CLOSE STRANGER ✔

By yustine234

2.2M 85.8K 1.3K

{Completed ✅} HIGHEST RANK : #147 in Romance - 2017/10/31 ~~~~ Di jodohkan dengan seorang lelaki yang bahkan... More

#1
#2
CAST
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
#11
#12
#13
#14
#15
#16
#17
#18
#19
#20
#21
#22
#23
#24
#25
#26
#27
#28
#29
#30
#31
#32
#33
#34
#35
#36
#38
#39
#40
#41
#42
#43
#44 (END)
Werlyn (Special Chapter)
Landon (Spesial Chapter)

#37

30.4K 1.2K 43
By yustine234

Typo 999+++

Tinggalkan jejak guys, thanks ;)
Ada yang mau follow aku di ig gak? Kalau mau langsung follow yah ;)
@tzuyustinn23
Atau yang khusus wattpad punya,
@whyustine234

<•~•>

"Kau akan masuk Universitas mana?" Tanya Landon sambil memakan sarapannya.

"Mungkin Harvard University atau American University." Jawab Werlyn lalu meminum susu. Landon mengangguk lalu melahap satu potong roti panggang yang di taburi dengan susu putih di tambah dengan seres coklat di atasnya.

"Kau ingin mengambil jurusan apa?"

"Mungkin designer atau manegement."

"Menurutku kau lebih cocok masuk manegement, karena kau cukup menguasai bidang tersebut. Nilai rapotmu juga tinggi di bidang akutansi dan ekonomi."

Werlyn berpikir sebentar lalu mengangguk pelan.

"Dan juga mungkin disaat kau kuliah, kau bisa mengambil kerja sambilan di perusahaan kita atau perusahaan lainnya jika kau mau." Tambah Landon lalu satu potong terakhir.

Werlyn sudah selesai meminum susunya sejak tadi, ia memikirkan tentang ucapan Landon. Memang benar kalau wanita ini menguasai bidang ekonomi dan segalanya tentang ekonomi.

"Aku mau kalau kerja sambilan di perusahaan lain. Tapi kau tidak marah kan?"

"Tidak, itu pilihanmu, ini kehidupanmu. Aku hanya mengawasimu dan bertanggung jawab atasmu. Disaat kau kerja di sana, kau harus selalu menghubungiku."

"Baiklah, tapi rekomendasikan aku sebuah perusahaan yang cukup besar."

"Perusahaan ini merupakan musuh besar perusahaan milikku. Mungkin cukup bahaya kalau aku merekomendasikan perusahaan itu, maka aku akan merekomendasikan perusahaan temanku saja, dia Laurent."

Werlyn mengangguk paham lalu menghabiskan sarapannya.

"Karena liburku masih ada sekitar 2 bulanan, boleh tidak kalau aku kerja di sebuah kafe hanya untuk mengisi kekosongan waktu?" Tanya Werlyn pelan-pelan.

"Aku akan memikirkan itu. Tapi kemungkinan besar aku menerimanya hanya 1% karena sebenarnya aku ingin menghabiskan waktuku bersamamu."

"Aish kita selalu menghabiskan waktu bersama di sini. Biarkan aku kerja oke?" Kata Werlyn sambil mempoutkan bibirnya.

"Tidak, setelah kau kuliah baru aku membiarkan kau kerja." Werlyn langsung menghebuskan nafasnya.

Skip.

Malam pun tiba, Werlyn tengah bersiap-siap untuk pesta kantor atau bisa di sebut pesta perusahaan yang akan di hadiri dengan pemilik perusahaan terkenal.

"Lyn, kau sudah siap?" Tanya Landon sambil mengetuk pintu kamar.

"Ah tunggu...aku tidak bisa men-seleting dress ini. " balas Werlyn.

"Uhh susahnya." Gerutu Werlyn dengan kesal. Namun tiba-tiba sebuah tangan membantu dirinya menaikkan seleting tersebut lalu memutar tubuh Werlyn menghadapnya setelah selesai.

"Kenapa kau sangat cantik malam ini?" Tanya Landon sambil memaikan rambut Werlyn.

"Bukan dasarnya aku sudah cantik?" Balas Werlyn sambil membenarkan posisi dasi Landon.

"Percaya diri sekali, tapi aku akui memang kau sudah cantik sejak kita pertama bertemu." Puji Landon lalu mencium kening istrinya singkat.

