Vampire Wars [Completed]

By Aiolios24

571K 37.9K 3.4K

(18+) BOOK 2 OF MY PRINCE VAMPIRE SERIES ✔ Berawal dari kehidupan sulit yg di alami kakak dan adik. mereka be... More

Prolog
Chapter 1 : Zee & Zea
Chapter 2 : Kerajaan Lioncourt
Chapter 3 : Hutan Vampire
Chapter 4 : Penasaran
KARAKTER
Chapter 5 : Kotak Musik
Chapter 6 : Menyelidiki Pergerakan Musuh
Chapter 7 : Berkumpul Bersama
Chapter 8 : Flashback One
Chapter 9 : Flashback Two
Chapter 10 : Pasangan Sempurna
Chapter 11 : Kakak Terhebat
Chapter 12 : Perdebatan Kecil
Chapter 13 : Party Di Castel Del Monte
KARAKTER
Chapter 14 : Penjelasan
Chapter 15 : Bertemu Mate
Chapter 16 : Air Mata
Chapter 18 : Mencari Keberadaan Irish
Chapter 19 : Tangisan Yang Berakhir Bahagia
Chapter 20 : Langkah Awal
Chapter 21 : Zea & Irish Di Culik
Chapter 22 : Misi Bunuh Diri
Chapter 23 : Bertemu Wanita Iblis
Chapter 24 : Amarah Kebencian
Chapter 25 : Penyesalan
Chapter 26 : Terbangun
Chapter 27 : Mengukir Kehangatan Bersama
Chapter 28 : Gairah Cinta
Chapter 29 : Jeritan Hati Dan Kejujuran
Chapter 30 : Danau Tersembunyi
Chapter 31 : Permainan Gila
Chapter 32 : Rundingan
Chapter 33 : Pergerakan Musuh
Chapter 34 : Wahana Permainan
Chapter 35 : Fighting
Chapter 36 : Pengorbanan
Chapter 37 : Antara Hidup Dan Mati
Chapter 38 : Teka-Teki Petunjuk
Chapter 39 : Pertualangan Di Mulai
Chapter 40 : Penyerangan Musuh
Chapter 41 : Menjalankan Misi
Chapter 42 : Lautan Darah Dan Mantra Terlarang
Chapter 43 : Terjebak
Chapter 44 : Perubahan Irish
Chapter 45 : Teka-Teki Sialan!
Chapter 46 : Pilihan Sulit
Chapter 47 : Darah Pengganti Dan Munculnya Pohon Kembar.
Chapter 48 : Sebuah Harapan
Chapter 49 : Kembalinya Sean Dan Zea
Chapter 50 : Batu Jiwa Tak Bertuan.
Chapter 51 : Selubung Rindu.
Chapter 52 : Berlebihan.
Q & A
Chapter 53 : Bersamamu!
Chapter 54 : Kehebohan Di Istana Lioncourt.
Chapter 55 : Makhluk Aneh
Chapter 56 : Akankah Semuanya Berakhir?
Chapter 57 : Musuh!!
Chapter 58: Perbedaan Kekuatan
Chapter 59: Tamat

Chapter 17 : Kecerobohan Irish

9.4K 653 33
By Aiolios24

Beberapa hari telah berlalu. Zee sama sekali belum membuka hatinya untuk Irish yg merupakan matenya sendiri. Pria itu berpikir pertemuannya dengan Irish akan membuat hidupannya yg tenang menjadi berantakan. Seharusnya ia senang karena telah di pertemukan dengan pasangan hidupnya namun hati Zee seakan-akan terbuat dari batu, keras dan tak mudah di hancurkan.

" Hormat hamba pangeran. " Ernest pengawal pribadi ayahnya datang menghadap sembari membungkuk hormat. " Ada hal penting apakah hingga membuat pangeran memanggil hamba? " lanjutnya dengan masih setia duduk di lantai sembari salah satu lututnya di tekuk.

Zee memanggil Ernest datang menghadapnya. Pria itu ingin mengajak Ernest berburu di hutan untuk menyegarkan dahaganya. Sebenarnya ia bisa saja menyuruh pengawal istana agar mencarikannya darah segar. Namun ia lebih suka mencari buruannya sendiri dari pada harus duduk berdiam diri sembari menunggu karena itu akan sangat membosankan.

Zee sama sekali tak pernah berniat memburu darah manusia untuk meredakan dahaganya. Ia hanya akan meminum darah yg di sajikan istana kerajaannya atau berburu darah hewan di hutan. Pria itu harus mengatur sumber nutrisinya dengan baik, meski ia bisa mengonsumsi makanan manusia tetap saja ia harus meminum darah agar kondisi tubuhnya setabil.

