STORY 1. Sasuhina Shinden [✔]

By rosenyumin

124K 11.6K 789

『SASUHINA SHINDEN』 Hyuuga Hinata mendapat misi rahasia dari Hatake Kakashi, selaku sang Rokudaime Hokage untu... More

PROLOG
BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
BAB 6
BAB 7
BAB 8
BAB 9
BAB 10
BAB 12
BAB 13
BAB 14
EPILOG
OMAKE

BAB 11

4.1K 492 5
By rosenyumin

Semua orang hidup terikat dan bergantung pada pengetahuan atau persepsinya sendiri, itu disebut dengan kenyataan. Tetapi pengetahuan atau persepsi itu sesuatu yang samar. Bisa saja kenyataan itu hanya ilusi, yang membuat semua orang hidup dalan asumsi.

-Itachi Uchiha-

***

"Benar!"

Tiba-tiba Nowaki muncul di belakang Sasuke, sementara orang yang tadi berhasil melarikan diri.

"Pedang chakra itu adalah pedang chakra yang sama saat kau lemparkan padaku saat di Desa Bambu." ucap Sasuke sementara Nowaki malah terkekeh.

"Tunjukkan wujudmu yang sebenarnya. Itu bukanlah wujudmu yang sebenarnya. Itu karena kau tak akan berani menunjukkan dirimu yang sebenarnya pada Kakek Itu di Desa Bambu. Walau begitu, apakah kau setakut itu untuk bertemu dengan Oyashiro En?"

Selanjutnya Nowaki mengeluarkan pedangnya dan memotong pergelangan tangannya. Membuat tubuh membesar. Namun kemudian berubah menjadi kecil. Menapakan bagaimana sosok Fuushin yang sebenarnya.

"Benar... seperti inilah wujudku yang sebenarnya!" ucap Nowaki yang ternyata Fuushin itu.

"Keh, sialnya aku membiarkan Hinata bersamamu. Jadi cepat katakan dimana dia sekarang!" gertak Sasuke geram. Kenapa dirinya begitu teledor sekarang.

"Gadis itu? Sebenarnya gadis itu juga sudah menyadari chakraku selama di Desa Bambu. Kurasa di gadis hanya tak berani memberitahukannya padamu. Dan kurasa gadis itu gadis yang cukup menarik." balas Fuushin selanjutnya terkekeh.

"Baiklah! Akan ku paksa kau memberitahu ku semua yang ingin ku ketahui."

"Memangnya kau bisa?"

Tanya Fuushin yang terdengar mengejek itu.

"Mou Dareippa."

Fuushin pun mengeluarkan jutsu anginnya. Yang berbentuk sebuah badai yang cukup besar. Selanjutnya ia mengeluarkan pedang berlapis chakra-nya melemparkannya pada Sasuke. Namun Sasuke berhasil menghindar.

Fuushin pum terus melemparkan pedang berlapis chakra itu kearah Sasuke. Beruntung Sasuke masih bisa terus menghindarinya.

"Mou Dareippa."

Fuushin masih terus melalukan serangan yang sama. Dan kali ini berhasil mengenai Sasuke.

Selanjutnya sebuah angin putih raksasa mendekat kearah Sasuke. Pemuda itupun langsung mengaktifkan Susano'o-nya. Pertarungan sengitpun terjadi.

Namun Sasuke berhasil menyerang Fuushin menggunakan aliran chakra listrik miliknya. Membuat Fuushin tergletak tak berdaya di atas salju.

"Sekarang katakan semuanya!" perintah Sasuke.

"Tak akan ku beritahu!"

Fuushin masih bersikukuh, namun selanjutnya ia tak sadarkan diri.

Sasuke pun mengaktifkan Sharingan miliknya. Dan kini ia berada di sebuah desa. Namun kemudian sebuah air bah membawanya.

"Keh, jangan kira aku akan jatuh ke lubang yang sama dua kali!" ucap pemuda itu dengan kesadaran yang ia punya.

