Stole The Bastard Heart

Af kiranaabella

373K 14.5K 410

All Rights Reserved | Based on The Bastard Series. The first book of The Bastard Series. All stories contain... Mere

1. Meet The Trouble Maker
Cast 1
2. You?!
3. He's My Boss!
Cast 2
4. Let's Start This Game
5. Playing With The Real Bastard
6. I'm Not Afraid of You Boss
Cast 3
7. Plan
8. At Night Party
9. A Day With Jerk
10. The Devil Side
11. Secret
12. New Routine
13. A Good Devil
14. Overthinking
INFO
16. This is wrong
17. Devil's Plan
18. Gonna be mine
19. Stupid Sean
20. I Like You
21. Marriage aren't one of my planning
22. Huh..Bad day ever
23. I Dont Know How To Explain That
24. Between Feeling and Logic
25. Stupid Feeling or Stupid Sean?
26. Fail
27. Leave me alone
28. All Over
29. Back to Stranger I
30. Back To Stranger II
31. Shouldn't Have Met
32. Disturbing
INFO
33. Ups..
34. My Heart Almost Melts
35. I'll Marry You
36. Sean and His Struggles
37. Finally
38. I'll Be Yours for a Thousand Lives
39. Never Tear Us Apart
40. Officially Mrs. Lawrence

15. Devil's mission

8.8K 377 15
Af kiranaabella

Haiii!!  Balik lagi nih... Maaf ya lama vacum, author sibuk nugas...nih akhirnya author balik nulis cerita Sean-Megan.... Happy reading <3

"Bolehkah aku datang ke penthouse mu?" tanya Anna dengan wajah memohon,

"Tentu saja. Nanti kukirim pesan untuk alamatnya, aku harus segera pergi sebelum lelaki itu menjadi banteng mengamuk," Megan terkekeh pelan saat mengucapkan ucapan terakhirnya,

"Baiklah. Hati-hati sebelum kau berakhir seperti di novel dewasa milikmu itu," Megan mendelik kesal saat Anna mengejeknya. Sial!

----------

Jangan lupa comment dan vote 🌟

Megan keluar dari cafe dan berjalan menuju mobil sport yang dipastikan milik Sean, pintu mobil terbuka dan memperlihatkan wajah Sean yang errr... Mengerikan.

"Ada apa denganmu?" tanya Megan bingung melihat perubahan wajah Sean yang sangat mengerikan,

Lelaki itu hanya menoleh singkat dan menyuruh agar Megan masuk, perempuan itu pun masuk dengan wajah bingungnya,

"Megan, kamu tau berapa lama saya menunggu disini? "

Megan melihat jam tangannya dan menoleh kearah pria tampan itu,

"1 jam," balas Megan dengan santai,

Sean menghembuskan nafasnya kesal karena perempuan itu tidak tahu kesalahannya,

"Untuk pertama kalinya seorang Sean membuang waktu dengan percuma," batin Sean menahan kesal.

Tanpa berkata-kata Sean melajukan mobilnya dengan kencang tanpa memperdulikan pekikkan keras Megan.

Saat diperjalanan, Megan menyadari bahwa mobil yang dibawa Sean tidak mengantarnya ke panthouse melainkan ke sebuah perumahan elit yang rata-rata bergaya Eropa.

Megan menatap horror kearah Sean yang seakan tidak membuat kesalahan,
"Kau hendak membawaku kemana lagi?"

"Rumahku, kau tidak melihat perumahan-perumahan ini?" jawab Sean sambil menyeringai,

Megan mengetahui motif dibalik seringaian iblis milik lelaki tampan itu. Pertanda buruk akan terjadi padanya malam ini.

"Aku mau pulang," ketus Megan,

Sean tetap fokus pada jalanan tanpa mengalihkan padangannya pada Megan yang terlihat kesal.

Perempuan itu menghembuskan nafasnya dan berteriak pelan,
"AKU MAU PULANG!"

Sean otomatis menginjak rem mobilnya dan menatap kesal pada Megan dan

Cupp.....

Satu kecupan mendarat dengan sempurna dibibir ranum Megan.

"Diam,"

"AKU MA-" ucapan Megan terhenti karena wajah Sean tepat beberapa senti dari wajahnya,

"Diam dan duduk manis. Sekali lagi kamu berbicara maka saya yakin bibir merah ini akan membengkak," potong Sean sambil mengelus pelan bibir merah Megan.

