27 juli 2018_jumat
Tigaraksa,tangerang
Inda Amisha
KU TEMUKAN DIA
Kisah ini standar menceritakan tentang kehidupan seseorang bernama Diya Irwansah dan beberapa temanya
Namun akan sangat unik karena kekonyolan yang di buat teman-temannya bahkan Diya pun bisa bertingkah konyol
Diya adalah gadis yang cantik hanya saja dia tidak suka berdandan jadi orang-orang melihatnya biasa saja
kulitnya putih mulus tanpa ada goresan sedikitpun, dia memiliki postur tubuh standar tidak tinggi namun juga tidak pendek
matanya bulat seperti wanita keturunan arab dan dia memiliki senyum manis dengan gigi gingsulnya ala Nabila JKT48
Gadis ini tidak jaim,dia bicara sesuka hatinya
gayanya pun tidak feminim namun tidak juga maskulin
Ya kadang dia bergaya tomboy dengan hanya menggunakan celana jeans dan t-sirt polos
Dia juga tidak pernah menggunakan sendal/sepatu wanita feminim saat pergi ke mall atau tempat-tempat lain seperti taman
dia lebih nyaman menggunakan sepatu kets all star berwarna biru benhur warna yang memang dia sukai
Diya lahir dari keluarga militer
Sang kakek adalah seorang pensiunan TNI AD berpangkat jendral dan Ayahnya adalah seorang TNI AD berpangkat sersan
Sementara Ibunya hanya seorang Ibu rumah tangga yang sibuk dengan kegiatan arisanya
Mereka hidup bahagia tanpa pernah menemukan sebuah konflik
Diya sangat bahagia lahir dari keluarga yang harmonis ini
Tapi kemudian konflik itu datang dalam keluarga Irwansah ketika muncul Abhidharma Putra dalam hidup mereka
Abhi atau Abhidharma putra dia adalah cowok keren icon sekolah yang paling terkenal
Wajah gantengnya menjadikan dia banyak digandrungi para wanita di sekolah nya
Bagaimana tidak rupa tampan kulit putih dan tinggi badan yang sempurna menjadikannya sebagai lelaki idaman para gadis
Selain itu dia juga jago basket dan menjadi pemain andalan dari tim basket sekolah itu
Keluarga yang kaya raya menambah kesempurnaan laki-laki ini
Meski digandrungi para gadis di sekolahnya Abhi justru malah menyukai gadis seperti Diya
Dan dari sekian banyak gadis yang mengidolakan Abhi hanya Diya lah yang tidak menunjukan rasa tertariknya padahal sesekali Diya suka menatap lelaki ganteng itu secara diam-diam
Bagaimana dan apa yang akan terjadi pada keluarga Irwansah dan Diya .... ?
_______KUTEMUKAN DIA_____
Selain ada Diya dan Abhi dalam kisah ini juga ada teman-teman mereka yang gak kalah ganteng dan cantik
Ada ADITYA teman dekatnya Abhi
cowok ini keren kulitnya putih dengan tinggi badan hampir sama seperti Abhi
Tak sedikit juga gadis yang mengidolakannya
Jago basket juga dan lahir dari keluarga kaya raya
namun dia adalah musuh bebuyutannya Diya
setiap bertemu ada saja yang diributkan padalah rumah mereka berdampingan
Lalu ada MAYA
Dia adalah teman baik Diya
suka plin plan dan bicaranya suka asbun alias asal bunyi
Wajahnya cantik cuma sedikit hitam saja
Ada juga HARRY temen cowok Diya yang sedikit lembek ( aiittssss ... 😀😀😀 bukan pejantah tangguh ) tidak bisa main basket dan sedikit penakut
Namun dari segi wajah Harry cukup tampan ko cuma kurang keren aja sih
Nah ada juga MINNY cewek manis tapi keribo ( alias keriting abis bo 😁) Dia menyukai Harry,sifatnya suka kekanak kanakan,apalagi kalau udah ada Harry uuhhhkkkkk ....pasti ..... ( ??????? ) bikin heboh seisi sekolah kadang
Masih banyak yang harus di gambarkan
Ikuti aja kisah Diya Irwansah
Dalam KU TEMUKAN DIA
Nah ini akun instagram Abhi,Diya dan Adit ya.