" Bersikap santailah padaku dan bukankah kau sedari dulu teman ayah, jadi aku akan memperlakukanmu sama seperti halnya teman ayah yg lain. " kata Zee sembari menyuruh Ernest berdiri dari duduknya. Ernest memang pengawal setia ayahnya karena itu Zee tak pernah sedikitpun meraggukannya.

Ernest yg mendapatkan perintah langsung saja menegakkan tubuhnya. Pria itu berpikir bahwa keluarga Lioncourt bergitu baik padanya sedari kecil sampai sekarang karena itulah ia mengabdikan hidupnya melayani keluarga Lioncourt selamanya.

" Ikutlah denganku berburu di hutan. " kata Zee sembari melangkahkan kakinya menuju hutan untuk berburu sedangkan Ernest dengan setia mengekorinya dari belakang. Mereka melesat dengan sangat cepat membelah jalan.

Sepanjang perjalanan mereka hanya terdiam enggan membuka pembicaraan. Mata mereka terlihat fokus ke depan sembari sesekali memandangi pepohonan besar yg menjulang tinggi. Tak beberapa lama kemudian langkah kaki mereka berhenti tepat di pohon besar yg mampu. Mata mereka menangkap pergerakan seekor rusa yg tengah memakan rumput tak jauh dari tempat mereka berdiri.

" Mangsa pertama. "

Zee bergumam pelan sembari menyeringai kejam. Sebuah taring muncul di sela-sela bibirnya, matanya memerah manatap lapar seekor rusa betina yg sedang asyik menyantap makanan di sebrang sana. Tanpa membuang-buang waktu, Zee dengan cepat melesat menerjang buruannya. Pria itu sedikit menggunakan kekuatan untuk melumpuhkan pergerakan rusa tersebut. Setelah itu ia menancapkan taringnya menembus kulit rusa tersebut dan menghisap darahnya hingga habis tak tersisa.

Ernest yg tadinya terdiam kini mulai bergerak mencari mangsa dan meninggalkan Zee yg tengah menikmati buruannya. Namun darah rusa tersebut tidaklah cukup menghilangkan dahaganya dan sepertinya ia harus mencari mangsa selanjutnya.

" Sial! Satu rusa saja tak bisa meredakan dahagaku dan aku harus bergerak mencari mangsa selanjutnya. " gumam Zee sembari menghapus sisa darah di bibirnya menggunakan punggung tangannya sendiri.

Zee beranjak dari tempat tersebut ke tempat yg lain, matanya terus saja menelusuri ke penjuru hutan. Tak butuh waktu lama baginya untuk menemukan buruan yg kedua kalinya. Terlihat di depan matanya seekor rusa jantan tengah berlari kencang tak tentu arah. Rusa tersebut berlari karena menyadari kehadiran Zee dan bermaksud menyelamatkan diri tapi tak berhasil karena Zee dengan mudahnya menerkam rusa tersebut.

Zee bermaksud menikmati hasil buruannya namum tiba-tiba saja teriakkan seorang gadis terdengar nyaring di telinganya. Zee berusaha tak memperdulikan teriakan gadis itu dan kembali menyibukkan diri dengan rusa yg kini tengah sekarat di depannya. Namun sekali lagi teriakkan itu kembali terdengar hingga membuat Zee benar-benar kesal dan di saat itu juga Ernest muncul entah dari mana.

" Ck, teriakkan itu mengganggu aktifitasku saja. " Zee berdecak kesal sembari meneggakkan tubuhnya. Jangan harap Zee mau menolong perempuan yg mungkin saja membutuhkan bantuannya. Zee tak suka mencampuri urusan orang lain dan ia juga tak berniat menjadi pahlawan kesiangan.

Ernest yg melihat guratan kesal di wajah pangerannya pun hanya bisa menahan tawa. Pria itu mengingat kembali di mana Lord sekaligus teman masa kecilnya itu akan memperlihatkan wajah yg sama jika aktifitasnya tengah di ganggu seperti ini. Kadang kala Zee akan terlihat kejam seperti ayahnya namun terkadang juga akan terlihat dingin seperti ibunya.

" Pangeran tunggu! " Ernest berseru membuat langkah Zee berhenti seketika. Zee menolehkan wajahnya ke arah Ernest sembari mengangkat satu alisnya tanda ia tak mengerti. Ernest yg melihat pangerannya bingung pun langsung saja menjelaskan maksud perkataannya yg menggantung.

