Malam telah tiba di di kota Seoul. Cahaya yang menyala keluar dari gedung-gedung bertingkat, layar layar LED, dan berbagai ikon di Seoul, sanggup menyelimuti seluruh kota hingga terang benderang. Ini menjadikan Seoul sebagai salah satu kota di muka bumi yang paling kentara dalam pencitraan satelit karena cahaya-cahaya yang mereka hasilkan.
Wuzzzz..
Sebuah mercy slk putih melaju dengan kecepatan sedang, menyusuri jalanan kota Seoul. Di balik kemudi tersebut adalah Sungjae, yang mengenakan pakaian yang sangat berkelas, dan mengendari mobilnya dengan santai.
Beberapa saat kemudian, mercy slk putih itu berhenti di sebuah kafe. Iya itu tempat Joy bekerja.
" Good night " ucap seorang petugas kafe, sambil membukakan Pitu untuknya.
" Good night.. " balas Sungjae. Yang sambil berjalan kedalam dan, memilih tempat duduk.
Dari dalam kafe Sungjae, langsung duduk dan memanggil pelayan.
" Mba " ucap Sungjae
Tidak lama datang seorang pelayan. Tidak lain dan tidak mungkin, ia adalah pemilik syal yang ia temukan saat di buss.
" Iyh mas, mau pesan apa " ucap Joy sambil menyodorkan buku menu makanan di cafe tersebut.
" Emm , jus mangga sama... Jajangmyeon " ucap Sungjae yang seketika Langsung memberikan kembali menu tersebut, dan masih heran sepertinya ia pernah melihat wanita tersebut.
" Baik mas, tunggu sebentar " ucap Joy dan langsung pergi ke area dapur untuk memesankan makanan dan minuman yang di pesan pria tadi.
Namun Sungjae yang masih melamun, dan memikirkan wanita tersebut sesering kali ia berbicara dalam hatinya.
" Sepertinya aku pernah melihat wanita itu.. "
" Tapi dimna? "
" Dan kapan "
Sungjae yang masih saja mengguman dalam hatinya.
Namun saat makanan dan minuman itu datang Sungjae pun masih saja belum sadar dalam lamunannya " mas ini pesanannya " ucap Joy yang mengagetkan Sungjae.
" Oh.. oh.. iyh mba makasih " ucap Sungjae.
Joy yang langsung pergi, dan melayani pelanggan lain. Ternyata selalu di perhatikan oleh Sungjae.
Sampai pada saat itu Joy yang sedang kewalahan melayani pelanggan, dan mungkin karena ia capek ia istirahat sejenak di kursi depan kafe.
Sungjae yang melihat joy sedang duduk sendirian akhirnya berniat untuk menghampiri nya. Setelah membayar makanan nya di kasir.
Namun dengan pengucapan awalan Sungjae hanya mendehem " ehem.. "
Joy yang kaget, dan langsung melihat ke arah suara tersebut, yang berada di samping dia.
" Boleh ikut gabung ga " ucap Sungjae basa basi.
" Oh.. iyh boleh silahkan " ucap Joy sambil bergeser sedikit, dan langsung merapikan rambut yang berantakan.
" Udah lama kerja disini "
" Lumayan lama si hehe "
" Oh gtu. Kenali nama gue Yook Sungjae, tapi lu bisa panggil gue Sungjae aja " ucap Sungjae sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman.
" Park Soo young, lu bisa panggil gue joy " ucap Joy, yang langsung membalas salam dari Sungjae.
" Lu masih kuliah " ucap Sungjae, sedikit ingin tau barangkali benar dugaan dia bahwa pemilik syal itu Joy
" Masih ko " ucap joy. Sungjae yang semakin yakin dengan dugaannya itu, bahwa si pemilik syal adalah Joy.
" Ohiyh boleh minta no lu ga " ucap Sungjae sambil menyodorkan hp kepada Joy. Dan Joy langsung mengambilnya dan mengetikan no dia.
Setelah berbincang lumayan lama, akhirnya Sungjae berpamitan pulang.
Waktu sudah semakin larut, akhirnya Joy menutup kafe yang sudah closed dan dalam keadaan gelap ia berjalan pergi.
Namun sebelum Joy pergi ia sempat ditawarkan pulang bareng oleh Wendy, namun Joy menolak, dan memilih untuk berjalan kaki.
