan merengkuh dengan dua lengannya. Dia menjauh karena tidak ingin melukai Jimin untuk ke sekian kali. Percayalah, Yoongi hanya tidak bisa menghadapi Jimin yang selalu tampak ketakutan setiap kali bersamanya.

"Hei, Min Yoongi!!"

Yoongi menoleh dengan cepat karena terkejut. "Apa?"

"Kau melamun, sialan! Kenapa? Kau menyukai pemuda manis tadi?" Min Goowon, gadis yang sejak tadi menempeli Yoongi menopang dagu dengan senyum jahil tersemat dibibir. "Ah, siapa ya namanya? Oh, Chimmy namanya Chimmy. Kudengar itu panggilan yang mereka berikan untuknya saat masa orientasi. Dia jadi kesayangan semua senior fakultas seni, omong-omong."

"Kenapa begitu?"

Goowon mengedikkan bahu santai sambil menyuap nasi ke dalam mulut. "Dia lucu, manis, menggemaskan, dan dia tampil dengan kostum anak ayam kuning yang membuatnya jadi bahan rebutan antara Luhan dan Baekhyun. Astaga, Baekhyun bahkan mengatakan jika Chimmy adalah anaknya bersama Chanyeol." jeda dengan sebuah tawa geli. "Tidak heran jika tadi Baekhyun begitu bersemangat saat memanggil anaknya. Eh, kenapa kau bertanya? Biasanya kau 'kan tidak peduli?"

"Tidak ada. Cepat habiskan, aku masih ada kelas."

"Ah, Yoongi-ku yang sibuk. Menyebalkan!"




Fin!
•﹏•


Gue emang nggak mewajibkan kalian buat komen, but
Wahai para sider tolong kasih VOTE.
Thanks!



GIGI
AUGUST 27, 2018

Continue Reading

You'll Also Like

65.9K 4.9K 22
"MOMMY?!!" "HEH! COWOK TULEN GINI DIPANGGIL MOMMY! ENAK AJA!" "MOMMY!" "OM!! INI ANAKNYA TOLONG DIBAWA BALIK YAA! MERESAHKAN BANGET!" Lapak BxB ⚠️ M...
55.6K 4K 27
Love and Enemy hah? cinta dan musuh? Dua insan yang dipertemukan oleh alur SEMESTA.
474K 47.3K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
241K 36K 65
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...