Perempuan itu kemudian terdiam dengan pandangan lurus kedepan. Pikirannya bercabang. Hal yang selalu membuat ia berpikir ulang untuk magang di kantor Sean dan nasib perkuliahannya apabila ia memberhentikan diri.

"Lelaki gila ini benar-benar membuatku tidak waras," batin Megan frustasi.

Keduanya pun sampai dirumah megah milik petinggi Lawrence Enterprise tersebut. Sean ingin keluar dari mobil namun ia menyadari bahwa perempuan disampingnya tersebut hanya duduk diam dengan pandangan lurus kedepan,

"Ayo keluar," ucap Sean dengan pelan namun perempuan itu masih saja diam tanpa memperdulikan ucapan Sean.

"Meggy, kau tidak apa-apa?" tanya Sean kemudian namun nihil perempuan itu masih saja terdiam. Sean yang melihat itu mendadak kesal karena ulah Megan.

"Megan Hailee Sanders," Sean menyebut nama Megan dengan lengkap yang artinya ia sedang menahan kekesalannya. Perempuan yang sedari tadi menjadi alasan kekesalan Sean pun menoleh seakan tidak mempunyai kesalahan.

"Apa? Kau tadi mengatakan aku harus diam. Sekarang aku telah diam dan kau kembali mengomel, dasar lelaki tidak jelas," cerocos Megan sambil membuka pintu mobil dan berjalan meninggalkan Sean yang ternganga melihat perempuan pertama yang berani melawannya selain  Ibunya.

"Aku benar-benar tidak percaya bisa bertemu dengan perempuan ketus itu," gumam Sean tidak percaya dan menggelengkan kepalanya.

Tiba-tiba pinggang Megan dilingkari oleh tangan kekar Sean, lelaki itu mengelus pelan pinggang Megan dan terus turun ke bokong Megan dan meremasnya gemas. Pekikan terkejut keluar dari mulut Megan dan secara refleks tas yang dipegang olehnya mengenai wajah tampan lelaki itu. Megan tampak terkejut dan menjauhkan diri dari Sean dan Sean yang menatap tidak percaya pada perempuan itu.

"Apa yang telah kau lakukan Megan?" Tanya Sean sambil berjalan mendekati Megan yang ketakutan,

"ak..ku...tidak sengaja!" kemudian Megan menghampiri Sean dan dengan berani menyentuh wajah Sean yang terkena pukulan maut tas Megan,

"Wajahmu tidak apa-apa, tidak ada yang ru--" ucapan Megan terhenti ketika Sean tiba-tiba menggendongnya seperti karung beras.

"Hei! Lepaskan aku! Lepaskan aku sialan! kau tuli hah!?" Megan terus meronta hingga Sean melemparkannya di kasur kingsize berwarna putih itu.

Sean menghela nafas lelah karena perempuan itu terus saja meronta dalam gendongannya. Ia kemudian menatap Megan dan menyeringai. Megan yang merasa ada hal yang tidak beres pun mulai was-was pada lelaki mesum ini.

"Apa yang akan kau lakukan?"

Sean terus diam sambil membuka bajunya. Megan sempat terpana pada otot-otot yang menempel pada perut proposional Sean namun ia kemudian sadar bahwa otot-otot tersebut muncul pada tubuh yang salah, maksudnya keindahan tubuh Sean tidak cocok dengan perilaku lelaki tersebut yang suka seenaknya, sombong, dan mesum.

"Kau bisa menebaknya Meggy," balas Sean dan dengan cepat mengapit badan kecil Megan dengan badannya.

"LEPAS SEAN! AKU TIDAK MAU DIKOTORI OLEH LELAKI BRENGSEK SEPERTIMU!" pekik Megan sambil meronta namun nihil, usaha Megan tidak membuahkan hasil. Ia kemudian pasrah pada sesuatu yang akan tejadi padanya setelah ini. Ia meminta maaf dalam hati kepada orangtuanya karena tidak bisa menjaga pesan yang diberikan orangtuanya mengenai tidak berhubungan badan dengan lelaki lain sebelum menikah.

Bibir tebal Sean memakan habis bibir tipis Megan. Tangan kanan Sean menumpu badannya agar tidak perempuan itu tidak terhimpit sedangkan tangan kiri Sean meremas kuat bokong Megan. Satu desahan keluar dari mulut Megan. Ia mengumpat dalam hati karena desahan itu membuat Sean semakin terangsang.

