Saat dikantin Shasa, Adel, Aziz dan Ezra duduk bersama. Ya Aziz dan Ezra memaksa ingin duduk bersama Shasa dan Adel.
"Sha lo mau pesen apa nanti gue yang pesenin" ucap Ezra.
"Gue bakso sama es teh aja 1" kata Shasa.
"Ok, lo berdua mau pesen apa biar sekalian gue pesenin" tanya Ezra kepada Aziz dan Adel.
"Gue samain aja kayak Shasa" ucap Adel.
"Gue juga deh" ucap Aziz.
"Ekhem.. Ekhem" suara deheman orang dipojok kantin.
Shasa dkk menengok kearah pojok kantin. Dan disana terlihat Alga dan genknya sedang membuat keributan. Tapi setelah Alga berdehem keadaan menjadi hening.
"Ok gue sekarang mau nyanyi sebuah lagu buat bidadari yang ada disekolah ini. Wanita tercantik yang pernah gue temuin selain mamih gue. So listen me ok" kata Alga sambil menatap Shasa. Dan mereka berdua terkunci dalam pandangan itu sampai Alga memutus kontak mata itu saat ia mulai memetik sinar gitar yang dia bawa.
Terdengar suara riuh dari para siswi yang kebetulan ada dikantin. Mereka berpikir mereka tadi malam bermimpi apa sampai bisa melihat sang casanova akan menyanyi didepan mereka.
Baru aku mengerti
Artinya bidadari
Sejak dihari ini jumpa kamu disini
Pasti inilah surga
Ku didalam nirwana
Meskipun sementara saat kita berjumpa
Saat bernyanyi, mata Alga terpaku pada wanita yang dia cintai, Shasa. Mereka terus saja beradu pandang. Mereka merasa jantung mereka berdebar tak karuan.
"Aduh nih jantung gue kenapa yah" batin Shasa berkata.
"Gila gue sampe sport jantung gini. Ya Allah sungguh indah ciptaanmu" batin Alga.
Mereka berdua tersadar saat semua orang bertepuk tangan mendengar suara Alga yang sangat bagus. Sahsa langsung mengalihkan pandangannya saat pesanannya datang.
"Bro gue nggak nyangka suara lo bagus banget. Nggak salah gue nyuruh lo ngamen di perempatan" kata Danu.
"Cih, sialan lo" decak Alga.
"Gila bro lo pinter banget bikin semua cewek disini baper tuh liat semua cewek merhatiin lo" ucap Raka.
"Tapi sayang yang dibaperin nggak terpesona liat gue" gumam Alga.
"Yang sabar bro ujian Cinta emang gitu" ucap Danu.
"Gue mau nyamperin bidadari gue dulu ya" ucap Alga.
Lalu Alga beranjak dari duduknya menghampiri meja Shasa dkk.
"Gue boleh duduk disini nggak?" tanya Alga.
"Eh kak.. Kak Alga, boleh kok" kata Aziz sambil tersenyum.
"Gue udah kenyang gue ke kelas dulu ya" pamit Shasa kepada teman-temannya.
"Sha, makanan lo masih banyak. Habisin, nanti mubazir loh" ucap Alga.
"Nafsu makan gue ilang gara-gara liat lo" sinis Shasa.
"Sha, gue bilang makan ya makan, kalo nanti lo sakit kan gue khawatir" ucap Alga lembut.
"Gue bilang nggak ya nggak. Gue mau ke kelas" ucap Shasa.
Saat Shasa sudah berdiri ingin ke kelas Alga mencekal tangannya.
"Lepasin nggak" Shasa berusaha melepas cekalan Alga. Namun Alga tetap memegang tangan Shasa.
"Sekali-kali turutin kemauan gue napa Sha" ucap Alga lirih.
"ini juga demi kebaikan lo" lanjut Alga.
Shasa berhenti meronta saat mendengar nada suara Alga yang berubah menjadi lembut. Tapi kemudian ia menggelengkan kepalanya.
"Lo itu bukan siapa-siapa gue. Jadi berhenti urusin hidup gue" ucap Shasa sambil menarik tangannya.
"Oh jadi gitu. Ok guys dengerin gue mulai sekarang Natasha Melin Arvelina resmi jadi pacar Alga Alvian Vernando. Jadi kalo lo semua cari masalah sama Shasa, kalian punya masalah sama gue" ucap Alga sambil berdiri.
"Sha, jadi sekarang lo jadi cewek gue ngerti" ucap Alga.
"Jangan deket-deket cowok lain" lanjut Alga.
"Emang lo siapa nyuruh-nyuruh gue? lo tuh yah ganggu gue terus. Gue bilang nggak mau ya nggak mau. NGERTI NGGAK SIH" teriak Shasa.
"Gue pacar lo. Dan lo tuh ya. Udah gue bilang gue bakalan tetep ngejar lo meskipun lo jauhin gue dan nolak gue, titik nggak pake koma" jelas Alga.
