Naruto The God Of Ninja

By nuraeni170803

106K 5.4K 282

menceritakan tentang perjuangan dan takdir yg dihadapi seorang anak laki laki yg tidak mendapatkan kasih saya... More

Chapter 2 ; Seorang Sahabat
Chapter 3 ; Bartemu sang legenda
Chapter 4 ; Bertemu Sang Legenda
Chapter 5 ; Perpisahan
Chapter 6 ; Awal Dari Cahaya Impian
Chapter 7 ; Apakah Benar?
Chapter 8 ; Akademi
Chapter 9 ; Terungkap
Chapter 10 ; Ujian!!!???
Chapter 11 ; Rookie Of The Year
Chapter 12 ; sejarah
Chapter 13 Haruskah
Chapter 14 rencana dibatalkan!!
chapter 15 rencana macam apa ini?
chapter 16 keputusan akhir kakashi
Chapter 17 lulus atau gagal tim 11
Chapter 18 hari baru untuk tim 11
Chapter 19 Aku atau Dia

Chapter 1 ; sahabat baru

13.9K 487 11
By nuraeni170803

Go aisatsu

Happy reading

.

.

.

.

Pagi yang cerah di Desa Konohagakure, matahari mulai menunjukan sinarnya, dan menyinari setiap sudut desa. Matahari cukup hangat untuk para warga yang berlalu lalang di sekitar desa untuk melakukan aktivitas masing masing. Setiap hari didesa besar itu warga maupun ninja sangat gembira.

Termasuk sang pemimpin desa, Hokage. Hokage adalah pemimpin desa Konohagakure, Hokage memimpim dan menjaga desa dengan sekuat tenaga. Sekaran yang memimpin adalah Sandaime Hokage yang bernama Hiruzen Sarutobi. Yang sangat cerdas dan dia di juluki sang profesor ninja oleh para warga dan para ninja.

...

Tampak di sebuah rumah diantara bangunan-bangunan besar di Desa api itu. Di sebuah kamar di rumah itu terlihat ada seorang anak kecil laki laki yang kira-kira berusia 5-6 tahun. Dia tinggal bersama orang tuanya dan kakaknya.

Orang tua dari anak itu adalah Minato Namikaze dan Kushina Uzumaki, dan ia memiliki kakak kembar bernama Menma Uzumaki.

Anak itu memiliki ciri-ciri sangat mencolok diantara warga Desa Konoha, rambut kuning, kulit tan, dengan mata berwarna biru laut, dan tiga garis di masing-masing pipinya. Dia bernama Naruto Uzumaki. Tampak sedang tidur pulas diatas ranjangnya.

Krining Krining Krining

Ternyata suara jam wekernya yang berbunyi keras dan seketika Naruto pun terbangun dari mimpinya.

Dia membuka matanya perlahan sambil menekan jam weker itu yang sedari tadi berbunyi keras. Naruto pun mengalihkan tatapnya kepada jam wekernya.

"Huah.................ternyata baru jam 7 pagi." ucapnya sambil menguap.

Naruto pun mendudukan tubuhnya dari posisinya saat ini, dia turunkan kakinya dari tempat tidurnya dan langsung menuju kamar mandi.

"Sebaiknya aku mandi dulu."

Setelah beberapa saat kemudian Naruto selesai mandi iapun pergi menelusuri blok blok untuk dan berniat membeli ramen sebelum latihan.

"Akhirnya sampai juga."

Saat ini dia sudah berada di depan kedai Ichiraku. Lalu dia langkahkan kakinya untuk kedalam. "Selamat datang........eh, ternyata kau Naruto." ucap pemilik kedai itu ramah, dan Naruto sering memanggilnya paman Teuchi. Hanya dialah yang memperbolehkan Naruto untuk makan disana tidak seperti orang lain yang tidak menperbolehkan Naruto untuk makan di kedainya. Paman Teuchi juga sangat baik kepada Naruto.