" Dengarkan baik-baik teriakkan gadis itu pangeran dan sepertinya tak asing di telingaku. Mohon maafkan atas kelancangan perkataan hamba namun tak ada salahnya jika pangeran mengeceknya terlebih dahulu. " jelas Ernest membuat Zee menghela nafas berat sebelum akhirnya menyetujui saran pengawal pribadi ayahnya itu.

" AAAAAAA... AKU MOHON SIAPAPUN TOLONG AKU!!! "

Teriakkan gadis itu semakin terdengar jelas tatkala langkah kaki Zee dan Ernest semakin mendekat. Zee mengumpat bahkan memaki dirinya sendiri karena kesal saat tiba-tiba tubuhmya terasa sakit di area leher, lengan, kaki dan perutnya. Entah apa yg terjadi namun yg pasti hatinya gelisah saat ini.

" BRENGSEK! " Makinya dalam hati. Pria itu marah saat ia mengetahui siapa gadis yg sedari tadi tengah berteriak meminta tolong. Kini ia tahu kenapa tubuhnya terasa sakit dan itu karena matenya yg entah bagaimana caranya bisa ada di sini.

Seharusnya gadis itu tak ada di sini karena wilayah ini bukanlah kerajaannya melainkan hutan dimana akan ada banyak vampire berkeliaran. Hutan ini masih termasuk milik bangsa vampire jadi jika ada makhluk lain yg masuk ke area hutan ini, bisa di pastikan mereka akan mati terbunuh.

" Pangeran itu- " Ernest berkata dengan suara tercekat karena terkejut mendapati mate pangerannya berada di hutan ini. Seharusnya gadis itu tak kemari seorang diri karena akan membahayakan nyawanya dan jika ia ingin datang ke hutan ini maka lebih baik meminta salah satu keluarga kerajaan yg memiliki darah bangsawan untuk menemaninya.

" GADIS BODOH!!! " teriak Zee sembari menggeram marah dan dengan cepat ia melesat ke gadis itu untuk membantu, di ikuti Ernest yg telah siap membunuh musuhnya.

●●●●🌷●●●●

Irish POV

Aku baru saja tiba di istana kerajaan Lioncourt. Aku kemari tentu saja bersama mommy Ciel dan juga daddy Zeldric yg tadi pagi tengah berkunjung ke istana kerajaan Blackwood. Aku berniat menemui Zee namun aku tak menemukan keberadaan pria itu di istana ini. Aku mencari Zea tapi tak juga menemukannya dan salah satu pelayan istana ini berkata bahwa Zea tengah berada di istana kerajaan Ruthven sedangkan Zee sedang berburu di hutan bersama paman Ernest.

Aku sangat merindukan Zee dan ingin segera menemuinya namun pria itu sangat lama hingga membuatku bosan menunggunya. Maka dari itu aku bermaksud mencarinya di hutan, berharap bisa segera bertemu dengannya. Tanpa membuang-buang waktu langsung saja ku langkahkan kakiku ke tempat di mana aku bisa menemukannya.

Tak butuh waktu lama akhirnya aku sampai di hutan. Ku langkahkan kakiku masuk kedalam hutan lebih dalam lagi. Aku baru ingat bahwa aku sama sekali belum pernah datang ke hutan ini. Aku tak tahu jalan mana yg harus aku tuju dan di saat itulah aku terjebak dengan makhluk penghisap darah yg berkeliaran di hutan ini.

Tubuhku membeku saat mata merah mereka menatap ke arahku seolah-olah ingin membunuhku. Aku takut namun tak ada siapapun di sini yg bisa aku mintai bantuan, sendirian melawan mereka berenam oh ayolah aku masih berpikiran waras dan lebih baik melarikan diri sebelum mereka berhasil menangkapku. Sialnya salah satu dari mereka berhasil memotong pergerakkanku hingga terpaksa harus menghentikan langkahku.

" Well, tak ku sangka ada makhluk lain yg berani memasuki hutan ini. " kata pria di hadapanku.

Mereka berenam bergerak mengepungku agar aku tak bisa melarikan diri. Aku menyesali kecerobohanku yg memasuki hutan ini sendirian untuk menemui Zee dan berakhir bertemu makhluk menjijikan seperti mereka. Dalam hati aku terus memanggil nama Zee berharap pria itu mendengar panggilanku namun aku tak kunjung melihat sosoknya di sini.

Aku mulai menangis dan takut sesuatu yg buruk akan terjadi padaku. Mereka pasti akan menyentuh tubuhku terlebih dahulu sebelum berakhir dengan membunuhku. Tidak, aku menepis pikiran buruk dalam kepalaku dan aku yakin dia pasti akan datang menyelamatkanku.

" Kau cantik juga, tak sia-sia kami bertemu denganmu manis. " kata salah satu di antara mereka sembari mencolek daguku.

