[COMPLETE] Destiny of Three w...

By McySan

209K 19K 1.3K

[Bukan Novel Terjemahan] Kisah cinta tiga dunia, yang dibatasi oleh peraturan. Dapatkah mereka saling memili... More

Bab. 0 (Prolog)
Chenyi : Bab. 1
Chenyi : Bab. 2
Chenyi : Bab. 3
Chenyi : Bab. 4
Chenyi : Bab. 5
Chenyi : Bab. 6
Chenyi : Bab. 7
Chenyi : Bab. 8
Chenyi : Bab. 9
Chenyi : Bab. 10
Chenyi : Bab. 11
Chenyi : Bab. 12
Chenyi : Bab. 14
Chenzi & Chenli : Bab. 15
Chenzi & Chenli : Bab. 16
Chenzi & Chenli : Bab. 17
Chenzi & Chenli : Bab. 18
Chenzi & Chenli : Bab. 19
Chenzi & Chenli : Bab. 20
Chenzi & Chenli : Bab. 21
Chenzi & Chenli : Bab. 22
Chenzi & Chenli : Bab. 23
Chenzi & Chenli : Bab. 24
Chenzi & Chenli : Bab. 25
Chenzi & Chenli : Bab. 26
Chenzi & Chenli : Bab. 27
Chenzi & Chenli : Bab. 28
Chenzi & Chenli : Bab. 29
Chenzi & Chenli : Bab. 30
Chenyu : Bab. 31
Chenyu : Bab. 32
Chenyu : Bab. 33
Chenyu : Bab. 34
Chenyu : Bab. 35
Chenyu : Bab. 36
Chenyu : Bab. 37
Chenyu : Bab. 38
Chenyu : Bab. 39
Chenyu : Bab. 40
Chenyu : Bab. 41

Chenyi : Visualisasi + Bab. 13

8K 703 90
By McySan

Ada yang bilang, angka 13 itu ngak baik. Tapi, dengan adanya visual cantik dan ganteng disini, Aku akan tepis mitos itu😂😂

Maaf, karna selama ini lama update. Jujur, aku update berdasarkan mood, dan dapat ide yang mana duluan maka cerita itu yang ku ketik dulu.

Akhir2 ini, aku sibuk bantuin jaga toko di rumah. Ampe jam 9-nan gitu, sambil nyuci baju (Pakai Mesin) habis tuh baru bawa naik jemur, pas udah masuk kamar ketemu empuknya kasur dan guling ah~ dunia yang penuh dengan kenyamanan 😂😂

Ya udah, langsung aja, ini visualnya~

1. Raja Hantu, Chenyi.

2. Pangeran Chenyu.

3. Wu Gu.

4

. Kaisar Langit.

5. Raja Bumi.

6

. Chenzi, Pangeran Chenzi.

7. Chenli, Pangeran Chenli.

Disini Chenzi dan Chenli akan langsung diceritakan telah berumur seperti 1500 tahun, jika di ibaratkan ke dunia manusia, keduanya telah berusi 15 tahun.

***

Chenyu, Pangeran tampan yang meski hanya terlihat sebelah wajahnya saja itu terlihat tengah berlari-larian dengan wajah tersenyum berseri. Langkah kakinya berhenti tepat di depan pintu besar ruang kerja kakaknya, sebenarnya sebagai Raja Hantu Chenyi tidak sesibuk Kaisar Langit. Para penduduk klan Hantu sangat mematuhi perintah Chenyi,

Itu sebabnya, kadang Chenyi akan menghabiskan waktu di dalam ruang kerjanya. Beberapa orang mengira, Chenyi akan pergi dan menghabiskan waktu di rumah para bunga, tapi tidak. Pria itu bahkan menutup semua cabang yang ada di dunia hantu, Pangeran Chenyu tertawa geli setia mengingatnya. Terutama ketika beberapa wanita muda yang sudah bisa dipastikan kecantikannya dan mempunyai badan yang  proporsional,

"Kak!", Pangeran kedua dari klan hantu itu berujar. Dia menaikkan suaranya agar terdengar oleh sang kakak yang duduk di kursi kerjanya dan membolak-balikkan tumpukan kertas yang ada di atas meja.

Chenyu hanya bergumam untuk menjawab, tanpa mengalihkan perhatiannya dari tumpukan kertas. Tidak sadar jika Chenyi telah sampai tepat di depan mejanya, menempatkan kedua telapak tangannya ke atas permukaan meja. "Tebak..", Ujarnya lagi. Memberi Chenyi tatapan mengoda, sementara yang digoda hanya mengernyitkan kening dengan alis yang terangkat sebelah.

"Tebak apa?", Tanya Chenyi binggung sekaligus heran dengan sikap adiknya kali ini, meski biasanya dia sudah sering bersikap kurang 'sopan' dalam berbicara dengan dirinya. Ya, Chenyi tidak mempermasalahkan hal itu. Lagipula, pria di depannya ini adalah adik kandungnya sendiri.

