Stole The Bastard Heart

By kiranaabella

373K 14.5K 410

All Rights Reserved | Based on The Bastard Series. The first book of The Bastard Series. All stories contain... More

1. Meet The Trouble Maker
Cast 1
2. You?!
3. He's My Boss!
Cast 2
4. Let's Start This Game
5. Playing With The Real Bastard
6. I'm Not Afraid of You Boss
Cast 3
7. Plan
8. At Night Party
9. A Day With Jerk
10. The Devil Side
11. Secret
12. New Routine
13. A Good Devil
14. Overthinking
INFO
15. Devil's mission
17. Devil's Plan
18. Gonna be mine
19. Stupid Sean
20. I Like You
21. Marriage aren't one of my planning
22. Huh..Bad day ever
23. I Dont Know How To Explain That
24. Between Feeling and Logic
25. Stupid Feeling or Stupid Sean?
26. Fail
27. Leave me alone
28. All Over
29. Back to Stranger I
30. Back To Stranger II
31. Shouldn't Have Met
32. Disturbing
INFO
33. Ups..
34. My Heart Almost Melts
35. I'll Marry You
36. Sean and His Struggles
37. Finally
38. I'll Be Yours for a Thousand Lives
39. Never Tear Us Apart
40. Officially Mrs. Lawrence

16. This is wrong

7.9K 343 8
By kiranaabella


"Bukan urusanmu!" teriak Megan membalas ucapan Sean.

Megan terlihat terburu-buru menelepon seseorang,

"Hallo...Anna..."

"Tolong jemput aku..."

"Aku akan kirim lokasinya setelah ini, cepat!"

Sean tampaknya tidak menyusul Megan. Entah apa yang dipikirkannya.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Jangan lupa vote dan comments ♥


Anna terkejut saat melihat keadaan Megan yang berantakan. Wajah perempuan itu sangat kusut dan hei! Kissmark?!

"Apa yang terjadi padamu? Dan darimana kau mendapatkan kissmark itu?" tanya Anna bertubi-tubi,

"Nanti aku ceritakan, tolong biarkan aku masuk."

Anna kemudian mempersilahkan Megan masuk ke dalam apartemennya. Ia geleng-geleng kepala melihat keadaan temannya itu. Apakah gara-gara CEO itu?

"Meg, kau harus ceritakan semuanya padaku sekarang. Aku tidak bisa tenang karena penasaran!" bujuk Anna sambil menggoyangkan badan Megan yang tengah berbaring di lantai.

"Kau pasti sudah tau kan sifat bejat atasanku itu?"

Anna hanya mengangguk tanpa menyela. Megan menghela nafas panjang sebelum menceritakan setiap peristiwa yang tidak bisa ia bayangkan sama sekali.

"Aku.. Aku sepertinya keluar dari perusahaan itu. Aku sudah tidak tahan. Persetan dengan magang. Aku hanya ingin pulang ke rumah dan bertemu orangtuaku."

"Aku lelah bertemu dan melihat wajah tidak bersalah itu. Apa dia tidak bisa mencari perempuan yang lebih cantik? Kenapa aku? Kenapa dia tidak mencari perempuan yang kaya? Dia juga kaya. Kenapa harus aku?" lanjut Megan dengan gaya bicara yang kesal. Tentu saja.

"Dia suka padamu, mungkin." pikir Anna menebak.

Megan mendengus.
"Tidak. Dia tidak menyukaiku. Dia hanya terobsesi padaku. Aku tidak bisa membiarkan ini."

"Kenapa? Bukankah dia tipe idealmu?" tanya Anna bingung. Setaunya Megan memang mengincar lelaki kaya dan tampan.

"Aku tidak peduli pada tipe ideal lagi Anna. Aku hanya ingin menikah dengan lelaki yang aku cintai."

"Kau kenapa? Tidak biasanya nada bicaramu serius seperti ini. Woah.. Aku sangat gugup." Anna bermaksud mencairkan suasana yang sedikit tegang ini.

"Ck. Aku hanya takut kalau aku jatuh cinta pada lelaki bejat itu Anna..dan pada akhirnya aku ditinggalkan karena dia hanya terobsesi padaku." Jelas Megan tampak serius.

***
7 AM

Seorang lelaki tampak sibuk dengan berkas dan laptop di sampingnya. Seperti biasa, Sean Lawrence dengan sejuta kesibukan.

