[HopeV] PaperCut

By Chexxi25

53.9K 5.1K 1.5K

Jung Hoseok dan Kim Taehyung, keduanya adalah mantan suami istri yang memang masih saling mencintai satu sama... More

πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟣 : π·π‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘š
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟀 : π‘‡π‘œπ‘œ π΅π‘Žπ‘‘
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ πŸ₯ : π‘Šπ‘–π‘›π‘‘
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟦 : 𝑀𝑒𝑒𝑑
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟧 : π‘†π‘‘π‘Ÿπ‘Žπ‘›π‘”π‘’π‘Ÿ
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟨 : π‘Šπ‘–π‘›π‘‘ & 𝑀𝑒𝑒𝑑
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟩 : π‘ˆπ‘›π‘π‘Ÿπ‘’π‘‘π‘–π‘π‘‘π‘Žπ‘π‘™π‘’
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ πŸͺ : πΉπ‘–π‘”π˜©π‘‘ π‘‘π˜©π‘’ π‘π‘Žπ‘‘ 𝑓𝑒𝑒𝑙𝑖𝑛𝑔
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟫 : π‘‡π˜©π‘’ πΈπ‘”π‘œ
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟣𝟒 : π‘…π‘’π‘”π‘Ÿπ‘’π‘‘
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟣𝟣 : π‘†π‘’π‘Ÿπ‘’π‘›π‘‘π‘–π‘π‘–π‘‘π‘¦
(!) Karakter baru (!)
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟣𝟀 : π΅π‘’π‘Žπ‘’π‘‘π‘–π‘“π‘’π‘™ π‘€π‘–π‘ π‘‘π‘Žπ‘˜π‘’
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟣πŸ₯ : πΉπ‘Žπ‘Ÿ πΆπ‘™π‘œπ‘ π‘’π‘Ÿ
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟣𝟦 : πΏπ‘œπ‘›π‘” π‘‡π‘–π‘šπ‘’ π‘π‘œ 𝑆𝑒𝑒
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟣𝟧 : πΉπ‘Žπ‘™π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘–π‘›π‘”
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟣𝟩 : 𝑂𝑛𝑒 π‘‘π‘Žπ‘¦
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟣πŸͺ : πΏπ‘œπ‘ π‘‘
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟣𝟫 : π‘…π‘’π‘Žπ‘™π‘–π‘§π‘’ [𝐸𝑁𝐷]

πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟣𝟨 : π‘…π‘’π‘Žπ‘™π‘–π‘‘π‘¦

2.1K 240 87
By Chexxi25

===
20.00

Jungkook baru saja selesai mengajar Seokhyun, dan kini Ia harus bekerja sampingan di club milik Hoseok. Dia sudah resmi bekerja di club itu. Jungkook harus mendapatkan uang untuk membayar uang sewa yang sebentar lagi jika dirinya tidak membayar Ia akan di usir.

Ini adalah kali pertamanya Jungkook menginjakkan kakinya ke club malam, dia sebenarnya sangat menghindari kehidupan malam seperti ini. Tetapi apa daya, ini demi uang untuknya hidup dan agar bisa kembali ke Busan.

Pria manis itu sudah lengkap memakai seragam layaknya pelayan minuman di club milik Hoseok ini, Jungkook melirik kesana - kesini melihat suasana yang di penuhi oleh pria dan wanita - wanita yang memakai pakaian sexy. Bahkan panggung pun terdapat beberapa wanita yang sedang menari. Lagu dari DJ begitu jelas menggema di ruangan yang minim penerangan.

" Antarkan minuman ini di meja itu, Jungkook-Ssi. " Ujar barista sambil menunjukan meja yang di penuhi oleh para pria yang sepertinya sudah tidak muda lagi. Jungkook mengangguk dan segera mengambil satu gelas dan satu botol penuh soju ke meja tersebut.

