The Crazy Couple

By TeAmo12_

28.7K 1.3K 593

Alga Stay cool aja banyak yang suka, buat apa tebar-tebar pesona. Tapi gue tetep aja sukanya sama lo doang Sh... More

Prolog
BAGIAN DUA
BAGIAN TIGA
BAGIAN EMPAT
#ShasaIG
#
BAGIAN LIMA
BAGIAN ENAM
PENTING!!
BAGIAN TUJUH
BAGIAN DELAPAN
BAGIAN SEMBILAN
Alsha Cast✔
BAGIAN SEPULUH
BAGIAN SEBELAS
BAGIAN DUABELAS
BAGIAN TIGABELAS
BAGIAN EMPAT BELAS
BAGIAN LIMA BELAS
BAGIAN ENAM BELAS
BAGIAN TUJUH BELAS
BAGIAN DELAPANBELAS

BAGIAN SATU

2.4K 107 81
By TeAmo12_

Orang ganteng mah bebas ngelakuin apa aja. Mau mandi atau nggak tetep aja ganteng...

***
AAP

______________________________________________

Kringgggg.....

Suara jam weker itu sangat keras dan memekakkan telinga seseorang yang sedang tertidur pulas di tempat tidurnya.

"Ahhh berisik banget sih tuh jam nggak bisa liat orang tidur nyenyak apa" Diraihnya jam weker itu, kemudian dilempar ke sudut ruang kamar. Kemudian lelaki itu tertidur lagi dengan tenangnya.

"Algaaaaaaa...." Teriak seseorang dari luar kamar membuat anak lelaki itu menutup kedua telingannya dengan bantal.

"Algaaaa, cepat bangun sayang ini udah siang emang kamu nggak sekolah?"

Dengan mata yang masih terpejam lelaki itu membalas perkataan seseorang yang ada di balik pintu itu dengan malas.
"Ya mah, 5 menit lagi Alga bangun."

"Tidak ada 5 menit 5 menitan. Sekarang kamu bangun terus sekolah. Cepat sayang nanti kamu telat. Sekarang udah jam tujuh kurang seperempat."

"Yahhh mah, nanti aja lah lagian baru jam tujuh kurang seperempat" katanya setengah berteriak namun dalam keadaan mata yang masih terpejam.

Tiba-tiba matanya terbuka lebar karena kaget.

"Apaaa? Jam tujuh kurang seperempat. Mati gue jam pertama si pakus lagi. Ah sial."

"Kamu udah bangun kan sayang? mamah tunggu di ruang makan ok"

"Ok mahh"

Alga bangun dari tempat tidurnya dengan terburu-buru menuju kamar mandi. Dengan cepat dia membasuh wajahnya dan gosok gigi. Dia bahkan tidak sempat mandi.

"Gak mandi pun gue tetep ganteng" ucap Alga didepan cermin.

Setelah selesai memakai seragamnya, Alga keluar dari kamar menuju ke ruang makan dirumahnya dengan terburu-buru.

"Sayang, sarapan dulu."

"Nggak mah, nanti aku sarapan di sekolah aja udah telat nih. Dah mamah dah papah."
Mamah dan papah Alga hanya menggelengkan kepala melihat tingkah laku Alga.

***

Setelah sampai di sekolahnya, Alga jalan perlahan menuju kelasnya. Meskipun dia tahu dia terlambat, tapi dia tetep jalan dengan santainya dengan tas yang disampirkan di bahu sebelah kanan dan jaket yang ditenteng ditangan kirinya.

"Sial, kalo aja tadi ban motornya gak bocor. Semoga aja gak ketemu bugucan nih" ucap Alga.

"Ehem..ehem" suara deheman seseorang dibelakangnya menghentikan langkah Alga. Alga pun memutar tubuhnya 180° ke arah orang tersebut.

"Eh.. ada bugucan, pagi bu" sapa Alga dengan senyum manis dibibirnya.

"Alga nama saya Veni, V E N I, Veni" tegas orang tersebut.

"Yaelah bu, masa gak tau sih nama ibu emang bagus Veni, tapi saya lebih suka manggil ibu bugucan, B U G U C A N. Ibu mau tahu gak kenapa saya manggil ibu kaya gitu?" jelas Alga sambil menaik turunkan kedua alisnya.

Bu Veni yang menjabat sebagai guru BK itu pun hanya menghela nafas menghadapi muridnya yang bener-bener naik darah itu.

"Apa?" tanya Bu Veni

"Cyee, bugucan kepo nih kaya monyetnya dora hehe" ucap Alga dengan cengirannya.
Bu Veni yang mendengar itu langsung melotot sambil berkacak pinggang. Alga yang melihat itu langsung diam dan memasang wajah biasa lagi.

"Ehh, bugucan jangan marah dong nanti cantiknya luntur loh kaya bedak kalo lagi kena air. Alga minta maaf deh bu pisss" Alga nyengir sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk huruf V.

