STAY! [Bakugou x Reader] END.

By scarletdesu

44.8K 4.4K 506

Keduanya memikirkan hal yang sama. Ya. "Kerinduan ini menyiksa" *Semua karakter BNHA milik horikoshi-sensei!. More

1. Permulaan.
2. Hari Pertama.
3. Kegelisahan
5. Masa Lalu (1)
6. Masa lalu(2)
7. Masa Lalu (3)
8. Masa Lalu, Bakugou.
8,5. Kenangan.
9. Tersadar.
10. Gangguan Mimpi
11. Kecanggungan.
12. Ingatan.
13. Aku Pulang.
14. Akhir dari semuanya.
langsung cek in my akun.

4.Memastikan.

2.8K 335 11
By scarletdesu

"Mirip...kan?" Setelah beberapa candaannya bersama Monoma. [Nama] kembali terfokus pada Bakugou. Mengingat kembali seseorang yang telah lama ditinggalnya,atau meninggalkannya? Tapi yang pasti, orang itu bukanlah Bakugou tetapi sangatlah persis seperti Bakugou. Yang membedakan hanyalah, Bakugou yang ini tidak kenal dengan [Nama] dan juga Monoma. Hal ini yang membuat mereka tak yakin apa benar orang ini adalah Bakugou yang dulu mereka kenal.

"Ya... kebodohannya setidaknya juga sangat mirip" Monoma terkekeh. [Nama] yang kesal hanya menampar pelan pipi kenyal Monoma.Namun Setelahnya tertawa kecil. "Seperti biasa, Bicaramu pedas!" [Nama] menatap lekat Monoma yang duduk disebelahnya dengan memajukan bibir bawahnya. Tersenyum miring, Monoma balas menatap [Nama]. "Kecuali denganmu ya?" ucapnya sambil mencubit gemas kedua pipi chuby [Nama].

Hanya tersenyum, setelahnya pandangan [Nama] kembali tertuju ke arah Bakugou. Membuat pria disebelahnya memasang raut wajah jengkel. " Tapi tetap saja... kita belum tau pasti apa orang ini benar Dia atau bukan..." ucap [Nama] dengan tatapan mata yang melemah. "Ah! Kenapa tidak terpikirkan! Neito-kun!" Seperti dapat suatu ide, [Nama] mengepalkan kedua tangannya.

" Apa?" Monoma mengangkat satu alisnya.

Sebelum mengatakan Ide yang Dia dapat, [Nama] menatap waspada kearah Bakugou. Takut lelaki yang sedang beristirahat itu bangun secara tiba-tiba dan mendengar apa yang dikatakannya."Aku ingin kau kembali kelaboratorium kemarin dan korek Informasi tentang Bakugou disana!" ucap [Nama] setengah berbisik.

"Ha? Ka-kau serius?!" Pekik Monoma, namun langsung dibungkam oleh telapak tangan [Nama]. Terlihat keterkejutan diwajah Monoma. Dia memegang tangan [Nama] yang menutup rapat mulutnya sambil mengerjapkan mata beberapa kali.[Nama] melepas bungkamannya pada Monoma."A-aku tau kau memberiku perintah seperti ini karena kau yakin ini bukan Dia tapi jika kau tau kenyataan orang ini adalah Dia apa kau tidak kecewa Dia tidak mengingatmu?" Ikut waspada, Monoma juga ikut mengecilkan volume suaranya.

" ...Aku tau. Tapi,Tidak salahnya memastikan. Ingat?" Ucap [Nama] dengan wajah angkuh yang dibuat-buat.

"Aku serius hei!" Monoma mengapit kasar kedua pipi [Nama] dengan satu tangannya.

"Akhu jhuga khei!!" tak mau kalah,[Nama] menarik kasar kedua pipi Monoma. Mereka bertatapan secara intens sebelum akhirnya Monoma mengalah dan menghela napas panjang. " Oke-oke kulaksanakan Nona." Monoma melepas tangannya yang ada pada pipi [Nama] lalu tersenyum paksa dengan dahi berkerut.

" Hehe Yoroshiku Neito-kun!" [Nama] membuat lengkungan penuh kemenangan dibibirnya. "Ya sudah! Tunggu apa lagi? Ayo pergi sana!" [Nama] mendorong secara paksa tubuh Monoma yang lebih tinggi darinya untuk keluar dari kamar Bakugou. "Iya-iya...Aku pergi." Monoma dengan terpaksa menuruti keinginan wanita yang lebih muda dihadapannya. Walaupun hatinya masih ragu. Takut orang ini adalah Bakugou yang dulu Dia kenal.