" Tuan, ini minuman Anda. " ujar Jungkook sambil menaruh botol soju dan gelasnya di atas meja, pria tua itu memperhatikan Jungkook dari atas sampai bawah dengan tatapan nafsu. Jungkook yang merasa tidak nyaman hendak meninggalkan meja itu, tetapi tangannya tertahan oleh pria tua tersebut.

" Permisi Tuan, saya harus kembali. "

" Temani aku, anak manis. "

" Tidak Tuan, tolong lepaskan. "

Jungkook berusaha untuk melepaskan pergelangan tangannya tetapi pria tua itu semakin mengeratkan pegangannya dan berusaha menarik Jungkook untuk duduk di pangkuannya.

" Hey tua, dia bilang lepaskan. "

" Ah menyebalkan sekali. " gerutu pria tua itu dan sekarang Jungkook sudah terlepas. Pria manis itu lantas menolehkan kepalanya ke arah pria yang menolongnya tadi, dan keduanya saling bertatapan satu sama lain dengan kaget.

" Jungkook? "

" Jimin hyung? "

" Kenapa... kau ada disini? " Tanya Jimin sambil menarik Jungkook perlahan dan menyuruhnya untuk duduk di meja kosong.

" Eum... aku.. aku baru saja bekerja disini. L-lalu hyung? kenapa hyung bisa ada disini? "

" Aku memang selalu berada di tempat seperti ini, Jungkook-ah. " ujar Jimin sambil terkekeh pelan. Jungkook hanya menganggukkan kepalanya.

" Sudah malam, tempat seperti ini tidak baik untukmu yang lugu. " Jungkook menunduk malu, lalu kepalanya menggeleng perlahan.

" Tidak, aku harus bekerja, hyung. "

" Aku mengenal siapa pemilik tempat ini, jadi tenang saja. Ayo, aku antarkan kau pulang. "

Jimin lantas langsung menarik perlahan pergelangan tangan Jungkook, sedangkan pria manis itu hanya mengikuti langkah Jimin yang membawanya keluar dari tempat liar itu.

.

Di dalam mobil Jungkook merasa sangat canggung, bagaimana tidak? Ini pertama kalinya Ia menaiki mobil mewah yang hanya memiliki 2 kursi bersama dengan seseorang yang Ia sukai. Jungkook hanya bisa menoleh ke arah luar jendela.

" Kenapa diam saja hm? "

Jungkook sontak menoleh ke arah Jimin yang sempat tengah menatap dirinya sebelum kembali fokus ke depan.

" Ini pertama kalinya aku menaiki mobil yang seperti ini, hyung. Aku suka. " ujar Jungkook sambil tersenyum tipis. Jimin menoleh sekilas lalu ikut tersenyum.

" Kalau begitu lain kali aku akan mengajakmu jalan - jalan dengan mobil ini. "

.

Sesampainya di depan gang perumahan tempat rumah Jungkook berada, Jimin memarkirkan mobilnya di pinggiran.

" Terima kasih banyak, Jimin hyung. " ujar Jungkook seraya tersenyum tulus. Jimin yang melihat itu merasakan sesuatu yang aneh di hatinya. Tetapi, Ia langsung menganggukkan kepalanya.

" Rumahmu masuk ke gang itu? "

" Ne, hyung. Gangnya tidak bisa di masuki oleh mobil. "

" Ayo, aku antar sampai kau benar - benar sampai di rumah. "

" T-tetapi hyu- "

" Ayo. " ujar Jimin yang langsung membuka pintu, Jungkook yang melihatnya langsung ikut keluar dari mobil dengan perasaan tidak enak.

Keduanya kini tengah berjalan berdua di gang perumahan yang sepi. Sesampainya di depan rumah kecil Jungkook, pria manis itu melihat Nyonya Han dan beserta bodyguard nya terlihat mengeluarkan sebuah koper milik Jungkook yang tergeletak di tanah. Jungkook segera menghampiri Nyonya Han yang sedang menatapnya tajam.

" Nyonya Han, apa yang kau lakukan? " Tanya Jungkook yang melihat barang - barangnya di keluarkan secara paksa.

