Hey, Chica! [Completed]

By Katapiraa

1M 64.4K 6.7K

Dipersatukan dalam permainan dengan pemain yang sudah jelas memiliki sifat saling bertolak belakang. Si dingi... More

2 • Surat Cinta dengan Sandi Rumput
3 • Amplop Biru yang Menawan
4 • Mata-mata atau stalker?
5 • Air Mineral dan Gumpalan Kertas
6 • Awal Perjalanan Misi Si Stalker
7 • Si Mata-mata Salah Rumah
8 • Kejutan atau Ancaman?
9 • Gagal Taken, Balik Jadi Jomblowati?
10 • Galen dan Salsa My Ice Boy
11 • Terjatuh atau Ngejatuhin?
12 • Teka-teki Misterius
• Info Cast Hey, Chica! •
13 • Ancaman Berujung Terror
14 • Masa Lalu yang Kembali?
15 • Perempuan yang Mematikan?
16 • Masa Lalu yang Menjadi Penghalang
17 • Kode Unik Berhadiah
18 • Boneka Ikan Dari Siapa?
19 • Kalung Huruf W Untuk Apa?
20 • Anak Ayam Warna-Warni
21 • Novel American Psycho
22 • Ich Liebe Dich
23 • Lima dari Empat Belas
24 • Benaran Ancaman?
25 • Retak Berujung Kehancuran
26 • Topeng dan Drama
27 • This or That
28 • Love Yourself
• Yah! Kena Tag! •
29 • Rena Herbeta
30 • I Want To Kill You
31 • Kebahagiaan Sementara
32 • Permainan Versi Rena
33 • Siapa Pelakunya?
34 • Kepahitan Masa Lalu
35 • Resmi Jadian?
36 • Tempat Berlindung
37 • Berusaha Melepaskan
38 • Mencoba Terbiasa
39 • Semua Tentang Kita
40 • Mengenang Dia
41 • Will Be Back
42 • Kembali Jadi Es?
43 • Jadi, Orangnya Dia?!
44 • Pilihan Tersulit
45 • Puncak Pertunjukkan
46 • Sufrimiento
47 • Sakit Fisik dan Batin
48 • Semakin Menjauh
49 • Emosi yang Tersulut
50 • Berawal dari Rasa Sakit
51 • Sisi Baik Dia
52 • Rahasia yang Ditutupi
53 • Loh, Kok Bisa?!
54 • Belum Siap dengan Semua Ini
55 • Who Is She?!
56 • Menuju Akhir dari Cerita Ini
57 • Limierence
58 • Fin De Todo
• Extra Part •
• Extra Part 2 •

1 • Novel dan Pemuda Aneh

93.9K 3.4K 960
By Katapiraa

WARNING!

Terdapat beberapa kata-kata kasar dan unsur kekerasan. Terima kasih❤

[Satu]

DERUMAN mobil mengisi keheningan di SMA Yolanda. Banyak yang sudah tahu siapakah pemilik dari mobil tersebut. Siapa lagi, kalau bukan Chica?

Chica yang baru saja turun dari mobil, melepaskan ikatan rambutnya yang ia ikat asal-asalan tadi. Rambutnya saat ini mulai terurai sempurna. Hal itu, membuat para siswa-siswi di SMA Yolanda terpaku padanya.

"Cakep banget si Chica! Berasa liat bidadari turun dari langit."

"Emang ya, nikmat Tuhan tidak tertandingi."

"Dari mata turun ke hati, lirik abang yuk, Neng Chica! Siapa tahu, abang bisa masuk ke hati kamu. Kalau kamu mah, udah masuk ke hati abang duluan."

"Jodoh gue! Jangan lu lihat-lihat!"

"Cantik euy! Neng Chica geulis pisan!"

"Najis! Sok cari sensasi banget sih!"

Begitulah kira-kira omongan para siswa di SMA Yolanda. Tak hanya para siswa, banyak siswi yang memujinya. Namun, tak sedikit pula yang tidak menyukai perempuan itu karena iri padanya.

"Lazada!"

Terlihat seorang perempuan yang bernotabe teman sekelasnya, berlari menghampiri Chica. Lazada, nama yang diplesetkan dari Lazarus oleh sahabatnya ini, Stevania Tan atau biasa dipanggil Chica dengan sebutan Setan.

