Stole The Bastard Heart

By kiranaabella

373K 14.5K 410

All Rights Reserved | Based on The Bastard Series. The first book of The Bastard Series. All stories contain... More

1. Meet The Trouble Maker
Cast 1
2. You?!
3. He's My Boss!
Cast 2
4. Let's Start This Game
5. Playing With The Real Bastard
6. I'm Not Afraid of You Boss
Cast 3
7. Plan
8. At Night Party
9. A Day With Jerk
10. The Devil Side
11. Secret
12. New Routine
14. Overthinking
INFO
15. Devil's mission
16. This is wrong
17. Devil's Plan
18. Gonna be mine
19. Stupid Sean
20. I Like You
21. Marriage aren't one of my planning
22. Huh..Bad day ever
23. I Dont Know How To Explain That
24. Between Feeling and Logic
25. Stupid Feeling or Stupid Sean?
26. Fail
27. Leave me alone
28. All Over
29. Back to Stranger I
30. Back To Stranger II
31. Shouldn't Have Met
32. Disturbing
INFO
33. Ups..
34. My Heart Almost Melts
35. I'll Marry You
36. Sean and His Struggles
37. Finally
38. I'll Be Yours for a Thousand Lives
39. Never Tear Us Apart
40. Officially Mrs. Lawrence

13. A Good Devil

9.9K 437 5
By kiranaabella

"Aku tidak akan membiarkan diriku hamil karena lelaki mesum sepertimu. Minggir!" Ketus Megan sambil membuka paksa pintu itu dan pergi dari hadapan Sean yang tengah menyeringai,

"I like this girl," gumam Sean sambil menatap pintu yang dibanting keras oleh gadis itu.
-------
Jangan lupa vote dan comment sebelum membaca⭐️

Seharian ini yang Megan lakukan hanya memarahi Sean. Pertama, lelaki itu dengan seenak jidatnya mencium bibirnya dihadapan beberapa pelayan yang memandang mereka terang-terangan. Kedua, lelaki itu suka sekali menggodanya dengan kalimat vulgar yang kadang-kadang membuatnya malu. Ketiga, lelaki itu menyuruhnya tidak kekantor selama seminggu.

"Sean! Kau harus mandi! Ini sudah jam 10. Bibi Louis sudah menyiapkan makanan dibawah," Megan terus saja mengoceh karena Sean kembali menempel pada kasurnya setelah pergi kedapur hanya sekedar minum air putih.

"Aku mengantuk. Biarkan aku tidur sebentar saja," gumam Sean pelan dibalik bantal yang menutupi seluruh wajahnya.

"Kenapa aku harus mempunyai urusan dengan lelaki ini?" gumam Megan pelan sambil berjalan menuju gorden dan membukanya lebar. Matanya seketika terpaku ketika melihat pemandangan dibawah, disana terdapat taman yang sangat indah disamping kolam renang. Aku tidak menyangka lelaki ini mempunyai taman batin Megan dan menoleh kearah Sean yang tak bergerak sedikitpun. Ia mungkin maklum karena mungkin saja lelaki itu tidak pernah merasakan libur selain hari minggu. Megan pun berjalan menjauh dari kamar Sean karena ia sangat ingin pergi ke taman belakang rumah ini.

Mulutnya tak berhenti memuji saat melihat seluruh bunga yang berada ditaman ini, tangannya meraih sebuah mawar merah yang terlihat basah,

"Tuan besar sangat suka dengan taman, beliau membuat taman disini karena pemandangan taman ini dapat terlihat langsung dari jendela kamarnya," ucap seseorang dan membuat Megan mendongak,

"Nama saya Athena,nona." wanita itu menunduk hormat dan tersenyum simpul,

"Namaku Megan, Megan Sanders." Megan kemudian berdiri dan tersenyum pada Athena, "Panggil aku Megan, kurasa umur kita tidak jauh beda. Berapa umurmu?"

"Umur saya 20 tahun non- maksud saya Megan," jawab Athena sopan. Ia tidak bisa berbicara asal pada perempuan yang ia ketahui sebagai kekasih majikannya.