"Kamu tahu kesalahan kamu apa hah?" tanya Bu Veni dengan sedikit berteriak di depan muka Alga.

"Yaelah bu mana saya tahu kesalahan saya apa, kan ibu belum kasih tahu saya kesalahan saya apa. Dan tunggu, tadi ibu bilang saya tahu. Dengar ya bu saya itu Alga, Alga Alvian Vernando bukannya tahu bu. Dan kedua, ibu kalau mau ngomong sama saya nggak usah pake kuah bu. Saya nggak suka bakso saya lebih suka mie ayam bu." jelas Alga panjang lebar.

Bu Veni yang mendengar itu hanya menghela nafas sambil mengelus dadanya.

"Sabar..sabar" kata Bu Veni sambil mengelus dadanya.

"Eh sih ibu mah, saya Alga bu saya Alga bukan sabar si ibu mah gimana sih. Tadi kan saya udah bilang nama saya Alga bukan tahu apalagi sabar"

Mendengar perkataan Alga, amarah Bu Veni tidak bisa ditahan lagi.

"ALGA CEPETAN KAMU KELAPANGAN LARI 20 KALI. SEKARANG JUGA!!!!!!" teriak Bu Veni.

"Ok bugucan, saya Alga akan melaksanakan setiap perintah yang diberikan oleh bugucan dengan segala hormat dan keikhlasan hati saya rela lari keliling lapangan 20 kali demi bugucan. Puji syukur saya panjatkan atas kelimpahan rahmat yang Allah SWT telah berikan kepada saya sehingga saya bisa bertemu dengan bugucan. Dan saya sangat bersyukur karena mendengar bugucan memberi saya kesempatan untuk menjalankan kewajiban saya sebagai siswa teladan untuk lari keliling lapangan sebanyak 20 kali. Saya bahkan rela lari kelapangan 1000 kali demi bugucan. Berikanlah saya kekuatan untuk melakukan kewajiban ini ya Allah" ucap Alga panjang lebar.

Bu veni yang mendengar pidato Alga hanya bisa menguap layaknya orang yang sedang mengantuk. Dia bahkan tidak kaget sama sekali dengan kelakuan muridnya yang satu ini. Dia tahu muridnya itu memang memiliki otak yang agak gesrek.

"Udah pidatonya, kamu bikin ibu ngantuk. Lebih baik sekarang kamu ke kelas belajar yang bener" ucap Bu Veni dengan wajah malas.

"Lah gimana sih bu tadi katanya saya disuruh lari, lah sekarang disuruh masuk kelas. Bugucan aneh banget deh."

"Cepet ke kelas kamu sebelum saya berubah pikiran" ucap Bu Veni sedikit berteriak.

"Hehe, iya deh bu saya ke kelas saya aja. Makasih ya bu semangat yang udah ibu berikan bener-bener membuat saya terharu dan lebih siap untuk mengikuti pelajaran. Dan saya janji saya bakal belajar dengan bener dan serius demi bugucan"

"Algaaaaaaaa" teriak Bu Veni menggelegar.
Alga yang mendengar teriakan Bu Veni menutup kedua telinganya dengan kedua tangannya.

"Nggak usah teriak-teriak bu, saya di depan ibu dari tadi. Kalau begitu saya ke kelas dulu ya buat belajar biar jadi anak pinter. Dahh bugucan"

Alga melambaikan tangannya kepada Bu Veni sebelum dia berlari menuju ke kelasnya.

***

Alga berjalan perlahan menuju ke kelasnya sambil mengunyah permen karet rasa mint kesukaannya.
Saat Alga berjalan menuju ke kelasnya ,bugh seseorang menabrak tubuhnya dari belakang. Lantas Alga membalikan tubuhnya untuk melihat siapa yang menabrak tubuhnya.

"Woyy, kalau jalan pake mata dong" teriak seseorang yang tadi menabrak Alga.

Alga yang mendengar itu hanya tersenyum miring.
"Lo bilang apa hah, kalo jalan pake mata. Emang gue gak salah denger. Lo yang tadi nabrak gue kenapa jadi gue yang harus pake mata. Dan yah jalan itu pake kaki sejak kapan jalan pake mata dasar aneh lo" kata Alga

Seorang gadis yang tadi menabrak Alga pun mendongakkan kepalanya.
"Eh.. tadi lo ngomong apa hah. Gue aneh, kalo gue aneh lo apaan." ucap gadis itu sambil membersihkan bagian belakang roknya yang kotor karena menyentuh lantai.

Mendengar perkataan gadis itu Alga menaikkan sebelah alisnya keatas. Pasalnya, setiap gadis yang bertemu dengannya pasti akan luluh karena terpesona dengan wajah tampannya.

"Lo mau ngapain?, jangan deket-deket gue. Jauh-jauh sana." kata gadis itu saat melihat Alga mulai melangkah mendekatinya.