"Titiknya dihapus ganti koma. Gue bakalan tolak lo sampai kapanpun titik" kata Shasa.
"Nggak ada titik masih koma. Pokoknya mulai sekarang lo pacar gue titik" ucap Alga.
"Pok.." ucapan Shasa terhenti
"STOOOPPP" teriak Adel.
"Kalian tuh yah kayak anak kecil tau nggak pake ribut cuma karena titik sama koma. Ganti aja titik sama koma jadi tanda seru atau tanda tanya ok" lanjut Adel.
Shasa, Aziz, Ezra menepuk jidat mereka. Dan bersiap-siap untuk berteriak.
"ADELLLLL" teriak Shasa, Aziz, Ezra dan Alga bersamaan.
Sementara dipojok kantin Raka dan Danu tertawa terbahak-bahak.
"Lah emang gue salah yah?" tanya Adel
***
Saat pulang sekolah, Shasa berjalan menuju kedepan sekolah sendiri karena habis pikit kelas. Dari arah belakang ia mendengar ada yang memanggilnya. Dan dia sangat hapal sekali suara siapa itu sehingga Shasa hanya memejamkan matanya dan berhenti berjalan.
"Shasa" teriak orang itu sambil berjalan mendekati Shasa.
"Sha gue mau ngomong" ucap orang itu saat sudah berdiri di dekat Shasa.
"Ngomong apa kak?" tanya Shasa kepada orang itu yang ternyata adalah Ryan.
"Apa bener lo udah jadian sama Alga?" tanya Ryan.
Shasa hanya menunduk takut. Iya mulai berpikir apa yang akan dilakukan oleh Ryan kalo dia tau Shasa sudah jadian dengan Alga.
"Nggak" jawab Shasa lirih.
Ryan tersenyum miring mendengar jawaban Shasa yang tidak kontras dengan kenyataan yang ia dengar.
"Lo bohong" kata Ryan.
"LO BOHONG. LO JADIAN SAMA COWOK ITU SAAT GUE MASIH SUKA SAMA LO. LO KIRA LO SIAPA HAH. GUE MAU LO PUTUSIN COWOK ITU SEKARANG JUGA" teriak Ryan sambil mencengkeram kuat kedua lengan Shasa.
"Kak sakit" ucap Shasa sambil menangis ketakutan.
"GUE BILANG PUTUSIN SI ALGA ALGA ITU SEKARANG SHASA. LO DENGER NGGAK" teriak Ryan tanpa memperdulikan kesakitan Shasa.
"KAK UDAH GUE BILANG GUE NGGAK PERNAH JADIAN SAMA SI ALGA. DAN GUE UDAH BILANG BERAPA KALI KALAU GUE UDAH NGGAK CINTA SAMA LO" teriak Shasa saat dia sudah mengumpulkan keberaniannya.
Ryan mempererat cengkeramannya dilengan Shasa.
Plak
Ryan tiba-tiba menampar pipi Shasa. Rasa sakit yang belum hilang setelah tamparan dari Sherin sekarang tambah perih karena ditampar untuk kedua kalinya.
"LO UDAH BERANI TERIAK DIDEPAN GUE SHA" teriak Ryan.
"Brengsek" teriak seseorang dari samping mereka.
Orang itu adalah Alga. Alga kemudian maju untuk menghajar Ryan. Perkelahianpun tak dapat dihentikan.
"Jangan teriak didepan cewek gue ngerti" teriak Alga saat dirinya sudah berada diatas tubuh Ryan dan bersiap menghajarnya lagi.
"Oh iya cewek lo? Bahkan dia nggak pernah anggep lo cowoknya" Ryan tersenyum miring.
"Brengsek" teriak Alga kemudian memukul Ryan kembali berkali-kali.
Shasa hanya menangis sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Udah kak jangan dilanjutin please" ucap Shasa lirih.
Saat Alga mendengar suara Shasa yang lirih, Alga menghentikan pukulannya dan beralih menatap Shasa. Begitu sakit hatinya melihat Shasa menangis di depannya. Kemudian dia beranjak untuk mendekati Shasa.
"Jangan nangis Sha" ucap Alga sambil menarik Shasa ke pelukannya.
"Kita pulang sekarang yah" ajak Alga.
Shasa hanya mengangguk didalam dekapan Alga.
"Dan lo, sekarang lo punya masalah sama gue dan keluarga Vernando. Hidup lo nggak akan tenang lagi ketika lo berani deketin Shasa" ucap Alga datar kepada Ryan sebelum ia menarik Shasa pergi meninggalkan Ryan sendiri.
"Apa udah nggak ada cinta lagi buat gue Sha" gumam Ryan lirih saat melihat Shasa pergi bersama Alga.
Tbc
Gimana part ini guys??
I feel so happy after update this part 😊
So, next or no?
Butuh saran nih TeA
Jangan lupa baca Maybe, I Love you guys buat selingan😘😘
Jangan lupa vomment😉