" Ini sudah hampir seminggu Jeon! Dan kau belum sama sekali membayarnya! "

" T-tetapi saya masih memiliki waktu 2 hari lagi, Nyonya. "

" Memangnya 2 hari itu kau akan benar - benar membayarnya hah!? Yang ada kau meminta waktu lagi! Cih! "

Jimin terdiam melihat hal itu. Dia tidak tahu harus bagaimana, tetapi saat Nyonya Han itu mulai memukul Jungkook lantas Ia tidak tinggal diam. Jimin langsung menarik Jungkook beserta kopernya menjauh dari Nyonya Han.

" Kau kekasihnya hah!? Kenapa kau mau - maunya berpacaran dengan orang miskin seperti Jeon Jungkook itu!? Lihatlah, rumah pun masih menyewa! Harusnya kau malu, nak! Kau sepertinya orang yang mampu, pasti kau sengaja di manfaatkan oleh si Jeon ini. " ujar Nyonya Han pada Jimin. Jungkook hanya menunduk.

" Jaga mulut yang sudah tidak mudamu itu, Nyonya. Sungguh tidak mencerminkan sebagai orang tua yang baik. " Ujar Jimin sinis, pria tampan itu langsung membawa koper milik Jungkook dan menaruhnya ke dalam bagasi mobil belakangnya. Nyonya Han terlihat mengumpat.

" Ayo Jungkook, ikut aku. " Jungkook hanya menurut dan keduanya pun sudah berada di mobil. Sebelum meninggalkan Nyonya Han yang masih berdiri disana, Jimin membuka kaca mobilnya dan melemparkan beberapa lembar won yang bernilai tinggi.

" Ambil ini, orang tua. " ujar Jimin pada Nyonya Han. Ia pun segera menjalankan mobilnya menuju apartment miliknya.

-

Jimin sesekali melirik Jungkook yang hanya menunduk lesu.

" Tersenyumlah, Jungkook-ah. Lupakan orang tua tadi. "

" Tetapi hyung.. aku sungguh tidak memiliki tempat tinggal lagi. " lirih Jungkook terdengar serak. Sepertinya Jungkook menangis.

" Mulai saat ini, kau tinggal bersamaku. "

.

.

===

Hoseok, kini hanya terdiam di dalam kamarnya sambil menatap langit - langit kamar dengan pikiran menerawang. Lebih tepatnya memikirkan perasaannya yang beberapa hari lalu terasa aneh dan itu mengganggu pemikirannya. Ada banyak hal, terutama pada seorang guru homeschooling anaknya itu. Jeon Jungkook.

" Sepertinya aku menyukainya. " gumam Hoseok meyakinkan dirinya sendiri. Tanpa disadari, Seokhyun ternyata sedari tadi sudah memperhatikan Hoseok di balik pintu kamar yang tidak di tutup rapat olehnya itu. Dan tentu saja, Seokhyun mendengar gumaman ayahnya itu.

Seokhyun menggelengkan kepalanya perlahan.

" Tidak boleh, dad. Daddy harus kembali bersama mommy. Kumohon, jangan menyukai Jungkook hyung. Jebal.. " lirihnya yang hanya bisa terdengar oleh dirinya sendiri.

" Aku akan segera mengatakan perasaanku ini padanya.. "

-

Flashback

Setelah beberapa hari ini, Taehyung sudah tidak lagi memakai kacamata bacanya. Jimin yang menginginkan dirinya untuk tidak memakai kacamata, sebagai sahabat yang baik Ia menurut.

Kini Taehyung sedang berada di dalam perpustakaan, tempat favorit keduanya setelah taman sekolah. Pria manis ini tengah membaca sebuah buku yang terlihat tebal itu dengan sangat fokus, Ia duduk di ujung yang jauh dari orang - orang. Saat ingatannya kembali ke kejadian beberapa hari yang lalu itu, membuat dirinya kembali melamun sambil menatap kosong ke arah puluhan kata yang ada di dalam buku.