Menjijikan! Jangan menyentuhku dengan tangan kotormu. Tanpa berpikir panjang aku mulai merapalkan sebuah mantara dan tak lama kemudian tumbuhan berduri mengelilingi tubuhku namun tak sampai menggoreskan luka di kulitku karena ini hanya bentuk perlindungan diri. Tumbuhan ini akan semakin tumbuh apa bila mereka memotongnya.

" Ayolah sayang, bersenang-senanglah dengan kami dan kami akan memberikanmu kenikmatan yg tak pernah kau rasakan sebelumnya. " mereka terus saja mengatakan hal yg membuatku jijik. Jangan harap kalian bisa menyentuh tubuhku dan lebih baik aku mati bunuh diri dari pada harus berakhir di tangan kotor kalian.

" HAHAHAHA!!! " tertawalah sepuasnya sebelum kematian menjemput kalian sebentar lagi.

Mereka mulai bergerak ke arahku dan berusaha mematahkan mantraku. Perisai ini tak akan kuat jika ku gunakan terus-menerus maka dari itu sebelum mantranya hancur maka aku akan menggunakan kesempatan ini sebisa mungkin untuk melukai mereka. Ku rapalkan mantraku kembali dan kali ini aku menggunakan tongkatku agar seranganku lebih kuat.

" BRENGSEK GADIS SIALAN KU BUNUH KAU!!! " teriaknya marah saat kekuatanku mengenainya. Jantungku berpacu lebih kencang dari biasanya saat ketika salah satu dari mereka berhasil menghancurkan perisai yg ku buat.

Aku harus menjaga jarak ketika merapalkan mantra karena jika terlalu dekat maka mereka akan dengan mudahnya menyerangku. Namun belum sempat aku melangkah tiba-tiba saja salah satu di antara mereka menarik pergelangan tanganku dan menancapkan kukunya di sana hingga kulitku mengeluarkan darah. Aku merintih kesakitan karena goresan lukanya terlalu dalam.

" Sayangnya aku tak tertarik dengan darah makhluk selain manusia jadi mari kita bersenang-senang saja menggunakan tubuhmu. " kata pria yg berhasil melukaiku dengan seringaian licik tercetak jelas di wajahnya.

Aku bergerak mundur dan mengarahkan tongkatku ke arahnya hingga mengeluarkan cahaya hijau kehitaman dan sedetik kemudian tubuhnya terpental membentur pohon. Aku berhasil melukainya namun karena terlalu fokus padanya membuatku tak menyadari serangan beruntun dari berbagai arah.

Salah satu di antara mereka mencengkram leherku hingga membuat tubuhku terangkat sedikit dari tanah. Sedangkan pria di samping kiriku telah berhasil menggoreskan luka di lenganku. Darah merembes keluar di bagian lengan dan leher. Amarahku tak bisa ku tahan saat ketika salah satu di antara mereka sengaja menjilati darah yg keluar dari lenganku.

Namun aku tak bisa bergerak dan aku hanya bisa menangis sembari menjerit meminta tolong agar siapapun menolongku. Salah satu di antara mereka kembali menyerangku dan kali ini perutkulah yg terluka. Rasanya aku ingin mati karena tak bisa melawan. Mataku mulai mengabur karena cengraman tangan pria di leherku semakin kuat hingga membuat pandanganku tak jelas.

" GADIS BODOH!!! " Teriakkan seseorang yg sangat aku rindukan terdengar jelas di telingaku. Namun aku tak bisa melihatnya bahkan pandanganku semakin menipis dan pada akhirnya kegelapan menyelimutiku. Aku pingsan, sebelum tubuhku jatuh seseorang telah berhasil menangkapku.

Continue Reading

You'll Also Like

3K 239 20
Han Ji Pyeong Tak selamanya mimpi mu dibangun dengan bingkain kata kata indah. Kim Yoo Na / Lee Ji So Percayalah hanya dirimu tak akan adalah pilaha...
16.8K 2.9K 42
Di dunia ini terdapat tiga ras yang mendominasi untuk saat ini, ras iblis, ras vampire dan satu lagi manusia, ketiganya memiliki perbedaan yang signi...
5.3K 1K 34
Kim Sohyun, pelajar SMA yatim piatu yang bekerja paruh waktu sebagai penjaga minimarket. Kehidupan gadis itu semakin suram dan kesulitan setiap harin...
207K 12.1K 38
cerita ini murni karangan sang penulis. • rion x caine • bxb ( boy lovers) • sedikit 18+ ya!? • cerita ini menceritakan sebuah kerajaan vampir yang...