Stole The Bastard Heart

By kiranaabella

373K 14.5K 410

All Rights Reserved | Based on The Bastard Series. The first book of The Bastard Series. All stories contain... More

1. Meet The Trouble Maker
Cast 1
2. You?!
3. He's My Boss!
Cast 2
4. Let's Start This Game
5. Playing With The Real Bastard
6. I'm Not Afraid of You Boss
Cast 3
7. Plan
8. At Night Party
9. A Day With Jerk
10. The Devil Side
11. Secret
12. New Routine
13. A Good Devil
14. Overthinking
INFO
15. Devil's mission
16. This is wrong
17. Devil's Plan
18. Gonna be mine
19. Stupid Sean
20. I Like You
21. Marriage aren't one of my planning
22. Huh..Bad day ever
23. I Dont Know How To Explain That
24. Between Feeling and Logic
25. Stupid Feeling or Stupid Sean?
26. Fail
27. Leave me alone
28. All Over
29. Back to Stranger I
30. Back To Stranger II
31. Shouldn't Have Met
32. Disturbing
INFO
33. Ups..
34. My Heart Almost Melts
35. I'll Marry You
36. Sean and His Struggles
37. Finally
39. Never Tear Us Apart
40. Officially Mrs. Lawrence

38. I'll Be Yours for a Thousand Lives

4K 159 8
By kiranaabella

Untuk membaca dengan khidmat, lagu diatas cocok untuk situasi part ini.

Warning 21+
(Udah aku peringatin ya inii, kalo bandel itu dosa kalian wkwk)
anw, beberapa scene disini terinsipirasi dari cuplikan film jadi mungkin kalian bakal familiar.

----------------------------------------------------

Setelah pengakuan yang sangat menguras emosi dan perasaan hati, kini dua sejoli tersebut sedang berada di tepi pantai yang terlihat sepi.

Megan tersenyum lebar saat melihat birunya laut yang sangat menenangkan hati. Matanya menyipit seiring sinar matahari yang semakin membakar kulit.

"Babe, sudah kukatakan untuk tidak memakai bikini. Kenapa kau sangat nakal, hm?" Ucap seorang pria sambil meremas pelan bokong Megan.

Perempuan itu menoleh, "Bukankah ini pulau pribadimu? Kurasa tidak ada yang bisa melihat kita berdua."

Sean mendengus, "Di Villa ada penjaga pria. Dia bisa melihatmu."

Megan hanya geleng-geleng kepala, "Kenapa kau sangat protektif?"

"Aku tidak ingin kehilanganmu lagi."

Ia memeluk tubuh setengah telanjang Megan dari belakang. Tangannya tidak tinggal diam. Ia mulai mengelus perut rata Megan, tidak puas, kemudian tangannya naik ke gunung kembar milik Megan.
Ia meremas dengan gemas dua gunung yang hampir tumpah itu.

"you are so sexy, Mrs. Lawrence."

Megan tentu saja terangsang karena kegiatan Sean.
Kemudian ia ingat sesuatu, "Bagaimana hubungan dengan ayahmu?"

Sean berdecak, ia lepas tangannya yang sedari tadi menari-nari di payudara Megan yang sudah tidak tertutup barang sehelai benang pun.

"Kenapa kau bertanya hal seperti itu disini? Aku tidak peduli dengan ayahku." Balas Sean sekenanya.

"Ayo bercinta di pantai. Babe, ini momen yang aku tunggu-tunggu." Sean menggendong Megan dengan cara bridal style.

"Sean! Turunkan aku!" Megan memberontak sambil memegang payudaranya yang terekspos dengan bebas.

****

Sementara di tempat lain, seorang pria paruh baya sedang menyesap tembakaunya dalam diam.

"Selamat Pagi, Bos. Tuan Sean diketahui sedang berada di pulau pribadi di Hawaii bersama Nona Sanders."

Pria paruh baya ini mengangguk, "Biarkan saja. Aku akan menemui mereka nanti."

"Tugasmu sekarang hanya menahan media yang ingin meliput mereka. Jika aku melihat ada berita tentang anakku dan perempuan itu, kepalamu yang aku tebas." Ucapnya dingin.
Wajahnya seakan merencanakan sesuatu yang besar.
Bibir itu tertarik ke atas, "Menarik." Gumamnya pelan.

Kakinya mulai beranjak dari kursi yang terlihat mewah. Meninggalkan pekarangan elit para konglomerat.

Hawaii, USA // 3 PM

Pemandangan pantai di Hawaii adalah surga dunia. Pantainya yang biru dan pasir yang lembut. Sungguh panorama alam yang sangat sedap.