"Aku bulan depan baru berusia 20 tahun," ucap Megan dengan sumringah,

"Bisakah kau temani aku untuk menjelajahi taman ini?" Tanya Megan,

"Tentu saja," jawab Athena tersenyum manis,

Keduanya pun berjalan mengitari seluruh taman dengan canda dan tawa. Megan memang seseorang yang mudah bergaul dan tentu saja banyak bicara.

"Bagaimana caramu membuat Tuan besar terpikat? Aku hampir tidak percaya bahwa Tuan besar memiliki kekasih," ceplos Athena sambil memandang Megan yang mengerutkan dahinya bingung,

"Apa maksudmu? Aku bukan kekasih lelaki sinting itu," jawab Megan mengedikan bahunya,

"Tapi ak–"

"Aku dan Sean tidak memiliki hubungan khusus. Aku hanya mahasiswi yang kebetulan magang dikantornya. Dengar, aku tidak bisa menepis bahwa lelaki itu sangat tampan tapi aku mengakui bahwa lelaki itu benar-benar sinting," ucap Megan panjang lebar dengan dengusan diakhir kalimat,

"Kau selalu mengatai Tuan besar," ucap Athena terkekeh. Baru kali ini ia melihat seorang perempuan yang terang-terangan mengumpat bahkan mengatai majikannya.

"Memang begitu kenyataannya," balas Megan disertai gelak tawa. Keduanya pun melanjutkan kegiatan berjalan-jalan ditaman tanpa merasakan ada sepasang mata tajam yang memandang keduanya dari jendela atas.

***

Mata Sean terbuka ketika indera pendengarannya mendengar sebuah gelak tawa yang sangat nyaring. Ia sengaja tidak membuat kamar kedap suara karena ia tahu bahwa mansionnya ini tidak gaduh tapi ia sungguh terusik pada suara tawa yang berada ditaman belakang miliknya, ia sempat ingin mengumpat bahkan mencaci siapa saja yang berani menggangunya tidur tapi ia mengurungkan niatnya ketika suara tawa yang nyaring itu berasal dari mulut besar Megan. Gadis yang akhir-akhir ini membuat otak serta jantungnya tidak bekerja dengan baik.
Ia memandang setiap gerak-gerik gadis itu bersama pelayan yang ia ketahui bernama Athena. Bahkan dengan tawa yang sangat lebar gadis itu tampak sangat cantik batin Sean. Ia tidak bisa menepis bahwa gadis itu sangat cantik. Bahkan otaknya pun cantik, mengapa demikian? Karena Sean sudah membaca riwayat hidup Megan yang mengambil kelas akselerasi semasa dibangku menengah atas maka jangan heran jika Megan lulus kuliah saat berusia 20 tahun.

"Aku akan membuatmu luluh padaku Meggy," gumam Sean pelan tanpa mengalihkan pandangannya pada Megan yang tertawa renyah sambil sesekali membuat gerakan yang menurut Sean sangat lucu.

Sean kemudian berjalan menuju kamar mandi karena ia memang belum mandi sejak tadi.

Setelah membersihkan diri didalam kamar mandi, Sean berjalan menuju lemari yang terletak tak jauh dari jendela kamarnya namun pergerakannya terhenti ketika seseorang membuka pintu kamarnya tanpa permisi,

"Oh my God!" pekik gadis itu dengan mata yang tertutup rapat karena telah lancang melihat Sean yang hanya mengenakan handuk dipinggangnya, Sean mengedikan bahunya tidak perduli dan mengambil kaos abu-abu berlengan dan celana selutut kemudian mengenakannya didepan Megan yang masih menutup matanya rapat. Sean menyeringai ketika ide jahil muncul di kepalanya,

"Buka matamu," ucap Sean tanpa meninggalkan seringaian menyebalkan miliknya,

"Tidak! Pakai bajumu!" Balas Megan tanpa membuka matanya,

"Bukankah kau menyukainya? Badan berotot milikku?" Sean semakin gencar menggoda Megan,

"Aku tidak bilang beg—" ucapan Megan terhenti ketika dengan seenak jidatnya Sean menciumnya dan dengan cepat ia membuka mata, hal pertama yang ia lihat adalah lelaki itu telah memakai baju, lelaki ini telah menipu nya.

