[HopeV] PaperCut

By Chexxi25

53.9K 5.1K 1.5K

Jung Hoseok dan Kim Taehyung, keduanya adalah mantan suami istri yang memang masih saling mencintai satu sama... More

πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟣 : π·π‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘š
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟀 : π‘‡π‘œπ‘œ π΅π‘Žπ‘‘
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ πŸ₯ : π‘Šπ‘–π‘›π‘‘
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟧 : π‘†π‘‘π‘Ÿπ‘Žπ‘›π‘”π‘’π‘Ÿ
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟨 : π‘Šπ‘–π‘›π‘‘ & 𝑀𝑒𝑒𝑑
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟩 : π‘ˆπ‘›π‘π‘Ÿπ‘’π‘‘π‘–π‘π‘‘π‘Žπ‘π‘™π‘’
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ πŸͺ : πΉπ‘–π‘”π˜©π‘‘ π‘‘π˜©π‘’ π‘π‘Žπ‘‘ 𝑓𝑒𝑒𝑙𝑖𝑛𝑔
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟫 : π‘‡π˜©π‘’ πΈπ‘”π‘œ
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟣𝟒 : π‘…π‘’π‘”π‘Ÿπ‘’π‘‘
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟣𝟣 : π‘†π‘’π‘Ÿπ‘’π‘›π‘‘π‘–π‘π‘–π‘‘π‘¦
(!) Karakter baru (!)
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟣𝟀 : π΅π‘’π‘Žπ‘’π‘‘π‘–π‘“π‘’π‘™ π‘€π‘–π‘ π‘‘π‘Žπ‘˜π‘’
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟣πŸ₯ : πΉπ‘Žπ‘Ÿ πΆπ‘™π‘œπ‘ π‘’π‘Ÿ
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟣𝟦 : πΏπ‘œπ‘›π‘” π‘‡π‘–π‘šπ‘’ π‘π‘œ 𝑆𝑒𝑒
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟣𝟧 : πΉπ‘Žπ‘™π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘–π‘›π‘”
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟣𝟨 : π‘…π‘’π‘Žπ‘™π‘–π‘‘π‘¦
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟣𝟩 : 𝑂𝑛𝑒 π‘‘π‘Žπ‘¦
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟣πŸͺ : πΏπ‘œπ‘ π‘‘
πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟣𝟫 : π‘…π‘’π‘Žπ‘™π‘–π‘§π‘’ [𝐸𝑁𝐷]

πΆπ˜©π‘Žπ‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝟦 : 𝑀𝑒𝑒𝑑

2.9K 289 98
By Chexxi25

=====

   Pria berbaju hitam dan memakai masker terlihat tengah berjalan disekitar kawasan perumahan sederhana itu sambil menenteng sebuah plastik yang terlihat penuh dan tangan satunya membawa 2 buah buku yang terlihat sedikit tebal.

  Pria itu berjalan santai dan saat melewati tetangganya Ia tersenyum ramah sambil merundukkan kepalanya.

" Eoh, Jeon jungkookie? Membawa makanan untuk di rumah, ya? " Ujar salah satu tetangganya yang terlihat sudah paruh baya.

Pria yang dipanggil Jeon Jungkook itu segera menoleh ke arah yang memanggilnya. Lantas Ia segera membuka maskernya.

" Ah, Ne, Han ahjumma. "

Jungkook tersenyum sekali lagi lalu memasuki rumah sewa minimalis yang sudah Ia tempati sekitar 3 tahun berada di Seoul ini.

Didalam rumahnya sangatlah kecil. Hanya ada satu kamar, satu kamar mandi, dapur dan ruang tamu hanya dibatasi oleh lemari besar berisi buku - buku.

Jungkook adalah orang Busan, Ia berada di Seoul karena bekerja untuk membiayai kebutuhan keluarganya yang ada di Busan. Ia bekerja  sebagai guru Homeschooling di sebuah yayasan. Ibunya telah lama meninggal dan hanya menyisakan ayah dan kakak laki - lakinya disana. Jungkook bekerja dan rela tinggal di Seoul agar tidak membebani kakaknya.


Jungkook segera mendudukan tubuh lelahnya itu di lantai. Ia memijat pelan pelipisnya.

" Kapan ada yang menyewa jasaku lagi? Aku perlu uang untuk membayar rumah ini dan semua keperluanku. " lirih Jungkook pelan.

Nyonya Goo adalah pemilik rumah ini. Beliau pernah hampir mengusir Jungkook karena tidak mampu membayar hutang sewanya. Tetapi dengan mencoba untuk membujuk agar Nyonya Goo memberikan waktu lagi untuk melunasi uang sewa, akhirnya Jungkook diberi kesempatan waktu walau tidak banyak.