Ia memang sengaja datang ke kantor cepat karena berharap bertemu dengan Megan lebih awal.
Lelaki itu menutup matanya pelan. Ia menghela nafas mengingat kejadian tadi malam. Perempuan itu, Megan Sanders. Telah membuat Sean merasakan hal yang tidak seharusnya ia rasakan. Perasaan suka? Perasaan cinta? Sean saja tidak percaya cinta itu ada. Ia hanya merasakan perasaan nikmat saat bersetubuh dengan perempuan. Tidak ada dalam pikiran Sean untuk mencintai seorang perempuan. Jangan salah, Sean bukan penyuka sesama jenis. Ia hanya menganggap perempuan tidak jauh berbeda dengan lintah darat. Perempuan yang dekat dengannya hanya menyukai harta Sean. Ck. Ironis bukan?

Tiba-tiba Sean terkejut dari lamunannya karena suara gebrakan pintu terdengar dengan keras. Mata Sean kembali tertutup rapat ketika mengetahui si pelaku. Barnett. Sahabat Sean yang sangat cerewet itu kembali.

"Hei! Kau telah kucari di mansion tetapi tidak ada. Ternyata kau disini."

"Pergilah Barnett," usir Sean tidak bersahabat. Mood lelaki itu sedang tidak baik.

"Kau mengusirku? Hei! Aku hanya ingin melihat perkembangan saja." ucap Barnett dengan senyum jailnya.

"Apa maksudmu? " tanya Sean tidak mengerti. Perkembangan apa? Perusahaan?

"Mendekati si perempuan pemarah. Kau melupakan perjanjian kita huh?" Barnett kembali mengingatkan perihal perjanjian gila itu.

Sial. Umpat Sean dalam hati. Ia bahkan melupakan bahwa ia mendekati Megan hanya karena taruhan konyol dengan para sahabatnya.

"Lupakan itu. Aku tidak memperdulikan taruhan itu lagi. Pergi sana." Sean tampak sangat malas menanggapi ucapan Barnett.

Lelaki itu kemudian bertepuk tangan dengan riang. Sean mengerutkan dahinya bingung. Ada apa dengan lelaki gila ini?

"Boleh kutanya sesuatu?" tanya Barnett menggebu-gebu,

"Hm.." balas Sean malas.

"Kau merelakan mobil sport itu? Padaku dan Francesco?"

Sean memalingkan wajahnya. Taruhan itu tidak bisa di lupakan.
"Tidak. Tunggulah 1 bulan. Aku akan mendapatkan gadis itu."

"Great!! Jika kau berhasil mendapatkannya, apa yang akan kau lakukan setelah itu?" tanya Barnett penasaran,

"Meninggalkannya. Apa yang kau harapkan? Menikahinya? Dalam mimpi saja bodoh," Sean kembali menyeringai bak iblis. Rencana jahat itu kembali merasuki diri Sean hingga ia melupakan bahwa ia sejujurnya telah menaruh rasa pada perempuan yang kebetulan magang di kantornya itu.

***

"Megan! Kau tidak ke kantor? Sekarang pukul 7.30 pagi."

"Meg!"

"Megan Hailee Sanders!"

"Oh Tuhan! Kau mati?!"

Pekikan Anna seperti seorang ibu yang membangunkan anaknya.

"Bangun bodoh!" ucap Anna disertai tangannya yang menampar sedikit keras pada lengan gadis yang tengah tidur dengan pulas itu.

"5 menit." gumaman Megan membuat Anna tak habis pikir.

"Kau tidak bekerja huh?"

Megan kemudian menyibakkan selimut dengan keras. Dan mengacak rambutnya frustasi.

"Aku tidak mau ke kantor. Aku tidak mau bertemu lelaki bejat itu. Aku mau tidur. Aku mau pergi ke mimpi." setelah mengucapkan itu, Megan menghempaskan badannya dan menutup mata kembali.

"Kau?! Megan! Oh ayolah bodoh..kau harus ke kantor. Demi kuliahmu."

Dengan terpaksa Megan ke kantor karena Anna yang terus membujuknya. Dan kalian pasti bisa menebak bahwa Megan terlambat ke kantor. Sangat terlambat.

@ Lawrence Enterprise

Megan tengah berlari dengan terburu-buru, Ia pasti dimarahi oleh atasannya. Bukan Sean. Tapi Mr. Spencer. Tetapi CEO itu tentu akan memarahinya.

"Maafkan saya Mr. Spencer. Saya tadi kurang enak badan makanya terlambat." ucap Megan sambil menunduk hormat. Semoga bualan ini dapat menyelamatkannya. Pikir Megan dengan penuh harap.