"Kau juga tampan tapi kurang sexy."

"Oh jadi kau suka yang sexy gitu? Perlu aku tunjukkan punyaku?"

"Aish tidak usah, aku lebih suka melihat abs orang korea."

"Kau melihatnya bukan secara real, tapi kalau yang ini real."

"Ah sudahlah, nanti kita telat ke acaranya."

Landon terkekeh pelan lalu melingkarkan tangannya pada pinggang Werlyn dan menariknya dekat.

Selama perjalanan Landon selalu membicarakan tentang ke sexy-an yang di milikinya. Alhasil Werlyn tidak bisa menahan rona merah pada wajahnya karena memang ia sudah perna melihat dan mengakuinya.

"Lihat mukamu merah seperti kepiting rebus. Bilang saja kalau kau mau melihatnya, nanti malam kita bisa melakukannya lagi." Kata Landon sambil tertawa.

"Sudahlah, aku tidak mau mendengarnya lagi."

"Aku tidak akan berhenti sampai kau mengakuinya." Kata Landon lalu mencubit kedua pipi Werlyn gemas.

"Oke aku akui kau sexy tapi kau kalah dengan ke sexy an para oppa-oppa." Jawab Werlyn lalu menjulurkan lidahkan seperti meledek.

"Aish..biar ku perlihatkan nanti malam. Aku yakin setelah melihatnya kau akan bilang kalau aku lebih sexy di banding para oppa-mu." Balas Landon.

"Lihatlah kedua orang ini, betapa bahagianya." Kata seseorang yang memakai jas berwarna biru dengan kemeja berwarna hitam dan celana berwarna biru.

"Hey! Laurent!" Ucap Landon ke temannya.

"Apa dia Werlyn yang sering kau bicarakan?" Tanya Laurent sambil menunjuk ke arah Werlyn.

Landon mengangguk," bukankah dia cantik?"

"Ya aku akui itu, tapi lebih cantikan istriku." Puji Laurent ke istrinya.

"Kapan kau menikah?" Tanya Landon sambil tertawa kecil.

"Minggu lalu, saat kau pergi ke Paris." Jawab Laurent.

"Lena! Come here,baby!" Panggil Laurent ke istrinya saat melihatnya.

"Kenalin ini istriku, Lena namanya. Dia tengah hamil 7 minggu. Aku akan jadi seorang Papa!"

Lena tersenyum ke Landon dan Werlyn.

7 minggu? Hamil duluan. Batin Werlyn.

"Oh sayang, kenalin ini Landon temanku dan juga istrinya, Werlyn." Kata Laurent ke istrinya.

"Halo, aku Lena, senang bertemu denganmu." Kata Lena sambil tersenyum.

"Iya halo juga." Jawab Landon dan Werlyn bersamaan sambil tersenyum.

"Kapan kau akan menyusul sepertiku?" Tanya Laurent ke Landon sambil tertawa kecil.

"Coba tanya ke perempuan di sebelahku ini." Jawab Landon.

Laurent mengalihkan matanya dari Landon ke Werlyn. "Eh...aku masih terlalu muda untuk menjadi seorang Mama."

"Ah begitu, tapi kau sudah melakukannya bukan?" Tanya Laurent ke Landon.

"Hei itu privasi kami." Jawab Landon sambil tertawa kecil.

"Oke-oke, kalau begitu aku pergi dulu, sampai jumpa nanti." Landon mengangguk.

"Mau tau sesuatu gak?" Tanya Landon ke Werlyn.

"Apa?" Landon memajukan wajahnya ke telinga Werlyn.

"Aku sudah menanam sesuatu di dirimu. Aku hanya tinggal menunggunya saja." Bisik Landon sambil menyeringai, setelahnya ia pergi meninggalkan Werlyn yang mematung.

Menanam apa? Batin Werlyn berfikir.

Di next gak? Lagi banyak ide nih ;)

2017.11.18

Continue Reading

You'll Also Like

2.5M 273K 48
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
53.1M 3.1M 50
SUDAH DIFILMKAN🎬 SEBAGIAN PART SUDAH DIHAPUS DAN RINCINYA ONLY NOVEL! #03~Fiksi remaja (19 maret 2021) Argantara the me movie season 1 -Ketika tawam...
2.2M 104K 53
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞
1.2M 61.9K 50
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...