Boleh silahkan di follow untuk seruseruan berhalusinasi 😆😆😆😆😆😆
______KUTEMUKAN DIA______
***
Siang ini di sekolah SMA negeri 5 Bogor kota,terlihat lah beberapa siswa dan sisiwi yang sedang beristirahat
Di lapangan basket para siswa anak kelas XI IPS 1 ( atau dalam tulisan biasa nya adalah 11 IPS 1 ) sedang bermain basket dan di samping kiri dan kanan lapangan para siswi tengah menonton permainan itu dengan seriusnya
Bukan nonton permainan basketnya sih tapi nonton wajah wajah tampan seperti Abhidarma dan Aditya
Maklum mereka berdua adalah icon di sekolah itu
Hampir seluruh siswi mengidolakan mereka berdua
Dari kejauhan dua siswi tengah melihat permainan basket sang idola sekolah itu
tepatnya di depan ruang komputer,terlihat dua siswi yang sedang asik ngobrol dengan sambil mengemil makanan ringan semacam snak
mereka tak lain adalah Diya dan Maya anak siswi kelas XI IPA 1
" mereka gak bosen apa ya,tiap hari nontonin anak cowok main basket " ucap Diya dengan mata memandang ke arah lapangan yang jauh 15 meter dari tempatnya duduk
Mulutnya sambil mengunyah snack
" itu kan hobinya mereka,caper sama cowok-cowok itu " sahut Maya yang terus sibuk mengemil tanpa henti,tiap kali mulut nya kosong tanganya pasti sudah memasukan snack lagi hingga mulutnya penuh dan terus mengunyah
Secara bersamaan
Harry datang dengan di ikuti oleh Minny
" apaan sih ngikutin mulu ,sana pergi ..!" usir Harry kepada Minny yang sudah ada di depan Diya dan Maya
Seketika Maya dan Diya langsung memandang Minny dan Harry dengan serius
Bisa jadi mereka akan menonton acara live ini,kekonyolan yang kadang di lakukan oleh Minny
" kamu kok gitu sama aku .. " ucap Minny mengngaetkan tangan nya ke tangan Harry
Wajah Harry berubah jelek,matanya melongo bibirnya sedikit manyun manyun
" apaan sih,kamu gak malu apa pegang-pegang tangan aku segala " ucap Harry berusaha melepaskan gaetan tangan Minny
" aku kan cinta sama kamu,jadi untuk apa harus malu " ucap Minny dengan logat sok manis banget deh pokonya,lenjeh gelayotan terus sama Harry padahal Harry sendiri merasa jijik dengan perbuatan Minny
Diya dan Maya terus melongo melihat tingkah Minny dan Harry
Sudah di pastikan ini bakal jadi tontonan menarik bagi kedua sahabat yang masih terus memasukan snak ke mulut nya masing-masing itu
" udah sana kamu pergi aja,memangnya aku suka apa sama kamu .." ucap Harry
" memang suka kan ... " sahut nya manja
" kata siapa aku suka sama kamu,enggak sama sekali ..! "
" kenapa..??,memangnya aku kurang apa ..? "
" kurang banyak , coba tuh lihat Diya.. " sambil menunjuk keberadaan Diya yang cuma diam memperhatikan mereka berdua
Diya tersenyum saat namanya di sebut Harry
" dia cantik,rambutnya panjang lurus,sedangkan kamu....keribo kaya gini,kaya cacing makan mie tau gak " lanjut Harry mulai mencela gadis yang menyukainya itu
Diya dan Maya yang dari tadi cuma melongo jadi ketawa ngakak
😅😅😅😅😅😂😃
Maya terpingkal pingkal dan Diya sampai memegangi perut nya
Celaan Harry sangat frontal tanpa memikirkan perasaan Minny
😅😅😅😅😅😅😅
Wkwkwkwkwkwkwkwkwk..........