Namun sebuah angin membawanya kembali ketengah-tengah lauatan yang dilangitnya tergambar dua mata merah yang menyeramkan sama seperti yang ada di Desa Bambu sebelumya. Sasuke pun mengaktifkan Mangenkyo-Sharingan miliknya untuk kembali ke alam sadarnya. Dan disana, Fuushin sudah tidak ada.

"Sial! Aku harus segera menemukan mereka untuk menyelamatkan Hinata!"

Runtuk pemuda itu kembali melanjutkan perjalanannya.

"Maaf kan aku, Hinata membuatmu dalam bahaya. Tapi percayalah aku berjanji akan menyelamatkanmu." lanjut pemuda itu dalam Hati.

***

Saat matahari mulai bersinar, pemuda itu—Sasuke, akhirnya sampai di sebuah lembah yang dipenuhi sebuah kabut. Namun nampaknya kabut itu tak beracun.

"Jadi ini yang dimaksud Lembah Neraka."

Ucap pemuda itu sambil menahan nafasnya. Kemudian melanjutkan langkahnya.

"Apa Klan Chinoike benar-benar tinggal disini?"

"Benar, kog."

Jawab seseorang.

"Coba lihat baik-baik." Lanjutnya sambil menunjukkan tengkorak tengkorak yang berserakan di bawah air panas lembah tersebut.

Kemudian dibalik kabut itu, nampak seseorang keluar dari balik kabut. Ya, dia Chino—gadis kecil yang kabur bersama Fuushin.

"Itu adalah bukti pernah ada yang tinggal di sini. Mereka dituduh dan dicurigai berbuat kejahatan, dan Klan Uchiha memaksa mereka datang ke sini. Penduduk Klan Chinoike tidak punya pilihan lain selain menetap di sini. Mereka meminum air yang panas ini, memburu burung-burung yang terbang melewati tempat ini, memakan rumput kecil yang tumbuh di tanah demi bertahan hidup. Karena lelah bertarung, penduduk klan tak pernah berkelana ke dunia luar, dan hidup terkapar di sini, begitu yang ku dengar."

Jelas Chino panjang lebar, nampak dendam mendalam yang tersirat dari kedua matanya ketika ia bercerita.

"Begitu yang kau dengar?" tanya Sasuke.

"Saat itu usiaku sudah cukup tua untuk memahaminya. Aku sudah terlanjur hidup di Kediaman Oyashiro. Aku diberitahu kalau hanya aku yang diculik Oyashiro dari Lembah Neraka."

"Hanya kau sendirian, ya?"

"Eh?!" Chino tak mengerti pertanyaan Sasuke.

"Selama ini kau cuma sendirian?"

Lanjut Sasuke, sembari mengingat dan membayangkan penderitaan yang harus ditanggung Naruto dan dirinya dulu.

"Memangnya kenapa? Apa kau benar-benar tertarik? Ini tidak sepertimu." jawab gadis itu terdengar mengejek.

"Keh?! Cepat katakan dimana Hinata!!" Kali ini suara Sasuke sedikit meninggi.

"Sebelum aku menunjukkan dimana gadis itu berada, akan ku tunjukkan sesuatu padamu."

Selanjutnya Chino mengaktifkan mata merahnya.Membawa Sasuke kedalam genjutsu-nya. Dan Chino mulai bercerita.

"Hanya aku satu-satunya orang-orang dari klan Chinoike yang selamat. Tapi, ada banyak anak kecil sepertiku di kediaman Oyashiro. Dan kami semua dipaksa berlatih menjadi shinobi."

Jelasnya kemudian membawa Sasuke melihat kediaman Oyashiro di masa lalu. Memperlihatkan Chino yang sedang berlatih bersama anak-anak lain dibawah pengawasan langsung Oyashiro.

"Dan pada suatu hari, Oyashiro membawaku ke Koloseum." lanjutnya.

Memperlihatkan pertandingan Chino dengan Fuushin. Pertandingan dimenangkan Chino karena iya memiliki kekuatan mata, yaitu Ketsuyurugan. Dan di situlah awal perkenalan mereka berdua, karena Fuushin diharuskan menjadi bawahan Oyashiro bersama Chino.