"Mulutmu tak berhenti mengoceh dan kebetulan aku sangat lapar," Sean masih menatap bibir pink Megan yang sangat memabukkan,

"Aku sudah menyuruhmu makan tadi tapi kau kembali tidur," Megan sepertinya tidak menyadari maksud ucapan Sean,

"Aku akan memakan makanannya,"

"Turun kebawah, aku yakin Bibi Louis menyimpan makanan itu,"

"Aku mau makan ini," ucap Sean sambil menekan pelan bibir ranum milik Megan,

"Kau sudah memakannya tadi, menyingkirlah, aku mau mengambil tasku," ucap Megan sambil menepis tangan Sean didepan wajahnya,

"Aku masih lapar," Sean mengikuti langkah Megan dan memeluknya dari belakang,

"I want you Meg," ucap Sean lirih sambil mencium tengkuk Megan, gadis ini berontak ketika Sean menghisap kuat lehernya, ia yakin karya Sean tercetak jelas dilehernya.

"Sean," desis Megan sambil mencoba melepaskan diri dari pelukan Sean. Bukannya terlepas, Sean membalikkan badan Megan dan membuat tatapan keduanya bertemu, Sean memajukan wajahnya dan mencium bibir Megan, hanya menempel. Karena Sean merasa tidak ada penolakan, ia mulai melanjutkan aksinya dan mulai menggerakan bibirnya dan memakan rakus bibir yang sangat manis itu. Sean kemudian menarik kedua tangan Megan untuk dikalungkan dilehernya, Sean sedikit kaget karena gadis itu membalas ciumannya bahkan sangat agresif, Sean mengangkat badan Megan keatas meja dan menipiskan jarak antara dirinya dan Megan.

Sambil berciuman, Sean mengangkat badan Megan dan menidurkannya diatas kasur king size itu. Tangannya pun tak tinggal diam, dengan gemas Sean meremas kedua gundukan yang menonjol itu,

"Ahhh...Sean," satu desahan keluar dari mulut Megan. Sean gencar mencium bibir serta tengkuk Megan, gadis itu kemudian meremas rambut Sean karena ia sudah mulai terbakar api gairah yang dibangkitkan oleh Sean.

Dan entah sejak kapan baju hitam Megan sudah terlepas hingga menampilkan tanktop putih yang sangat kontras dengan kulit putihnya.
Sean terus menggoyangkan pinggulnya diatas perut Megan,

"Sean berhenti!" ucap Megan disela ciuman panasnya dengan Sean. Namun bukan Sean namanya apabila berhenti ditengah jalan saat hasratnya sudah diujung tanduk.

Sepertinya kesadaran Megan sudah kembali dan dengan sekuat tenaga ia mendorong badan Sean hingga terjatuh kelantai,

"A-aku mau pulang," ucap Megan gugup sambil memungut bajunya dan mengenakan baju itu dengan cepat,

"Aku bukan jalangmu Sean,ingat itu." Megan mengambil tas diatas nakas dan bergegas pergi dari kamar lelaki itu sebelum hal yang tak diinginkan terjadi.

Sean meringis pelan saat bokongnya terasa ngilu, ia mengumpat berkali-kali saat gadis itu menolaknya.

"Lihat saja, aku akan memiliki seluruh badanmu suatu hari nanti," ucap Sean tajam sambil berjalan menuju kamar mandi. Ya! Sean mandi air dingin lagi untuk menghilangkan gairah yang sangat membuncah, Padahal aku baru saja mandi batin Sean sedikit kecewa karena lagi-lagi Sean Junior tidak mendapat jatah.

To be continue

Warning ya gaes! Cerita mulai memasuki kawasan 21+!! Bagi manusia dibawah umur mending menjauh dari lapak auk wkwk
Jujur aja, author mulai panas dingin nulis adegan ++ Sean-Megan

Next update hari sabtu

Continue Reading

You'll Also Like

327K 1.9K 18
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) Hati-hati dalam memilih bacaan. follow akun ini biar lebih nyaman baca nya. •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan sa...
379K 33K 31
Arvi dan San adalah sepasang kekasih. Keduanya saling mencintai tapi kadang kala sikap San membuat Arvi ragu, jika sang dominan juga mencintainya. Sa...
16.4M 640K 37
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
1.2M 61K 50
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...