UNTITLED, 2014

By mr2kwon

10.6K 903 57

[Gtae] Aku tahu, memang sulit untuk kembali padaku. Aku tahu betul, kau tak mau terluka lagi, kau takut. Bahk... More

first
2. The Past
3. The Past (part II)
4. The Past (part III)
5. The Past (part IV)
6. The Day
7. New
8. Good Relationship
9. Sorry ?
11. Happy ?

10.

667 61 5
By mr2kwon

Jiyong Pov

@YGEnt. Building

Setelah menjalankan proyek 'M.A.D.E.', BigBang akan vakum beberapa tahun. Hal ini dikarenakan kami akan mengikuti wajib militer yang harus kami ikuti. Dan Seunghyun hyung akan melaksanakan wamil tahun 2017 nanti.

"Sebelum Seunghyun hyung wamil, sebaiknya kita segera menyelesaikan album MADE.." ucap Youngbae.

"Ne, Aku juga berpikir seperti itu.. sebaiknya kita memberikan salam perpisahan pada fans" ucapku.

"Perpisahan ini hanya bersifat sementara, BigBang akan kembali lagi walau harus memakan waktu yang cukup lama.." ucap Youngbae.

"Baiklah, kita selesaikan proyek terakhir, Aku ingin di lagu terakhir ini, kita menyampaikan isi hati kita masing-masing." Ucapku.

"Baiklah, mungkin sampai sini saja, Aku keluar dulu.." ucapku meninggalkan ruangan.

Jujur, Aku sedikit tidak yakin. Apakah ini akan menjadi akhir bagi kami? Youngbae mengatakan hal ini dengan ragu. Jika setelah 2017 nanti, apa fans akan melupakan kami? Aku ragu dengan semua ini.

Di jalan keluar, Aku bertemu dengan Hanbin yang juga sepertinya akan pulang juga. Dia membawa gitarnya.

"Hanbin-ah!" Tegurku.

"Annyeong Jiyong hyung, ada apa hyung memanggilku?" Tanyanya.

"Kau sibuk?" Tanyaku balik.

"Aniya, hyung butuh bantuan?" Tanyanya.

"Ne, ikut Aku sekarang, bawa gitarmu juga." Ucapku.

Aku memang membutuhkan Hanbin. Orang ini cukup jenius, Aku mengakuinya. Mungkin dia bisa membantuku untuk lagu terakhir album MADE ini.

Aku membawanya ke taman Seonyudo. Tempat ini sudah menghasilkan banyak lagu. Yah, banyak lagu yang kutulis di tempat ini.

"Hanbin-ah.." ucapku.

"Ne, hyung?" Balasnya.

"Kau pernah merasa ragu?" Tanyaku.

"M-Maksud hyung?" tanyanya.

"Apa kau pernah merasa ragu? Ragu dengan apa yang akan terjadi di masa depanmu nanti.." ucapku.

"Hmm, ne.. Aku pernah merasa ragu, bahkan Aku sering merasa ragu." Jawabnya.

"Jinjja? Kenapa?" Tanyaku.

"Entahlah, mungkin karena sajang-nim terlalu baik, jadi Aku kadang merasa ragu.." ucapnya.

"Hyung tahu sendiri, Aku dan member iKON lainnya sudah mengikuti 2 program survive yang sangat berat.. Aku benar-benar bekerja keras saat itu.." ucapnya.

"Ne, Aku tahu itu. Kau dan iKON, Winner, kalian benar-benar hebat. Kalian masa depan YG." Ucapku.

"Sekarang Aku mengerti bagaimana perasaanmu saat dalam masa sulit menjalani 'Mix & Match' dan 'Who Is Next', Aku merasa seperti itu sekarang."

"Aku ragu dengan masa depanku, Apakah BigBang akan berakhir seperti ini? Apakah ini sudah waktunya untuk generasi selanjutnya?" Ucapku.

"Aniya hyung, generasi selanjutnya masih belum ada apa-apanya dibanding generasi kedua. Menurutku, BigBang akan terus hidup" ucapnya.

"Hahaha, mungkin kau benar." Ucapku.

Tak lama kemudian, Hanbin kembali lagi ke kantor YG. Katanya, sajang-nim memanggilnya. Tapi, ia menitipkan gitarnya, Aku memang membutuhkan gitarnya sekarang juga.