Dengan langkah ragu, Monoma berjalan keluar dari kamar Bakugou. Meninggalkan wanita yang dicintainya bersama lelaki lain didalam sebuah ruangan. Hanya berdua. Sakit tentunya. Kemarin juga, sangat berat meninggalkan [Nama] dan Bakugou dibawah atap yang sama hanya berdua. Takut jika Bakugou akan berbuat apa-apa. Tapi tetap saja Dia seorang Pria yang tidak ingin terlihat lemah dihadapan orang lain. Apalagi, orang yang dia Cintai. "Neito-kun!!" Teriakan tak asing menyerbu telinga Monoma. Refleks Dia memutar kepalanya, mendapati [Nama] yang tersenyum lebar dan terlihat sangat manis. " Sekali lagi, Yoroshiku Ne!! Oh ya, jangan lupa tutup pintunya rapat-rapat. Harinya dingin sih. Hati-hati ya... Maaf juga merepotkan." Warna merah muda menghiasi wajah pria berparas tampan itu.Nyeri dihati Monoma seketika menghilang melihat [Nama] yang tersenyum tanpa beban apapun. Bagi Monoma,Rasanya sudah sangat lama tidak melihat tawa ikhlas dari wanita yang selalu ceria ini. Sejak kejadian 3 tahun lalu, Tawa ikhlasnya seketika berubah menjadi tawa yang dipaksakan. Senyum manis juga hilang dan digantikan dengan senyuman yang dibuat hanya untuk menutupi betapa sakitnya hati yang hancur. Monoma meyakinkan dirinya sendiri, apakah mungkin, hanya kehadiran seorang lelaki dimasa lalulah yang dapat membuat [Nama] kembali menjalani hidup ditemani senyum dan tawa. Jika iya, hati tak ikhlas pun Dia akan melepas [Nama] dan membiarkannya bersama lelaki itu.

"hei....Kenapa Diam? Kau marah, atau Aku memang merepotkan?" Suara lembut disertai perasaan bersalah menyadarkan Monoma dari lamunannya. Dia tersenyum miring sambil menyelipkan kedua tangan kesaku celana jeansnya. "Jika ini keinginanmu...mungkin Tuhan akan melindungiku dari kerepotan. Bye." Ucap Monoma sambil mengedipkan sebelah matanya. Setelahnya Dia berlalu pergi menuruni anak tangga.

"hahah...Aneh" [Nama] hanya tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Mengingat Monoma yang memperlakukannya berbeda. Setelahnya Dia menutup pintu kamar Bakugou dan duduk disisi kasur. Bukan bermaksud apa-apa, [Nama] hanya ingin menunggu bangunnya orang yang terbaring lemah dikasur reyot ini. Ingin memberi tahukan bahwa Dia harus meminum teratur obat yang tadinya diberikan oleh dokter pribadinya,Rica.

****

Satu jam berlalu, dan Bakugou belum saja bangun. Membuat [Nama] bosan menunggu lalu memutuskan untuk turun dan sarapan. [Nama] memanaskan kare sisa tadi malam yang seharusnya dimakan bersama Bakugou. ' sepertinya Neito-kun akan lama, Semoga tak terjadi apa-apa dengannya.' [Nama] membatin ditengah kegiatannya mengaduk kare yang dipanaskan. Walaupun Dia memaksa Monoma untuk mewujudkan keinginannya, Tetap saja Dia khawatir dengan Monoma. Dikarenakan Orang-orang yang ada dilaboratorium terlihat dan terdengar memiliki hati yang kejam. Takut orang yang dianggapnya kakak akan diperlakukan dengan tak berperikemanusiaan disana. Tapi Dia tahu, walaupun Monoma terlihat meremehkan orang lain dan sok kuat, Dia tetap saja seseorang yang pernah menjadi pro hero papan atas. Hanya karena ketampanan dan kekuatan yang di milikinya. [Nama] mengakui kekuatannya bahkan All Might pun juga terkagum dengan Monoma. Tapi tentu, ada juga kalangan yang membenci Monoma karena keangkuhannya. Tapi percayalah, walau tersembunyi Monoma memiliki hati yang sangat lembut dan baik. Ketika hanya bersama [Nama] mungkin. Kesimpulannya, mungkin Monoma akan baik-baik saja dilaboratorium itu.

