Frontyius Academy

By RedMoon765

755K 44.2K 3K

Bagaimana kisah Lisa beserta sahabat sahabatnya itu yang menjadi murid terpilih untuk masuk ke FRONTYIUS ACAD... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Special Chapter😉
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Profil💖
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Sorry :(
Chapter 33
Chapter 34
Question for you
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
INFO
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Last

Chapter 4

21.9K 1.4K 32
By RedMoon765

Para healer pun segera berdatangan dan mengobati Cyln dan Andrey yang saat ini sedang pingsan.

*Disisi lain

"Karena pertandingan tadi, kami sudah berunding dan menyutujui bahwa pertandingan ini dimenangkan oleh Cylnsia Melindy Asreil di detik detik terakhirnya sebelum dia pingsan. Untuk buktinya, kami akan menayangkan sebuah video detik detik Cylnsia Melindy Asreil memenangkan peetandingannya!" Seru MC itu dan disamping MC tersebut terlihat sebuah hologram besar yang menayangkan detik detik saat Cyln menyerang.

Ya, mereka yang ada di sana melihat dengan seksama saat Cyln mengeluarkan sebuah pisau es yang ia lemparkan saat saat ia terpental.

Seluruh murid pun bertepuk tangan karena merasa bahwa Cyln sangatlah hebat walaupun ia memang hebat, tetapi ia bisa mengeluarkan sihirnya padahal ia sedang dalam situasi yang bisa dibilang kritis.

Lisa dan Mery tidak bisa apa apa karena sebentar lagi mereka akan bertanding.

Lisa's POV

"Kurang ajar!' Batinku merasa kesal karena tidak bisa menjenguk Cyln.

Flashback

Aku dan Mery segera ketempat dimana Cyln terluka, para healer pun sudah disana dan membawa Cyln dan Andrey ke Unit Kesehatan tetapi aku dan Mery tidak diperbolehkan mengikuti para healer yang mengobati Cyln dengan alasan sebentar lagi kami akan bertanding. 'SUNGGUH MENYEBALKAN' Batinku emosi.

Flashback off

"Karena area pertandingan sedang dalam keadaan hancur parah, kami meminta waktu selama 10 menit untuk pertandingan di jeda agar area pertandingan dapat di servis. Terima kasih atas pengertiannya." Kata MC itu yang entah kenapa sambil melirik aku dan Mery.

"Cih... Apa apaan ini!" Kesal Mery karena sudah diberi waktu jeda 10 menit tetapi para healer tetap tidak memperbolehkan kami masuk ke ruangan.

"Sahabat kita sedang terluka dan kita ingin menjenguknya dan menemaninya melewati kondisi kritis, tetapi apa?!?! Bahkan diperbolehkan masuk saja tidak! Sungguh tidak tau diri para healer itu!" Ketus Mery sambil mengejek para healer.

"Tenanglah Mery. Aku juga emosi, tapi lebih baik kita menahan emosi kita karena.. kamu tau sendiri kan" Ucapku untuk meredakan emosi Mery yang hampir memuncak.

"Hah... Sungguh menyebalkan..hiks.." Dengus Mery sambil menitikkan air mata yang membuat pipi Mery basah.

"Sabarlah.. Kita harus cepat cepat menyelesaikan pertandingan ini agar bisa melihat Cyln!" Semangatku untuk meredakan isakan Mery.

"Hiks.. Ta-tapi..Hiks... A-aku..Hiks.. Mau..Hiks... Me.. Hiks.. Lihatnya.. Hiks... Se..hiks.. Karang... hiks..hiks...hiks" Isak Mery pun menjadi jadi dan basah sudah pipi Mery karena air matanya sudah turun dengan deras dari matanya itu.

Aku tidak bisa menjawab apa apa... Aku hanya bisa berdiam melihat sahabat sahabatku seperti ini. Cyln yang sedang dirawat karena luka parah dan pingsan, tetapi aku tidak bisa menemuinya.
Meey yang sedang menangispun tidak bisa kuredakan tangisannya...' Aku sungguh sahabat yang BURUK!' Batinku menyalahkan diriku sendiri.

Akupun melihat jam tanganku dan terlihat bahwa 5 menit lagi pertandingan dimulai kembali.

"Mery, berhentilah menangis.. Aku juga sangat sedih atas perihal Cyln yang terjadi. Tetapi kita tidak boleh memperlihatkan ini kepada orang orang dan lagi sebentar lagi kamu bertanding. Kumohon.. Tolong radakan emosi dan tangisanmu" Lirihku kepada Mery sambil menepuk pundak Mery yang masih mengeluarkan tangisannya.