" Bolehkah aku duduk disini? " Seketika lamunan Taehyung membuyar saat Ia mendongakkan kepala dan dirinya dapat melihat salah satu teman Yoongi tengah berdiri di hadapannya.

" Seperti yang bisa kau lihat, kursi disana penuh.. dan ya hanya tersisa yang ada di sebelahmu ini. " lanjutnya.

" Ah baiklah, sunbae. " Taehyung lantas segera menggeser untuk memberi pria itu ruang agar bisa duduk. Sebenarnya Taehyung tidak suka berbagi tempat favoritnya, tetapi untuk kali saja.

Lama keduanya terdiam dengan matanya yang fokus membaca setiap kalimat di buku yang mereka pegang. Tidak dengan Hoseok, pria itu sedari tadi tidak fokus untuk membaca.. sebenarnya Ia tidak menyukai perpustakaan dan bahkan membaca buku. Hoseok hanya ingin memulai langkahnya untuk mendekati Taehyung.

Hoseok dengan diam - diam memperhatikan Taehyung yang tengah fokus membaca dari samping, Ia tidak bisa berkata - kata saat melihat pria manis itu tidak memakai kacamatanya. Wajah Taehyung jika di lihat dari samping semakin mempesona, hidungnya yang mancung, dan bibirnya yang merah itu terlihat sesekali bergumam. Tanpa sadar, kedua sudut bibir Hoseok sedikit tertarik ke atas.

" Indah.. " gumamnya pelan, tetapi cukup membuat Taehyung menoleh ke arah Hoseok yang sudah mengalihkan pandangannya ke arah bukunya lagi. Taehyung memperhatikan Hoseok, sang kakak kelas yang seingatnya dia itu adalah ketua di eskul dance. Hoseok yang merasa di perhatikan lantas segera menoleh juga ke arah Taehyung. Keduanya sempat terpaku, mengamati satu sama lain dengan perasaan yang berbeda. Tetapi Taehyung segera menundukkan kembali berusaha untuk kembali fokus membaca.

" Kim Taehyung, kan? " Taehyung menoleh ke arah Hoseok sambil menganggukkan kepalanya canggung.

" Ne, sunbae. "

" Aku yakin kau pasti tidak mengetahui namaku, kan? " Hoseok terkekeh pelan, Taehyung merasa tidak enak dan malu.

" A-aku hanya tahu sunbae itu adalah ketua dari eskul dance. Mianhaeyo.. " Ujar Taehyung jujur. Itupun Ia tahu karena Jimin memang mengikuti eskul itu.

Hoseok menjulurkan tangan kanannya yang membuat Taehyung menatap dirinya bingung.

" Jung Hoseok, kelas 11-01. " ujar Hoseok sambil tersenyum tipis, Taehyung segera menjabat tangannya sambil tersenyum juga.

" Kim Taehyung, kelas 10-02. "

" Mulai saat ini kita berteman. "

" Ne? "

" Berteman, dan akan lebih. " Hoseok terkekeh, pria itu kini sudah melepaskan tautan tangan keduanya lantas langsung pergi meninggalkan Taehyung yang masih mencerna perkataan sunbae nya itu. Tetapi setelah itu, kedua sudut bibirnya tertarik membentuk sebuah senyuman dengan kedua pipinya yang memerah.

Sementara itu, Jimin yang sedari tadi sudah memperhatikan keduanya hanya terdiam di balik rak buku dengan tatapan kosong menatap ke arah Taehyung yang masih tidak melepas senyumannya. Tangannya terlihat mengepal, menyalurkan seluruh emosi yang ada pada dirinya melalui kepalannya itu.

" Aku senang kau bisa lepas dari perasaanmu pada Yoongi, tetapi entah kenapa sulit untuk menerima jika melihat kau senang karena orang lain.. bukan karenaku, Tae-ya. " lirihnya sangat pelan.