[Nama] membawa piring berisi nasi yang sudah dicampuri kare hangat ditengah-tengah dinginnya udara kearah meja makan. Mengunyah pelan sesendok kare dan nasi yang dimasukkan kedalam mulutnya. Berhenti sejenak, hatinya kembali mengkhawatirkan tentang Bakugou. 'A-aku tau kau memberiku perintah seperti ini karena kau yakin ini bukan Dia tapi jika kau tau kenyataan orang ini adalah Dia apa kau tidak kecewa Dia tidak mengingatmu?' . [Nama] mengeratkan pegangan tangannya pada sendok makan. Keningnya berkerut. Yang dikatakan Monoma mungkin saja benar, bagaimana ini memang Bakugou? Dan kenapa Dia melupakan [Nama] dan juga Monoma? Memang, hati [Nama] masih sangat yakin jika Bakugou yang dulu pasti mengingatnya. Karena, kejadian kelam yang berhubungan dengan Bakugou dimasa lampau masih saja melekat erat dihati [Nama] lalu, kenapa tidak dihati Bakugou?

"Ahhhrrgg....Sudahlah." [Nama] berucap sambil menepuk kedua pipi kenyalnya sendiri dengan kedua telapak tangannya. "Dia tidak mungkin mengingatmu....[Nama]. Yang diingatnya hanya.... hanya... Lau -ukh sudahlah..." Bibirnya tak sanggup menyebut nama seseorang yang juga mempunyai peran penting dikejadian 3 tahun lalu.Bagai orang yang stress berkepanjangan, [Nama] berusaha melupakan kejadian-kejadian dimasa lalu yang secara tiba-tiba berputar dikepalanya bak sebuah film yang sangat panjang.

****

Hari mulai beranjak gelap, sudah hampir setengah hari [Nama] menunggu Bakugou bangun dan turun menemuinya. Tetapi hasilnya nihil. Padahal, [Nama] sudah menunggu sambil beraktivitas seperti biasa. Namun Lelaki yang sedari pagi ditunggunya tak kunjung datang. Helaan napas panjang terus keluar dari mulut gadis mungil nan imut itu. Sesekali, mata [e/c] besarnya melirik keatas dari ujung tangga. Tetap saja, tanda-tanda kehadiran Bakugou tak terlihat dan dirasakan olehnya. Terlalu lama menunggu, [Nama] memutuskan untuk keatas dan memeriksa apakah lelaki itu sudah bangun atau masih terbaring lemah diatas kasur.

Baru saja kaki mungil [Nama] ingin mencapai anak tangga pertama. Dirinya dikejutkan dengan suara benturan yang sangat keras. Refleks bola matanya langsung mengarah ke pintu utama. Tempat suara tersebut berasal. Didapatinya pria selain Bakugou yang juga ditunggunya. Monoma dengan napas terengah pelan. Terduduk kelelahan didepan pintu yang dibukanya. Ekspresi panik terukir jelas di wajah tampannya. Irisnya menatap lekat kearah [Nama].

"Neito-kun?! Ada apa?! Kau mengagetkanku!" [Nama] yang ikut-ikutan panik langsung menghampiri Monoma yang menggenggam erat selembar kertas.

"D-dia benar-benar Bakugou!" Bagai sebuah remote kontrol, kalimat yang keluar dari mulut Monoma secara otomatis membuat [Nama] melebarkan mata juga mulutnya.

"E-eh?" Bukan Mungkin lagi, ternyata perkataan Monoma sebelumnya memang sangat benar, kenyataan bahwa Bakugou telah melupakannya menimbulkan kekecewaan dihati [Nama]. Sekarang Dia paham, kepanikan Monoma bukan tanpa sebab. Dia tau, Monoma khawatir jika dirinya akan sangat kecewa. [Nama] sangat tidak menyangka, orang yang harusnya paling mengingat dirinya malah melupakannya. Hingga hatinya menetapkan, bahwa dirinya bukan siapa-siapa dan memang tidaklah penting.

Hai Readers-chan! Author sempetin publish sebelum kuota menipis. Jadi maaf jika di chapter ini tidak ada adegan Readers sama si raja peledak. Tapi, chapter selanjutnya insyaAllah ada banyak kok. Walau hanya tentang masa lalu Readers dan si Boom.

Vote and coment selalu dinanti. ;)

Scarlet~

Continue Reading

You'll Also Like

206K 4.7K 19
Warn: boypussy frontal words 18+ "Mau kuajari caranya masturbasi?"
725K 58.3K 63
Kisah ia sang jiwa asing di tubuh kosong tanpa jiwa. Ernest Lancer namanya. Seorang pemuda kuliah yang tertabrak oleh sebuah truk pengangkut batu ba...
302K 26.6K 51
Tidak pandai buat deskripsi. Intinya ini cerita tentang Sunoo yang punya enam abang yang jahil. Tapi care banget, apalagi kalo si adek udah kenapa-ke...
86K 8.2K 33
Supaporn Faye Malisorn adalah CEO dan pendiri dari Malisorn Corporation yang memiliki Istri bernama Yoko Apasra Lertprasert seorang Aktris ternama di...