***
"Maafkan aku sayang,, kau harus tau jika aku sangat mencintaimu" Cathrine memainkan jarinya di rambut Drave
"Aku tidak ingin mengecawakanmu, jadi mari kita mulai lagi hubungan ini dari awal lagi" Cathrine bahkan mencium tengkuk Drave
Namun Drave tak menghiraukannya, ia tetap fokus dengan berkas berkas dihadapannya. Sejak pergantian sekertaris baru, Drave sering kehilangan kontrol emosi. Meskipun sekertaris barunya sangat cantik bahkan juga terbilang berani, tapi Drave tak pernah sekalipun menghiraukan wanita itu
Pernah sekali, wanita jala*g itu menggodanya secara terang terangan. Tapi Drave langsung membentaknya dan mengancam akan memecatnya. Namun dia tak bisa berbuat apapun, karena saat ini saham terbesar dimiliki oleh Harry Morgan yang juga bekerja sama dengannya
Dan pria sialan itu, memerintahkan jika Shally yang akan menjadi sekertaris Drave. Sekertaris mutlak, dan tidak bisa diganggu gugat.
Dan wanita itu semakin tak terkendali terhadap dirinya. Bahkan saat ini Cathrine juga muncul di kantornya, benar benar membuat Drave ingin meledak marah.
"Selamat siang pak, ada undangan pertemuan besok sore!" ucap Shally dengan nada kesal melihat Cathrine yang sedang bersandar manja di kursi Drave
"Dimana?" tanya Drave dingin tanpa memandang Shally
"Bali" rasa kesal nampak jelas dari nada suaranya
"Pergilah!" jawab Drave tajam yang masih fokus dengan berkas dihadapannya
Dengan kesal, Shally menghentakkan kaki melangkah meninggalkan ruang kerja Drave bersama wanita jala*g bernama Cathrine. Berbagai umpatan kasar ia lontarkan pada Cathrine
"Sebaiknya kau juga pergi sekarang!" ucap Drave tajam pada Cathrine
"Tapi aku masih ingin menghabiskan waktu bersamamu sayang" ucap Cathrine membelai wajah Drave lembut, tapi Drave berhasil menghentikan tangan Cathrine dan langsung menariknya keras. Menghentakkan dengan keras dan mengusirnya kasar
"Pergi kau jala*g, kau bahkan membuatku semakin jijik padamu. Ingat ini, jangan sekali pun kau muncul di hadapanku!" Drave menyeret Cathrine keluar ruangannya dan mendorongnya hingga wanita itu jatuh kelantai
"Apa kau akan terus menolakku? Terus mengacuhkan ku demi wanita sialan yang sudah meninggalkanmu?" ejek Cathrine, sontak membuat emosi Drave terasa mendidih
Dengan tangannya yang kuat, Drave menarik rahang Cathrine kasar. Wanita itu meringis karena kesakitan, Drave sangat menyakiti dagunya yang cantik
"Apa kau bilang? Wanita sialan?" tanya Drave tajam matanya menyala penuh amarah
"Bukan dia wanita sialan, tapi kau. Kau wanita jala*g" Drave menghentakan rahang Cathrine kuat
Wanita itu mengaduh kesakitan, dan berusaha untuk berdiri. Sekilas ia melirik Shally yang memandangnya rendah, dan beberapa pegawai yang berlalu lalang
"Ciihhh...." gumam Shally jijik melihat Cathrine
"Hahhh...kau pasti ingin tau bagaimana Chelyn sekarang?" Cathrine berusaha terlihat tegar ketika ia terhuyung
Chelyn???
Sempat tersadar mendengar nama wanita yang sangat ia rindukan, Drave memandang Cathrine tajam, perasaan berkecamuk jelas tergambar di kedua matanya yang berwarna biru yang sangat dalam