"Apa sih, Tan? Berisik banget deh, lo! Bisa-bisa lo nyebabin polusi suara tau ga? Manusia itu punya bagian telinga yang terlalu mudah bergetar apabila menerima getaran dari lu--"

Ucaoan Chica terpotong oleh Steva. "Jangan mulai pidatonya, dah! Mending lo bantuin gue kerjain pr dari Miss Herald! Susah banget, anjir!"

"Makanya, udah tau susah bukannya belajar, malah ngapel jalan-jalan sama doi! Romantis-romantisan lagi, foto-foto terus masukin ke Instagram! Sekali putus aja, nangis bilang ga mau balikan, pas diajak balikan malah mau."

Steva yang dibilang Chica malah menyengir. "Ayo dong! Lo kan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Es--"

Chica menjitak dahi Steva. "Lo mau muji gue atau mau hafalin dasa darma sih? Lo kata gue pembina pramuka? Gue tau kok gue cakep, ramah, ga sombong lagi! Kecantikan gue kan ga tertandingi sampai ke ujung dunia, kembaran Selgom lagi."

"Apa apa? Gue cakep? Ramah? Ga sombong? Tau kok. Thanks." Steva mengibaskan rambutnya.

"Woi, bangun! Udah pagi! Jangan kebanyakan mimpi! Sekali jatoh tuh sakit. Mending lo pada ke kelas, ngasih contekan ke anak-anak. Daripada di sini, berisik!"

Sebut saja namanya Jafar Gregorius. Si ketua osis plus ketua kelas di kelas Chica dan Steva. Jafar memiliki wajah yang bisa dibilang di atas rata-rata.

Banyak siswi di SMA Yolanda yang mengaguminya. Walaupun demikian, pesona Jafar tidak bisa diterima oleh Steva. Steva selalu bertengkar dengan Jafar, terutama di bidang pendidikan.

"Bilang aja, lo yang ga bisa!" Jafar yang mendengar ucapan Steva langsung melotot. Untungnya, mata Jafar tidak keluar. "Heh! Gue pinter ya, sorry!"

"What? Rangking lo sama gue tuh unggulan lo, karna lo lebih unggul satu poin dari gue! Awas aja lo nanti, gue bakal balep rangking lo!"

"Balep aja kalau bisa! Tugas masih nyontek aja, belagu! Sok-sokan bisa lagi!" Steva yang dibilang demikian, ingin membalas ucapan Jafar.

"Udah ah, cepatan! Gue tuh sibuk! Masih mau menghadiri rapat Konferensi Meja Bundar, belum lagi meet and greet sama fans-fans gue."

Chica meninggalkan Jafar dan Steva yang sedang memasang mimik wajah ingin muntah akibat ucapan Chica tadi.

🙉🙈

Chica mengikat rambutnya asal-asalan kembali dengan jedai yang dibawanya. Dia tampak susah mengumpulkan konsentrasi yang telah dihancurkan Jafar dan Steva yang berdebat terus-menerus.

"Ini tuh jawabannya A!" Jafar tampak berpegang teguh terhadap jawabannya.

"Apaan sih? Lo liat dong! Ini jelas-jelas jawabannya D!" Stevapun tak mau kalah, dia juga berpegang teguh dengan jawabannya.

"Otak dipake! Jangan cuma dijadiin pajangan! Jelas-jelas setelah dihitung hasilnya tuh yang A!" Jafar menunjukkan hitungan yang telah dihitungnya.

"Mata tuh dipake! Jelas-jelas di buku paket ada ditulis kalau jawabannya yang D!" Steva juga menunjukkan halaman buku paket yang tertera.

"Berisik! Lo berdua tuh ga bisa ya, sekali aja gitu ga berantem? Cinta damai dong! Sekalian cintai produk-produk Indonesia. Eh? Udah ah! Intinya, kalau menurut lo jawabannya A, yaudah A aja. Kalau menurut lo jawabannya B, yaudah B aja. Ga usah peduliin jawaban yang lain! Ribet banget, sih! Kayak emak-emak komplek rebutin cogan aja! Lagian, kita tuh generasi penerus bangsa! Masa gara-gara satu soal ini aja kalian berantem. Gimana mau permasalahan negara nanti? Mau jadi apa generasi penerus bangsa sesudah kita nanti? Apa coba yang akan dicontoh sama generasi penerus nanti? Sikap yang kayak gini?"

Steva dan Fajar melongo mendengar pidato panjang kali lebar kali tinggi ala Chica ini. Tampaknya, Chica akan menjadi penyampai amanat pada upacara minggu depan mereka nanti.