Disinilah Megan berdiri, disebuah kapal pesiar putih mewah.
Tidak tanggung memang. Megan bahkan tidak bisa menghitung kekayaan yang dimiliki Sean. Pulau pribadi, villa pribadi, dan kapal pesiar pribadi. Ah, ia melupakan pesawat pribadi.
Ia menunduk. Perbedaan level dirinya dan Sean sangat berbanding terbalik. Lagipula, apa yang pria itu sukai dari dirinya?

Dikelilingi model, artis, dan pebisnis wanita. Sean sebenarnya tidak kekurangan sosok wanita. Tetapi pria itu lebih memilih dirinya yang hanya sebutir pasir.
Megan lega karena hubungannya dengan Sean sudah berangsur membaik. Pun demikian, ia masih khawatir mengenai ayah pria itu.
Sedari awal, tatapan pria paruh baya itu tidak bersahabat, berbanding terbalik dengan ibu dan adiknya Sean yang sangat menyukai sosok sederhana Megan.

Ia tersenyum. Lain kali, ia akan pergi menemui Jamie Lawrence dan berbicara serius dengannya. Pria paruh baya itu masih berpengaruh besar pada bisnis Sean. Megan hanya takut jika hubungannya dengan Sean akan berimbas pada perusahaan Lawrence.

"Hey, babe. What are you doing here?"
Sean memeluk erat pinggang Megan. Perempuan itu masih mengenakan bikini seksinya.

"Sean, ayo ke Honolulu!"

Dahi Sean mengerut, "Tidak mau."

"Ayolah! Aku tidak pernah ke Hawaii sebelumnya."

"Aku tidak mau."

Megan mencebikkan bibirnya kesal, "Baby, Please."

Tidak ada cara lain. Megan harus menggoda Sean agar pria itu berubah pikiran.
Sejenak ia menyesal karena sudah mirip dengan pelacur. Tetapi ia tidak memperdulikan itu. Kalau sudah begini, bagaimana bisa berhenti?

Mendengar suara lembut dan menggoda Megan membuat Sean mematung.
Kemudian ia tersenyum miring, "Kau menggodaku?"

"Ah, aku menggodamu?"

Megan tersenyum sambil mengerling, "Ini menggodamu?" Perempuan itu kemudian menyentuh dada Sean dengan gerakan pelan.

"Ini menggodamu?" Megan kemudian menyentuh perut Sean dengan tangan lainnya.

Kepala Sean menengadah. Jakunnya naik turun seakan menikmati, apa yang Megan lakukan.

"Dan ini menggodamu juga?" Tanya Megan sensual. Tangan kanannya menyentuh pelan junior Sean yang sudah mengeras. Ia mengelus benda panjang itu dengan pelan dan lembut. Wajahnya masih menatap wajah Sean yang sudah dipenuhi kabut gairah.

"Cukup, Megan. Aku benar-benar memperkosamu sekarang." Dengan gerakan cepat, Sean mengangkat Megan seperti karung beras.

Yang Sean butuhkan sekarang adalah kasur. Ia kemudian membawa Megan menuju kamar yang ada di kapal pesiar itu.

Ia baringkan tubuh Megan dengan pelan. Dengan gerakan pelan, ia naik ke atas tubuh Megan.
Tatapannya sudah penuh dengan gairah dan nafsu.

"Bolehkah?" Ya. Setidaknya ia memiliki etika ketika hendak memerawani anak orang.

"Setelah ini aku ingin pergi ke Honolulu."

"Still no."

Megan tersenyum dan mendorong tubuh Sean yang menghimpitnya, "Oke, aku juga tidak mau bercinta denganmu. Minggir."

Sean kelabakan. Ia baringkan kembali tubuh Megan, "Baiklah. Kita ke Honolulu setelah ini. Kuharap badanmu baik-baik saja setelah kegiatan kita." Ia tersenyum miring.

Ia himpit tubuh Megan. Wajahnya semakin mendekat dan benda kenyal itu sudah menyatu dengan kenikmatan yang tiada terkira.
Sean semakin berkabut. Sean semakin memperdalam ciumannya.

Ia gigit pelan bibir Megan karena perempuan itu menutup bibirnya dengan rapat. Bibir itu terbuka, Sean tidak melewatkan kesempatan ini. Lidahnya seakan mengabsen setiap gigi Megan.

Tangan pria itu tidak tinggal diam. Tangan kanannya sudah mendarat dengan sempurna di dada Megan yang masih berselimut bra.
Ia masukan tangannya ke dalam bra dan menggerakkan tangannya dengan rotasi memutar.