"Oji-san pesan ramen seperti biasa 2 mangkok." ucap Naruto pada paman Teuchi untuk memesan ramen. "Baik, 2 ramen miso akan segera datang, tunggu sebantar ya." ucap paman Teuchi lalu masuk kedalam untuk mempersiapkan pesanan.

Setelah menunggu beberapa saat pesanan pun datang. "Pesanan datang........." ucap Teuchi sambil membawa 2 ramen pesanannya.

"Wah.......sepertinya enak sekali.
Baiklah ittadakimasu....." ucapnya lalu mengambil sumpit dan langsung memakan ramennya.

...

Setelah selesai Naruto pun langsung pergi latihan ke hutan kematian. Setelah sampai di tempat latihan dia pun langsung latihan, dia latihan tidak seperti yang lain. Karena Naruto tidak memiliki kunai, dia menggunakan batu sebagai kunai. Dia disana juga berlatih melompat diatas pohon.

...

Setelah latihan Naruto pun langsung pulang untuk mengistirahatkan tubuhnya yang sudah kelelahan. Dia berjalan melewati danau dan dan melihat seorang anak laki laki seusianya sedang duduk di tepi danau sendirian. 'siapa anak itu? ...... sepertinya dia ada masalah.' Pikir Naruto lalu menghampirinya.

"Hei......kenapa kau sendirian disini?" ucap Naruto pada anak itu, anak itu memiliki rambut hitam dengan gaya seperti.....pantat ayam.

Anak itu hanya diam dan tidak memperdulikan sapaan Naruto, Naruto yang tidak mendapatkan respon darinya lalu bertanya lagi. "Hei......kenapa kau sendirian disini?.......Dan siapa namamu?" ucap Naruto bertanya lagi dan tetap saja tidak ada jawaban dari anak bargaya rambut pantat ayam itu.

Naruto yang kesal karena pertanyaannya tidak di jawab oleh dia langsung marah-marah. "Hei..... kenapa pertanyaanku tidak kau jawab! Cepat jawab pertanyanku !" ucap Naruto sambil menunjuk nunjuk anak itu.

Anak itu menolehkan kepalanya menghadap Naruto lalu membalas ucapan Naruto. "Hn......bukan urusanmu" ucap anak itu dingin.

'Aku tau dari tatapanya dan esperksi wajahnya. Sepertinya dia sedang marah dan ada raut kekecewaan.' Batin Naruto sambil mencari apa masalah yg dia khawatirkan.

"Oy.............menyebalkan sekali sih kau ini." ucap Naruto kesal karena tidak mendapatkan jawban yang dia inginkan dari anak raven itu. "tidak ada gunanya bicara dengan mu." balas anak itu.

"Aku tau kamu ada masalah........, jika ingin menceritakannya padaku aku siap mendengarkanmu." ucap Naruto sambil terseyum. "jika aku menceritakanya juga percuma kau tidak akan membantuku, Dobe." ucapnya sambil menekankan kata tarakhirnya.

Naruto yang mendengar ucapan terakhir anak itu tadi, seyuman di wajahnya langsung hilang dan berubah menjadi merah padam karena menahan amarah yang meluap luap dan muncul kerutan di dahinya dan langsung membalas ucapan anak itu. "Hei.......apa kau bilang, Teme."

Meuncul kedutan di dahi anak berambut revan tersebut tapi dia tetap tenang. "Hh....... Dobe." ulangnya punuh penekanan pada kalimat dobe. Naruto yang mendengarnya hanya bisa mengendus kesal lalu diampuni dengan menghelan nafas. "Hn......percuma debat denganmu, teme. Kalau kamu ingin cerita aku siap mendengarkanmu, mungkin aku bisa membantu mu." tawar Naruto lagi.

Anak itu kelihatan sedang memikirkan sesuatu. 'Mungkin dia bisa membantuku.' "Hn........ Baiklah, aku selalu diabaikan oleh Chichi ku dan selalu memuji Ani-ku. Padahal aku selalu menunjukan semua keahlianku." Dia mengucapkannya dengan rasa sedih di mukanya.