'Maafkan aku karena sungguh jahat kepada kalian semua. Seandainya saja aku tidak menerima penawaran itu... Ini semua tidak akan terjadi!' Batinku yang sangat merasa pedih dan menyalahkan diriku karena mau menerima penawaran itu.

"Itu bukan salah mu Lis.." Tiba tiba saja aku dikagetkan oleh Mery yang memelukku dari belakang.

"Maaf... Maafkan aku..." Ucapku merasa bersalah dan menahan air mataku yang ingin turun.

"Tidak apa apa... Ini bukan salahmu... Kamu tidak perlu meminta maaf karena bagaimanapun kami sudah menerimanya juga kan." Sedih Mery karena sedikit merasa  sedih mengingat kejadian kami bertiga menerima tawaran itu.

"Mohon untuk seluruh murid segera berkumpul di ruang bertanding. Untuk yang akan bertanding silahkan bergegas ke Ruang bertanding" Tiba tiba saja kami dikagetkan oleh suara yang pastinya berasal dari Kepala Sekolah kami.

"Baiklah! Sekarang ini bukan saatnya kita bersedih! Kita harus menghadiri pertandingan sialan itu dan cepat ceapt menyelesaikan pertandingan lalu segera menemui Cyln!" Semangat Mery yang langsung kubalas dengan anggukan mantab.

Mery's POV

"Baiklah! Sekarang ini bukan saatnya kita bersedih! Kita harus menghadiri pertandingan sialan itu dan cepat ceapt menyelesaikan pertandingan lalu segera menemui Cyln!" Semangatku yang langsung Lisa balas dengan anggukan mantab.

'Aku tau kamu lebih bersedih dan yang paling terpukul atas semua kejadian ini hanya saja kamu sulit untuk mengekspresikan kesedihanmu dan emosimu Lis. Padahal kamu sedang terpukul dari padaku tapi kamu menyembunyikannya dan malah menyemangatiku' Batinku merasa senang memiliki sahabat seperti Lisa.

Author's POV

Lisa dan Mery pun menuju lorong untuk pergi ke ruang tanding.

Bukk...

"Aww..." Sakit Mery yang lengan tangan kanannya bertubrukan dengan lengan tanga seorang cowok.

"Kamu gapapa?" Tanya Lisa yang khawatir.

"Gak papa" Balas Mery sambil tangan kirinya memegangi lengan tangan kanannya.

"Woi, kalo jalan yang bener dong!" Kesal Mery yang masih bisa ia kontrol.

"...." Tidak menghiraukan ucapan Mery. Si cowok itu malah melanjutkan jalannya yang tadi terhenti karena bertubrukan.

"Nyebelin banget sih tu cowok" Ketus Mery merasa si cowok itu menghiraukannya.

"Ayo cepat, kamu nanti di dis lho" Peringat Lisa kepada Mery.

Akhirnyapun mereka berdua sampai di ruang tanding pas saat nomor 57 disuruh maju.

'Semoga berhasil!' Batin Lisa menyemangati sehabatnya.

"Langsung saja silahkan lawan untuk segera menasuki area" Seru MC itu.

Tukk..tukk..tuk...

Mery's POV

Aku mendengar suara langkah kaki dan tiba tiba saja para kaum wanita teriak histeris.
'Pasti cowok' Yakinku dalam hati.

Akupun melihat cowok dan ternyata....  Cowok itu adalah cowok yang menabraknya tadi!!! 'Sungguh sial' Pikirku.

'Tunggu... Sial? Kayaknya keberuntungan lagi di pihakku deh. Harusnya yang sial cowok itu! Bukan aku! Aku akan membalas perbuatannya tapi leboh sakit 10X lipat!' Pikirku senang sampai tidak sadar bahwa seluruh orang melihatku karena aku tersenyum devil yang berbeda dari sebelumnya.

Author's POV

"Silahkan untuk para peserta memperkenalkan diri sebelum bertanding" Ucap MC itu.

"...." Tidak ada yang mau memulai perkenalan diri terlebih dulu. Ya, Mery tidak mau memperkenalkan  diri kepada cowok itu.

"Emmm... Maaf, tapi silahkan perkenalkan diri kalian" Ulang MC itu bingung karena tidak ada yang memulai perkenalan.

Krik..krik..krik..krik...