Jungkook menghela nafasnya meredakan penat di kepalanya ini. Seketika Ia merindukan ayah dan kakaknya. Jungkook pun langsung mengambil handphone yang berada di saku celananya.

Mencari kontak kakaknya setelah dapat Ia langsung menghubunginya via Video call. Jungkook terus tersenyum menunggu terhubung.

'Hey, Jungkookie!'

" Wonwoo hyung! Bagaimana kabarmu? Dimana ayah? "

'Jungkookie, kamu baik - baik saja disana?'

" Aku baik - baik saja, ayah. Aku merindukan kalian."

  Ia sangat merindukan ayah dan kakaknya dan suasana rumah sederhananya di Busan. Tetapi uang untuk membayar sewa rumah dan kebutuhannya saja masih kurang bagaimana untuk dirinya pulang ke Busan. Matanya kini berkaca - kaca.

'Jangan menangis, kookie. Aku dan ayah disini baik - baik saja, bagaimana denganmu? Dan kapan akan mengunjungi kami?'

  Jungkook terdiam dan lantas tersenyum semanis mungkin. Ia tidak boleh terlihat lemah di depan kakak dan ayahnya itu, bagaimanapun juga Jungkook tidak ingin menyusahkan mereka lagi. Cukup saat dulu saja, sekarang Ia harus membalas budi mereka.

Jungkook tersenyum untuk kesekian kalinya. Sebelum Ia menjawab.

" Aku baik - baik saja hyung. Tentu saja nanti aku akan kesana dengan membawa uang dan makanan yang banyak. Aku mencintai kalian. Jagalah kesehatan. "

.

.

.

---

Kini Jimin dan Taehyung terlihat baru saja menyelesaikan makan siang mereka di restoran depan gedung milik Taehyung. Restoran Korea yang menjadi tempat makan siang favorit Taehyung saat di kantor.

" Setelah ini kamu mau apa, Tae? Ke kantor lagi apa pulang? " Tanya Jimin yang sebelumnya tengah meneguk soju terakhirnya.

" Aku ingin ke rumah Hoseok untuk menemui putraku. " jawabnya.

Jimin terdiam sejenak lalu menatap Taehyung yang sedang berkutat dengan handphone nya.

" Mau kuantar? Sudah lama juga aku tidak menemui Seokhyun. " ujar Jimin antusias.

" Boleh. Apakah kamu sudah tidak ada pekerjaan lagi, Jim? "

" Ah urusan itu mudah, sebenarnya aku ke kantormu tadi untuk kabur. "

Jimin tertawa. Taehyung hanya menggelengkan kepalanya malas. Pelayan terlihat menghampiri meja Taehyung dan Jimin dengan membawa plastik yang didalamnya terdapat 2 bungkusan.

" Permisi, ini makanan yang Anda pesan. Terima kasih. " ujar pelayan itu ramah dan langsung melesat pergi.

" Apa itu? " tanya Jimin sambil menunjuk kantung plastik itu dengan dagunya.

" Ini hokbakju dan bungeoppang makanan favorit Seokhyun. Dan untuk Hoseok hyung aku membelikan jjampong kesukaannya. " jawab Taehyung dengan wajah berbinar. Jimin yang mendengar 'Hoseok' langsung terdiam sejenak.

  'Masih rupanya' pikir Jimin.

Taehyung yang menyadari perubahan ekspresi dari sahabatnya itu segera meralat ucapannya.

" Hm.. tidak mungkin bukan jika aku hanya membawa makanan untuk Seokhyun saja? "

Jimin menganggukkan kepalanya mengerti.

" Hampir saja aku berpikir yang tidak - tidak " balas Jimin sambil tertawa. Taehyung hanya diam.

" Ya sudah, ayo sekarang pergi. " ujar Taehyung yang langsung berdiri dari duduknya membuat Jimin mau tak mau menganggukkan kepala dan mengikutinya.

-- 

  Kini Jimin tengah mengendarai mobil sportnya yang berwarna hitam itu dengan kecepatan sedang. Taehyung yang duduk di samping kursi pengemudi hanya asyik bermain dengan handphone-nya. Sesekali Jimin melirik pria itu dalam diam.

Bosan dengan suasana yang hening, Jimin memutuskan untuk mendengarkan lagu di radio mobil dengan sedikit kencang lantas membuka jendela kaca mobil, pria itu memutuskan untuk merokok. Taehyung yang melihat akan hal itu menggerutu sebal. Ia tidak menyukai bau asap rokok yang berbahaya itu. 

" Yak Jimin-ah! aku kan sudah bilang jang- " 

" Bosan. Lebih baik merokok " Sela Jimin dengan sangat santainya.