-

Saat kejadian perkenalan mereka di perpustakaan waktu itu, kini keduanya terlihat semakin dekat. Bahkan Taehyung sudah bisa perlahan melupakan perasaannya pada Yoongi, Hoseok sangat mempengaruhi perasaannya sekarang. Seperti saat ini, Hoseok membawa dirinya ke dalam ruang latihan eskul dance setelah pulang sekolah. Disana, Taehyung menemani Hoseok yang sedang membuat koreografi untuk Ia ajarkan pada murid - murid eskul nya.

" Hoseok sunbae "

" Hm? "Hoseok langsung memberhentikan aktivitasnya dan kini Ia menatap penuh ke arah Taehyung yang sudah berdiri tidak jauh darinya.

" Ajarkan aku dance. Bolehkah? Sepertinya seru, meliukkan badan mengikuti irama lagu. " Ujar Taehyung terlihat antusias dengan mata hitam coklatnya yang berbinar menatap Hoseok penuh minat.

Hoseok tersenyum tipis dan menganggukkan kepala dan berjalan ke arah speaker.

" Tentu. Tapi sebelumnya pemanasanlah terlebih dulu, karena jika tidak ototmu akan kram dan besoknya akan sakit seluruh otot. "

Taehyung menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Hoseok terlihat tengah memilih lagu yang cocok untuk dipakainya hari ini. Setelah mencari akhirnya pilihannya jatuh ke lagu (Boy meet evil : bayangkan aja ya Hoseoknya yg ada di MV :"v). Dengan koreo hasil dirinya selama ini.

" Okay. Pemanasanlah dulu. Aku akan menunggumu sambil melancarkan koreografi-ku yang baru aku buat " Ujar Hoseok yang terlihat sedang mencari posisi untuk Ia menari.

" Ne, sunbae. " Taehyung menganggukkan kepalanya dan mulai melakukan pemanasan. Dimulai dengan merentangkan tangan.

Hoseok mulai menggerakkan tubuhnya begitu lancar dan lentur, Taehyung sesekali mencuri pandang lewat cermin. Setelah selesai pemanasan, Taehyung diam memandang Hoseok yang begitu lincah.

Saat dimana ada part dance koreo yang membuat Hoseok harus membalikkan badan. Taehyung begitu terpesona dan Ia tidak sengaja melihat abs Hoseok yang tampak di balik kemeja seragam putihnya yang terbuka saat tubuh Hoseok memutar ke belakang. Tanpa sadar pipinya begitu merah.

~skip

Taehyung terlihat begitu keringatan dengan kemeja seragam putihnya yang sudah basah dan menjadi sedikit transparan karena keringat ditubuhnya yang begitu banyak. Ia baru saja selesai dance bersama Hoseok. Kini Taehyung terlihat menjatuhkan dirinya ke lantai dengan nafas yang terengah - engah. Kondisi Hoseok pun tidak kalah dengan Taehyung, tetapi pria itu dapat mengontrol lelahnya.

" Lelah, hm? "

Taehyung menolehkan kepalanya dan menganggukkan kepalanya pelan. Tangan satunya Ia gunakan untuk menopang kepala belakangnya dan satunya lagi menutupi wajahnya. Hoseok terkekeh pelan, Ia pun mendekati Taehyung yang tergeletak lelah di lantai kayu ruang latihan dance.

Ruangan ini begitu hening, hanya terdengar nafas Taehyung yang terlihat tengah mengaturnya. Hoseok yang tidak tega melihatnya, Ia menarik tangan Taehyung yang berada menutup wajahnya yang berkeringat. Seketika hazel hitam coklat Taehyung menoleh dan bertemu dengan mata hazel Hoseok yang tengah menatapnya.

" Wae, sunbae? "

" Keringatmu. Duduklah menghadapku " ujar Hoseok singkat.

Taehyung yang tidak mengerti hanya mengikuti Hoseok, posisinya kini tengah duduk dengan kaki terlipat menghadap Hoseok. Kedua tangannya Ia letakkan di betisnya, dan matanya mengerjap beberapa kali. Sungguh Hoseok terpaku untuk kesekian. Pria dihadapannya begitu sangat cantik dan sangat polos. Hoseok menyukai Taehyung yang selalu menatapnya.