Tangan kiri ia gunakan untuk menahan tubuhnya. Deru nafas Megan menandakan ia menikmati, apa yang Sean lakukan padanya.

Tangan perempuan itu juga tidak diam. Pelan ia sentuh junior Sean yang masih tertutup celana kain.
Ia memijat benda panjang itu dengan gerakan sensual.

"Ah baby!" Erang Sean tak tertahan. Tangan nakal Megan sudah membangkitkan libido seksualnya.

Tak sampai disitu, Megan kemudian menelusupkan tangannya ke dalam celana Sean.
Besar, keras, dan panjang. Begitulah deskripsi yang Megan pikirkan sekarang.

"Terus lakukan, babe." Ucap Sean tertahan.
Megan terus memijit dan meremas benda panjang itu dengan gerakan cepat.

Sean juga demikian. Tangan kanannya sudah berada di bagian sensitif Megan. Pelan tapi pasti. Satu jari telah masuk ke dalam lubang kenikmatan Megan.

"Ah, Se-an!" Desah Megan. Tangan Megan kemudian menjambak rambut Sean dengan sedikit kasar.

"Kau sudah sangat basah, baby." Ucap Sean.

Dengan gerakan cepat ia lepas underwear yang menutup surganya.

"Sangat cantik." Gumam Sean. Kepala Sean turun menuju bagian sensitif Megan.

"Aw, Sean. I love it when you touch my pressure point."

Sean terus menjilat dan menyesap cairan yang keluar dari Miss V Megan.

"Sean. Aku tidak tahan. Ahhhhh.."

"Your moaning drives me crazy, baby." Ucap Sean Sensual. Pria itu kembali menghimpit tubuh Megan.

Ia lepas celana yang menutupi tubuh bagian bawahnya. Dengan pelan ia masukan benda panjang dan keras itu ke bagian lubang surgawi Megan.

"Sean, ini sakit sekali..Awhh..."

"Sean, aku tidak tahan. Keluarkan! Ahh! Ini perih sekali."

"Sebentar lagi, Babe." Dengan sekali hentakan, junior itu sudah masuk dengan sempurna di Miss V Megan.

Perempuan itu berteriak kesakitan. Bahu Sean yang penuh cakaran menjadi saksi bisu atas kesaktiannya.

Ia menggerakkan pinggulnya dengan pelan. Perempuan di bawahnya ini masih mengerang kesakitan.

"I am sorry, don't cry." Sean mencium pelan kening Megan. Ia sebenarnya merasa bersalah, tapi mau bagaimana lagi. Ini sebuah keharusan.

Sean kembali menggerakkan pinggulnya dengan tempo sedang.
Erangan dan desahan kenikmatan menjadi saksi dua sejoli yang sedang menyatu di tengah ombak laut yang seakan menyanyi akan penyatuan mereka.

"Sean. Ah! You know I always fantasised about this." Megan berucap sambil menahan untuk tidak mendesah.

Sean tersenyum puas, "Really? Argh. Babe, kau sangat sem-pit."

Tidak tahan lagi. Sean menambah tempo goyangannya. Megan semakin menggila.

"Sean! Aku tidak tahan lagi. Ah."

"Tunggu sebentar." Sean semakin menambah tempo goyangannya.

"Arghhh..." Akhirnya dua cairan berbeda menyatu dengan sempurna di lubang kenikmatan Megan.

"Thank you and I love you. I'll be yours for a thousand lives, Meggy." Sean mencium lama kening Megan. Ia sangat bersyukur menjadi yang pertama dan terakhir untuk Megan.

Megan hanya bisa tersenyum dan memeluk erat tubuh Sean.

"Ronde 2?"

TBC

AHHH AKHIRNYA 😭😭 TAU GA SIH, AKU KERINGAT DINGIN NGETIK INI, KADANG² SENYUM² JUGA 😭 TOLONG MAAPKAN AKU KALO FEEL NGANU NYA KURANG GREGET SEJUJURNYA AKU JUGA KURANG BERPENGALAMAN SOAL GINIANN WKWKWK
SO YEAH INI BUKAN ENDING YA..
JADI,
SEE YOU TOMORROW~~

Continue Reading

You'll Also Like

371K 14.9K 33
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...
6.4M 326K 74
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
1M 47.9K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
1.3M 43.7K 44
Hay guys ini cerita pertama aku, jadi kalau misal ada typo atau kurang seru maap yaa, hehehe soalnya masih pemula. aku harap kalian sukaaa Azka Raffa...