Aku mengeluarkan buku notes hadiah dari Taeyeon dulu dari sakuku. Aku menulis beberapa laguku di buku ini, jadi Aku sangat menjaganya. Apalagi, pesan dari Taeyeon di halaman depan buku ini yang masih tercetak jelas, dan juga setelah Aku mengetahui kebenaran dari hubungannya.. Ahh Aku bisa gila kalau mengingatnya terus menerus.

'Sebuah cinta yang ku kira akan abadi
Kian menutup
Dan meskipun banyak teman yang
Meninggalkan ku
Aku sudah tua jadi aku
Merasa aku sudah menjadi dewasa
Mengapa aku begitu cemas'

*****

Taeyeon Pov

Hari ini Baekhyun mengajakku makan siang. Katanya untuk memperbaiki kesalahpahaman yang terjadi beberapa hari yang lalu. Dia sudah pernah meminta maaf sebelumnya, tapi entah kenapa ia melakukannya lagi. Sepertinya Aku juga harus meminta maaf, Ibunya sedang sakit dan Aku seperti orang egois yang tidak begitu memikirkan keadaan pacarnya dengan baik.

"Kita akan makan dimana?" Tanyaku padanya saat masuk ke dalam mobilnya.

"Mm, terserah kau saja.." ucapnya.

"Aku juga terserah mau makan dimana" ucapku.

"Aku tidak mengerti dengan kata 'terserah' mu" ucapnya.

"Aku juga tidak mengerti dengan kata 'terserah'mu" ucapku sedikit marah. Kenapa ia menjadi sedikit menyebalkan begini.

"Memangnya kau mau makan apa?" Tanyanya.

"Terserah kau saja.." ucapku.

"Bukannya kau yang mengajakku? Kau yang tentukan tempatnya" ucapku.

Bukannya tujuan ia mengajakku makan siang bersama ini untuk memperbaiki hubungan kami? Kenapa ia menjadi menyebalkan begini? Haah.

"Ya sudah, kita ke 'Bake's saja" ucapnya.

Jujur saja, Aku sudah bosan dengan makanan di cafe milik Baekhyun. Entah kenapa Aku merasa kurang nyaman di cafe nya. Ku terima saja ajakannya, sebelum kami bertengkar lagi.

@The Bake's

"Bagaimana keadaan eommo-nim?" Tanyaku.

"Eomma baik-baik saja, walaupun masih berada di rumah sakit" ucapnya.

"Dimana eommo-nim dirawat? Aku ingin menjenguknya" ucapku.

"Tidak usah.. eomma baik-baik saja, kata dokter sebentar lagi ia keluar dari rumah sakit.." ucapnya.

"Tidak apa-apa, Aku cuma ingin bertemu dengannya" ucapku.

"Bukan begitu maksudku, kau tahu kan eomma tidak suka merepotkan banyak orang" ucapnya.

Kenapa dia selalu menolak kalau Aku ingin menjenguk ibunya? Aku tahu memang ibunya tidak suka merepotkan orang lain, tapi bukankah sedikit berlebihan kalau melarangnya untuk dijenguk? Aneh.

Setelah makan siang, Baekhyun mengantarku langsung ke apartemenku. Di perjalanan tadi kami hanya diam, tidak ada yang berbicara. Aku semakin tidak mengerti dengan Baekhyun.

Sudah sore dan Aku hanya seperti orang bodoh melamun di apartemenku. Mungkin berjalan-jalan sebentar dengan Ginger akan merubah sedikit mood ku. Sudah lama Aku tidak berjalan-jalan dengannya. Taman Seonyudo yang menjadi tempat ku dan Ginger berjalan-jalan.

@Taman Seonyudo

Aku berjalan-jalan masuk dengan Ginger dengan ria. Tiba-tiba Aku melihat orang yang sepertinya tidak asing bagiku.

"Ah, Hanbin-ah! Annyeong!" ucapku padanya.

"Annyeonghaseyo, waah Taeyeon noona ternyata. Apa yang noona lakukan disini?" Tanyanya.

"Hanya berjalan-jalan dengan anjingku, namanya Ginger" ucapku.

"Waah, kyeopta.. Annyeong Ginger!" Ucapnya.

"Kalau begitu Aku permisi dulu noona, Yang sajang-nim memanggilku, annyeong!" Ucaonya dan melambaikan tangannya padaku.

"Ne, annyeong!" Ucapku dan membalas lambaian tangan Hanbin.