" Sudah. Terus apa, sunbae? "

Hoseok yang sadar, segera mengelap keringat Taehyung dengan handuk kecilnya yang berwarna biru. Pria manis itu spontan memejamkan matanya membiarkan Hoseok yang tengah mengelap keringatnya dengan begitu telaten dan berhati - hati. Sungguh Taehyung kaget jika Hoseok akan melakukan itu, tetapi Ia tetap terdiam membiarkan Hoseok.

Tangannya menurun untuk mengelap keringat yang berada di rahang dan leher Taehyung. Hoseok begitu terpesona melihat wajah damai Taehyung yang mengkilap bersih dan putih itu. Mata indahnya yang terpejam sempurna, hidungnya yang mancung, dan bibir merah alaminya yang selalu menebarkan senyumnya. Membuat Hoseok terus terpaku.

Taehyung yang merasa tidak ada pergerakkan tangan Hoseok yang mengelap keringatnya lantas membuka matanya perlahan, dan jantungnya seketika berdetak begitu cepat saat melihat di depan matanya Hoseok tengah menatapnya tanpa bergeming.

Pria manis itu hanya terdiam bingung dan terus menatap hazel Hoseok yang terlihat sayu. Tanpa sadar, mata Taehyung terus memperhatikan setiap lekuk wajah sempurna Hoseok dalam diam. Hatinya terus berdetak kesekian kalinya. Hingga matanya berhenti di bibir Hoseok yang memang merah alami seperti bibirnya. Pipi Taehyung kini memerah, entah kenapa otaknya tidak bekerja hanya untuk sekedar mengalihkan pandangannya dari pria di hadapannya ini.

" Taehyung-ah.. " panggil Hoseok begitu pelan. Terdengar seperti bisikkan. Taehyung kembali menatap Hoseok dengan pipi yang masih memerah.

" N-ne? "

Sial. Mengapa suaraku harus gugup seperti itu? Apakah Hoseok sunbae menyadarinya? Pikir Taehyung terlihat sangat gugup.

Hoseok tersenyum tipis, tangan kanannya terangkat untuk mengelus pipi Taehyung yang memerah. Sedangkan pria manis itu membalas senyumnya. Sungguh, sebenarnya Ia tidak tahu harus bagaimana di posisi seperti ini. Jantungnya lagi - lagi berpacu begitu cepat saat Hoseok mendekati wajahnya perlahan.

" Bolehkah aku mencium dirimu? "

Taehyung menatap mata hazel Hoseok yang masih terlihat sayu. Persetan dengan pipi yang memerah dan jantungnya yang berdetak begitu cepat. Taehyung menganggukkan kepalanya pelan dan sedikit menundukkan kepalanya karena malu.

Kini, Taehyung dapat merasakan terpaan nafas lembut Hoseok di pipinya. Taehyung sontak memejamkan matanya.

" Aku... menyukaimu, Kim Taehyung. Aku sudah menyukaimu sejak lama.. " Lirih Hoseok yang berbisik tepat di telinga.

Taehyung begitu terkesiap mendengar pengakuan Hoseok. Ia membuka matanya dan menatap Hoseok, mencari kebohongan di dalam mata hazel Hoseok yang menatapnya juga, tetapi Taehyung tidak menemukan kebohongan sama sekali disana. Hoseok dengan perlahan mengecup pipi kiri Taehyung, membuat pria manis itu kembali memejamkan matanya.

Hoseok melirik mata Taehyung yang tengah terpejam lalu matanya beralih ke bibir yang tertutup itu. Dengan perlahan dan lembut, Hoseok mencium bibir merah Taehyung. Bibir yang Hoseok sukai karena senyumannya.