" heh diam ..!! siapa yang nyuruh kalian ketawa,bikin suasana romantisku jadi kacau aja ..! " ucap Minny kesal,wajah manjanya berubah kesal
" romantis apaan,aku pusing ngadepin kamu " samber Harry
" Harry ko gitu sih ..... " Minny sok manja mendempet dempet terus tubuh Harry
" udah dong Minny,mendingan kamu ke lapangan basket temui idola kamu tuh si Aditya,sana .. " Harry terus berusaha mengusir gadis itu
" kalau aku pergi nanti kamu sama siapa ...? "
" sama Diya dan Maya lah .."
" apa ..! sama nenek-nenek sihir ini ..." Minny menunjuk Diya dan Maya dengan jijik
" eh .. apa lo bilang ...!! lo tuh sarang tawon ...!! " sahut Maya kesal,tanganya usil dengan menepuk bokong Minny yang sedikit berisi
" ekkhhh dasar pantat balon lo ...!!! " lanjut Diya melempar mini dengan snak yang ada di tangannya
" nenek sihir gak berguna ... " cela Minny
" eh .. kenapa malah jadi ribut sih" ucap Harry sok jadi penengah diantara keributan Minny dan Diya Maya
" nenek sihir dua ini nih yang ngajak ribut " ucap Minny telunjuknya tetap mengarah ke wajah dua sahabat itu
" ah elu tuh yang ngajak ribut !" sahut Maya menepis tunjukan Minny
" udah dong Minny,aku pusing sebaiknya kamu pergi aja ya,nanti pulang sekolah kita pulang bareng deh " ucap Harry
" kamu serius ... ?"
Harry mengangguk lemas dan terpaksa
Mudah mudahan ini cara yang ampuh untuk mengusir Minny
" baiklah sayang,aku pergi dulu ya " ucap Minny lalu secepat kilat mencium pipi Harry sebelum pergi
Diya dan Maya Cuma menggelengkan kepalanya melihat tingkah Minny yang menjijikan
Setelah Minny pergi seketika tubuh Harry pun terjatuh dan tergeletak di lantai di depan Diya dan Maya
Wahh pingsan nih ...
" eh Harry,lo kenapa ..??" ucap Maya sambil menepuk pipi Harry secara perlahan
" bawa ke UKS aja " sahut Diya
" gak usah,aku gak pingsan ko " ucap Harry tiba-tiba bangun dan duduk di antara Maya dan Diya
" ukkhh dasar ..!! ngerjain aja lu " ucap Diya dan Maya serentak
" abis nya aku capek banget kalau berurusan sama Minny " ucap Harry
" tapi menurut gua lo cocok loh sama si sarang tawon itu " ucap Maya
" emm .. bener banget tuh " lanjut Diya menegaskan
" ah udah deh aku pergi aja,bosen ngomongin Minny terus,gak penting tau gak ..! "
Harry pun pergi dari dua sahabatnya itu
Diya dan Maya kembali pada posisi semula menatap ke arah lapangan basket yang kini sudah tidak berpenghuni
Anak laki laki itu sudah tak lagi bermain basket
Lalu terdengan suara seseorang memanggil nama Diya dari belakang nya
" Diya Irwansah ..."