Aku memang sudah mengenal Hanbin sejak kecil. Ia pernah bertemu denganku di belakang panggung dan berfoto denganku. Waktu itu ia masih kecil, berbeda dengan sekarang. Ia sudah tinggi dan tampan.

Aku meneruskan perjalananku menuju tempat favoritku di taman Seonyudo ini. Sedikit jauh ke dalam, tapi tidak terasa lelah karena pemandangannya indah sekali. Tak banyak yang tahu tempat ini, mungkin hanya Aku dan Jiyong.

Kemudian Aku mendengar seseorang sedang memainkan gitar. Iramanya indah sekali. Tapi Aku tak melihat siapa yang memainkan gitar itu. Karena tidak terlalu fokus, tali Ginger terlepas dari tanganku dan berlari kencang. Aku otomatis mengejarnya.

Lama kelamaan, suara gitar itu semakin jelas. Suara orang yang memainkan gitar itu juga terdengar jelas. Sepertinya Aku mengenal suara unik ini.

Jiyong Pov

"Yeongwonhal jul aratdeon sarangdo jeomulgo~"

"Ijen geu heunhan chingumajeo tteonaganeyo~"

"Naiga deureoseo na eoreuni doena bwayo~"

"Wae ireohge, buranhalkka~"

Sepertinya tidak butuh waktu yang lama membuat lirik ini. Hanya beberapa menit saja sudah cukup. Ditambah dengan suasana taman ini yang sangat nyaman dan matahari yang akan terbenam sebentar lagi.

Tiba-tiba Aku mendengar suara gonggongan anjing kecil didekatku. Aku melihatnya dan mengangkatnya ke pangkuanku, gitar yang kupegang tadi sudah ku letakkan di samping ku.

Hm? Ada tali di lehernya, berarti anjing ini ada pemiliknya. Sepertinya Aku pernah melihat anjing kecil ini. Aku melihat dibalik tali di lehernya dan ada inisial 'G&T'. Tunggu, berarti anjing ini..

"Ginger!"

Teriakan wanita yang cukup jauh di belakangku lumayan keras. Aku berbalik dan melihatnya berdiri mematung melihatku.

"J-Jiyong-ssi.." ia terlihat bergumam.

Aku melepas tanganku dari Ginger dan menurunkannya dari pangkuanku. Ginger terlihat berlari mengitari ku dengan senang. Taeyeon datang menghampiriku dan dengan cepat ia menangkap Ginger dan duduk di dekatku.

"Jangan berlari tiba-tiba Ginger! Kalau Aku tidak bisa mengejarmu bagaimana?" Ucapnya pada Ginger.

"Gomawo Jiyong-ssi, sudah menangkap Ginger" ucapnya.

"Aniya, Ginger sendiri yang datang padaku tadi.." ucapku. Aku mengambil Ginger yang ada di pangkuannya dan mengangkatnya lagi.

"Mianhae Ginger! Aku sempat lupa denganmu! Hahaha" Aku memeluk Ginger lagi. Kalung anjing yang dipakai Ginger ini hadiah dariku dulu. Tulisan 'G&T' ini maksudnya 'Ginger & Taeyeon', Dan juga
'G-.... &Taeyeon'.

Kalungnya tidak berubah, apa Taeyeon tidak membeli yang baru dan menggantinya?

"Mm, apa yang kau lakukan disini?" Tanyanya.

"Aku? Hanya ingin bersantai.." ucapku.

"Kau sendiri?" Tanyaku.

"Berjalan-jalan dengan Ginger.." ucapnya.

"Kau masih sering kesini ya?" Tanyanya.

"Ya, Aku sering kesini. Kau sendiri?" Tanyaku lagi.

"Tidak juga, terkadang kalau Aku merasa bosan Aku akan kesini" ucapnya.

"Benarkah? Kalau begitu kenapa Aku tidak pernah melihatmu disini?" Tanyaku.

"Kau cukup membosankan, jadi seharusnya Aku sering melihatmu disini" canda ku dan ia memukul bahu ku.

"Ya! Aku tidak membosankan!" Ucapnya dan sedikit cemberut.

"Aku sedang membuat lagu.." ucapku.

"Mwo? Jinjja? BigBang akan comeback lagi?" Tanyanya.

"Ne, dan setelah itu, kami akan hiatus untuk beberapa bulan atau tahun.." jawabku.