Selanjutnya Fuushin dan Chino mulai dekat dan bercerita tentang diri mereka masing-masing. Namun mendengar Chino yang tak mengetahui siapa dirinya. Fuushin pun mengajak Chino untuk mencari tahu mengenai masa lalu Chino dan mencari keluarganya, dengan cara kabur dari Oyashiro bersama tiga orang lainnya. Yang selanjutnya menjadi anak buah mereka.

Sesampainya mereka disebuah desa, yang tak lain lagi adalah desa bambu. Disana nampak penduduk Desa Bambu yang telah ditindas oleh sekelompok orang. Fuushin dan Chino pun menolong mereka.

"Kami dipuja sebagai pencuri yang baik hati. Jadi, kami menggunakan nama Kelompok Petir, dan bekerja demi kepentingan desa terdekat. Kami dianggap sebagai pahlawan. Setiap kali muncul, para penduduk desa menyambut kami. Mereka memberi kami makanan dan tempat tinggal. Semuanya sangat baik kepada kami." jelas Chino lagi.

Menggambarkan bagaimana Kelompok Petir dengan lapang dada membantu Desa Bambu yang membutuhkan. Dan Desa Bambu pun juga sangat baik kepada Kelompok Petir.

"Kami tidak bersumpah setia pada siapapun, semua orang takut pada kami. Karena itu, beberapa shinobi desa mencoba untuk memanfaatkan kami. Saat masa kepemimpinan Mizukage yang sebelumnya, Kirigakure adalah klien berharga kami. Hal yang sama pun terjadi. Kami mengejar seorang Daimyo yang mengambil uang dari orang-orang miskin."

Jelas Chino sambil memperlihatkan bagaimana kejadiannya kepada Sasuke yang masih dalam genjutsu-nya.

"Semua orang di desa menolak kami. Mereka bahkan tidak mau memberikan air kepada kami."

Sambil memperlihatkan ketika warga desa menolaknya, dan kepala desa—Kakek Iou mencemooh Kelompok Petir, tanpa mengingat jasa Kelompok Petir kepada desa mereka.

"Satu persatu teman kami mati. Hanya tersisa aku dan Fuushin. Jadi kami... akhirnya pergi ke Lembah Neraka." lanjut Chino.

Selanjutnya memperlihatkan bagaimana kejadian yang terjadi di Lembah Neraka. Yang memperlihatkan Lembah itu sudah kosong dan Tak ada yang tersisa.

Chino dan Fuushin tengah dikejar oleh shinobi dari Kirigakure yang berencana membunuhnya. Namun mereka berhasil mengalahkan mereka berkat kemampuan mata milik Chino yang merupakan kekuatan sesungguhnya dari Klan Chinoike, yaitu mengubah manusia sebagai sebuah gumpalan yang berbentuk bom, atau dengan kata lain sebuah Manusia Peledak setelah berhasil melukainya.

***
Bersambung

BAB 11 © 17 Maret 2017

Continue Reading

You'll Also Like

43.5K 3.1K 10
Perjalanan penebusan dosa Sasuke berakhir dengan bertemunya ia dengan cinta sejatinya. Seperti apa kisah Sasuke dan Hinata? Baca yuukk 😊. Nb : saya...
3.8K 884 38
Leedo kepada Xion, "Aku jatuh cinta pada semua yang ada dalam dirimu." Padahal jika Leedo tahu semua tentang Xion, apakah dia masih tetap jatuh cinta...
292K 27.4K 33
Walaupun benang merah telah mengikat mereka berdua, kenapa kata 'terpisah' selalu mengintai hidup keduanya. Berawal dari perjodohan yang mengikat ked...
229K 11.9K 22
apa jadinya jika seorang Shinobi Uzumaki Naruto yang periang dan ceroboh menjadi dingin? bahkan lebih dingin dari rivalnya yaitu Uchiha Sasuke. hany...