Chenyu terkekeh, "Chenzi dan Chenli memanggil Wu Gu Ibunda..", Pria itu akhirnya mengungkapkan maksud kedatangannya sejak dari tadi.

Chenyi menghilangkan kernyitan di keningnya, wajahnya kembali normal ketika mendengar kabar baik itu. Dia segera beranjak berdiri seolah dia bersiap untuk melesat ke tempat Wu Gu dan kedua putranya tengah berada, namun detik kemudian dia berhenti, dia menatap tajam kearah Chenyu, lalu berkata, "Kau tidak berbohong bukan? Apa Wu Gu mengirimmu untuk membujukku? A--- Apa ada yang lain yang dikatakan oleh Chenzi dan juga Chenli?",

"Mm..", Chenyu menangkap makna pertanyaan kakaknya dengan jelas. Dia kemudian tersenyum, berkata, "Ah, iya. Chenzi dan Chenli memanggilku, Ayahanda..",

Chenyi mengepalkan kedua tangannya, tatapannya terlihat menyeramkan seolah keduanya diciptakan dapat membunuh orang hanya dengan tatapan kedua matanya itu. Dia menarik napas, dan kembali bertanya, "Aku tidak sedang ingin bercanda, Chenyu. Katakan sekarang atau aku akan memberimu hukuman yang bagus..",

"Aya~ Kak, Aku bercanda. Jangan dianggap serius, mereka hanya memanggil Wu Gu saja. Eh tapi, kenapa kakak tidak pergi menemui kakak ipar saja? Siapa tau, mereka juga akan memanggilmu dengan panggilan 'paman'..",

Cring..

Chenyu mengunakan kekuatan menghilangnya tepat ketika kakaknya, Raja Hantu, Chenyi hendak melontarkan racun Xiē ke tubuh kekarnya. Xiē sendiri berarti kalajengking, namun, kalajengking disini bukanlah jenis yang biasa. Melainkan kalajengking 500 tahun yang telah berevolusi, kakaknya sendiri, Chenyi yang menciptakan kalajengking 500 tahun.

Efek yang ditimbulkan, diantaranya, tubuh akan mengeluarkan bintik-bintik merah, yang semakin lama akan semakin besar, dan ketika bintik-bintik itu tidak lagi bisa menahan diri, pada akhirnya akan meletus kemudian mengeluarkan cairan kental berwarna merah menyerupai darah, namun berbau.

Chenyu tidak bisa membayangkan jika dia terkena racun itu, maka pujaan hatinya akan semakin menjauhinya. Sama sekali tidak, dia kembali muncul namun sudah berada di depan pintu ruang kerja Chenyi. Dia menatap ngeri sekaligus kesal pada sang kakak, lalu dengan nada yang sedikit emosi dia berkata, "Kak! Kakak mau membunuhku?",

"Sejak kapan Xiē-ku ini bisa membunuh orang hah? Dan, kau melanggarnya, bukankah kita sudah berjanji untuk tidak mengunakan kekuatan teleportasi?", Chenyi menaikkan alisnya sebelah dan menyeringai. Dia melipat kedua tangannya di depan dada,

Chenyu mendengus, "Akan ku laporkan kepada kakak ipar, lihat bagaimana kau akan tidur malam ini..",

Cring..

Lagi, Chenyu mengunakan kekuatan teleportasinya dan menghilang dari hadapan ruang kerja Chenyi.

***

"Stt, dia datang..", Chenyu yang sudah berpindah ke kamar Wu Gu berbisik dan memberi isyarat agar Chenzi dan Chenli diam.

Wu Gu duduk sambil mengusap kepala kedua putranya yang manja tidak tertolong lagi, meski Wu Gu sendiri bisa merasakan jika Chenli bersikap lebih dewasa ketimbang Chenzi. Meski keduanya baru berusia 3 tahun, namun, Wu Gu bisa melihat, Chenzi terlalu berterus terang, keras kepala, dan penuntut, sementara Chenli, dia sangat tenang, pembawaannya mirip dengan Raja Hantu, Chenyi, sang ayah.

Jika mengatakan soal mirip siapa Chenzi, mungkin mirip Pangeran Chenyu. Ya, itu hanya pemikiran Wu Gu saja. Bagaimanapun, Chenzi juga anak Chenyi. Mungkin saja suatu saat nanti, putra kecilnya ini akan berubah.

Klak..

"Mulai..", Bisik Chenyu ketika melihat pintu terdorong dan perlahan terbuka.

Chenzi dan Chenli duduk dengan manis, keduanya mencoba membulatkan mata yang sama sipitnya dengan milik Chenyi. Mengemaskan..batin Wu Gu.

"Ayahanda..", Seru kedua bayi itu serempak.

Disaat bersamaan, Chenyi melangkah masuk dan mendapatkan kejutan dari kedua putranya. Sumpah, untuk pertama kalinya, Chenyi merasakan kehangatan sebuah keluarga. Apa begini rasanya ketika seseorang memanggilmu ayah? Tidak, akan berbeda jika orang lain yang melalukannya. Lalu apa karna ini anaknya dan wanita yang tengah duduk diam dan menatapnya dengan ragu?