Alga terus maju mendekati gadis itu. Gadis itu diam terus mundur menjauhi Alga. Tapi langkahnya terhenti saat punggungnya menabrak tembok dibelakangnya. Alga semakin mendekat dan mengapit gadis itu dengan tubuhnya.

"L..Lo mau ngapain?" tanya gadis itu terbata-bata.

Gadis itu memejamkan mata saat Alga mulai mendekatkan wajahnya ke wajah gadis itu. Deru nafas keduanya terasa sangat dekat.

"Denger ya, tadi yang nabrak gue siapa?" tanya Alga tepat di samping telinga gadis itu.

"Gu..gue" kata gadis itu terbata-bata.

"Jadi yang harusnya jalan pake mata itu siapa?" tanya Alga lagi.

"Gu..gue" kata gadis itu terbata-bata.

Mendengar jawaban Shasa, Alga tersenyum miring sambil menjauhkan tubuhnya dari gadis itu. Gadis itu membuka matanya sambil mengatur napasnya yang sedari tadi tidak teratur.

"See.. jadi sekarang lo harus minta maaf sama gue karna tadi lo udah nabrak gue dan lo.." Alga menggantung kata-katanya sambil menatap name tag yang terpasang di baju gadis itu. Gadis itu langsung mengarahkan pandangannya ke arah yang dilihat Alga.

"Eh lo apa-apaan sih liatin dada gue, mesum lo yah. Dasar laki-laki..." kata gadis itu terhenti saat melihat Alga tertawa terbahak-bahak.

"Lo gila yah ketawa-ketawa sendiri?" tanya gadis itu sambil mengerutkan dahinya.

"Lo yang aneh, lo pikir gue liatin dada lo yang sama sekali gak menarik dan rata itu. Dasar tolol lo haha" kata Alga disela-sela tawanya.

"Gue itu cuma mau liat name tag lo tadi" lanjut Alga setelah berhenti tertawa.
Blushh, wajah gadis itu merona karena pikirannya yang salah terhadap Alga.

"Ya tapi nggak usah liatin segitunya dada gue dong itu sih cari kesempatan dalam kesempitan" ucap gadis itu.

"Apa? cari kesempatan dalam kesempitan, yang bener itu cari kesenengan dalam kesempatan haha" kata Alga sebelum kembali tertawa.

"Ishh udah stop diem deh lo gak usah ketawa" bentak gadis itu.

Mendengar bentakan gadis itu entah kenapa Alga tiba-tiba menjadi diam.

"Lo kalo mau tau nama gue tanya baik-baik gak usah kaya gitu gak sopan tau. Ok karna lo mau tau nama gue kenalin gue Natasha Melin Arvelina biasa dipanggil Shasa" kata gadis itu sambil mengulurkan tangannya kepada Alga.

Alga yang melihat itu hanya memasang wajah bingung kepada gadis yang mengaku namanya adalah Shasa itu. Tapi tanpa disadari, Alga membalas uluran tangan Shasa

"Gue Alga Alvian Vernando, biasa dipanggil Alga. Eh tapi anak-anak cewe disini manggil gue cogan atau sayang terserah lo mau manggil gue apa. Gue kelas XII IPA 1, kapten tim basket sekolah, dan yang paling penting gue cowo paling ganteng seantreo sekolah ini"

"Apa? siapa?" jawab Shasa bingung.

"Alga" ucap Alga.

"Yang nanya" jawab Shasa singkat.

Shasa tertawa terbahak-bahak melihat wajah Alga yang sudah dongkol karenanya.

"Hahaha.. lo lucu banget sumpah..hahaha" kata Shasa disela-sela tawanya.
Shasa berhenti tertawa setelah merasa sakit diperutnya.

"Udah puas ketawanya? lo gak tau siapa gue hah?" tanya Alga.

"Emmm, siapa yah?" ucap Shasa sambil bergaya seperti orang yang sedang berpikir dengan mengetukkan jari telunjuknya di dagu.

"GUE GAK TAU LO DAN GAK MAU TAU, NGERTI LO" teriak Shasa didepan wajah Alga sebelum berlari meninggalkan Alga.
Alga yang diperlakukan seperti itu mematung kebingungan.

"Aneh" gumam Alga

TBC

Hay guys gimana ceritanya seru nggak. Ok jangan lupa Vote and coment ok
Thank you😘😘

Continue Reading

You'll Also Like

568K 38.6K 41
"Enak ya jadi Gibran, apa-apa selalu disiapin sama Istri nya" "Aku ngerasa jadi babu harus ngelakuin apa yang di suruh sama ketua kamu itu! Dan inget...
760K 67.6K 44
Setelah kematian ibunya Rayanza yang tadinya remaja manja dan polos. Berubah menjadi sosok remaja mandiri yang mampu membiayayi setiap kebutuhan hidu...
RAYDEN By onel

Teen Fiction

3.5M 215K 66
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...
444K 51K 33
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...