Cahaya bintang di kota Seoul dan lampu jalan membantu Joy menyusuri jembatan yang terdapat di atas sungai kota Seoul. Tangan mulusnya mulai merogok masuk ke backpack-nya. Dikeluarkan hp nya dan segera memutarkan musik kesukaan dia.
Sejenak ia berhenti di pinggir sungai yang memantul bayangan bulan menghiasi pekatnya malam.
Ia masih sibuk mencari syal di dalam tasnya, barang kali jatuh kedalam tas. Namun tetap saja tidak ada. Akhirnya Joy melanjutkan perjalanan pulangnya.
Setelah sampai di depan rumah, Joy mencoba mengetuk pintu namun tidak ada yang membukakannya.
dan pada akhirnya ia membukakan keset yang ia injak, dan benar ternyata Yeri tidak ada di rumah.
Hoammmmmmm......
Joy sudah mulai menguap yang pertanda bahwa ia mengantuk. Namun ia tidak langsung tertidur, ia langsung mondar mondar di dalam rumah mencari syal yang hilang itu.
Namun tetap saja tidak ada, Joy sudah mulai putus asa dan kesal karena syal kesayangan hilang.
Namun saat Joy masih sedang mondar mandir, Yeri yang sudah berdiri di depan ruang tamu heran mengapa Joy seperti orang yang sedang kebingungan.
" Lagi nyari apaan sih Joy... Perasaan dari tadi lu mondar mandir ngaler ngidul " ucap Yeri yang heran, akan kelakuan Joy
Sontak saja Joy langsung menghampiri Yeri " syal. Syal gue ilang, lu liat ga " ucap Joy sambil menatap Yeri.
" Syal? Syal yang warna merah " ucap Yeri
" Iyh.. iyh.. dimna? Lu liat "
" Engga.. emang kenapa sih "
" Syal gue ilang ye "
" Yaelah tinggal beli lagi aja Joy, Joy ribet banget sih " Yeri sambil berjalan ke kamarnya itu.
Namun Joy malah menggerutu tidak jelas.
" Beli. Beli.. enak aja. Itu syal kesayangan gue ya " ucap Joy yang sambil berjalan ke kamar mandi, sebab ia kebelet pengen pipis.
***
Berbeda dengan Sungjae. Ia yang baru saja sampai di rumahnya, dan langsung bergegas pergi ke lantai 2 yaitu kamar Sungjae.
Sungjae yang langsung mengeluarkan syal Joy yang ia temukan di buss. Sungjae masih saja memegangi syal tersebut.
Sering kali ia juga menciumi wangi syal Joy, yang mengingatkan ia pada seseorang yang sudah tiada.
Entahlah sekarang Sungjae selalu memikirkan wanita pemilik syal itu. Sampai sampai ia tidak bisa tertidur.
Sungjae
P
P
P
23.09.
Joy
Siapa?
23.11
Sungjae
Ini gue Sungjae yang tadi di kafe
23.11.
Lu ga lupa kan
23.11.
Joy
Oh iyh Sungjae. Engga lah ga lupa.
23.12
Ada apa?
23.12
Sungjae
Ga ada apa apako hehe😁 save back ya
23.13.
Ohiyh besok berangkat kuliah bareng yu mau ga? Kalo mau nanti gue jemput di halte
23.14.
Joy
Oke. Boleh kalo ga ngerepotin lu. Gue tidur duluan ya je Bey.
23.20
Sungjae
Oke besok gue tunggu jam 07.15 oke.
23.21.
Good night & good sleep Joy.
23.21.
Read
Akhirnya setalah Joy menutup chatting. Sungjae segera tidur. Namun sebaliknya dengan Joy, Joy berbohong untuk tidur.
Padahal ia membereskan rumah terlebih dahulu. Ya itung-itung membatu yeri.
Ia mencuci piring di tengah malam, pokonya semuanya yang berantakan dan kotor ia bersihkan.
Tepat pada pukul 00.00 Joy baru saja selesai dan segera ia bergegas tidur, karena ia besok masih ada ulangan akhir semester.
Gimana suka? Pasti engga kan. Yaudah gapapa ko😊
Cuman pengen ngingetin aja kalo udah baca jangan lupa vote sama komentarnya ya hehe 😂😂😂
Votenya guys, juseyoo 💕
Saranghae ❤️.
° First love °