Tetap tidak ada yang memperkenalkan diri terlebih dahulu. Seluruh orang yang diluar area merasa bingung dengan hal itu. Diluar area maupun di dalam area tidak ada yang bersuara. Sampai...

"Pfft...Puahahahahahahaha! Astaga, kalian ini kenapa tidak ada yang memperkenalkan diri kalian! Puahahahahhahaha" Yup, itu suara Lisa. Seluruh mata sekarang malah tertuju kepada Lisa karena tertawa sekencang itu. Khusus kalian ketahui, Lisa itu bukan anak yang alim. Dia itu juga cerewet cuma gak secerewet Cyln.

"Oiii... Kamu yang cowok.." Teriak Lisa yang membuat seluruh mata setia melihatnya.

Cowok yang di dalam area pun melihat kearah Lisa.

"Kamu cowok kan, kalo cowok ya kenalin dirimu dong! Gak mungkin kan cewek duluan. Ya itu si kalo kamu emang cowok.. Puahahahahahaha!" Tawa Lisa yang memenuhi isi ruangan.

Si cowok yang di dalam area itupun tersindir hebat dan akhirnya mau memperkenalkan dirinya.

"Asteryu Qastui Deliotyn, Ryu" Ucap Ryu dengan nada datar.. Sangat sangat dataar dengan wajah yang sangat sangat dingin. Tapi itu membuat para kaum wanita berteriak histeris pake banget. Bahkan lebih histeris dari pada Andrey. Tapi diantara suara histeris dari kaum hawa, terdapat suara tawa yang cukup keras... Ya, itu berasal dari Lisa.

"Puahahahahhahahahaha! Giliran disuruh kenalin diri dengan ancaman kamu cowok apa cewek baru mau.. Puahahahahaha!" Ledak tawa Lisa yang membuat seluruh murid berpikir kalau Lisa itu bukan lagi anak yang pendiam, jarang bicara, dan minim ekspresi. Karena saat ini juga, Lisa sedang tertawa terbahak bahak sampai air mataya keluar dan kedua tangan Lisa sedang memegang perutnya yang sakit akibat tertawa.

"... Bisakah kamu berhenti tertawa?" Akhirnya Ryu mersa kesal dengan gelak tawa Lisa.

"Bagaimana jika aku menolak?" Balas Lisa sambil memincingkan matanya tak mau kalah.

"Aku akan menggunakan kekerasan. Seperti menghancurkan mulutmu itu" Balas Ryu tak kalah tajam.

"Itupun kalau kamu bisa... Hahahaha" Celoteh Lisa sambil tertawa lagi mengingat kejadian yang barusan ia alami.

"Hey..." Panggil Ryu ke MC itu.
"Iya?" Jawab MC itu kebingungan.

"Aku ingin melawan perempuan mulut besar itu" Ingin Ryu yang terlihat seperti memaksa. "Tap-" belum selesai MC itu Ryu main potong.

"Kalau kamu tidak mau tidak masalah. Tapi.." Ryu memberi jeda sebelum selesai melanjutkan kata katanya.

"Aku akan menyerah kepada perempuan didepanku ini" Lanjut Ryu seperri mengancam dengan ekspresi muka yang dingin.

MC melirik para guru dari FA untuk menanyai persetujuannya dan para guru FA pun menganggukkan kepala mereka tanda setuju dengan keinginan Ryu.

"Oke, kalau begitu silahkan Ryu untuk turun dari area dan silahkan memasuki area saat lawan kamu maju nanti" Jelas MC itu detail.

Tanpa menjawab, Ryu langsung membalikkan badannya dan berjalan keluar area dan menunggu gilirannya. Tiba tiba saja...

"Hah?!?! OGAAH!!!" Teriak Lisa tidak menyutujui.

Ryu yang hampir keluar dari area langsung melihat sumber suara dan...

"Kenapa? Ohh.. Pasti kamu takut kan?" Ledek Ryu dengan wajah merendahkan Lisa.

"Enak aja takut. Aku gak bakal mungkinlah takut sama kamu! Cuman.." Lisa langsung melirik Mery yang tadinya memperhatikan Ryu sekarang memperhatikan Lisa.

"Eh? Aku?" Tanya Mery dan dibalas anggukan canggung dari Lisa.

"Kalau aku sih gapapa yang penting ada lawan" Lanjut Mery dengan senyuman kecil yang tidak terlihat. Tetapi Lisa tau bahwa Mery sedang tersenyum.

"Oke! Aku mau tanding sama kamu" Lisa menyetujui ajakan tanding dari Ryu dengan mempertaruhkan harga diri dan reputasi.

