Cold Senior

By NabilaKhanza6

61.7K 3.2K 204

"Mungkin, dingin itu perlu hangat. Itu pendapat gue." Kalvian Alkano. Si cassanova SMA Merpati. Ganteng, ding... More

Prolog
Part 1 - Kalvian Alkano
Part 2 - Kulkas Berjalan
Part 3 - Tristan Raditya Manunggal
Part 4 - Kean?
Part 6 - Permulaan
Part 7 - Mulai?

Part 5 - Muka Triplek

4K 217 14
By NabilaKhanza6

#HappyReading!

"Lo tadi ngapain sih, Kal? Galak banget ke orang. Kamila orangnya baik loh kalo dilihat-lihat." Kata Kean yang baru keluar dari cafe yang tadi sempat dikunjunginya dengan kembarannya.

Kalvian tidak menjawab, cowok itu malah berjalan menuju mobil kesayangannya dan segera masuk ke dalam. Tidak memperdulikan Kean yang tertinggal di belakangnya.

"Kalvi!" Panggil Kean dengan suara keras, gadis itu menghentakkan kakinya kesal lalu  berjalan menuju tempat di mana Kalvian berada dengan langkah masih dihentak-hentakan, "ish, nyebelin banget punya kembaran kayak kulkas hidup."

******

Kamila berjalan menghampiri kasur empuknya dengan lunglai. Gadis itu lalu merebahkan dirinya di atas kasur yang empuk yang ada di dalam kamarnya itu.

Gadis tersebut kembali memutar radio keras-keras. Ia kembali memikirkan kejadian tadi yang sempat terjadi. Mulut Kamila kembali menggerutu akan sikap seenak jidat kakaknya itu.

"Awas aja kalo nggak mau gantiin uang ongkos pulang tadi." Gumam Kamila pada dirinya sendiri.

Tadi setelah ditinggal Aryan dan gak balik-balik sampai disamperin gadis bernama Kean yang entah apa hubungannya dengan Kalvian. Mungkin kekasih? Tapi, Kamila merasa tak asing dengan nama tersebut.

Karena Aryan tadi gak balik-balik, akhirnya Kamila memutuskan untuk pulang sendiri menaiki bus. Untung di kantong celananya ada sedikit uang. Es krimnya diam-diam sudah dibayar oleh seseorang. Tapi Kamila tidak tahu, mungkinkah Aryan?

Pusing dengan semua kejadian tadi, gadis itu merasa matanya berat untuk dibuka. Akhirnya dia memutuskan untuk memejamkan matanya.

******

"I can show you the world." Suara Tristan yang menyanyi di pagi hari itu mengisi ruang kelas XII MIPA 1 yang masih sepi.

"Shining, shimmering, splendid." Sambung Wildan.

"Tell me princess, now when did you last let your heart decide?" Sambung Tristan lagi sambil mengedipkan mata ke arah Keyza yang baru masuk kelas.

"Apa sih, Tan." Ucap Keyza risih.

"Aelah kode, Key. Nggak peka banget sih." Cetus Wildan seraya terkekeh.

"Dia bukannya nggak peka. Tapi, dia sukanya sama Kalvian." Tristan berucap seraya mendramatisir keadaan.

"Apa sih, jijik gue ngelihat lo begitu." Sambung Rio yang menghampiri meja Tristan dan Wildan yang bersebelahan.

"Keyza kan emang cuma my imagination." Tristan masih sok-sokan bersedih, lalu kembali menyanyi. "In my dreams. You with me. Will be everything i want us to be."

"Nyanyi ae lo. Mending kalo suara lo bagus, suara fals gitu." Ejek Leo yang baru bergabung bersama Kalvian.

Sontak pernyataan Leo membuat Wildan terbahak keras dan sukses mendapat lirikan tajam gratis dari Kalvian.

"Mampus lo, dibunuh sama tatapannya si Muka Triplek." Rio terkekeh melihat raut muka Wildan.

"Tatapanmu membunuhku bwang." Sambung Naufal yang baru saja bergabung dengan Gino.

"BTW, Kalvian julukannya banyak banget ya," kata Leo menghitung satu-satu.

"Coba sebutin."

"Satu, si Muka Triplek, dua, si Kulkas berjalan, tiga, si Pelit Suara, empat, apa ya? Lupa gue." Kata Tristan mengabsen satu demi satu julukan sosok cowok tinggi berkulit putih dan berparas tampan yang sekarang duduk di depannya itu.

Sedangkan Kalvian yang menjadi bahan pembicaraan teman-temannya setiap hari hanya diam. Dan menyumpal telinganya dengan earphone berwarna putih favoritnya itu.

******

"Denger-denger lo kemarin habis ditinggal sama Abang lo, ya?" Tanya Andin ketika Kamila baru saja mendudukkan dirinya di kursi.

Kamila menoleh terkejut, "kok lo tahu?"