Tangan kiri yang awalnya meremas bokong kemudian naik untuk meremas kedua payudara besar Megan. Perempuan itu menggeliat geli. Sesungguhnya ia mengetahui hal ini salah namun tubuhnya menginginkan sentuhan lelaki itu.

"Sean...." Sean semakin gencar untuk mempermainkan Megan saat mendengar namanya dipanggil dengan indah oleh perempuan manis itu.

Dengan gesit Sean melepas dress yang membalut tubuh indah perempuannya dan hanya menyisakan bra dan underwear berwarna hitam saja.

"Luar biasa," gumam Sean takjub pada keindahan tubuh Megan.

Megan yang merasa diperhatikan pun otomatis menutup badannya dengan selimut.

"Aku sudah pernah melihat badanmu, tidak usah malu," seringaian iblis muncul lagi pada wajah tampan Sean.

Sean kemudian menindih kembali badan Megan dan mencium dengan lembut bibir tipis itu. Tangannya tidak diam. Tangan kiri Sean mengelus pelan atas bra Megan sementara tangan kanannya menjadi tumpuan badannya. 

"Meggy,bolehkan?" tanya Sean pelan sambil menahan nafsunya untuk menerjang Megan.

"Hmm..eummm..." Megan hanya bergumam sambil menutup matanya seakan yang ia alami sekarang adalah sebuah mimpi.

Tanpa basa basi tangan Sean menyentuh area sensitif Megan, perempuan itu menggeliat geli mendapatkan serangan tiba-tiba dari Sean. Tangan Sean meraba-raba dan mengelus pelan area sensitif Megan yang masih dilapisi underwear.

"Se..an.." desahan Megan terdengar begitu indah ditelinga Sean.

Sean kemudian mencoba melepas pengait bra Megan dan setelah mencoba melepaskan dengan sabar akhirnya bra itu terlepas dari dada Megan. Dengan cepat Sean meremas gemas dada yang menjadi candunya sejak awal itu. Sean mencoba menjilat pelan puting sebelah kanan Megan dan tangan sebelah kirinya sibuk meremas dada sebelah kiri Megan.

Setelah puas dengan aktivitasnya, Sean mencoba melakukan aktivitas yang sebenarnya namun ia berhenti ketika mendengar tangis kecil Megan.

"Meggy, are you okay?" tanya Sean khawatir, ia khawatir menyakiti perempuan itu.

"Maaf," setelah mengucapkan itu, Megan buru-buru menutupi badannya dengan selimut dan berlari kecil untuk mengumpulkan baju-baju yang berserakan. Hanya satu tujuan Megan saat ini yaitu apartemen Anna. Apabila ia pulang ke penthouse, dipastikan Sean akan kembali berulah lagi.

Setelah hampir 20 menit di toilet, Megan berlari dengan kencang tanpa menoleh pada Sean yang terduduk diam.

"Kau akan kemana?" teriak Sean tiba-tiba ketika mengetahui bahwa perempuan itu sudah hampir keluar dari rumahnya.

"Bukan urusanmu!" teriak Megan membalas ucapan Sean.

Megan terlihat terburu-buru menelepon seseorang,

"Hallo...Anna..."

"Tolong jemput aku..."

"Aku akan kirim lokasinya setelah ini, cepat!"

Sean tampaknya tidak menyusul Megan. Entah apa yang dipikirkannya.

TO BE CONTINUE

Hallo guys! sampe disini dulu yaaa....maaf banget kalo kurang greget...ini udah maksimal kokkkk....ntar bakal lebih maksimal....author usahakan update sesuai jadwal yaaa

Fortsæt med at læse

You'll Also Like

664K 77.9K 45
Kehidupan Dinar Tjakra Wirawan berubah, setelah Ayah dan kakak laki-lakinya meninggal. Impiannya yang ingin menjadi seorang News anchor harus kandas...
16.4M 641K 37
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
SECOND Af FLO

Romantik

383K 33.2K 31
Arvi dan San adalah sepasang kekasih. Keduanya saling mencintai tapi kadang kala sikap San membuat Arvi ragu, jika sang dominan juga mencintainya. Sa...
659K 1.2K 15
WARNING!!! Cerita ini akan berisi penuh dengan adegan panas berupa oneshoot, twoshoot atau bahkan lebih. Untuk yang merasa belum cukup umur, dimohon...