Taehyung yang merasakan bibir Hoseok mencium bibirnya, Ia sangat terkesiap tetapi di lubuk hatinya Ia sangat senang. Ini adalah first kiss nya. Ya, seorang Jung Hoseok menjadi orang pertama yang mencium bibirnya. Tetapi Taehyung tidak menyesali itu, sejujurnya Ia pun sudah menyukai pria yang tengah menciumnya itu.

Hoseok hanya menempelkan bibirnya beberapa detik, melumatnya sebentar dan lantas melepaskan tautannya perlahan. Entah kenapa, Hoseok tidak bisa sembarangan memperlakukan Taehyung. Ia tidak ingin Taehyung risih dengan perlakuannya.

Hoseok tidak langsung menjauhkan wajahnya, jarak bibirnya dengan bibir Taehyung sangatlah dekat. Hoseok tersenyum tipis, matanya masih terpejam. Ia dapat merasakan terpaan nafas Taehyung yang begitu lembut.

" Aku juga menyukaimu, Hoseok sunbae. "ujar Taehyung pelan.

" Kim Taehyung, maukah kau menjadi kekasihku? Suatu saat aku akan menjadikanmu sepenuhnya milikku, Tae. Aku akan berusaha untuk selalu menjagamu dan mencintaimu sepenuhnya, aku akan berusaha untuk tidak akan pernah menyakitimu. Aku bersumpah.. aku benar - benar mencintaimu. " ujar Hoseok begitu serius, pria itu terus menyelami kedua mata Taehyung.

" Aku mau menjadi kekasihmu, sunbae. "

Flashback off

-
20.00

Taehyung terbangun dari tidurnya dengan nafas terengah - engah dan air mata yang sudah mengalir tidak Ia sadari.

" Kau memang membuktikan ucapanmu yang akan menjadikanku milikmu, hyung. Tetapi tidak dengan menjaga, mencintai, dan menyakiti. Kita sama - sama bersalah untuk itu. Tetapi aku tidak bisa membohongi diriku lagi, jika aku masih mencintaimu... "

" Aku harus mengatakan padanya jika aku masih mencintainya.. "

Malam hari di Italia begitu dingin di tambah dengan hujan yang menyelimuti malam ini. Taehyung menundukkan kepalanya sambil terisak. Ia segera meraih handphone dan menelepon sekretaris pribadinya.

" Tornerò in Corea stasera. (Aku akan kembali ke Korea malam ini.) Tolong carikan tiket penerbangan sekarang juga. "

.

.

.

TBC

Disini aku emang bikin Hoseok bakal super labil sama kek sifat aku di real :""""v serius lho kadang aku jga suka labil dan seenaknya aja gitu/? jadi kadang egois banget, kalo dipikiran udah gini harus kek gini tanpa tau konsekuensinya gimana ntar :" my bad :""" dan Taehyung disini juga sama kek diriku, cepet bgt berubah mood dan ngelupain kejadian :" sekalinya nangis berat, udahnya tiba2 suka mikir 'tadi nangis knp coba?' :"v

OKAY, BILLBOARD TADI PAGI BIKIN AWAL HARI JADI CERAH :"V BENAR!?
Stand by dari jam 5 yg red carpet, trs sempet panik karena acara ceremony yg paling di tunggu2 di nbc tv online nggak bisa karena negaranya apa gitu, sempet putus asa :""v tapi nyari2 lagi sumber di twt ketemu deh di skpb yg ada translater koreanya dan penuh iklan yg bisa bikin batalin puasa karena pgn ngumpat trs bawaannya :'v

Continue Reading

You'll Also Like

56.3K 6.9K 31
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
15.3K 2K 24
Kisah keseharian sebuah keluarga yang bermata pencaharian sebagai pedagang Cilok keliling dari sebuah Dusun yang bernama Dusun Swag. Starring: ⭐ Kim...
775K 37.4K 39
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
10.1K 739 35
[FOLLOW DULU BARU BACA] Perjalanan persaudaraan Kim Taehyung dan Kim Jimin. Membongkar perlahan satu persatu kebenaran. Akankah semua kebenaran terse...