Lalu Naruto terasa tersentak atas pengakuan anak laki laki disampingnya itu. "Aku tahu semua yang di rasakan mu teme." Naruto mengicapkanya sambil menundukan wajah sedihnya itu.

Anak itu pun terheran heran atas pernyatan anak yang disebutnya dobe. "Hn.....apa maksudmu dobe." anak itu bertanya karena kepo apa yang dimaksud si dobe itu.

Lalu Naruto menatap wajah yang ada di sebelahnya itu. "Ya aku sama seperti mu teme, aku diacukan oleh keluargaku bahkan seluruh warga desa karena aku tidak bisa mengalirkan chakra." Naruto menjelaskan pada anak yang dipanggilnya teme itu.

"Yah...... Tapi akan aku coba terus menerus supaya aku bisa mengalirkan chakraku." ucap Naruto sangat bersemangat.

Anak itu lalu terseyum. "Hn kalau begitu aku juga akan terus mengambil perhatian chichi ku." Anak itu pun langsung terbawa semangat.

"Oh iya, kita dari tadi ngobrol tapi tidak saling mengenal. Baik lah namaku Naruto Uzumaki. Nama mu siapa?" tanya naruto.

"Sasuke Uchiha itulah namaku. Dan kau yang membuat aku tersenyum bahagia untuk pertama kalinya." ucap sasuke senang.

"Hah......pertama berarti kau tidak pernah tersenyum." ucap Naruto sambil memiringkan kepalanya.

"Ya tidak seperti itu dobe, dasar dobe." Sasuke kesal dan langsung menjitak kepala Naruto.
"Ittteee.... sakit Sasuke-teme." Naruto meringis kesakitan walau tidak sesakit yang kalian pikirkan.
"Baik sekarang kita berteman ya teme." ucap Naruto terseyum lima jarinya. Sambil mengulurkan tangan nya. "Ya kau temanku sekarang." Ucap sasuke dan juga mengulurkan tangan nya.

"Wah tidak terasa sudah semalam ini. Kalau begitu aku pulang dulu ya Sasuke-teme." ucap Naruto lalu melepaskan tangannya.

"Ya lebih baik kau segera pulang, nanti takutnya pintu rumahmu sudah di kunci." ucap Sasuke khawatir.

"Aa....kau tenang saja jangan khawatir aku akan baik baik saja." ucap Naruto sambil menepuk pundak Sasuke dan langsung berlari menjauhi Sasuke untuk pulang.

Sasuke hanya bisa terseyum melihat tingkah aneh dari sahabat pertamanya. "Awas..........dobe." teriak Sasuke pada naruto.

Brugh

Ittteee..

Teriak Naruto kesakitan karena tersandung saat berlari tidak melihat jalan malah melihat Sasuke. Dan Sasuke hanya bisa menggelengkan kepalanya."Hahaha....... dasar dobe." ucap Sasuke tertawa kecil.

"Aku tidak apa apa kok Sasuke jangan khawatir." Naruto berbicara seperti orang yang sakit parah. Dan dia mengangkat tangannya dengan mengacungkan ibu jarinya tanda oke di tanganya.

Lalu Naruto berdiri merubah posisi tubuhnya dari posisi seperti buaya, dan membersihkan bajunya yang kotor itu. Lalu melanjutkan perjalananya.

"Oh benar juga aku terlalu memperhatikan si dobe sampai aku lupa harus pulang. Oh....ya ampun." lalu Sasuke pun pulang dengan cepat.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Mau tahu cerita selanjutnya!!!

Terus baca Chapter berikutnya

Dan jangan lupa berika suara minna dengan tekan bintang⭐di kiri bawah ya.

Juga follow ya

By:AeniUchiha
👇👍

Continue Reading

You'll Also Like

200K 31K 56
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
105K 8.7K 84
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
87.6K 10.6K 34
'benci bisa jadi cinta loh, cantik' 'apaan, diem lu' 'aduh, malu malu ih si geulis' 'gue laki ya, jangan main cantik-cantik lu' 'tapi lu emang cantik...
784K 79.9K 55
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...