***
"Bukankah sebaiknya kau menghubungi Drave?" tanya Watson sedikit cemas melihat Chelyn yang mulai tenang
"Tidak,, sampai kapan pun aku tidak akan mengatakan apapun tentang putriku padanya" jawab Chelyn dengan rasa marah
"Hilangkan sebentar rasa ego-mu, apa kau ingin melihat putrimu terus seperti itu?" tanya Watson yang langsung membuatnya diam
"Apa kau akan terus membohongi dirimu sendiri? Kau ingin menghukum putrimu juga?? Menghukumnya yang bahkan tidak tau apapun tentang permasalahan kedua orang tuanya"
"Tidak,, aku tidak ingin melihat putriku seperti ini,,, tapi aku juga tidak bisa melupakan luka yang diberikan pria itu padaku" gumam Chelyn
"Lantas,, apa yang akan kau lakukan?"
"Selama 3tahun terakhir aku bisa membesarkan dia sendirian maka aku akan bisa mengurusnya. Dan aku tidak membutuhkan bantuan siapa pun termasuk Drave"
***
"Apa??? Baiklah,, aku akan segera kesana" Drave menutup sambungan telpon dengan tergesa gesa
Ia menyambar jaket tebal yang baru saja ia lempar kesofa.
"Kau mau kemana?? Bukankah kau baru kembali?" teriak Edmund heran melihat Drave berlari meninggalkan apartemennya seperti pria gila. Bahkan pria itu tidak menggunakan lift gedung apartemennya, ia justru memilih berlari kearah tangga darurat
Melihat Drave bertingkah begitu tergesa gesa, Edmund memutuskan untuk menyusul Drave. Edmund berlari kearah lift yang untungnya saat itu terbuka
Drave terus saja berlari keluar gedung apartement, bahkan tak jarang ia menabrak pejalan kaki lainnya.
Akhirnya,,sesuatu yang paling berharga dalam hidupku akan kembali. Cintaku,,, hidupku akan kembali disisiku,, aku akan segera datang
Edmund terus mengikuti Drave dibelakangnya, ia bahkan meringis melihat tingkah pria dewasa yang adalah kakak kandungnya sendiri. Berlari seperti pria gila yang telah menemukan apa yang dicarinya
***