  Taehyung melirik sekilas Jimin yang memang Ia tengah melirik dirinya juga. Jimin memberikan wink nya yang dihadiahi oleh sebuah umpatan sebal dari Taehyung, membuat pria yang merokok itu tertawa gemas. 

" Lihat saja jika aku samlai mati secara perlahan karena menghirup asap rokok sialanmu itu, Park Jimin. Aku akan menghantuimu. "

Jimin menoleh sekilas dan lantas tertawa sambil menganggukkan kepalanya.

=== 

   Sementara di rumah Hoseok, kini terlihat pasangan ayah dan anak itu tengah berada di ruang keluarga dengan sang anak yang tengah duduk menurut ketika ayahnya sedang mengoleskan krim untuk pipinya yang memar.

" Ssshh! Dad, pelan - pelan. Aduhh sakit " Desis Seokhyun terlihat sesekali meringis ketika jari Hoseok mengoleskan krim itu di pipinya.

Hoseok tampak tidak memperdulikan desisan anaknya dan terus fokus mengobati pipi Seokhyun.

Seokhyun sesekali menoleh sambil menggerutu sebal ketika tahu ayahnya hanya diam tanpa memperdulikan dirinya tadi.

" Cha.. ini selesai. Bagaimana sudah tidak sakit, kan? " Tanya Hoseok setelah selesai melakukan aktivitasnya tadi. Ia melirik sekilas Seokhyun yang menganggukkan kepalanya beberapa kali itu dan lantas merapikan kotak obatnya kembali lalu disimpannya di atas meja.

" Sudah tidak sakit. Karena aku kuat "

" Kamu masih tidak ingin memberitahu daddy? "

  Seokhyun tahu arah pertanyaan itu menuju ke masalah apa. Lantas Ia menghela nafasnya kembali. Anak itu harus berbohong lagi dengan ayahnya.

" Ayolah, daddy. Aku kan sudah bilang ini hanya masalah aku terjatuh dan itu memang kesalahanku sendiri. " ujar Seokhyun dengan kesal dan sejujurnya ada sedikit rasa takut ketika mendengar pertanyaan ayahnya dengan ekspresi yang serius seperti itu.

Hoseok menghela nafasnya. Lantas Ia menganggukkan kepalanya dan mengelus sayang surai hitam coklat anak kesayangannya itu.

" Lain kali hati - hati. Jangan ceroboh seperti ib- "

  Ucapan Hoseok tergantung saat Ia hampir menyebut 'ibumu' pada anaknya itu. Pria itu menghela nafasnya pelan dan tersenyum lembut pada anaknya yang tengah menatapnya bingung.

" Ib? Ib apa? Ibu, kah? Memangnya mommy ceroboh ya, dad? "

Sederet pertanyaan langsung terlontar dari mulut Seokhyun dengan nada sedikit menggoda. Anak itu tersenyum penuh makna. Yang melihat itu, Hoseok berdeham dan mengacak - acak rambut anaknya itu.

" Sifatmu memang seperti ibumu. Rasa ke ingin tahuan yang besar dan tukang menggerutu pula kkk... " ujar Hoseok sambil terkekeh mengetahui kenyataan jika anak dan mantan istrinya itu memang memiliki sifat yang benar - benar sama. Kim Taehyung menurunkan sifat menggemaskannya pada Jung Seokhyun.

" Memangnya kenapa? Ishh menyebalkan. "

" See? Baru saja dibilang tukang menggerutu dan sekarang..? "

  Hoseok tertawa begitu puas. Seokhyun terlihat sebal dan dengan berani Ia menindih ayahnya di sofa lantas di pukulnya beberapa kali dengan bantal sofa.

" H-hey dude!! Aduh hahaha, hey hentikan. Daddy mu yang tampan ini tidak bisa bernafas! "

" Biarkan! Menyebalkan sekali. Lebih baik sifat mommy yang menurun padaku daripada sifat daddy yang menyebalkan seperti ini. Bikin sakit kepala saja!! Pantas saja stock obat sakit kepala begitu banyak di kotak obat! "

Hoseok tidak henti - hentinya tertawa walaupun harus diakui jika pukulan bantal dari Seokhyun begitu cukup kuat walau untuk ukuran anak kecil sepertinya. Ini memang Kim Taehyung versi kecil walau wajahnya yang hampir seluruhnya menurun dari seorang Jung Hoseok.

Kini Seokhyun telah menghentikan aktivitas 'ayo pukul ayah' itu dan kini tengah terduduk sambil bersandar di pundak sang ayah yang tengah duduk bersandar. Hoseok yang menyadari itu langsung merangkul pundak anaknya.

" Dad, ceritakan sifat mommy yang mirip denganku. " Ujar Seokhyun dengan nada antusias itu menatap ayahnya.