🙈🙉

"Dek, ga mau ke kantin?" Gara tampak menghampiri adik kesayangannya itu, Chica.

Chica menggeleng seraya berkata, "Chica kan bawa bekal. Sayang kalau misalnya ga dimakan, nanti kebuang. Satu butir nasi tuh perjuangannya panjang, Bang! Mulai dari ditanemnya terus panen, digiling terus dimasak sampai jadi kayak gini, Bang!"

Gara menggaruk kepalanya gatal. Sepertinya, ia telah salah bertanya kepada Chica. Untung adek, batinnya.

"Bang, nanti temenin Chica ke toko buku ya! Abang bisa, kan?" Chica memohon sambil mengedipkan matanya dan memelaskan wajahnya.

"Abang ga bisa, Dek. Ada futsal." Chica menggebungkan pipinya, tanda mengambek pada abangnya. Siapapun yang melihatnya, pasti seperti ingin mencubit pipinya itu.

"Besoknya gimana? Abang enggak ada futsal kan? Enggak ada ekstrakulikuler drum, basket, gitar juga kan? Ayolah, Bang! Temenin Chica, sebentar aja kok. Nanti Chica temenin abang jalan-jalan di mall buat cuci mata, deh! Liat cewe-cewe cantik di mall,"

Sebentar bagi Chica, tapi berjam-jam bagi Gara. Terakhir kali Gara menemani Chica di toko buku, Gara menunggu Chica selama empat jam.

Gara menghela nafas panjang. Dia tidak bisa menolak permintaan adik kesayangannya itu. Kecuali, jika benar-benar ada urusan. "Oke, abang temenin."

🙉🙈

"Duh, mau novel yang mana ya? Senior atau Inestable? apa My Psychopath Boyfriend aja? atau My Posesive Bad Boy? Destin? Darka? Ipa & Ips? Regret? Hello Salma aja kali ya? Eh, ada Dear Nathan sama Serendipity juga! My Ice Girl astaga! Yang mana jadinya ya?"

Chica binggung memilih novel-novel dihadapannya. Begitu banyak novel yang Chica ingin miliki. Di rumah Chica, Chica memiliki novel-novel karya Tere Liye.

Disaat Chica mencari-cari novel lain, mata Chica terpaku pada satu novel yang selama ini ia cari-cari. Hanya sisa satu yang tersisa. Chica segera berlari kecil-kecilan untuk mengambil novel tersebut.

Novel yang menjadi incaran Chica telah dipegang oleh dua orang. Chica dan seorang pemuda. Chica tidak mengenali pemuda yang memegang novel incarannya. Tetapi, Chica tampak terpaku dengan pesona pemuda itu.

"Mau?" Chica tersentak dari lamunannya. Ganteng banget ih, mirip anu! batinnya.

"Ha? Apa? Siapa? Kenapa? Kapan? Dimana? Mengapa? Bagaimana?"

"Novel." Chica akhirnya mengerti dengan ucapan pemuda itu. Chica menganggukkan kepalanya semangat.

Pemuda itu akhirnya mengambil novelnya, meninggalkan Chica yang telah melongo. Pemuda itu menuju ke kasir untuk membayar dan pergi meninggalkan toko buku.

Gue kan tadi bilangnya mau, bukan enggak. Ini yang salah, gue nya apa telinga dia yang belum dikorek sih? batinnya kebinggungan.

Karena kesal, akhirnya Chica membeli semua novel-novel yang sejak tadi ia binggung untuk memilihnya.

🙉🙈

-Hey, Chica!-

Continue Reading

You'll Also Like

641K 93.2K 87
( JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA. SETELAH BACA JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN KRITIKNYA. MAKASIH) ⚠️Rate 17+⚠️ ⚠️TW kissing scene bertebaran⚠️ Cinta ad...
55K 3.2K 35
"Mending lo balik deh. Gue suka lupa waktu,takut kelamaan" -Shara "Gak papa. Gue bakal jadi waktu,biar lo gak lupa" ---------------- Shara si gadis y...
2.8M 163K 40
DILARANG PLAGIAT, IDE ITU MAHAL!!! "gue transmigrasi karena jatuh dari tangga!!?" Nora Karalyn , Gadis SMA yang memiliki sifat yang berubah ubah, kad...
4.2M 253K 61
[USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Menikah di umur yang terbilang masih sangat muda tidak pernah terfikirkan oleh seorang gadis bernama Nanzia anata...