"Ah, Apa kalian berdua baru saja memanggilku?", Chenyi bertanya.

Chenzi dan Chenli saling lempar pandang sebelum akhirnya menoleh kearah paman jahil mereka, yakni Chenyu. Pria itu langsung tersentak, sebuah senyuman menyerupai setengah seringaian terpampang jelas di wajah tampannya. Dia lalu berdehem dan berujar, "Begini kak, sebenarnya aku mengajarkan mereka bagaimana memanggil kakak. Tapi tidak tau jika mereka justru memanggilku ayahanda..",

Chenyu tetaplah Chenyu, dia sungguh tau bagaimana caranya membuat kakaknya marah, memancing dan memanas-manasi Chenyi. Dan benar saja, pria bermata sipit yang menawan itu mengepalkan kedua tangannya berjalan cepat kearah Chenzi juga Chenli. Kedua tangan kekarnya terangkat seolah dia akan melayangkan pukulan, namun siapa yang menyangka.

"Anak baik, dia itu paman kalian. Bukan ayahanda kalian, sedangkan aku, adalah ayahanda kalian yang sebenarnya. Mengerti?", Ujar Chenyi dengan tenang. Ada penekanan di dalam kalimatnya,

'Ini menjijikkan, tentu saja kami tau kau adalah ayahanda kami..'

Chenzi bergumam dalam hati, bertelepati dengan adik, ayah serta pamannya.

'Kakak, jangan bicara begitu pada ayahanda..'

Chenli terlihat membela ayahnya, membuat keduanya kini saling melempar pandang. Chenzi mengacungkan tangannya, dengan tangan yang dikepal seperti bakpao kecil. Memukulkannya kearah sang adik, 'Chenli, kenapa kau selalu membela ayahanda?!! Dia jahat pada ibunda, dia bikin ibunda menangis!'

Chenyi yang dibicarakan kedua kakak beradik itu merasa jengkel, kemudian meraih Chenzi kedalam gendongannya. Dengan nada kebapakan, dia berkata, "Chenzi, jangan nakal ya. Chenli adalah adikmu, kalian itu terlahir bersama adalah karna takdir. Maka, kalian harus men-syukuri takdir itu sendiri..",

'A---Aku mengerti, ayahanda..'

Chenzi gugup, untuk pertama kalinya. Dia merasa jika yang tadi adalah benar ayahandanya, tapi hei-- Chenyi memang adalah ayahandanya.

"Anak pintar..", Gumam Chenyi senang ketika putra pertamanya ini mengangguk dengan lucu.

Wu Gu yang memperhatikan dalam diam hanya tersenyum senang, tanpa sadar mulutnya berujar, dan mengatakan, "Sepertinya Yang Mulia dan Chenzi telah menjadi akrab, saya sangat senang melihatnya..", Ada rona merah di wajahnya ketika dia tersenyum cerah. Chenyi nyaris terserang penyakit jantung ketika melihat hal itu, Chenyu? Haha, dia sudah menghilang sejak tadi. Takut jika kakaknya akan mengunakan Xiē-nya lagi,

Tiba-tiba Chenyi menurunkan Chenzi, duduk di atas tepian ranjang bersama Wu Gu. Tangan besarnya menyentuh rahang Wu Gu, mengusapnya perlahan.

"Aku..juga ingin bisa akrab denganmu, Wu Gu..", Gumamnya dengan nada yang sedikit aneh terdengar dari mulut seorang raja hantu.

Dia meraih tangan Wu Gu sekarang, mengenggamnya erat. Lalu kembali melanjutkan dengan berkata, "Dan maafkan aku, soal yang tadi. Tidak seharusnya aku marah padamu, maaf..",

Yang terjadi selanjutnya membuat Chenyi membelalakkan kedua matanya, bagaimana tidak? Sekarang ini, sebuah bibir tengah menempel erat di bibirnya. Dan wanita yang ada di depannya ini adalah pelakunya,

"Tidak apa-apa, karna Yang Mulia tidak bersalah..",

Tbc.

Survei yuk,

Next Part :

ChenyiXWugu buat adek bayi baru?

Atau

Gagal lagi? 😂😂

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 73K 46
Daddyyyyyy😡 "el mau daddy🥺"
1.3M 126K 47
Di novel 'Kisah Naqila', Nathaniel Varendra adalah sosok antagonis paling kejam. Ia bahkan tak segan membunuh seseorang yang dianggap mengusik ketena...
33.7K 3K 65
CUMA SEKEDAR MENGINGATKAN,INI HANYA NOVEL YA Alternative : 악당과 계약 가족이 되었다 Author : 설이수 Genre : Fantasy, Historical, Manhwa, Romance, Shoujo, Tragedy...
10.4K 1.5K 92
Bahasa Thai Penulis ปลา กระ พง ทอด Artis T / A Tahun 2018 Status di COO 86 Bab + Epilog dan 12 cerita sampingan (Sedang berlangsung?) Deskripsi "Dala...