seorang pria berdiri di belakangnya dengan tangan membawa bola basket,tubuhnya penuh keringat sehingga membuat seragam putihnya terlihat basah namun ketampanan orang itu tetap terpancar
Diya dan Maya menoleh melihat siapa laki-laki yang tengah memanggilnya itu
Pertemuan antara mata dan mata terjadi
Diya menatap sayu laki-laki itu hatinya ingin menyambut kedatangan nya dengan senyum namun itu bukan Diya nama nya sejauh ini Diya adalah wanita cuek terhadap siapapun itu bahkan sebagian laki-laki di sekolah itu menganggap bahwa Diya gadis yang sombong dan galak
" hemm .. Aliando gadungan " batin Diya saat melihat laki-laki yang rambutnya sedikit gondrong itu telah ada di hadapanya sekarang
" lagi ngapain ... boleh gabung gak ? " ucap laki-laki itu
" sok kenal banget sih lo .. " ucap Diya dengan raut wajah jujesnya
" anak kelas XI IPS 1 semuanya kenal sama yang namanya Diya Irwansah termasuk aku " ucapnya lalu duduk di samping Diya
" ihh ..jauh jauh sana .. " Diya merasa jijik dekat dengan laki-laki berkeringat itu
Pria itu malah tersenyum sambil melakukan atraksi memutar mutar bola basketnya dengan telunjuknya
" heh ..! Abhidarma ....lo pikir gua kagum apa sama atraksi lo ..!" Nada suwara Diya mulai meninggi
Diya menepis bola itu hingga terlempar jauh
Abhi cuma tersenyum dengan tingkah Diya
Matanya ia fokus kan pada tatapan Diya
begitu tajam tanpa mengedip sedikit pun
alis tebalnya membuat tatapan itu benar-benar fokus
Sedikit ... Diya mulai merasa terganggu dengan tatapan aneh itu
" ini orang kayanya gila deh " bisik Maya ke telingan Diya
Bisikan itu memecahkan rasa terganggu Diya
" gua rasa juga kaya gitu " sahut Diya juga berbisik
" hey helo ... kalian ngomongin Abhidarma yang ganteng ini ya " ucap Abhi kepedean
Iya sih emng ganteng
laki laki ini pemain basket tapi kulitnya tetap putih
Dia pria ideal dengan tinggi sempurna
benar-benar mencerminkan seorang pemain basket
Diya dan Maya menyinyis bibirnya sedikit manyun manyun
" emang siapa sih Abhidarma itu ... orang penting kah .. ? " ucap Diya
" yap .. bisa di bilang begitu karna aku tau diam-diam yang namanya Diya Irwansah itu kadang suka memperhatikan cowok ganteng bernama Abhidarma" ucap Abhi begitu pedenya
" dih najis .. geer lu ya ... nih dunia kiamat kalau gua merhatiin lo,gak penting tau gak" ucap Diya
Padahal apa yang di bilang Abhi benar
Kadang Diya suka tidak sadar kalau matanya sering memandang Abhi dari kejauhan
" udah lah jujur aja ... " ucap Abhi
" jujur lah padaku,bila kau tak lagi cinta lupakanlah aku bila tak mungkin bersama .... " Maya malah menyanyikan lagu dari band Rajha yang sudah lama tidak muncul lagi di televisi nasional
Diya tertawa kecil mendengar Maya benyanyi dengan suara yang fales ancur kaya kaleng rombeng
" gak lucu .... !" ucap Abhi
" lah emangnya siapa yang lagi ngelucu .." sahut Maya
Abhi terdiam menggeleng gelengkan kepalanya
" Dasar anak IPA,aneh
kebanyakan mikirin rumus sih jadi otaknya rada-rada bermasalah " ucap Abhi
" yeh .. dari pada elu,kerjaanya cuma main basket belajar nya jarang " ucap Diya
" namanya juga anak IPS ikatan pelajar santai,jadi santai aja belajarnya ga usah rajin-rajin,kelewat rajin malah keblinger ... " ucap Abhi
" ihh ,,ni orang makin ngeselin ya ..pergi gak lo .. !! " usir Diya dengan tangan mendorong tubuh Abhi
Tanpa bicara lagi Abhi bangun dari duduknya dan lalu pergi dari Diya dan Maya
***
" darimana sih lo ..? " tanya Aditya di sisi lapangan basket
Sedari tadi dia menunggu teman karib nya itu
Abhi langsung menghilang tadi saat permainan basket selesai
" biasa pedekate sama gebetan " jawab Abhi
" siapa sih gua jadi penasaran,lu diem diem aja klo lagi ngedeketin cewe,gua sampe gak di kasih tau ,Gendis bukan ?"
" ah males gua mah sama orang itu keganjenan bukan selera gua,nanti kalau udah berhasil dapetin dia baru gua kasih tau "
" dia cantik kan ? "
" icon sekolah buat gua mah,paling manis lah pokoknya "
" jadi penasaran gua "
" slow .. tunggu ja tanggal main nya "
Lalu..