Ryu langsung melanjutkan jalannya tanpa memperdulikan teriakan histeris kaum hawa.

"Baiklah, kalau begitu silahkan yang seharusnya lawan Lisa segera memasuki area untuk tanding dengan Mery" Ucap MC itu dengan suara bass yang karismatik.

Tuk...tukk..tuk..

Tiba tiba saja semua orang langsung melihat  seorang cowok yang ganteng tetapi lebih ganteng Ryu yang berjalan sambil melambaikan tangan kanannya dan tangan kiri ia masukkan ke kantung celana kiri nya.

"Astagaa... Siapa dia?!?! Dia imut sekali! Very cute" Teriak para kaum hawa karena melihat cowok barusan dengan tampang yang imut.

"Silahkan perkenalkan diri kalian" Lanjut MC itu.

"Helow, nama ku Elnot Presith Neilths. Panggil aja Elnot... Hehehe Salam kenal~" Ucap Elont dengan suara yang imut seperti anak kecil dan kedua jari tangannya membentuk v yang diletakkan di pipinya.

"KAWAII" Teriak kaum hawa yang merasa bahwa Elont sangat imut.

"Petarungan DIMULAI!" Teriak MC itu dengan suara keras dan dibalas sorakan sorakan.

....

Keduanya tidak ada yang memulai pertarungan duluan.

....

Tiba tiba...

Duaarr...

Terdengar suara ledakan yang pastinya berasal dari keduanya.

"A-apa itu?" Tanya salah satu murid
"Entahlah... Suaranya sangat besar dan lagi... DIMANA MEREKA BERDUA?!?!?!" Teriak murid lainnya.

Ya, mereka berdua tidak ada di area pertandingan. Tiba tiba...

Duarrr... Kabbummm.... Jduaaarr...

Karena suara itu. Terlihat salah satu dari mereka berdua... Ya, Elnot. Elnot menampakkan dirinya ditengah tengah area  tetapi penampilannya sangat sangat kacau. Baju robek robek, sekujur tubuhnya terdapat luka sayatan yang sangat banyak dan hampir ditubuhnya dilumuri darah.

Lalu Elnot pun langsung merapalkan mantara sihirnya dan keluarlah cahaya bewarna coklat yang langsung menyebar ke seluruh area tanding. Seketika Mery terlihat  dan seluruh tubuh Mery penuh dengan cakaran cakaran yang mengeluarkan darah segar dari tubuhnya.

Setelah itu terjadi keduanya mengeluarkan juru pamunhkas mereka.

"Swinsty Qiretfus!" Teriak Mery dan tiba tiba petir mengelilingi Elnot.

"Wathoud Pyalter!" Teriak Elnot dan langsung saja. Tanah tanah disekitar Mery langsung bergetar hebat dan tanahnya langsung menjadi tanah yang tinggi dan tajam sekali yang membuat tubuh Mery tertusuk oleh ketajaman tanah itu. Mery mengeluarkan sarah dari mulutnya dan dari tubuhnya yang tertusuk.

Elnot langsung tersengat petir dan petir itu tiba tiba berubah menjadi kris dan menyerang Elnot ke segala arah, karena ia tidak bisa menghindar dikarenakan luka luka yang ia kena, tubuh dan mulut Elnot pun langsung mengeluar darah segar yang berceceran kesekitarnya.

Elnot pingsan dan diikuti dengan Mery yang pingsan juga.

♡TBC♡

HOLAAA~
GIMANA CRITANYA?
TAMBAH BAGUS? MENARIK?
HEHEHEHEHE

SILAHKAN TINGGALKAN KOMEN, DAN SILAHKAN BERI SUARA KEPADA CRITA SAYA INI^^

YAAP SILAHKAN TINGGALKAN JEJAK JEJAK KALIAN PARA READERS

THANK YOU😘

SEE YOU NEXT CHAPTER GUYS~
🤗🤗🤗🤗🤗
◇1925 Words◇






Continue Reading

You'll Also Like

1M 98.9K 31
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
120K 151 14
Kumpulan cerita dewasa part 2 Anak kecil dilarang baca
552K 47.1K 55
|FOLLOW DULU SEBELUM BACA, TITIK!!| Transmigrasi jadi tokoh utama? Sering! Transmigrasi jadi tokoh jahat? Biasa! Transmigrasi jadi tokoh figuran? Bas...
266K 16.4K 24
KAILA SAFIRA gadis cerdas berusia 21 tahun yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendi...