THE NOBLES

By bird_white15

187K 13.9K 1.1K

Para bangsawan yg menginginkan kebebasan,cinta,dan kebahagiaan,serta kisah putri bangsawan akasuna yg menikah... More

(PROLOG)
I
II
III
IV
V
VII
VIII
IX
X
XI
XII
XIII
XIV
XV
XVI
XVII
XVIII
XIX
XX
XXI
XXII
XXIII
XXIV
XXV
XXVI
XXVII
XXVIII
XXIX
XXX
XXXI
XXXII
XXXIII { END }
( EPILOG )

VI

6.3K 459 12
By bird_white15

{} THE NOBLES {}
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sai Shimura memandang dirinya sendiri di cermin besar,seseorang menepuk pundak nya namun itu tak membuat dirinya mengalihkan perhatian nya dari cermin besar di depan nya.

"Apa yang kau pikirkan?"

"Sesuatu yang selalu melekat di pikiranku,dan tak dapat aku ceritakan padamu."tutur nya sembari tersenyum,

Shikamaru mendengus,ia tak akan bertanya lagi bila sai sudah bicara seperti itu.

"Apa yang kau lakukan bila seseorang yang kau sayangi berada di jalan yang membahayakan dirinya sendiri?"
"Menyelematkan nya?"

Sai berbalik dan menatap shikamaru.

"Setelah kau menyelamatkan nya,namun kau tak bisa bersama dengan nya?"
"Merelakan dirinya,setidaknya kau sudah membuat hidupnya lebih baik."

Mereka saling berpandangan sebelum akhirnya seseorang mengetuk pintu kamar Sai.

~<>~

Ino seperti biasa pergi ke sungai untuk mencuci baju,kali ini ia menebak bila seseorang sedang menunggu nya,namun ia harus menelan kekecewaan ketika orang yg ia harapkan tak datang.

"Apa yg aku harapkan?mungkin dia bosan?" gumamnya,hati nya sedikit sedih,namun meskipun begitu ia sudah terbiasa merelakan orang yg ia anggap mulai berharga.

Matanya menatap langit,wajah cantik nya tampak bersinar,sekelompok burung terbang diatas.

Matanya tertutup kemudian tersenyum,senyum sedih yg begitu ia buat untuk menguatkan dirinya sendiri.

~<>~

Sakura Uchiha Terdiam di kamarnya,sebentar lagi beberapa pelayan masuk ke kamarnya untuk mendadani nya,

Hari ini pesta penyambutan pangeran kedua akan digelar,para bangsawan dari kerajaan lain pun bersiap untuk pergi ke kerajaan Uchiha.

Bukan itu yang sedang ia pikirkan,Kejadian semalam yang selalu tergiang giang di ingatan nya membuat perasaan nya bingung,ia ingin bertanya namun ia terlalu takut untuk bertanya kepada Itachi.

'Srek'

"Sakura-Hime.." bungkuk mereka hormat,sakura menoleh dan mengangguk.

~<>~

Hinata tampak cantik seperti Biasa,putri kerajaan tercantik setelah sakura Uchiha.

Matanya yg sangat langka khas Keluarga bangsawan Hyuga menatap pantulan dirinya di cermin,Tak heran ia disukai banyak pangeran dan Raja,

'Tok,Tok,Tok'

'Srek'

"Hinata-Hime.." bungkuk naruto sopan,ia mendongak dan menatap kagum hinata,

Hinata yg ditatap seperti itu merona dan tersenyum malu malu,jantung nya berdebar debar seakan akan mau melompat.

Hinata akui sejak pertama kali ia bertemu Naruto,ia sudah jatuh hati pada nya.

Di sisi lain,Neji sibuk mencari Tenten yang tidak terlihat dari pagi hari,seorang pelayan menghampiri nya dan Neji bertanya,pelayan itu menggeleng.

Padahal neji ingin mengatakan sesuatu pada tenten.

~<>~

Kerajaan Uchiha mulai disibukan ketika para tamu bangsawan telah datang bersama para pengawal pribadinya,menciptakan suasana yg tidak berisik tapi tidak juga dikatakan sunyi.

Tata krama di junjung tinggi,tak ada yg berteriak bila memanggil,mereka akan membungkuk tanda hormat,dan berjalan pelan,selayaknya seorang bangsawan.

Raja Uchiha bergabung di pesta menyambut para bangsawan lain dengan senyum tipis nya,di sebelahnya Ratu Uchiha melakukan hal yang sama.

"Sungguh kehormatan bagi saya datang ke pesta penyambutan pangeran sasuke uchiha" ujar Ratu Akasuna yg merupakan ibu tiri sakura.

Raja akasuna tampak melirik tangga,

"Apakah ada seseorang yang Otou-sama cari?" tanya pangeran putra mahkota akasuna sembari menunduk.

"Aku mencari Sakura,sudah lama aku tak bertemu dengan nya."

Sasori terdiam menatap tangga di depan nya,lalu menghela nafas.

"Bagaimana bila Raja dan Ratu Nara ada di sini hm?" tanya sai sembari tersenyum miring,shikamaru menghela nafas panjang.

"Biarkan saja,aku tetap tidak akan pulang."sai menoleh dan mengarahkan matanya pada seseorang yang baru masuk ke kerajaan Uchiha.

"Sabaku Gaara hm dingin seperti biasanya." ujar shikamaru.

"Dia juga sainganmu shika."
"Yahhh sudah lama sekali...sai,haruskah aku menyapanya?"

"Sapa saja,kau tidak akan mati bila ia menatap mu." ejek sai membuat shikamaru mendelik.

Shikamaru menghampiri Gaara sebelum Gaara menghampiri seseorang,

"Senang bertemu denganmu lagi Sabaku Gaara."
"Hn,aku juga pangeran Nara."

Mereka saling bertatapan,

Shikamaru menghela nafas lalu tersenyum.

"Kau tau kupikir Sakura akan menjadi milik ku."
"Tapi sayang nya itu tidak terjadi."
"Setidak nya ini adil,kau dan aku tidak mendapatkan nya."

Gaara menyeringai.

"Tidak,sebentar lagi ia pasti jadi milik ku." ia pun pergi melewati shikamaru yg sedang mencerna ucapan nya.

"Apa yang dia katakan?"
"Kurasa dia sudah gila sai."

Sai menatap punggung Gaara.

"Yah dia memang gila."

~<>~

'Srek'

Sakura hampir terkejut saat melihat seseorang menunggu nya dengan wajah datar dan dingin.

"Uchiha-sama?!" pekik nya agak keras karena terkejut.

'Drap,drap,drap'

"Sakura-ah-maksudku Onee-san.." Sasuke datang terburu buru ia terkejut saat Itachi ada disana mendahului nya,

"Apa yang kau lakukan disini, pangeran kedua?"
"ONii-san.."

Sasuke menatap sakura tanpa henti membuat itachi berdehem,

"Kita harus pergi bersama kebawah." ujar itachi pada sakura,

"Ta-tapi..."

Itachi mengambil tangan sakura dan mengapitnya,dengan reflek Sakura mengeratkan tangan nya.

Sasuke terdiam di belakang mereka,jujur ia merasa cemburu,tapi kali ini tidak terlalu ia pikirkan, mengingat sakura memakai tusuk konde bunga sakura yang ia berikan.

~<>~

"Putra mahkota dan permaisuri nya serta Pangeran kedua telah datang!"

'Gongg'

Semua orang berbalik,sasuke mendengus ia berharap orang yg berada di samping sakura adalah dirinya,bukan itachi.

Gaara cukup geram melihat orang yang ia cintai bersama dengan orang lain.

Shikamaru menghela nafas,matanya menatap sakura saja,ia tidak akan menganggap itachi ada disana.

Sakura tersenyum manis membuat semua orang terpesona,sasuke yang berada dibelakang nya pun berwajah datar.

Sai menghampiri Sasuke dengan cepat ketika mereka sudah sampai dibawah.

"Sasuke Uchiha sudah lama yah."
"Yah kulit mayat,aku pun sudah lama."

Sai tersenyum palsu dan sasuke terus menatap datar sai.

"Hei hei hentikan,yah pangeran Uchiha senang bertemu denganmu kembali."
"Aku pun Pangeran Nara,arigatou kalian telah hadir di pesta penyambutan ku."

Shikamaru mengangguk matanya kembali memandang sakura,

Sementara sakura memperlambat langkah nya ketika hampir sampai di depan Raja dan Ratu uchiha serta keluarganya yang juga ada di sana.

"Sakura-Hime,,,,Beri hormat pada Ayah,ibu serta Kakamu." ujar tegas Ratu Uchiha,sakura menunduk, tanpa sadar ia merapatkan tangan nya yg berada di lengan itachi.

"Beri hormat.." bisik Itachi dingin dan datar.

Sakura melepaskan tangan nya dari lengan itachi dan tersenyum paksa lalu membungkuk,matanya seakan akan tak ingin menatap kedua orang tuanya dan kaka nya,ada rasa rindu dalam dirinya yg dikalahkan oleh kekecewaan nya.

Pangeran Mahkota Akasuna tampak memandang Sakura dingin,hingga sakura terlalu takut menatap nya.

"Kau tampak semakin cantik,sakura.." usapan tangan dirasakan sakura di rambutnya,

Namun ia mengambil tangan itu dan melepaskan nya,

"Begitulah yang mulia." jawab Sakura tanpa menatap mata Ayahnya,Raja Akasuna tampak sedikit terkejut namun ia tau ia sebenarnya juga salah.

"Yah kau memang sangat cantik,sampai sampai aku ingin memelukmu." senyum ibu tirinya sembari melangkah untuk memeluk sakura,dengan halus sakura menolak nya.

"Maaf Ratu tetapi sebentar lagi acara dansa akan dimulai." ujar nya dengan nada agak datar.

Sakura tak mengerti dengan dirinya sendiri,mengapa ia melakukan hal ini?hatinya lah yg melakukan nya,hatinya yang sakit lah yang menginginkan nya.

Raja Uchiha menatap sakura,ia menatap pada mata sedih sakura yang tidak begitu ia tampak kan.

"Aku agak kecewa tetapi ya sudah." ujar Ratu akasuna sembari menghela nafas,

Musik dari alat tradisional zaman Kerajaan saat itu di mainkan bertanda dansa dimulai,membuat para pangeran mencari pasangan masing masing.

Sasori melangkah kedepan dan mendekati sakura.

"Berdansalah denganku" ujar nya sembari menarik sakura,

Sakura yang terkejut hanya terdiam menuruti perintah kaka tirinya,

Sakura terus menunduk ia memegang Bahu sasori dengan kaku,sementara sasori terus mengeratkan tangan nya di pinggang sakura.

"Apa kau..." bisik sasori pada sakura.
"Apa kau tau mengapa aku membencimu?" bisik nya tepat di telinga sakura.

Sasuke yang memandang sakura dari jauh mulai Curiga,

"Mengapa kau membenciku?harusnya aku lah yang membencimu." ujar sakura dengan lirih,

"Apa perlu hari ini aku katakan padamu?" ujar sasori sembari mempercepat gerakan dansa nya membuat sakura kewalahan,

"Katakan saja agar aku tau,ahk" sakura mulai meringis ketika gerakan dansa yang cepat dan juga tangan sasori di pinggang nya yang semakin erat.

"Aku menyukaimu,tapi kita tak bisa bersama karena sekarang kau adalah adik ku."

"A-apa?"

'Grep'
'Tap'

"Sudah waktunya bertukar pasangan,Akasuna-sama." ujar sengit Sasuke sembari tersenyum,

Sasori terdiam dan menatap Sasuke sinis,

"Terserah,lagi pula aku sudah mengatakan hal yang harus aku katakan." ujar nya sembari berlalu pergi.

Sasuke menatap sakura yang menunduk,

Matanya terlihat melebar,

"Sakura.."
"A-ah Sasuke?"

Sasuke tersenyum tipis,saat sakura memanggil namanya.

"Apa yang dia katakan?mengapa kau sampai terkejut seperti ini?" tanya nya cepat.

Sakura menggeleng dan tersenyum.

Senyum paksa yang ia tampilkan,sasuke pun menghela nafas.

"Hari ini kau tampak cantik."
"Arigatou untuk pujian nya."

Sasuke melirik para pangeran yang terdiam.

"Lihatlah wajah wajah putus asa mereka." sasuke terkekeh membuat nya tampak sangat tampan dimata sakura.

"I-iya.." Sakura menunduk setelah sadar apa yang baru saja ia pikirkan.

"Arigatou telah memakai Yang aku minta malam itu."

~<>~

Naruto menatap Hinata yang sedang berdansa bersama Nagato Uzumaki,putra mahkota Kerajaan Uzumaki.

Tempat Putra mahkota itu seharusnya milik nya,tapi ia harus merelakan nya kepada paman nya dan anak nya yaitu Nagato Uzumaki.

Nagato tampak menyeringai menantang pada Naruto saat mereka saling bertatapan.

"Aku tidak akan pernah punya dendam pada kalian." gumam Naruto pada dirinya sendiri.

-TBC-

A/N :Gaada yang harus disampaikan:'( telat satu hari seperti biasa:'( tapi diusahakan ko tenang saja.

*See You Next Chapter

Continue Reading

You'll Also Like

34.1K 2.4K 10
....oOo.... "Kurasa Sasuke lebih cocok untukmu daripada aku." Ucap Sakura dengan penuh keyakinan Sakura Haruno, anak pertama pasangan Haru...
166K 7K 18
Lihatlah seorang sekertaris cantik bermarga Haruno itu,lihat badannya yang sintal sungguh membuat siapa aja terpukau dengan keindahannya. Tapi sayang...
219K 23.5K 26
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...
3.3K 2.3K 10
"Masa gue harus berjuang dua kali?" _____________ Arraya Zulfa Veranica. Seorang gadis SMA yang mati matian mengej...