Bel masuk berbunyi ......
Semua murid masuk ke kelasnya masing masing dan kembali melanjutkan pelajaran hingga jam pelajaran selesai.
***
Pulang nya ...
Diya dan Maya yang lagi jalan menuju parkiran tiba-tiba di tubruk oleh Harry
" bruggghh .... "
mereka terjatuh bersamaan
" Diya Maya ..tolong aku ... " ucap Harry dengan nafas yang tak beraturan,Ia langsung bangkit
" kenapa sih lo,kaya di kejar setan aja " ucap Maya juga langsung berdiri di ikuti oleh Diya yang juga mulai berdiri
" emang bener ada setan lagi ngejar aku " ucap Harry nafas nya masih ngos ngosan kayak di kejar-kejar si guguk alias anjing
Diya dan Maya secara bersamaan melihat Minny yang berjalan ke arah nya
Rupanya Minny sedang mengejar Harry
" oh ..si sarang tawon ke sini " ucap Diya
Harry menengok dengan gelisah,kemudian ia masuk ke dalam mobil Diya dan mengumpat di dalam
" mana Harry ku ..? kalian liat dia gak ..? " tanya Minny dengan logat yang manja dan lenjeh super lah
" hari apa ..? hari senin ..selasa ..rabu ..kamis ..jumat..sabtu apa hari minggu " ucap Maya mencoba melucu namun gak lucu sama sekali
" aku serius nih .. " ucap Minny
" eh sarang tawon ..lo gak bosen apa ngejar-ngejar Harry terus,gua yang liatnya ja bosen banget " ucap Diya
" namaku Minny bukan sarang tawon,kalian punya mulut di sekolahin gak sih kalian cemburu ya kalau aku ngedeketin Harry " ucap Minny
" dih najis ..! cemburu ... wlleeee ....! pengen muntah gua denger nya " ucap Diya
" lo pikir Harry oke gitu sehingga kita harus cemburu,cowok lembek kaya gitu juga lah .. " lanjut Maya
" kalau gak cemburu ngapain kalian ribet sendiri " ucap Minny
" heh mikromini .. lo yang ribet gua pusing liat kelakuan lo yang kaya bocah TK " ucap Diya
" namaku Minny .. faham ....! " ucap Minny sedikit kesal
" udah sana lo pulang .. cuci tuh rambut kribo lo,mungkin aja tawon yang tinggal di rambut lo udah pup " ucap Maya sambil mengacak acak rambut keriting Minny
" kalian nenek sihir resek ... menyebalkan !" ucap Minny lalu pergi
" huhhh ..... " sorak Diya dan Maya dengan mengarahkan kepalan tanganya pada Minny yang telah berlalu dari mereka
Diya dan Maya kemudian naik ke mobil yang sudah ada Harry di dalam nya
" terimakasih " ucap Harry
Tak ada yang menyaut baik Diya maupun Maya
Diya menjalan kan mobil nya dan pulang ke rumah bersama kedua temanya itu
***
" ngapain lo ikut masuk,bukanya pulang " ucap Diya kepada Harry yang sudah berada di ruang tengah bersama Maya
" ikut main " jawab Harry
" nggak bisa,untuk kali ini lo pulang aja " usir Diya
" aku kan teman kamu juga,masa gak boleh main sih " ucap Harry memelas
" lo mau di tembak sama bokap gua,dia baru aja pulang dari Papua,semangatnya masih membara,gua yakin kalau bokap gua ngeliat lo ada di kamar gua nanti lo bakal langsung di dooorrrr ... ! " ucap Diya menakuti dengan tangan mengarah pada kepala Harry
" iya iya ..aku pulang aja " ucap Harry langsung ngacir keluar
Diya dan Maya tertawa melihat Harry yg pergi terbirit birit
😀😀😀😀😀😀😀😀😀
_________masih lanjut cuy ...
___hargailah karya orang___
___ @birucantix79inda ___