"Ck. Kan lo buat story WA kemarin. Pelupa banget sih." Kata Andin kesal dengan temannya yang pelupa itu.

"Oh iya, gue lupa." Kamila nyengir seraya menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"

Ntar sore ke kafe depan sekolah yuk. Gue pengin minum caramel macchiato." Ajak Andin dengan wajah antusias.

Kamila berpikir sejenak lalu mengangguk.

******

"Satu caramel macchiato dan satu hot chocolate?" Kata Mbak waiters mengulang kembali pesanan Andin dan Kamila.

Kedua gadis itu menganggukkan kepalanya. Lalu sibuk dengan HP masing-masing setelah Mbak waiters tadi pergi.

"Lo gila, ya Kev?! Ini deket sama sekolahnya Kalvian, nanti kalo-" suara seorang gadis dengan nada tinggi itu sontak mengundang perhatian orang-orang di kafe sore itu. Begitu juga Kamila dan Andin.

Kamila mengernyitkan dahinya ketika matanya menangkap sosok yang dikenalnya kemarin, Kean.

"Iya gue tahu nanti Kalvian bakal tahu. Tapi duduk dulu dong, gimana mau belajar kalo sambil berdiri." Oceh seorang cowok seumuran Kean yang bersikeras mendudukkan gadis bernama Kean itu di sebuah kursi.

"Siapa sih, berisik banget. Gak tahu apa ini tempat umum." Kata Andin kesal seraya melihat ke arah Kean dan cowok itu.

"Itu, Kean." Gumam Kamila yang didengar oleh Andin.

"Lo kenal? Siapa? Temen lo? Sepupu? Atau apa?" Tanya Andin kepo.

"Kemarin, gue cuma kenal doang sama dia." Ucap Kamila, pandangannya kini sudah menuju ke dinding kaca kafe yang menampakkan pemandangan di luar.

Tring!

Suara pintu kafe ketika dibuka itu berbunyi. Muncul sosok cowok tinggi berkulit putih, dengan wajah tampan di atas rata-rata yang menampilkan wajah datar dan tak bersahabat. Kamila yang familiar dengan wajah tersebut kaget, begitu juga Andin.

Sosok cowok itu, berjalan dengan langkah kaki panjangnya menuju ke sebuah meja di mana Kean dan cowok yang bertengkar dengannya itu duduk.

"Kalvi!" Kata Kean kaget ketika melihat wajah kembarannya itu tiba-tiba muncul.

"Tuh kan, ketahuan." Bisik Kean kesal pada Kevan, cowok yang sangat menyebalkan baginya itu. Cowok itu malah dengan santai duduk dan bermain game di ponselnya.

"Ayo pulang!" Perintah Kalvian tak terbantahkan. Kean sontak memasang muka melas.

"Please, Kal. Ini buat nilai gue. Kalo gue nggak ngajarin nih makhluk sampai nilai ulangan hariannya bagus, gue nanti nggak dikasih nilai guru." Kata Kean memelas.

"Dia kaya kan? Ortunya punya banyak uang kan? Kenapa nggak cari tutor yang lebih pinter lagi?" Tanya Kalvian dengan nada datar. Ekspresinya pun tak kalah datar. Sedatar-datarnya triplek.

"Iya itu urusannya sendiri. Tapi ini perintah guru. Please, Kal." Kean masih merengek pada Kalvian, sekarang pun ia bergelayut pada lengan Kalvian.

"Oke." Kata Kalvian, yang membuat Kean bernapas lega, "tapi gue di sini nungguin lo sampai selesai, karena gue nggak mau percayain dia bisa jaga lo."

"Yaelah, dikira gue bodyguard apa." Catus Kevan yang mendapat tatapan tajam oleh Kalvian secara gratis.

Andin yang sejak tadi memperhatikan interaksi antar ketiganya itu mengernyit, lalu bertanya pada Kamila. "Kalvian emang punya kembaran beneran? Gue kira bohong. Tapi, siapa cowok yang dari tadi ke sini bareng Kean?"

Kamila mengedikkan bahunya, merasa bodoamat, "pacarnya mungkin?"

"Tapi nggak mungkin deh, masa pacarnya Kalvian marah-marah sampai gitu?"

"Ntah, gue nggak tahu. Dan nggak mau tahu." Kata Kamila.

Saat Kamila memutuskan untuk melihat ke meja mereka bertiga lagi, tak sengaja matanya bertemu dengan mata biru milik Kalvian yang tadi sempat melihat ke arahnya. Kontak mata itu terputus beberapa detik oleh Kalvian yang kembali mengomel pada Kevan.

******

Haiiii aku update🎉 wuhuuu akhirnya bisa up!

Gaada waktu sumpah✌️soooo maapin aku ya! Dimaafin gak nih?

Mau lanjut? Vote and coment👌
See you...

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

1.6M 132K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
585K 45.3K 29
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gu...
2.7M 136K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
1.2M 45.9K 51
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...