"Iya. Tanda tangah kehadiranmu disitu dan pergilah ke ruangan Mr. Lawrence. Dia yang akan memberi hukuman pada anda. Saya tidak berani membantah." ucap Mr. Spencer dan kemudian pergi begitu saja.

"Apa maksudnya? Lelaki bejat itu yang menghukumku? Tidak..ini pertanda buruk." gumam Megan sambil menggelengkan kepalanya kuat.

Dengan terpaksa kaki Megan melangkah menuju ruangan Sean. Di sana sudah ada Bianca, sekretaris Sean.

"Saya hendak bertemu Mr. Lawrence."

"Sudah membuat janji?" tanya Bianca sambil menatap kearah Megan.

"Mr. Spencer menyuruh saya keruangan ini. " balas Megan kurang semangat.

"Sebentar."

Beberapa menit kemudian Bianca mempersilahkan Megan untuk masuk ke dalam ruangan yang mempunyai hawa dingin. Ini tidak baik!

"Per...permisi..saya Me-"

"Hey sweety, jangan formal begitu kepadaku, kita sudah pernah tidur bersama kan?" ucapan lelaki ini sangat kurang ajar. Megan melotot tidak terima.

"Ini kantor Sir, saya harus bersikap profesional." balas Megan mencoba meredakan kekesalannya.

"Apa kau tau tujuanmu kesini?"

"Iya." balas Megan malas.

"Hukumannya cukup mudah. Kau cukup hangatkan ranjangku malam ini dan mendesahlah untukku."

Gila. Lelaki ini gila. Apa dia perlu psikiater? Tidak sopan sama sekali! Apa semua pria kaya seperti ini?! Batin Megan menjerit.

"K-kau?! Ekhmm..Sean..aku tau kamu terobsesi padaku tapi ini salah. Maksudku, kamu kaya dan perempuan pasti mau denganmu. Kenapa harus aku? Kenapa kau menambah bebanku? Aku benar-benar tidak menyukai situasi ini." rasa formal kepada atasan luntur begitu saja saat Megan menuturkan kegusaran hatinya.

"Maaf. Aku bukannya tidak sopan. Aku hanya ingin mengatasi hal yang tidak seharusnya terjadi. Kita hanya sebatas atasan dan karyawan magang. Bahkan kau mengenalku tidak lebih dari 2 bulan. Waktuku di perusahaan ini tinggal 1 bulan. Jangan membuat semuanya tampak rumit. Aku bahkan tertekan pada situasi ini. Kau bahkan bisa mencari yang lebih dari pada aku. Aku tidak seperti yang kau bayangkan." Megan kembali melanjutkan ucapannya dalam satu tarikan nafas. Akhirnya ia bisa mengungkapkan apa yang ia rasakan. Setelah mengucapkan itu, Megan membalikkan badannya bersiap pergi tetapi ucapan Sean membuatnya mematung seketika,

"Kau tidak mengerti..aku menyukaimu.. Bahkan saat pertama kali kau memarahiku di kedai kopi. Aku tertarik bukan karena obsesi. Aku menyukaimu. Kau berbeda dengan perempuan lain." Sean mengucapkan itu dengan senyum miring. Sempurna! Aku bahkan lebih hebat dari aktor.

Megan mematung tanpa melihat wajah Sean. Tidak. Ini tidak benar.

"Tetapi aku tidak menyukaimu. Maaf sir." Megan kemudian melenggang pergi tanpa melihat wajah Sean yang merah padam. Tentu saja. Sean marah dan malu. Ditolak? Oh tidak. Ia bahkan merasakan amarah yang luar biasa ketika gadis itu menolak dengan dingin. Tunggu saja kau Megan. Kau akan menyesali itu semua.

TBC

Next update minggu

HAI GENGS MAAF YA LAMBAT BANGET POSTING!!! ADA KERJAAN DI KAMPUS SOALNYA JADI OTAK NGE BLANK... DAN BARU SEKARANG BISA KEPIKIRAN STORY NYA GIMANA... MAAF YAA!!! SEMOGA SUKA CINTA CINTA AKOEH ♥♥

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 16.5K 36
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
641K 77.7K 45
Kehidupan Dinar Tjakra Wirawan berubah, setelah Ayah dan kakak laki-lakinya meninggal. Impiannya yang ingin menjadi seorang News anchor harus kandas...
325K 1.9K 18
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) Hati-hati dalam memilih bacaan. follow akun ini biar lebih nyaman baca nya. •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan sa...
389K 15.5K 33
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...