"Jadi lirik yang kau nyanyikan tadi itu akan menjadi bagian di lagu barumu?" Tanyanya lagi.

"Ne.. Kau mau mendengar nya?" Tanyaku.

"Boleh.." ucapnya.

"Baiklah, ku ulang dari awal" ucapku dan memainkan gitar.

"Yeongwonhal jul aratdeon sarangdo jeomulgo~"

(Sebuah cinta yang kukira abadi kian menutup)

"Ijen geu heunhan chingumajeo tteonaganeyo~"

(Dan meskipun banyak teman yang meninggalkanku)

"Naiga deureoseo na, eoreuni doena bwayo~"

(Aku sudah tua, jadi Aku merasa sudah Aku sudah dewasa)

"Wae ireohge, buranhalkka~"

(Mengapa Aku begitu cemas?)
.
.
.
"Naneun i norael bureumyeo~"

(Aku akan menyanyikan lagu ini)

"Neoege doragal geoya~"

(Dan Aku akan kembali padamu)

"Areumdawossdeon geudael, dasi bol su issdamyeon~"

(Jika Aku bisa melihat, cantiknya dirimu lagi)

"Neowa i norael deureumyeo~"

(Aku akan mendengarkan lagu ini bersamamu)

"Majimak chumeul chul geoya~"

(Dan menari untuk yang terakhir kalinya)

"i sunganeul gieokhae~"

(Mengingat momen ini)

"Eonjekkajirado~"

(Selamanya, jika perlu)

"Just one last dance~"

Dia terdiam saat Aku selesai bernyanyi. Mulutnya menganga lebar begitu seperti orang bodoh. Ahh, kenapa dia manis sekali..

"Ada apa? Lagunya jelek?" Tanyaku.

Taeyeon Pov

Jujur saja, Aku sangat tersentuh dengan apa yang baru saja ia nyanyikan. Aku rasa begitu banyak perasaan yang ia tumpahkan ke lagu ini. Ia menulisnya dengan hati yang jujur..

"Hey, lagunya jelek ya?" Tanyanya tiba-tiba.

"A-Aniya, lagunya sangat bagus.." ucapku.

"Jinjja? Hatimu sepertinya ingin berkata lain" ucapnya.

"Andwae, Aku serius.." ucapku.

"Jiyong-ssi.. Apa kau sedang sedih?" Tanyaku.

"Lagu mu tadi, Aku merasa kau mengeluarkan semua isi hatimu.." tambahku.

"Aku bisa merasakannya, Kau baik-baik saja?" Tanyaku.

Ia hanya diam mendengar ucapanku. Apa ada yang salah dengan apa yang kukatakan?

"Kurasa Aku sedang tidak baik-baik saja.." ucapnya.

"Aku selalu cemas, Aku selalu ragu. Aku tidak yakin dengan semuanya.."

"Aku takut.."

"Aku takut kehilangan lagi.."

"Maaf Aku berbicara yang tidak-tidak.." ucapnya.

"Gwaenchana, terkadang kita harus membiarkan orang tahu apa isi hati kita.." ucapku.

"Aku yakin kau tidak akan kehilangan lagi.." ucapku.

"K-Kenapa?"

"Kau harus tahu, begitu banyak orang yang menyayangimu. Karena itu, kau juga harus yakin tidak boleh kehilangan lagi" ucapku.

"Gomawo, kau hebat merangkai kata" ucapnya.

"Aniya, Aku hanya berkata apa adanya.." ucapku.

"Kau mau pulang? Ini sudah hampir malam, Aku bisa mengantarmu" ucapnya.

"Boleh juga, Aku tadi hanya jalan kaki dengan Ginger kesini, kajja!"

Syukurlah. Raut wajahnya yang sedih tadi sudah mulai sedikit berubah menjadi bahagia. Kuharap kau percaya dengan kata-kata ku tadi. Aku akan memastikan kau tidak akan kehilangan lagi.









Tbc~

Continue Reading

You'll Also Like

304K 23.1K 106
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
932K 45K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
15.5M 875K 28
- Devinisi jagain jodoh sendiri - "Gue kira jagain bocil biasa, eh ternyata jagain jodoh sendiri. Ternyata gini rasanya jagain jodoh sendiri, seru ju...
9.7M 183K 41
[15+] Making Dirty Scandal Vanesa seorang aktris berbakat yang tengah mencapai puncak kejayaannya tiba-tiba diterpa berita tentang skandalnya yang f...