Hoseok terdiam sejenak. Ia mengelus surai anaknya sebentar dan lantas tersenyum. Matanya menerawang lurus menatap TV LED hitam di depannya. Mengingat - ingat sifat mantan istrinya dulu.

Kim Taehyung itu..

" Mommy mu itu orangnya sangat riang, hyperaktif, dan begitu cepat mengubah moodnya. Hingga terkadang membuat daddy bingung sendiri dibuatnya kkk.. " ujar Hoseok dengan terkekeh pelan masih menatap lurus ke depan.

  Seokhyun yang melihat itu ikut tersenyum kecil.

" Coba ceritakan saat mommy tengah mengandung aku, dad! "

  Hoseok menoleh cepat ke arah Seokhyun yang terlihat berbinar menatap dirinya. Haruskah Ia ceritakan?

" Kamu yakin ingin mendengarkannya? "

Seokhyun dengan cepat mengangguk begitu antusias.  Hoseok terkekeh dan mengelus surai coklat hitam anaknya itu sayang.

" Saat itu dirimu masih 7 bulan di dalam perutnya. Saat - saat itulah daddymu ini disibukkan oleh mommymu yang mengidam macam - macam. Dan terkadang jika daddy salah sedikit saja mommymu langsung mengomel. Mungkin jika di ketik, omelan mommymu saat itu akan mendapat 5 paragraf penuh. " ujar Hoseok antara ingin kesal dan gemas jika mengingat masa lalunya itu.

Tetapi tidak dapat dipungkiri, masa - masa itu adalah masa dimana Ia begitu bahagia menanti kelahiran anak pertamanya dalam pernikahan dirinya dan Taehyung. Hoseok tersenyum tipis mengingat masa - masa bahagia mereka dulu.

" Contohnya waktu itu daddy sedang lembur di dalam studio untuk membuat koreo, ibumu datang dengan perut yang membesar dan memeluk boneka singa yang ada di kamarmu itu.. "

" Eh? Boneka singa itu milik mommy? " Tanya Seokhyun tidak percaya.

Hoseok menganggukkan kepalanya.

" Iya, itu boneka kesayangan milik Ibumu. Ia sudah menitipkan boneka itu di kamarmu sejak kamu masih bayi. "

" Ah.., baiklah lanjutkan! "

" ... Dia menghampiri daddy dengan ekspresi kesal. Daddy tanya ada apa, tetapi dia tiba - tiba marah dan bilang 'Hey Jung Hoseok! Kenapa kamu pergi saat aku sedang tidur!? Dan apa ini? Meminum kopi lagi!? Kamu tidak mau tidur bersamaku lagi!? Okay! Kamu tidur di kamar tamu!' " Hoseok kembali melanjutkan ceritanya.

  Pria itu menirukan cara bicara Taehyung yang pada saat tengah marah padanya, marah menggemaskan. Lagi - lagi tanpa sadar Hoseok terkekeh pelan mengingat ekspresi Taehyung pada saat itu.

" Ya, karena daddy tahu sifat mommymu bagaimana jika kemauannya tidak dituruti, akhirnya daddy dengan setengah hati merelakan tugas - tugas dan menemani mommymu untuk tidur.. "

Seokhyun menatap diam ayahnya dengan perasaan haru, senang, dan sedih. Mengapa keduanya harus berpisah begitu cepat ketika tahu dulu mereka berdua begitu harmonis? Mereka saling mencintai tetapi lebih memilih pada karir masing - masing?

'Lantas mengapa mommy dan daddy harus berpisah secepat itu?'

" Dad? "

Hoseok segera menoleh dengan senyum tipisnya.

" Ne? "

" Apakah daddy masih mencintai mommy? "

 
.

.

.

TBC


====
Ini sosok Jung Seokhyun, putra Jung Hoseok dan Kim Taehyung ❤ Anggap aja mirip yaa :'


Ini zaman waktu Hoseok sama Taehyung masih pacaran SMA 🤣❤ dari SMA sampai udah punya anak satu dan sukses berdua, goals ya:( tpi knp harus cerai?:((

Photo prewedding mereka😍❤

Ini waktu Seokhyun masih bayi dan rumah tangga mereka masih bersatu dan adem ayem❤


Hoseok dan Taehyung pas udah pisah:(

Continue Reading

You'll Also Like

182K 8.9K 29
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
56.9K 5.4K 50
Pernah ngerasain harapan palsu?, itu yang yoongi rasakan sekarang. BxB ehe.
6.5K 1K 18
Lanjutan Book Jadilah Omega Masih berkisah mengenai perjuangan Taehyung merebut kembali Istrinya Jimin.
806K 84.3K 57
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...